Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Istilah "penyakit jantung" merujuk pada beberapa kondisi pada jantung. Penyaki yang paling umum terjadi adalah penyakit jantung koroner (PJK) yang dapat menyebabkan serangan jantung. Terkadang penyakit
Daftar isi
Penyakit jantung adalah istilah untuk kondisi jantung serta pembuluh darah yang mengalami masalah.
Seperti otot lainnya di dalam tubuh, untuk bekerja dengan maksimal jantung membutuhkan suplai darah memadai supaya otot jantung memperoleh oksigen yang juga cukup untuk bisa memompa darah ke seluruh bagian tubuh.
Pemompaan darah ke seluruh tubuh bukanlah satu-satunya fungsi otot jantung, sebab pemompaan darah juga perlu dilakukan oleh jantung menuju diri sendiri lewat pembuluh arteri koroner.
Walau tergolong penyakit mematikan sama seperti diabetes, penyakit jantung adalah kondisi yang sebenarnya dapat dicegah risikonya melalui perubahan gaya hidup agar usia dapat berpotensi lebih panjang.
Penyakit jantung menyangkut berbagai macam gangguan pada bagian organ jantung yang berbeda. Ini dia sejumlah jenis penyakit jantung yang perlu dikenali.
Penyakit Jantung Koroner : Fungsi arteri koroner adalah sebagai penyedia nutrisi dan oksigen bagi otot jantung dengan pengaliran darah yang bila mana kerusakan terjadi pada arteri koroner oleh plak kolesterol justru membuat arteri koroner menyempit. Saat arteri koroner lebih sempit, otomatis nutrisi dan oksigen yang jantung terima berkurang.
Penyakit Jantung Bawaan : Kondisi ini adalah kelainan jantung yang terjadi pada waktu bayi lahir, seperti penyakit jantung sianotik (jantung rusak sehingga tubuh kekurangan oksigen), kelainan obstruksi (sumbatan sebagian atau pada seluruh aliran darah lewat berbagai bilik jantung), serta cacat septum (keberadaan lubang di antara dua bilik jantung).
Kardiomiopati Hipertrofik : Dinding ventrikel kiri mengalami penebalan yang merupakan kelainan genetik. Hal ini membuat pemompaan darah keluar dari jantung lebih sulit sehingga berisiko kematian mendadak.
Kardiomiopati Dilatasi : Terjadi pelebaran ruang jantung yang disebabkan oleh kelemahan otot jantung sehingga proses pemompaan darah tak berjalan dengan normal. Dalam kasus ini, biasanya oksigen tak mampu mencapai otot jantung secara memadai.
Infark Miokard : Serangan jantung adalah istilah lain untuk kondisi ini; selain itu masih ada pula trombosis koroner dan infark jantung. Bagian otot jantung dapat mengalami kerusakan karena aliran darah yang terputus. Penyebab utamanya biasanya adalah perkembangan gumpalan darah pada salah satu arteri koroner sehingga memicu penyempitan di sana.
Gagal Jantung : Istilah lain untuk kondisi ini adalah gagal jantung kongestif di mana hal ini dapat terjadi saat efisiensi proses pemompaan darah oleh jantung ke seluruh tubuh berkurang.
Aritmia : Kondisi ini adalah ketidakteraturan detak jantung, bisa itu terlalu lambat, terlalu kencang, atau keduanya sehingga tak menentu. Detak jantung tak teratur dapat terjadi karena fungsi impuls listrik pada jantung yang seharusnya bertugas menjadi koordinator detak jantung sedang terganggu. Karena dapat menjadi fatal, aritmia perlu segera ditangani.
Disfungsi Katup Jantung : Istilah lain yang bisa digunakan adalah regurgitasi mitral, yakni sebuah kondisi ketika katup jantung tak cukup detak sehingga aliran darah malah kembali ke jantung yang padahal seharusnya beredar ke seluruh tubuh. Efisiensi dari gerakan aliran darah lewat jantung akhirnya berkurang.
Faktor gaya hidup paling kerap dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular dan jantung. Dari gaya hidup yang tak sehat, hal ini kemudian meningkatkan risiko aterosklerosis atau arteri yang menyempit.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi yang tak dikontrol dengan baik, kebiasaan merokok, hingga penyakit diabetes dapat menjadi penyebab iritasi maupun peradangan di bagian lapisan dalam arteri koroner. Pembentukan plak kolesterol berawal dari sana apalagi jika kolesterol dalam aliran darah menumpuk pada area yang terkena peradangan.
Plak yang semakin banyak pada akhirnya membuat arteri jadi makin sempit. Jika sudah begini, aliran darah tak dapat berjalan dengan lancar dan justru menurun.
Plak pun dapat berisiko pecah yang memicu gumpalan darah terbentuk di arteri koroner lalu membuat arteri tersumbat. Darah yang membawa oksigen mengalir ke otot jantung pun mulai terhambat.
Hal ini dapat berakibat pada munculnya infark miokard atau serangan jantung. Bila dibiarkan dalam jangka panjang, kemampuan jantung dalam proses pemompaan darah berkurang dan berakhir pada timbulnya penyakit jantung yang fatal.
Penyebab Kardiomiopati : Kardiomiopati dilatasi maupun kardiomiopati hipertrofik dapat terjadi karena faktor genetik atau diturunkan dari anggota keluarga yang juga mengidap penyakit ini. Namun penggunaan obat-obatan tertentu, serangan jantung, hipertensi yang tidak terkontrol, serta infeksi dapat memicu kerusakan pada jantung jenis kardiomiopati.
Penyebab Penyakit Jantung Bawaan : Kondisi penyakit jantung bawaan terjadi pada janin yang masih berkembang di dalam janin sehingga banyak kasus yang tak terdeteksi. Namun, cacat jantung bawaan walau dapat berkembang lebih serius dapat didiagnosa dan diatasi sedari awal.
Penyebab Aritmia : Penggunaan obat tertentu (kimia ataupun herbal), suplemen, penyakit jantung bawaan, penyakit jantung koroner, diabetes, kerusakan jantung, kecemasan dan stres, penggunaan alkohol atau kafein berlebihan, serta tekanan darah tinggi mampu menjadi penyebab aritmia.
Penyebab Infeksi Jantung : Infeksi jantung pun dapat terjadi yang biasanya berasal dari virus, parasit, dan bakteri. Bila infeksi ini tidaklah terkontrol atau terobati dengan benar, kesehatan jantung dapat terancam.
Berikut ini adalah sejumlah faktor yang mampu memperbesar potensi atau risiko terkena penyakit jantung serius:
Agar mampu mengatasi dengan tepat dan juga cepat atau setidaknya mencegah agar tak berkembang semakin parah, penting untuk mengenali gejala-gejalanya berdasarkan jenisnya.
Aritmia : Detak jantung terlalu lambat, terlalu cepat, atau tidak beraturan, kepala terasa ringan dan melayang, nyeri di bagian dada, dan pusing.
Kardiomiopati : Pembengkakan pada kaki, detak jantung lebih cepat, sesak nafas, tubuh gampang kelelahan.
Penyakit jantung koroner : Dada terasa nyeri, mual, nafas pendek, tekanan pada dada, perut terasa penuh seperti kembung dan bergas, dan gangguan pencernaan.
Penyakit jantung bawaan : Detak jantung tidak teratur, tubuh lemah dan cepat lelah, kesulitan dalam bernafas, pembengkakan ekstrem, dan kulit kebiruan.
Infeksi jantung : Batuk-batuk, nyeri di dada, ruam pada kulit, menggigil, demam, dan sesak pada dada.
Sementara itu, ada sejumlah gejala penyakit jantung yang perlu diketahui oleh para wanita karena gejala pada wanita dapat disalahartikan sebagai gangguan kecemasan, menopause, ataupun depresi. Inilah beberapa gejala gangguan kesehatan jantung yang umum dialami wanita :
Saat gejala penyakit jantung muncul namun dibiarkan tanpa adanya langkah penanganan yang segera dan benar, risiko bahaya komplikasi dapat terjadi seperti :
Ketika gejala mengintai, ada baiknya untuk segera mengunjungi dokter dan memastikan langsung apakah gejala mengarah pada penyakit jantung. Serangkaian tes inilah yang dapat ditempuh untuk dokter bisa menentukan kondisi dan penyebabnya :
Bila melalui sederet pemeriksaan tersebut dokter menentukan hasilnya bahwa kondisi gejala positif mengarah pada penyakit jantung, maka beberapa langkah penanganan inilah yang perlu ditempuh.
Untuk mengatasi penyakit jantung, perubahan pola hidup menjadi lebih sehat sangat diperlukan. Bahkan dengan gaya hidup yang lebih sehat dan baik mampu mencegah gejala yang sudah ada tidak jadi lebih buruk. Maka, perhatikan sejumlah tips diet dan pola hidup sehat ini :
Bila memang diperlukan karena gaya hidup sehat saja tak cukup efektif dalam membantu mengatasi penyakit jantung, maka dokter kemungkinan memberikan resep obat sebagai pengendali gejala penyakit jantung. Pemberian resep obat pun akan ditentukan oleh jenis penyakit jantung apa yang dialami pasien, namun umumnya antara lain adalah:
Saat perubahan pola makan dan pola hidup tidak cukup, bahkan obat-obatan pun kurang membantu, tindakan medis seperti operasi tertentu bisa saja dianjurkan oleh dokter.
Tergantung dari jenis penyakit jantung serta tingkat keparahan kerusakan jantung, dokter baru akan memutuskan prosedur bedah apa yang sebaiknya ditempuh pasien.
Penyakit jantung bawaan mungkin sulit untuk dicegah karena pendeteksiannya saja seringkali sulit dilakukan dari awal. Namun untuk jenis penyakit jantung lainnya, pencegahan masih memungkinkan dengan langkah-langkah berikut :
Karena penyakit jantung dapat berkembang dari pola hidup yang kurang sehat, maka mulailah dengan memperbaiki pola hidup sebagai langkah pencegahan. Makanan sehat, olahraga teratur, kestabilan berat badan, istirahat cukup, serta pengelolaan stres yang baik kunci bagi jantung sehat.
Anonim. 2016. Northwestern Medicine. 10 Things You May Not Know About Heart Disease (Infographic).
Cleveland Clinic medical professional. 2018. Cleveland Clinic. Pulse & Heart Rate.
Robin Donovan, et all. 2018. Healthline. Everything You Need to Know About Heart Disease.
Jen Thomas & Gerhard Whitworth, RN. 2019. Healthline. Heart Disease: Facts, Statistics, and You.
Adam Felman & Debra Sullivan, Ph.D., MSN, R.N., CNE, COI. 2018. Medical News Today. Everything you need to know about heart disease.
Anonim. 2019. Centers for Disease Control and Prevention. Heart Disease Facts.
Mayo Clinic Staff. 2018. Mayo Clinic. Heart disease.
Benjamin Wedro, MD, FACEP, FAAEM., & Charles Patrick Davis, MD, PhD. 2017. MedicineNet. Heart Disease (Cardiovascular Disease, CVD).