Daftar isi
Tipes merupakan penyakit multisistemik yang disebabkan oleh infeksi Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi [1].
Penyakit tipes ini dikategorikan sebagai demam enterik yang merupakan gabungan dari demam tifoid dan pratifoid [1]. Tipes ini juga merupakan salah satu penyakit penyebab utama mortalitas dan morbiditas di daerah padat dan tidak sehat [1].
Penyebab utama tipes yaitu Salmonella dapat ditularkan melalui jalur fecal-oral saluran air yang terkontaminasi, makanan mentah, fornites dari pasien yang telah terinfeksi maupun daerah padat yang memiliki sanitasi buruk [1].
Tipes ini adalah salah satu penyakit menular namun gejala gejala yang muncul tidak spesifik [1].
Adapun gejala yang umumnya terjadi antara lain [1]:
Perlu diketahui bahwa tipes ini berawal dari penyakit gangguan pencernaan namun pada akhirnya dapat juga menyebabkan beberapa komplikasi [1].
Oleh karena itu, jika sudah terinfeksi, penderita tipes harus benar benar memahami apa apa saja yang boleh dan tidak boleh, termasuk dalam hal pemilihan makanan.
Berikut ini merupakan beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari atau dapat dikatakan sebagai pantangan bagi penderita tipes :
Penderita tipes sangat tidak disarankan untuk mengonsumsi sayuran mentah atau tanpa dimasak terlebih dahulu dan terlebih belum dicuci bersih [2, 3].
Adapun sayuran yang dimaksud khususnya seperti kubis, capsicum, lobak karena dapat menyebabkan kembung [4].
Selada diketahui sebagai sayuran yang bahkan setelah dicuci tetap menjadi sumber yang kontaminasi [5].
Selain itu, penderita tipes juga sebaiknya menghindari mengonsumsi buah, salad atau bahan segar kecuali dapat mengupasnya sendiri setelah mencuci tangan [2, 4].
Penderita tipes diharapkan untuk menghindari konsumsi makanan atau jajanan dari pedagang kaki lima khususnya yang tidak panas atau sudah dingin [5].
Mengingat, umumnya kebersihan makanan yang dijual dijalanan memiliki kebersihan yang kurang sehingga dapat mengakibatkan masalah pada pencernaan.
Daging, ikan yang mentah sebaiknya tidak dikonsumsi oleh seseorang yang menderitas penyakit tipes [2].
Selain itu, penderita tipes juga sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi daging atau ikan kecuali benar-benar matang dan masih panas saat disajikan [2].
Penderita tipes juga diharapkan tidak mengonsumsi daging yang diperoleh dari hewan liar yang tidak jelas asal usulnya [2].
Mengingat hewan liar dapat mengonsumsi air yang tekontaminasi tanpa diketahui sumber atau asal usulnya.
Konsumsi produk susu sebaiknya dihindari oleh penderita tipes kecuali produk susu yang dipasteurisasi [2].
Selain itu, penderita tipes juga diharapkan tidak mengonsumsi telur kecuali telah dimasak atau direbus terlebih dahulu [2].
Penderita tipe sebaiknya menghindari konsumsi es batu, kecuali es batu terbuat dari air yang matang atau air kemasan [2, 5].
Mengingat, es batu, es loli dan es beraroma mungkin dibuat dari air yang telah terkontaminasi atau bukan air bersih [5].
Makanan dengan kandungan serat yang tinggi seperti sereal gandum dan roti gandum diketahui dapat mengganggu sistem pencernaan karena sulit dicerna [4].
Oleh karena itu, konsumsi makanan yang kaya serat idealnya harus dihindari oleh penderita penyakit tipes [4].
Ketika mengalami demam tifoid, seseorang sebaiknya menghindari mengonsumsi makanan berminyak atau gorengan [4].
Selain itu, konsumsi mentega juga harus dihindari saat seseorang sedang mengalami demam tifoid [4].
Sumber bahan makanan pedas dan makanan asam asetat diketahui dapat memperburuk peradangan di usus [4].
Oleh karena itu, penderita tipes disarankan untuk menghindari bahan makanan seperti cabai, lada, cabai rawit, cuka dan saus pedas [4].
Rekomendasi makanan untuk penderita tipes diketahui harus memperhatikan kondisi dari saluran usus penderita. Pola makan yang direkomendasikan untuk penderita tipes harus yang mencegah iritasi dan distensi yang dapat memperburuk kondisi saluran ususnya [6].
Pencegahan distensi ini dapat dilakukan dengan menghindari makanan yang kemungkinan dapat membentuk gas [6].
Selain itu, makanan yang akan dikonsumsi oleh penderita tipes sebaiknya dihaluskan dan kandungan seratnya rendah. Hal utama lain yang perlu diperhatikan dalam keberhasilan pola makan sehat untuk penderita tipes yaitu penerimaan dan konsumsi oleh penderita [6].
Agar penderita tipes tertarik untuk menerima dan mengonsumsi makanan yang direkomendasikan maka penyajiannya harus dibuat semenarik dan seenak mungkin [6].
Berikut ini merupakan beberapa makanan dan minuman yang direkomendasikan untuk penderita tipes [6] :
Minuman dapat berupa jus jeruk bali, jus jeruk, jus nanas, jus prune, eggnogs, limun, susu yang telah dipasteurisasi, milkshake cokelat.
Sup krim dapat berupa sup krim seledri, jagung, kacang polong, kentang, bayam dan tomat yang dimasak dan terjamin kebersihannya.
Sup lain dapat berupa sup kaldu daging sapi atau ayam yang disajikan dengan nasi maupun mie bihun yang telah dimasak dan terjamin kebersihannya.
Sereal dapat berupa tepung jagung, krim gandum, makanan sarapan malt, nasi, wheatena dan oatmeal saring.
Makanan penutup dapat berupa pudding, makanan penutup dari gelatin atau pudding nasi cokelat dengan resep sebagai berikut [6] :
Dalam satu porsi penyajian, resep ini setara dengan 12gram protein, 18.3 gram lemak, 35.3 gram karbohidrat, 353 kalori [6].
1. Jenish Bhandari, Pawan K. Thada & Elizabeth DeVos. Typhoid Fever. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020.
2. Ann Pietrangelo & Seladi-Schulman. Typhoid. Healthline; 2018.
3. Jill Seladi-Schulman & Daniel Murrell. Is Typhoid Fever Contagious? What You Need to Know. Healthline; 2018.
4. Anonim. Foods for Typhoid: What to Eat and What to Avoid. Midlife; 2019.
5. Anonim. Prevention Tips for Travelers. Centers for Disease Control and Prevention; 2020.
6. Geraghty, E. M. Diet for Typhoid Fever Patients. The American Journal of Nursing; 1931.