Vaksin MMR adalah vaksin yang dapat mencegah penyakit campak, gondongon dan rubela. Vaksin ini di rekomendasikan untuk semua anak.[3]
Daftar isi
Berikut ini info mengenai Vaksin MMR, mulai dari indikasi hingga peringatannya:[1]
Indikasi | Imunisasi aktif melawan campak, gondongan dan rubela |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Anak-anak |
Kelas | Vaksin, Antisera dan Imunilogi |
Bentuk | Injeksi |
Kontraindikasi | → Hipersensitivitas terhadap semua komponen vaksin (misal. Protein telur, gelatin, neomisin) → Reaksi anafilaksis yang parah terhadap dosis vaksin campak sebelumnya → Penyakit mendadak dengan demam derajat tinggi, imunosupresi berat (misalnya agammaglobulinema), keganasan (misalnya leukemia, limfoma), infeksi HIV, TB aktif → Pemberian imunoglobulin baru-baru ini dan terapi imunosupresan bersamaan (misalnya radiasi, kemoterapi, steroid) → Kehamilan |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Vaksin MMR: → Pasien dengan riwayat cedera otak; keluarga atau riwayat pribadi kejang → Anak-anak → Laktasi |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui IV / Parenteral (infus / injeksi): Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Vaksin MMR digunakan untuk membantu mencegah penyakit dengan membuat tubuh mengembangkan kekebalan terhadap penyakit tersebut.[2]
MMR dapat menyebabkan gejala ringan seperti:
Pemberian Vaksin MMR hanya di berikan pada anak-anak berusia antara 12 bulan dan 6 tahun, dan pada orang dewasa yang belum pernah menerima vaksin atau menderita penyakit.[1]
Parenteral/Injeksi → 12-15 bulan 0,5 mL ke dalam otot deltoid → Dosis kedua harus diberikan pada usia 4-6 tahun → Dalam kasus wabah campak: 0,5 mL pada usia 6-11 bulan, dosis kedua pada usia 12-15 bulan atau 6 bulan setelah dosis pertama → Dosis booster diberikan pada usia 6 tahun |
Meskipun tidak semua efek samping ini dapat terjadi, jika memang terjadi, mereka mungkin memerlukan perhatian medis.[2]
Efek yang paling sering dilaporkan adalah:
Efek Yang Jarang Terjadi (beritahu dokter jika anda mengalaminya):
Info Efek Vaksin MMR Tenaga Medis:
Untuk memahami lebih detil mengenai Vaksin MMR, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Vaksin MMR, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya:[1]
Penyimpanan | → Simpan antara 2-8 ° C. → Lindungi dari cahaya. → Setiap bagian yang tidak terpakai harus dibuang sesuai dengan persyaratan setempat. |
Cara Kerja | Deskripsi: Vaksin campak adalah sediaan dari virus campak hidup yang dilemahkan. Ini digunakan untuk imunisasi aktif terhadap campak |
Interaksi Dengan Obat Lain | Efek berkurang dengan agen imunosupresif (misalnya kortikosteroid, antimetabolit), imunoglobulin, transfusi darah atau produk |
Interaksi Dengan Makanan | Tidak tersedia |
Overdosis | Tidak tersedia |
Pengaruh Pada Hasil Lab. | → Mengganggu tes tuberkulin. → Dapat mengganggu deteksi infeksi HIV. |
Bagaimana vaksin ini diberikan?
Vaksin ini diberikan melalui suntikan di bawah kulit, biasanya dalam rangkaian 1 sampai 3 suntikan.
Apa yang terjadi jika saya melewatkan satu dosis?
Hubungi dokter Anda jika Anda melewatkan dosis penguat atau jika Anda terlambat dari jadwal.
Apa yang terjadi jika saya overdosis?
Overdosis vaksin ini tidak mungkin terjadi.
Apa yang harus saya hindari sebelum atau setelah menerima vaksin ini?
Ikuti instruksi dokter Anda tentang larangan makanan, minuman, atau aktivitas.[2]
Berikut ini contoh obat bermerek yang mengandung Vaksin MMR:[1,2]
Brand Merek Dagang | |
Panadol | Sanmol |
Tempra | Bodrexin Demam |
1) Anonim. Mims.com. Vaccine, Measles. 2020
2) Anonim. Drugs.com. Measles, mumps, and rubella (MMR) vaccine. 2020
3) Anonim. Webmd.com. Measles, Mumps, and Rubella (MMR) Vaccine. 2020