Daftar isi
Wanita yang sedang dalam masa kehamilan umumnya memiliki banyak hal yang harus diperhatikan khususnya dalam mengkonsumsi makanan.
Namun, dalam praktiknya perihal makanan atau minuman apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil tidak terlepas dari adanya mitos yang telah berkembang dan bahkan menjadi kepercayaan masyarakat sehingga dijalankan.
Contohnya saja seperti konsumsi pepaya, umumnya masyarakat percaya bahwa ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi pepaya karena akan berbahaya untuk kandungannya.
Kepercayaan ini mungkin muncul karena adanya pengelompokan makanan dengan keyakinan adat Asia berupa “hot food” (makanan berbahaya) atau “cold food” (makanan tidak berbahaya), di mana pepaya masuk dalam kategori “hot food” atau berbahaya khususnya pada ibu hamil [1].
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua konsumsi pepaya itu berbahaya [1].
Pertama, perlu diketahui bahwa pepaya dapat disebut berbahaya khususnya bagi ibu hamil karena adanya papain dan chymopapain yang terkandung dalam getah pepaya [1].
Kandungan papain dan chymipapain ini diketahui memiliki sifat oxytocin yang berpotensi memberikan efek aborsi pada uterus tikus yang hamil maupun tidak [1].
Dan kandungan papain dan chymipapain ini banyak ditemukan pada getah pepaya yang belum matang [1].
Sedangkan dalam pepaya yang matang (kulit berwarna kuning), kandungan papain dan chymipapain ini sangat kecil bahkan bisa dianggap tidak ada [1].
Mengingat, kandungan papain dan chymipapain ini akan semakin menurun seiring dengan kematangan pepaya [1].
Oleh karena itu, hal kedua dan paling utama yang perlu digaris bawahi adalah konsumsi pepaya yang mentah bagi ibu hamil sangat tidak disarankan, karena dapat berpotensi menimbulkan aborsi untuk kehamilannya [1].
Tetapi, ibu hamil dapat mengonsumsi pepaya yang telah matang, karena terbukti tidak menunjukkan beracun, anti-implantasi atau efek aborsi pada kehamilan [1].
Selain itu, perlu diketahui juga bahwa konsumsi pepaya yang telah matang ini bagi ibu hamil memiliki banyak manfaat karena kandungan didalamnya [1].
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, pepaya yang mentah berbahaya bagi ibu hamil, namun pepaya yang telah matang sepenuhnya sangat bermanfaat bagi ibu hamil [1].
Pepaya yang telah matang sepenuhnya umumnya memiliki warna kulit yang berwarna kuning dan memiliki kandungan gizi yang sangat bermanfaat khususnya bagi ibu hamil [1, 2, 3].
Kandungan gizi dalam pepaya yang telah matang sepenuhnya antara lain berupa beta-carotene, choline, fiber (serat), folate,, vitamin A, B, dan C [2, 3].
Pepaya diketahui mengandung salah satu jenis dari karotenoid yaitu berupa beta karoten [1, 2, 3].
Vitamin A dan Beta Karoten merupakan beberapa kandungan gizi yang sangat bermanfaat dan dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Kebutuhan dari Vitamin A dan Beta Karoten ini sendiri meningkat pada masa kehamilan dan menyusui [4].
Oleh karena itu, konsumsi makanan dan minuman yang mengandung Vitamin A dan Beta Karoten sangat dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan ibu hamil, khususnya pada trimester kedua dan ketiga kehamilan [4].
Mengingat Vitamin A sangat dibutuhkan khususnya untuk perkembangan dan pematangan paru paru janin [4].
Adapun rekomendasi konsumsi Vitamin A untuk ibu hamil yaitu sebesar 770 mcg RAE (Retinol Activity Equivalent) per harinya [5]. Sedangkan rekomendasi konsumsi beta karoten dimasukkan dalam RAE tersebut [5]
Pepaya yang telah sepenuhnya matang diketahui mengandung Choline yang memiliki peran penting khususnya pada perkembangan otak janin [6].
Selain itu, mencukupi kebutuhan Choline bagi ibu hamil dapat membantu mencegah risiko terjadinya kelaian otak dan tulang belakang pada janin [6].
Konsumsi makanan yang mengandung Choline juga sangat berperan penting untuk fungsi plasenta pada ibu hamil [7].
Asupan Choline terbukti dapat meningkatkan sinyal mekanisme yang bertanggung jawab untuk mengurangi beberapa anteseden patoologis preclamsia [7].
Adapun konsumsi Choline yang direkomendasikan bagi ibu hamil yaitu 450 mg per hari [6].
Pepaya diketahui juga mengandung serat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh khususnya bagi ibu hamil [2, 3, 8].
Selain dapat membantu melancarkan pencernaan ibu hamil, kandungan serat juga dapat mencegah sembelit selama masa kehamilan [8].
Kandungan serat juga sangat membantu dalam mengontrol berat badan ibu hamil pada masa kehamilan [8].
Selain itu, kandungan serat juga dapat membantu mengontrol kadar glukosa dalam darah secara optimal serta mencegah risiko terjadinya penyakit kardiovaskular pada masa kehamilan [8].
Ibu hamil juga sangat dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan seratnya pada masa kehamilan untuk mencegah perkembangan alergi pada masa anak anak kemudian [8].
Adapun asupan serat yang direkomendasikan yaitu sebesar 25.89 ± 5.09 gram per hari sebagaimana mendekati saran dari Food and Nutrition Board Dietary Reference Intakes [8].
Folate diketahui menjadi salah satu kandungan gizi yang terkandung dalam Pepaya [2, 3].
Adapun Folate atau vitamin B9 ini termasuk dalam nutrisi penting dan dibutuhkan untuk replikasi DNA [9].
Tidak hanya itu, Folate juga berperan penting dalam dalam sintesis asam amino maupun metabolism vitamin (sebagai substrat) [9].
Kebutuhan Folate ini diketahui akan mengalami peningkatan bagi ibu hamil selama masa kehamilannya [9].
Mengingat, Folate sangat dibutuhkan dan berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan janin yang dikandung ibu hamil [9].
Untuk mencegah risiko terjadinya anemia dan neuropati perifer (pada ibu hamil) serta kelainan kongenital (pada janin) dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang mengandung Folate [9].
Selain itu, konsumsi Folate setiap hari dapat menurunkan risiko cacat tabung syaraf pada ibu hamil [6]. Konsumsi Folate yang direkomendasikan yaitu 400 mcg per hari [6].
Pepaya diketahui tidak hanya mengandung vitamin A namun juga mengandung vitamin C [2, 3].
Vitamin C sendiri memiliki manfaat bagi ibu hamil khususnya untuk memberikan pasokan energi untuk janin pada masa kehamilan [10].
Selain itu, konsumsi Vitamin C secara teratur pada dosis tertentu dapat mengurangi risiko terjadinya stress oksidatif jaringan ibu hamil ke janin [10].
Lebih lanjut perlu diketahui juga bahwa Vitamin C ini mampu memberikan pencegahan terhadap risiko terjadinya kehilangan darah maupun energi yang lebih signifikan jika dibandingkan dengan mineral Besi, Folate maupun Vitamin B kompleks [10].
Adapun pencegahan terhadap risiko terjadinya kehilangan darah dan energi ibu hamil oleh konsumsi Vitamin C yaitu dengan dua cara [10] :
Adapun konsumsi Vitamin C yang dianjurkan untuk ibu hamil menurut Linus Pauling Institute adalah sebesar 500 mg sehari [10].
Mengingat dosis ini dinilai sebagai dosis paling aman untuk konsumsi Vitamin C bagi ibu hamil [10].
Vitamin B diketahui juga terkandung dalam buah Pepaya yang telah matang [2, 3].
Vitamin B ini sangat bermanfaat untuk memberikan energi pada ibu hamil [11].
Masing masing vitamin B, baik Vitami B1 hingga Vitamin B5 diketahui memiliki manfaat masing masing pada ibu hamil [11].
Untuk Vitamin B1 sendiri sangat berperan dalam perkembangan otak bayi dengan konsumsi yang direkomendasikan sebesar 1,4 mg per hari [11].
Vitamin B2 dapat memberikan manfaat kulit menjadi segar dan berseri ketika masa kehamilan dengan konsumsi yang direkomendasikan sebesar 1,4 mg per hari [11].
Selain itu, Vitamin B2 juga mampu membantu pertumbuhan dan perkembangan tulang, otot dan syaraf janin [11].
Vitamin B3, diketahui dapat menjaga kesehatan sistem syaraf, selaput lendir dan kulit. Selain itu Vitamin B3 juga dapat meredakan mual dan migrain pada ibu hamil [11].
Sedangkan untuk Vitamin B5 diketahui dapat membantu meringankan kram pada ibu hamil dengan konsumsi yang direkomendasikan yaitus sebesar 6 mg per hari [11].
Tidak hanya itu Vitamin B5 juga dapat membantu dalam pelepasan hormon untuk menghilangkan stres pada ibu hamil [11].
Berikut ini merupakan beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan pada konsumsi Pepaya bagi ibu hamil [1, 2, 3, 5, 7, 9 10] :
Bagi ibu hamil, sebelum mengonsumsi sesuatu maka diharuskan untuk mencuci bersih bahan maupun alat yang digunakan untuk memasak dan makan.
Untuk konsumsi buah Pepaya sendiri, harus dipastikan bahwa buah Pepaya benar benar matang, mengingat Pepaya mentah sangat berbahaya bagi ibu hamil [1].
Sebelum mengonsumsi Pepaya, buah harus di cuci dengan air dingin yang mengalir dan dikupas kulitnya [3].
Selain itu, biji Pepaya juga harus dibuang dan hanya menyisakan daging buahnya saja [3].
Berikut ini merupakan beberapa tips penyajian atau konsumsi Pepaya [3] :
Buah Pepaya yang telah matang umumnya dapat dipotong kecil kecil dan langsung dimakan tanpa harus menunggu diolah atau dimasak.
Pepaya yang telah matang dan bersih daging buahnya dapat dipotong dadu atau berbentuk kubus.
Selanjutnya potongan buah Pepaya tersebut dapat disajikan bersama dengan buah lainnya untuk dijadikan salad buah yang menyegarkan saat dikonsumsi.
Daging buah Pepaya yang telah matang juga dapat diolah bersama dengan ayam maupun seafood menjadi sebuah masakan atau hidangan yang gurik dan nikmat untuk dikonsumsi.
1. Adebiyi, A., Adaikan, P. G., & Prasad, R. N. V. Papaya (Carica papaya) consumption is unsafe in pregnancy: fact or fable? Scientific evaluation of a common belief in some parts of Asia using a rat model. British Journal of Nutrition; 2002.
2. Scott Frothingham & Holly Ernst. Is It Safe to Eat Papaya While Pregnant?. Healthline; 2018.
3. Anonim. Papaya fruit nutrition facts. Nutrition and You; 2020.
4. Strobel, M., Tinz, J., & Biesalski, H.-K. The importance of β-carotene as a source of vitamin A with special regard to pregnant and breastfeeding women. European Journal of Nutrition; 2007.
5. Natalie Olsen. Benefits of Beta Carotene and How to Get It. Healthline; 2020.
6. Jillian Kubala & Dena WestphalenSupplements. During Pregnancy: What’s Safe and What’s Not; 2020.
7. Steven H Zeisel. Nutrition in pregnancy: the argument for including a source of choline. International Journal of Woman Health; 2013.
8. Zerfu, T. A., & Mekuria, A. Pregnant women have inadequate fiber intake while consuming fiber‐rich diets in low‐income rural setting: Evidences from Analysis of common “ready‐to‐eat” stable foods. Food Science & Nutrition; 2019.
9. James A Greenberg, Stacey J Bell, Yong Guan & Yan-hong Yu.Folic Acid Supplementation and Pregnancy: More Than Just Neural Tube Defect Prevention; Rev Obset Gynecol; 2011.
10. Edward, B. Regular vitamin C supplementation during pregnancy reduces hospitalization: outcomes of a Ugandan rural cohort study. Pan African Medical Journal; 2010.
11. Anonim. Roles of Vitamin B in Pregnancy. American Pregnancy; 2020.