Pimecrolimus adalah obat yang digunakan untuk pengobatan dermatitis atopik (eksim) pada kulit Anda.[1][3]
Pimecrolimus termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai inhibitor kalsineurin topikal (TCIs).[3]
Daftar isi
Berikut informasi mengenai Pimecrolimus, dimulai dari indikasi hingga peringatannya:[1][2]
Indikasi | Dermatitis atopik ringan sampai sedang. |
Kategori | Obat Keras |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Dermatologikal |
Bentuk | Topikal |
Kontraindikasi | Pasien yang memiliki daya imun tubuh yang lemah. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Pimecrolimus: → Pasien dengan kondisi kulit ganas atau pra-ganas (misalnya limfoma sel T kulit) → Dermatitis atopik berat → Eritroderma umum → Penyakit kulit yang dapat meningkatkan absorpsi sistemik (misalnya Sindrom Netherton). → Kehamilan dan menyusui. |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui Topikal/ kulit: Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek yang buruk pada janin. Tidak ada penelitian yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Pimecrolimus topikal digunakan untuk mengobati dermatitis atopik yang parah (eksim) bila obat lain tidak bekerja dengan baik.[1]
Pimecrolimus digunakan untuk mengobati kondisi kulit tertentu seperti eksim (dermatitis atopik) pada orang yang tidak boleh menggunakan atau tidak merespon obat eksim lain (misalnya steroid topikal). Eksim adalah kondisi jenis alergi yang menyebabkan kulit menjadi merah, iritasi, dan gatal. [3]
Pimecrolimus dapat dikonsumsi anak-anak maupun dewasa, berikut keterangan dosis:[2]
Topikal/ Kulit ⇔ Dermatitis Atopik → Ringan sampai sedang: Sebagai krim 1%: → Oleskan tipis-tipis pada area yang terinfeksi dua kali sehari sampai tanda dan gejala hilang. → Hentikan pengobatan jika tidak ada perubahan setelah 6 minggu. |
Topikal/ Kulit ⇔ Dermatitis Atopik → ≥2 tahun: Sama dengan dosis dewasa. |
Berikut efek samping umum dari Pimecrolimus, hubungi dokter atau medis apabila Anda mengalami gejala berikut:[1]
Berikut efek samping kurang umum dari Pimecrolimus, segera hubungi dokter atau medis apabila Anda mengalami gejala berikut:[1]
Berikut efek samping insiden tidak diketahui dari Pimecrolimus, hubungi dokter atau medis apabila Anda mengalami gejala berikut:[1]
Berikut efek samping dari Pimecrolimus yang tidak perlu tindakan medis:[1]
Info Efek Samping Tenaga Medis:[1]
Untuk memahami Pimecrolimus lebih detail, berikut datanya:[1][2]
Penyimpanan | Tablet/tutup/suspensi/solusi: → Simpan pada suhu 25 °C. → Hindari kontak dengan kulit atau selaput lendir dengan memakai sarung tangan dan alat pelindung. → Cuci tangan sebelum dan sesudah penanganan. |
Cara Kerja | → Deskripsi: Pimecrolimus merupakan turunan makrolaktam dari ascomycin, adalah imunosupresan. Pimecrolimus menghambat kalsineurin sehingga menghalangi aktivasi dan proliferasi sel-T dan mencegah pelepasan sitokin inflamasi dan mediator dari sel mast. Farmakokinetik: Penyerapan: Waktu konsentrasi plasma puncak: 2-6 jam. → Distribusi: Pengikatan protein plasma: 99,5%, terutama pada lipoprotein. → Metabolisme: Dimetabolisme di hati oleh enzim CYP 3A4. → Ekskresi: Melalui feses (78,4%, sebagai metabolit; <1%, sebagai obat tidak berubah); Urin (2,5%, sebagai metabolit). |
Apa yang harus diperhatikan selama menggunakan Pimecrolimus?
Hindari paparan sinar matahari dan UV selama perawatan.
Hindari penggunaan pembalut atau pembungkus oklusif.[2]
Apa yang harus dilakukan apabila melewatkan satu dosis?
Gunakan dosis yang terlewat segera setelah Anda ingat. Lewati dosis yang terlewat jika sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya yang dijadwalkan. Jangan gunakan obat tambahan untuk mengganti dosis yang terlewat.[1]
Apakah Pimecrolimus dapat dikonsumsi ibu hamil?
Kategori kehamilan FDA C. Tidak diketahui apakah pimekrolimus akan membahayakan bayi yang belum lahir. Katakan kepada dokter Anda jika Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil saat menggunakan obat ini.[1]
Obat apa yang dapat berinteraksi pada Pimecrolimus?
– Simetidin
– Conivaptan
– Nefazodone
– Antibiotik seperti klaritromisin, eritromisin, atau telithromycin
– Obat antijamur seperti flukonazol, itraconazole, ketoconazole, posaconazole, atau voriconazole.
– Obat jantung atau tekanan darah seperti diltiazem atau verapamil.
– boceprevir obat hepatitis C atau telaprevir.
– Obat HIV / AIDS seperti indinavir, nelfinavir, ritonavir, atau saquinavir.[1]
Brand Merek Dagang |
Elidel |
1. Cerner Multum. Pimecrolimus topical. Drugs;2020
2. Anonim. Pimecrolimus. MIMS Indonesia;2020
3. Anonim. Pimecrolimus Topical. WebMD;2020