Daftar isi
Perdarahan uterus abnormal adalah perdarahan hebat yang tidak biasa pada uterus dan keluar melalui vagina. Perdarahan ini menjadi tidak normal dari biasanya karena terjadi di luar siklus menstruasi bulanan. [4,5,7]
Kondisi ini dipicu oleh gangguan hormonal dan konsumsi obat-obatan tertentu. Sangat dimungkinkan perdarahan uterus abnormal disebabkan oleh penyakit yang lebih serius, seperti polip, fibroid rahim, bahkan kanker rahim dan kanker serviks. [2,6]
Gejala perdarahan uterus abnormal yang paling umum adalah adanya perdarahan di luar siklus normal menstruasi. Namun, perdarahan bisa saja terjadi bersamaan saat Anda menstruasi [6]
Maka dari itu sebaiknya Anda waspada saat mengalami kondisi berikut yang diketahui menjadi gejala terjadinya perdarahan uterus abnormal: [2,5,6]
Gejala lain yang mungkin Anda rasakan saat mengalami perdarahan uterus abnormal adalah: [6]
Perdarahan uterus abnormal terjadi disebabkan ketidakseimbangan hormon reproduksi. Kondisi ini banyak dialami perempuan remaja yang menginjak masa pubertas atau wanita menjelang masa menopause. [4]
Berikut beberapa kondisi medis tertentu yang dapat menyebabkan perdarahan uterus abnormal terjadi: [2,4,6]
Suatu kondisi dimana kista tumbuh di ovarium. Munculnya kista ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon sehingga haid datang di waktu yang berbeda atau tidak datang haid sama sekali.
Pertumbuhan abnormal yang dimaksud, termasuk diantaranya:
Masalah hormon adalah penyebab utama perdarahan uterus abnormal terjadi. Ketidakseimbangan pada hormon estrogen dan progesteron sangat mempengaruhi seseorang bisa mengalami kondisi tersebut.
Endometriosis adalah kelainan yang terjadi ketika jaringan rahim yang membentuk lapisan dinding tumbuh di luar rongga rahim. Kondisi ini menyebabkan perdarahan menstruasi sangat banyak saat haid tiba.
Termasuk diantaranya penyakit gonore dan klamidia yang bisa memicu terjadinya perdarahan uterus abnormal.
Walau kedua penyakit ini sangat jarang menjadi penyebab perdarahan uterus abnormal, sebaiknya tetap harus diwaspadai kemungkinannya terjadi.
Komplikasi yang mungkin terjadi pada perdarahan uterus abnormal: [3,5,7]
Anemia menjadi salah satu komplikasi utama dari perdarahan uterus abnormal. Dokter akan memberikan suplemen vitamin dan mineral untuk mengobati masalah anemia Anda. [6]
Dokter akan memeriksa riwayat kesehatan pasien, menanyakan gejala yang dirasakan, dan mengecek siklus haid pasien saat mendiagnosis kondisi ini. [3,5]
Jika pasien mengonsumsi obat pencegah kehamilan, seperti pil KB sebaiknya disampaikan juga pada dokter, karena dengan konsumsi obat tersebut juga dapat memengaruhi kondisi ini terjadi. [6]
Beberapa tes yang dilakukan dokter untuk mendiagnosis kondisi ini, yaitu: [3,5,6,7]
Penderita perdarahan uterus abnormal akan sangat kekurangan zat besi pada tubuhnya akibat perdarahan hebat. Dengan tes darah dapat dilihat apakah kondisi tersebut menjadi masalah serius bagi pasien. Selain itu dapat dilihat pula apakah hormon pasien seimbang atau tidak.
Melalui pemeriksaan USG, dokter dapat mengetahui apabila ada pertumbuhan abnormal di dalam rahim, seperti fibroid dan polip rahim.
Dokter akan memeriksa bagian dalam uterus pasien dengan menggunakan teropong rahim (hiteroskop) yang dipasang melalui leher rahim.
Pertumbuhan abnormal, seperti fibroid dan polip rahim akan membuat dinding rahim menebal. Dokter akan mengambil sedikit jaringan uterus untuk memeriksa jika ada sel abnormal. Ditemukannya sel abnormal dapat mengindikasikan adanya ketidakseimbangan hormon atau kanker.
Dokter dapat mengetahui dengan detil kondisi rahim setelah melihat hasil pemeriksaan MRI. Pemeriksaan ini dapat mengetahui adanya tumor atau kista pada rahim.
Selain itu dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik, seperti: [2]
Dokter dapat mengetahui dengan detil kondisi rahim setelah melihat hasil pemeriksaan MRI. Pengobatan juga akan dikondisikan apabila pasien berencana untuk memiliki anak. Dokter tidak menyarankan untuk bisa segera hamil setelah melakukan pengobatan. [5]
Jika pasien mendekati masa menopause, dokter akan menunggu saat yang tepat untuk melakukan pengobatan, karena masih ada kemungkinan gejala yang dialami pasien akan membaik dengan sendirinya. [3,5]
Biasanya dokter akan memberikan obat-obatan terlebih dahulu untuk menghentikan perdarahan, seperti berikut: [4,5,6]
Meskipun konsumsi pil KB menjadi salah satu penyebab terjadinya perdarahan uterus abnormal, pil KB dapat membantu menjaga siklus menstruasi. Konsultasikan dengan dokter mengenai konsumsi pil KB dengan jumlah yang tepat.
Obat anti inflamasi seperti ibuprofen atau naproxen dikonsumsi sebelum siklus menstruasi datang. Konsumsi obat jenis ini dapat meringankan gejala dan menurunkan perdarahan.
Obat jenis ini berfungsi untuk membantu pembekuan darah. Dengan begitu perdarahan uterus abnormal dapat segera dihentikan.
Obat ini dapat menghentikan tubuh untuk membuat hormon tertentu dan juga mengecilkan fibroid untuk sementara waktu. Biasanya konsumsi obat ini bersamaan dengan pengobatan lain untuk menghentikan perdarahan.
Terkadang dokter harus segera melakukan tindakan operasi pada pasien dengan perdarahan uterus abnormal serius, seperti tindakan: [5]
Tindakan ini dilakukan dengan menggunakan laser untuk meluruhkan lapisan rahim (endometrium).
Tindakan operasi yang dilakukan untuk mengangkat fibroid dari rahim. Pasien masih bisa hamil setelah melakukan operasi miomektomi, karena hanya dilakukan pengangkatan fibroid tanpa menghilangkan jaringan rahim yang masih sehat.
Dokter akan melakukan pengangkatan rahim jika ukuran fibroid sangat besar atau ditemukan kanker rahim pada uterus. Tindakan ini adalah opsi terakhir jika cara pengobatan lain tidak berhasil.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya perdarahan uterus abnormal, yaitu: [1,4]
1. Betty Shen, MD. Abnormal Vaginal Bleeding. Kaiser Permanente; 2015.
2. Cleveland Clinic Medical Professional. Uterine Bleeding: Abnormal Uterine Bleeding. Cleveland Clinic; 2019.
3. Emily Davis and Paul B. Sparzak. Abnormal Uterine Bleeding. National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine. StatPearls Publishing LLC; 2020.
4. Family Doctor Editorial Staff. Abnormal Uterine Bleeding. Family Doctor, American Academy of Family Physicians; 2020.
5. Hansa D. Bhargava,MD. Abnormal Uterine Bleeding. WebMD; 2020.
6. Holly Ernst, PA-C and April Kahn. What You Should Know About Dysfunctional Uterine Bleeding. Healthline; 2019.
7. John D. Jacobson, M.D., David Zieve, M.D., M.H.A., Brenda Conaway, and ADAM Editorial Team. Abnormal Uterine Bleeding. Medline Plus, US National Library of Medicine. ADAM Health Solutions; 2018.