Bromperidol adalah obat generik yang digunakan untuk mengobati gangguan atau masalah kejiwaan seperti Skizofrenia dan lainnya[1].
Obat ini juga digunakan oleh tenaga medis sebagai obat penenang, mengatasi rasa mual dan beberapa manfaat lainnya dalam bidang kesehatan[1].
Daftar isi
Berikut ini merupakan keterangan dari Bromperidol yang akan dijelaskan mulai dari indikasi dan peringatan dalam menggunakannya[1,2].
Indikasi | Obat Gangguan Kejiwaan |
Kategori | Resep Dokter |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Anti Psikotik |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | Hipersensitif. Penyakit depresi sistem saraf pusat dan Keadaan koma. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Bromperidol: → Pasien yang memiliki alergi terhadap Bromperidol dan Butyrophenone. → Pasien dengan tingkat keinginan bunuh diri yang aktif → Pasien yang memiliki riwayat stroke dan penggumpalan darah pada vena (tromboemboli vena) → Pasien yang memiliki riwayat penyakit gangguan mental organik dan demensia → Pasien yang memiliki ketergantungan pada alkohol, kafein, atau nikotin dan ganja → Pasien yang sedang menjalani pengobatan dengan obat lainnya khususnya obat penenang, Clozapin, dan anti psikotik lainnya → Pasien yang memiliki gangguan pada hati dan epilepsi → Pasien dengan penyakit Parkinson dan kardiovaskular → Pasien yang sudah lanjut usia atau berusia 65 tahun ke atas → Pasien yang memiliki penyakit serius seperti kanker → Anak-anak khususnya berusia di bawah 12 tahun, ibu hamil dan menyusui Beberapa hal yang dianjurkan untuk penggunaan Bromperidol adalah sebagai berikut: → Tidak mengemudi atau menggunakan alat berat dan kegiatan yang membutuhkan ketelitian → Tidak menggunakan obat penenang atau psikotik lainnya → Tidak mengkonsumsi alkohol, kafein atau nikotin dan ganja |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO (Diminum) Kategori N: Belum ada penelitian baik pada hewan dan manusia yang menunjukkan efek buruk yang diberikan kepada janin saat kehamilan atau menyusui |
Tinjauan Bromperidol adalah obat berbentuk tablet yang diberikan kepada dewasa untuk mengobati gangguan jiwa dan mental.
Bromperidol adalah obat yang digunakan untuk gangguan jiwa dan mental. Berikut ini beberapa kondisi dan manfaat yang bisa diobati oleh Bromperidol adalah[1]:
Bromperidol hanya diberikan khusus kepada dewasa. Penggunaan kepada anak – anak harus dengan pengawasan dan izin dari dokter atau tim medis[4].
Berikut rincian dosis Bromperidol untuk orang dewasa:
Oral/ Diminum → Dosis pertama sebanyak 5 mg sekali sehari → Minggu kedua dosis ditingkatkan menjadi 10 mg sekali sehari → Untuk perawatan jangka panjang, dosis maksimum: 5-10 mg per hari |
Bromperidol tidak akan memberikan efek samping yang serius jika diberikan dengan dosis dan aturan pemakaian yang tepat.
Beberapa efek samping yang sering terjadi dan tidak menimbulkan efek yang serius adalah[2]:
Beberapa efek samping yang terjadi dan menimbulkan efek serius dan segera memberhentikan obat atau membawa ke rumah sakit (Emergency) yaitu[2]:
Beberapa efek samping yang ditemukan oleh para ahli medis setelah pemasaran Bromperidol adalah[2]:
Berikut ini keterangan secara lengkap dan detail dari bromperidol dimulai dari cara penyimpanan, cara kerja Bromperidol, gejala dan penanganan overdosis, dan interaksi dengan obat lainnya[1,2].
Penyimpanan | Tablet : → Simpan pada suhu ruangan sekitar 25 ° C. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. → Jauhkan dari jangkauan anak – anak. |
Cara Kerja | Deskripsi : Bromperidol merupakan senyawa kelas organik yang dikenal dengan sebutan alkil-fenilkelton. Hal ini karena senyawa bromperidol mengandung keton yang digantikan oleh satu gugus alkil dan satu gugus fenil. Bromperidol juga merupakan senyawa yang hampir sama dengan Haloperidol. Kedua senyawa ini sama-sama merupakan bagian dari anti psikotik. Durasi : 7 hari ⇔ Farmakokinetik: Penyerapan : diserap dengan sempurna setelah pemberian secara oral. Waktu konsentrasi plasma memuncak : 3 bulan. Waktu paruh dari plasma : 3 minggu. Distribusi : didistribusikan secara luas ke seluruh tubuh melalui pembuluh vena dan diserap oleh otak. Ikatan protein plasma : sekitar 90% Metabolisme : ketersediaan hayati berkurang sekitar 50% dari dosis obat dan dimetabolisme menjadi produk yang tidak aktif. Ekskresi : Melalui urin dan sebanyak 1% menjadi produk yang tidak dapat diubah. Waktu paruh eliminasi : sekitar 24 jam. |
Interaksi dengan obat lain | → Jika digabungkan dengan obat induksi hati seperti Phenobarbital, Carbamazepine, dan Phenytoin, maka meningkatkan proses metabolisme dari neuroleptik. → Jika digabungkan dengan obat penenang seperti Barbiturates, Benzodiazepines, Antihistamines, maka menghambat proses kerja dari Bromperidol. → Jika digabungkan dengan obat anti hipertensi, maka akan meningkatkan efek hipotensi |
Interaksi dengan makanan | Jika mengkonsumsi alkohol dan kafein, maka akan menghambat proses kerja dan manfaat dari Bromperidol. |
Overdosis | ⇔ Gejala: krisis okuligirik (gangguan mata akut), jumlah air liur yang sangat berlebihan, otot kaku, akinesia, akathisia, sangat mengantuk, dan detak jantung menjadi lebih lambat. ⇔ Cara Mengatasi: tidak ada pengobatan khusus, melakukan perawatan pendukung seperti memberikan larutan gula untuk menghilangkan obat yang belum terserap, segera memberhentikan obat dan membawa ke rumah sakit. |
Apakah Bromperidol berbahaya bagi wanita hamil?
Tidak ada penelitian yang menyatakan obat ini memberikan bahaya buruk bagi janin. Namun, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter bagi wanita hamil[2].
Apakah Bromperidol berbahaya bagi wanita menyusui?
Berdasarkan hasil penelitian pada hewan, obat ini dapat diekskresikan ke dalam ASI dan obat ini tidak dianjurkan bagi anak berusia di bawah 12 tahun dan bayi. Jadi, sebaiknya memberhentikan penggunaan obat ini bagi wanita menyusui dan berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter atau tim medis[2].
Apakah Bromperidol memberikan rasa kantuk?
Ya, obat ini memberikan rasa kantuk. Sebaiknya, seseorang yang menggunakan obat ini tidak mengendarai atau menggunakan mesin yang berbahaya dan membutuhkan ketelitian[1,2].
Apakah alkohol memberikan dampak bahaya bagi pengguna Bromperidol?
Ya, alkohol dapat mengurangi manfaat dan dampak dari Bromperidol. Sebaiknya menghentikan penggunaan alkohol saat menggunakan obat ini[2].
Apa yang harus disampaikan kepada dokter saat akan menggunakan Bromperidol?
Beberapa hal yang harus disampaikan adalah riwayat alergi pada obat, makanan, dan hal lainnya, riwayat penyakit khususnya Parkinson dan kelainan darah, riwayat pengobatan khususnya obat penenang, anti depresi dan obat anti psikotik, dan kondisi kejiwaan dan gejala gangguan mental yang dialami[1,2].
Beberapa contoh merek dagang Bromperidol di pasaran adalah sebagai berikut[1,5]:
Brand Merek Dagang | |
Bromperidol | Impromen |
Bromperidol 1% | Impromen 1% |
Bromodol Decanoato | Impromen Decanoas |
1) Anonim. Diakses 2020. National Institute of Health. Pubchem Bromperidol (Compound).
2) Anonim. Diakses 2011. The Federal Institute for Drugs and Medical Devices of German. Bromperidol Core Safety Profile.
3) Anonim. Diakses 2020. Drugbank. Bromperidol.
4) Paul Benfield; Alan Ward; Beverly G. Clark & Sandra G. Jue. 2012. Springer. Drug Evaluation Bromperidol.
5) Anonim. Diakses 2020. Drugs.com. Bromperidol.