Makanan, Minuman dan Herbal

Daun Dewa : Manfaat, Efek Samping dan Cara Penggunaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Daun dewa atau daun sambung nyawa, memiliki kandungan senyawa yang dapat bermanfaat bagi tubuh. Karotenoid dan senyawa lainnya berperan sebagai antioksidan sehingga mencegah terjadinya penyakit kronis.

Tentang Daun Dewa

Daun Dewa

Daun dewa atau tanaman yang dikenal dengan nama ilmiah Gynura divaricata memiliki tinggi kurang lebih antara 30-60 cm [7].

Tanaman ini memiliki istilah lain, yaitu Samsit, nama yang paling kerap digunakan oleh orang-orang China [1].

Di Amerika Serikat, tanaman ini memiliki sebutan yang berbeda, yaitu bayam panjang umur dan bayam anti kolesterol.

Sedangkan di Indonesia sendiri, daun dewa juga dikenal dengan istilah daun sambung nyawa.

Karena merupakan tanaman yang umum di Asia Tenggara, tak heran bila menjumpai banyak tanaman ini di Malaysia, Thailand, dan bahkan Indonesia.

Karakteristik utama daun dewa adalah daun yang berbentuk lonjong dan memiliki rambut halus.

Sementara itu, bagian atas helaian daun berwarna hijau dan bagian bawah berwarna hijau muda dengan kilapan.

Tangkai daunnya panjang, namun memendek dari pangkal ke ujungnya.

Tanaman daun dewa adalah jenis tanaman menahun karena masih termasuk di dalam keluarga Compositae [9].

Daun dewa tumbuh dengan baik di suhu 20-30 derajat Celsius di tempat yang menerima cukup sinar matahari serta dengan kondisi tanah organik [2].

Tinjauan
Daun dewa atau daun sambung nyawa adalah jenis tanaman herbal yang kerap dijadikan obat tradisional sejak zaman dahulu. Tanaman berkhasiat ini lebih banyak tumbuh dan dijumpai di wilayah tropis sehingga cukup mudah menemukannya di Indonesia.

Kandungan Daun Dewa

Kandungan zat pada ekstrak daun dewa antara lain adalah seperti yang terlihat pada tabel berikut [2].

KandunganPersentase
Cubenol19,78 %
Spathulenol12,24 %
Delta-cadinene11,79 %
n-hexadecanoic acid1,47 %
Ledol1,78 %
Phytol4,88 %
Gamma-Elemene4,93 %
Cedrene6,38 %
alpha-Caryophyllene4,77 %
beta-Caryophyllene5,77 %
alpha-Farnesene0,6 %
beta-Farnesene1,97 %
Copaene1,22 %
Perilla aldehyde3,65 %
1 –decanol,2-hexyl0,72 %
2-undecanone,6,10-dimethyl0,81 %
Bicyclo(3,1,0)hexane-6-methanol,2-hydroxy-1,4,4- trimethyl0,29 %
Octadecane, 1-chloro0,47 %
Aromadendrene oxide0,54 %
Naphthalene,2,3,4,4a,5,6-hexahydro-1,4a-dimethyl-7-(1-methylethyl)0,42 %
Alpha-Cubebene0,22 %
2-Undecanone0,91 %
1 -Undecene0,21 %
Eucalyptol0,27 %

Daun dewa juga memiliki kandungan-kandungan zat lain yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti [1] :

  • Karotenoid
  • Saponin
  • Alkaloid
  • Triterpen
  • Sterol tak jenuh
  • Flavonoid,
  • Klorofil
  • Asam vanilat
  • Asam kafeat
  • Glikosida antrakuinon
  • Quercetin
  • Asam glorogenat
  • Kaempferol-3-O-neohesperidosida
  • Asam p-hidroksi benzoat
  • Asam para kumarat
  • Minyak atsiri

Karotenoid pada daun dewa adalah kandungan yang berfungsi menjadi pelindung sel-sel tubuh yang sehat dari efek radikal bebas yang mampu menyebabkan kanker.

Minyak atsiri yang juga seringkali digunakan sebagai campuran produk perawatan tubuh menjadi salah satu kandungan di dalam daun dewa.

Sementara itu, kandungan flavonoid juga berguna sebagai pelindung struktur sel dari efek radikal bebas dan kanker [3].

Saponin di dalam daun dewa memiliki sifat fenol dan memberikan efek rasa pahit dan sepat ketika mengonsumsi daun dewa, namun saponin juga menawarkan sifat anti-bakteri.

Daun dewa juga terbukti memiliki kandungan analgesik, anti-hiperlipidemia, anti-hiperglikemia, serta anti-Herpes simplex virus [2,4,9].

Tinjauan
Berbagai kandungan baik terdapat di dalam daun dewa yang terpercaya dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan, terutama yang disebabkan oleh efek radikal bebas.

Manfaat Daun Dewa

Karena kandungan gizinya yang luar biasa, daun dewa diketahui menawarkan beberapa manfaat kesehatan seperti berikut :

1. Antioksidan

Kandungan antioksidan di dalam daun dewa tergolong besar sehingga sangat bermanfaat dalam melindungi tubuh dari efek radikal bebas [1,2,6,9].

Terdapat ekstrak etanol di dalam daun dewa yang diketahui merupakan sumber protein yang bermanfaat sebagai pencegah kerusakan sel tubuh.

2. Diabetes

Bagi penderita diabetes, penggunaan daun dewa dapat membantu menekan kadar gula darah yang tinggi [1,2,4,6].

Telah terbukti bahwa ekstrak dari daun dewa mampu menurunkan kadar glukosa serum pada tikus dengan diabetes, namun tidak terlalu berpengaruh pada kadar glukosa dalam tubuh tikus normal.

3. Hipertensi

Ekstrak daun dewa yang dikonsumsi juga terbukti mampu menjadi penekan tekanan darah tinggi atau hipertensi secara signifikan [1,2,4,5,6].

Tak hanya mampu mengobati, daun dewa dapat meningkatkan produksi nitric oxide (NO) pada pembuluh darah pengonsumsi sehingga mampu mencegah lonjakan tekanan darah.

4. Kesehatan Gigi

Daun dewa terbukti cukup sering dimanfaatkan sebagai bahan pembuat pasta gigi [1].

Sebuah hasil studi menunjukkan bahwa pemakaian daun dewa untuk pasta gigi terdiri dari 0,1-1% sakarin, 0,5-2% sodium dodesil sulfat, 0,5-1,5% karboksimetil selulosa, 20-45% abradant, 10-15% diglycol, dan 20-55% gliserol.

5. Anti-Ulcer

Sebuah hasil studi juga menunjukkan bahwa daun dewa yang dikonsumsi ekstraknya dapat melindungi ulkus [1].

Anti-ulcer (antiulkus) merupakan kandungan yang mampu menjadi obat tukak atau luka pada lambung, usus dua belas jari, dan dinding perut.

6. Antiradang

Kandungan sifat antiradang atau anti-inflamasi di dalam daun dewa akan mengatasi peradangan yang terjadi pada tubuh [1,2].

7. Sumber Protein

Peroksidase adalah bentuk protein paling kaya yang terbukti terkandung di dalam daun dewa [1,2].

Karena kandungan ini, ekstrak daun dewa kerap dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan produk kecantikan.

Peroksidase adalah kandungan yang baik bagi perawatan kulit secara alami.

8. Antikoagulan

Sifat antikoagulan juga terdapat di dalam daun dewa, yaitu berfungsi mencegah bekuan darah [8].

Antikoagulan di dalam daunnya dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk benjolan payudara, luka memar, terlambat datang bulan, serta infeksi pada kerongkongan.

Selain itu, antikoagulan juga merupakan kandungan yang akan memperlancar peredaran darah, menghentikan perdarahan, mengeluarkan toksin, serta menghilangkan panas dari dalam tubuh.

9. Hepatitis

Daun dewa telah terbukti sudah mulai banyak digunakan secara klinis untuk mengatasi hepatitis [7].

Umumnya untuk pengobatan hepatitis, daun dewa diolah dan dibuat dalam bentuk kapsul, cairan oral, kapsul atau granula.

10. Manfaat Lainnya

Daun dewa adalah jenis tanaman herbal yang juga sering digunakan sebagai pengobatan tradisional bagi penyakit ginjal, sembelit, migrain, ruam, masalah sendi, sakit gigi, dan juga demam [1].

Efek Samping Daun Dewa

Penggunaan daun dewa selama ini diketahui aman asalkan konsumsi dilakukan secara wajar dengan dosis yang tidak berlebihan [1].

Para peneliti dari China pun memilih daun dewa sebagai pengobatan serta pencegah diabetes yang aman karena tanpa efek samping, tingkat toksisitas yang rendah, serta aktivitas farmakologis yang unggul.

Efek samping dari daun dewa belum diketahui jelas hingga kini, namun bila setelah penggunaan beberapa waktu timbul keluhan, pengonsumsi dianjurkan untuk segera ke dokter untuk berkonsultasi [4].

Cara Penggunaan Daun Dewa

Daun dewa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman herbal yang mampu mengobati berbagai jenis penyakit [6].

Masyarakat dari berbagai daerah dan negara memercayai bahwa daun dewa sangat efektif untuk banyak gangguan kesehatan.

Menurut penyakitnya, begini cara penggunaan atau konsumsi daun dewa yang dianjurkan [1] :

  • Tumor

Antioksidan sebagai kandungan tinggi di dalam daun dewa dapat menjadi pencegah sekaligus solusi pengobatan bagi tumor.

Ambil daun dewa yang masih segar 3 lembar saja, cuci dulu sampai bersih.

Makanlah mentah-mentah sebagai lalapan bersama dengan nasi.

Atau, boleh konsumsi daun dewa dengan cara mem-blendernya dan menjadikannya jus untuk diminum.

Konsumsi setiap hari adalah yang paling dianjurkan namun disertai dengan beberapa pantangan.

Selama mengonsumsi daun dewa, hindari konsumsi durian, ikan asin, tapai, alkohol, es, nangka, nanas, cabai, kangkung, sawi putih, vitzin, limun, serta kecambah.

Ambil daun dewa yang masih segar dan mentah sebanyak 3 lembar, lalu cucilah lebih dulu sampai bersih.

Makan daun ini sebagai lalapan setiap hari, namun juga disertai dengan mengikuti beberapa pantangan.

Selama penggunaan daun dewa, pastikan untuk tidak mengonsumsi makanan asam dan pedas agar khasiat daun dapat dirasakan.

Dikenal sebagai bayam anti kolesterol di Amerika, daun dewa dapat digunakan sebagai pengendali kadar kolesterol.

Ambil 3 lembar daun dewa yang segar, cuci sampai bersih dengan air matang, makanlah setiap hari atau jadikan minuman jus dengan mem-blendernya.

Selama penggunaan, pastikan untuk membatasi makanan-makanan yang mengandung lemak tinggi.

Untuk kasus sinusitis, radang pita suara atau radang tenggorokan pada anak, ambil 4 lembar daun dewa segar dan 7 lembar untuk orang dewasa.

Cuci sampai bersih (lebih aman menggunakan air matang), lalu berikan pada anak untuk dimakan mentah-mentah.

Boleh diolah dengan menjadikannya minuman jus.

Konsumsi sekali sehari sampai gejala mereda.

  • Hipertensi

Ambil 4 lembar daun dewa segar, bersihkan dengan mencucinya lebih dulu.

Daun ini dapat dimakan langsung mentah-mentah sebagai lalapan atau dibuat minuman jus.

Jika ingin mengonsumsinya matang, tumislah sebentar saja sebelum memakannya.

Penggunaan yang disarankan adalah sekali sehari setiap hari secara rutin hingga kadar tekanan darah normal kembali.

  • Liver

Ambil daun dewa segar sebanyak 3 lembar yang kemudian dicuci bersih lebih dulu.

Makanlah sebagai lalapan setiap hari secara teratur; dapat pula diolah dengan cara membuat minuman jus dari daun dewa.

Konsumsilah sehari sekali yang diimbangi juga dengan pantang makanan-makanan berlemak tinggi.

Ambil daun dewa segar sebanyak 3 lembar dan cuci hingga bersih.

Konsumsi teratur setiap hari sebagai lalapan atau minum dengan cara membuat jus daun dewa.

Untuk kesembuhan maksimal, hindari makanan pedas dan daging kambing selama konsumsi daun dewa.

  • Kanker dan Penyakit Ginjal

Daun dewa menjadi jenis tanaman yang banyak digunakan untuk terapi kanker payudara dan penyakit batu ginjal karena ekstrak daun dewa yang berpengaruh pada kadar kreatinin dan ureum [10].

Konsumsi daun dewa segar yang telah dicuci bersih sebanyak 3 lembar dalam sehari setiap hari.

Lakukan konsumsi selama 1 minggu penuh; jika memang penyakit cukup serius, maka pengobatan menggunakan daun dewa dapat diperpanjang kurang lebih 1-3 bulan.

Tinjauan
Berbagai jenis penyakit, mulai dari penyakit ringan hingga kronis dapat ditangani dengan mengonsumsi daun dewa. Meski belum diketahui efek samping yang bisa berbahaya bagi tubuh, penting untuk berkonsultasi dengan ahli herbal serta menggunakannya sesuai dosis yang disarankan saja.

1) Indah Sari S.Farm. Diakses 2020. Academia edu. Daun Dewa (Sambung Nyawa).
2) Bing-Qing Xu & Yu-Qing Zhang. 2017. African Journal of Traditional, Complementary and Alternative Medicines. Bioactive Components of Gynura divaricata and Its Potential Use in Health, Food, and Medicine: A Mini-Review.
3) Shafa Noer, Rosa Dewi Pratiwi, & Efri Gresinta. 2018. Jurnal Ilmu-ilmu MIPA, Pendidikan Biologi, Fakultas Teknik dan MIPA Universitas Indraprasta PGRI Jakarta. Penetapan Kadar Senyawa Fitokimia (Tanin, Saponin dan Flavonoid) sebagai Kuersetin Pada Ekstrak Daun Inggu (Ruta angustifolia L.)
4) Xiao-Lu Yin, Bing-Qing Xu & Yu-Qing Zhang. 2018. BioMed Central. Gynura divaricata rich in 3, 5−/4, 5-dicaffeoylquinic acid and chlorogenic acid reduces islet cell apoptosis and improves pancreatic function in type 2 diabetic mice.
5) Bing-Qing Xu, Ping Yang & Yu-Qing Zhang. 2015. Food & Nutrition Research. Hypoglycemic activities of lyophilized powder of Gynura divaricata by improving antioxidant potential and insulin signaling in type 2 diabetic mice.
6) Nur Shabrina Eka Putri & Ami Tjitraresmi. Diakses 2020. Farmaka - Suplemen Volume 15 Nomor 1. Aktivitas Gynura Procumbens Untuk Terapi Farmakologi: Sebuah Review.
7) Weiquan Li, Juan Tong, & Dongxiao Li. 2013. Application of Gynura divaricata in preparing medicine or health food for treating hepatitis.
8) R.I. Jenie, Endang Sulistyorini S.P & Rina Maryani. Diakses 2020. Cancer Chemoprevention Research Center. Sambung Nyawa (Gynura procumbens).
9) Mersi Suriani Sinaga, Putri Defriska Siagian, & Rika Ariska. 2017. Jurnal Teknik Kimia USU (Universitas Sumatra Utara) Pemanfaatan Ekstrak Daun Sambung Nyawa (Gynura Procumbens [Lour].Merr) sebagai Antioksidan pada Minyak Kelapa Menggunakan Pelarut Metanol.
10) Indi Swastyastika, Amallia N. Setyawati, & Dwi Ngestiningsih. 2016. Jurnal Kedokteran Diponegoro. Pengaruh Ekstrak Daun Dewa (Gynura Divaricata) Terhadap Kadar Ureum Dan Kreatinin : Studi Eksperimental Pada Tikus Model Kanker Payudara.

Share