Kangkung: Manfaat – Efek Samping dan Tips Konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Kangkung merupakan sayuran berdaun hijau yang populer pada makanan Asia Tenggara. Namun selain itu, kangkung juga memiliki makanan yang baik bagi kesehatan dan juga bagi Anda yang ingin menurunkan berat... badan karena rendah kalori dan lemak. Kangkung juga kaya akan vitamin A, vitamin C, antioksidan, dan mineral. Kangkung yang dikonsumsi setiap harinya dapat memberikan nutrisi untuk mencegah osteoporosis, anemia defisiensi besi, dan defisiensi vitamin A, serta dipercaya memiliki efek protektif terhadap penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker kolon dan prostat. Read more

Kangkung adalah salah satu tanaman tropis yang hidup dengan subur di tanah lembab dan mudah ditemukan di Asia Timur ataupun Asia Tenggara seperti Kamboja, Vietnam, Burma, Thailand, India, dan Kamboja. Banyak orang beranggapan jika kangkung adalah sayuran yang ada hubungannya dengan bayam, namun ternyata kangkung justru masih satu keluarga dengan ubi [1].

Fakta Unik Kangkung

Penyebutan nama kangkung di setiap negara pun berbeda-beda, misalnya saja Indonesia dan Vietnam yang menyebutnya sebagai kangkung, water spinach di negara barat, chinese spinach, swamp cabbage, water morning glory, dan masih banyak lagi [5]. Penggunaan kangkung pun sudah digunakan sejak jaman dulu, misalnya saja orang India yang menggunakan kangkung sebagai obat herbal seperti untuk demam, peradangan, permasalahan hati, flu, bahkan bisa juga untuk bronkitis [1].

Mengenali kangkung pun cukup mudah karena tinggi pohonnya bisa mencapai 21 meter dan memiliki daun selebar 2-6 centimeter, sedangkan panjang daunnya sekitar 5-15 centimeter. Pertumbuhan kangkung juga terbilang cepat, yaitu hanya membutuhkan waktu sekitar 3 hari apabila memang ditanam di tanah yang basah [6].

Kangkung hanya bisa hidup di daerah bersuhu 20-30 celcius dan tidak bisa berkembang apabila ditanam di daerah dengan suhu di bawah 10 celcius. Selain itu, kangkung juga masih bisa hidup pada musim hujan dan tahan terhadap angin kencang [7].

Kangkung
Kangkung

Kandungan Nutrisi Kangkung

Berikut adalah kandungan kangkung tiap 100 gram menurut USDA [12]:

NameAmountUnit
Energi19kcal
Karbohidrat3.14g
Protein2.6g
Total lemak0.20g
Kolesterol0mg
Serat2.1g
Vitamin A6300IU
Vitamin C55mg
Sodium113g
Kalium312g

Dari tabel di atas bisa disimpulkan jika kangkung kaya akan kandungan vitamin A dan potassium. Vitamin A dibutuhkan untuk menjaga kesehatan mata, sedangkan potassium berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mampu mencegah penyakit kronis seperti penyakit jantung ataupun stroke.

Manfaat Kangkung Untuk Kesehatan

1. Melindungi organ hati

Sebuah penelitian di India yang melibatkan tikus membuktikan jika ekstrak kangkung bisa meminimalisir timbulnya berbagai penyakit yang bisa mengganggu kinerja hati. Selama 2 bulan percobaan, tikus diberi esktrak kangkung sebanyak 250 dan 500 mg dan hasilnya menunjukkan jika kangkung tidak menimbulkan efek samping sama sekali ataupun keracunan.

Selain itu, penelitian ini juga membuktikan jika kangkung mampu menurunkan kadar TAA yang bsa mengganggu kinerja hati serta berbagai permasalahan lainnya seperti penyumbatan.

Melalui penelitian ini bisa disimpulkan jika tingginya kandungan anti-oksidan pada kangkung mampu melindungi kinerja hati setiap saat [2].

Tingginya kandungan vitamin A, C, serta betakarotin pada kangkung lah yang membuat hati bisa bekerja dengan optimal dan jauh dari berbagai penyakit yang bisa menyebabkan kematian [10].

2. Aman untuk penderita diabetes

Sebuah penelitian yang melibatkan empat grup tikus sekaligus menunjukkan jika mengonsumsi ekstrak kangkung selama masa kehamilan bisa menurunkan resiko diabetes, baik untuk ibu ataupun anaknya.

Diabetes sendiri menjadi salah satu penyebab kematian terbesar bagi ibu hamil dan janinnya dan bisa dipicu oleh banyak faktor, misalnya saja karena genetik.

Grup tikus pertama penelitian ini berperan sebagai grup kontrol, grup kedua diberikan 2% esktrak kangkung tiap harinya sebagai bahan diet, grup ketiga menjalani diet yang normal, sedangkan grup ke-empat terdiri dari tikus diabetes yang diberikan injeksi setiap harinya.

Hasilnya menunjukkan jika resiko diabetes pada tikus hamil menurun sebanyak 40 persen dan ekstrak kangkung terbukti meningkatkan hormon yang dapat melindungi hati dari berbagai penyakit.

Menariknya lagi, ekstrak kangkung juga terbukti mampu melindungi kinerja otak dan meningkatkan anti-oksidan dalam tubuh daripada kelompok tikus yang tidak mendapat percobaan sama sekali [3].

Dari penelitian ini dapat disimpulkan jika mengonsumsi estrak kangkung selama masa kehamilan sangat aman dan bisa meminimalisir timbulnya diabetes ataupun penyakit lain yang bisa mengganggu perkembangan janin.

Meminimalisir resiko diabetes pada ibu hamil dan janin akan lebih mudah dengan mengonsumsi kangkung secara rutin.

3. Kaya akan vitamin

Kangkung merupakan salah satu sayuran hijau yang kaya akan berbagai vitamin, misalnya saja vitamin A yang mampu menjaga kesehatan mata. Selain itu, tiap 100 gram kangkung mengandung 55 mg vitamin C atau setara dengan 92% dari kandungan total.

Vitamin C memiliki peran yang penting untuk tubuh, misalnya saja untuk kesehatan rambut, mempercepat proses penyembuhan luka, mengatasi anemia, meminimalisir resiko kanker, bahkan bisa juga untuk mencegah terjadinya penuaan dini.

Kangkung juga kaya akan kandungan vitamin B-kompleks yang berfungsi untuk meningkatkan daya imun sehingga tubuh pun tidak mudah terserang berbagai penyakit [11].

4. Mengatasi asam lambung

Sebuah penelitian yang dilakukan di kota Davao, Filipina menunjukkan jika daun dari kangkung bisa menjadi obat tradisional untuk asam lambung. Mengonsumsi kangkung secara rutin mampu mengurangi sensasi perut yang terbakar, berdarah, atau bisa berujung pada kematian apabila tidak segera diobati.

Penelitian ini juga didukung dengan penilitian lainnya yang melibatkan tikus dan hasilnya menunjukkan jika tikus yang diberi ekstrak kangkung secara rutin lebih kecil resikonya untuk mengalami asam lambung daripada tikus yang tidak diberi percobaan sama sekali.

Hal ini tentunya tidak terlepas dari tingginya kandungan flavonoid pada kankung yang dapat mempercepat produksi mucus, yaitu zat yang dibutuhkan tubuh untuk melindungi organ penting. Melalui flavonoid inilah kinerja perut bisa lebih optimal dan meminimalisir timbulnya berbagai penyakit seperti asam lambung [4].

Kangkung merupakan salah satu cara terefektif untuk mengatasi asam lambung karena kaya akan flavonoid yang berfungsi untuk menjaga kadar asam lambung dalam batas normal. 

5. Aman untuk program diet

Kandungan nutrisi pada kangkung hampir sama dengan nasi yang berarti menjalani diet dengan kangkung pun tidak akan membahayakan kesehatan. Selain itu, kangkung juga kaya akan kandungan zat besi, kalsium, serta karotin yang harus dipenuhi sehari-hari [9].

Bahkan tercatat jika 100 gram daun kangkung hanya mengandung 19 kalori yang cukup untuk program diet tanpa menimbulkan efek samping apapun [11].

6. Dianjurkan untuk ibu hamil

Sebuah penelitian menunjukkan jika mengonsumsi kangkung secara rutin saat masa kehamilan bisa meminimalisir timbulnya konstipasi. Bahkan kandungan pada kangkung mampu melindungi ibu dan janin dari resiko diabetes yang bisa menyebabkan bayi yang terlahir cacat ataupun kondisinya tidak sehat [5].

Kangkung juga terbukti ampuh untuk mengatasi anemia yang dialami ibu hamil, di mana anemia yang tidak tertangani bisa menyebabkan ibu kehabisan darah saat proses persalinan. Bukan hanya itu, kangkung juga bisa mengurangi rasa sakit perut ataupun konstipasi yang terjadi selama masa kehamilan yang membuat ibu hamil merasa kurang nyaman [10].

Ibu hamil perlu memperhatikan betul makanan yang dikonsumsinya, terutama untuk sayuran. Mengonsumsi kangkung pada masa kehamilan merupakan pilihan tepat karena meminimalisir terjadinya diabetes ataupun anemia. 

7. Menjaga kesehatan tulang

Banyak mitos yang menyatakan jika kangkung tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil karena bisa menyebabkan permasalahan pada lutut ataupun sendi yang membengkak. Nyatanya, sampai saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan jika mengonsumsi kangkung akan menyebabkan lutut membengkak ataupun permasalahan lainnya.

Sejatinya, permasalahan sendi adalah suatu hal yang biasa terjadi ketika masa kehamilan karena bobot kehamilan yang terus bertambah seiring dengan berat janin. Justru tingginya kandungan kalsium pada kangkung berfungsi untuk membuat tulang semakin kuat dan menjaga kesehatan gigi selama masa kehamilan [5].

8. Mengatasi mimisan

Masyarakat India sudah menggunakan kangkung sejak puluhan tahun lalu sebagai obat berbagai penyakit, terlebih untuk permasalahan syaraf.

Sedangkan pada negara Asia Tenggara lain, kangkung biasanya dimanfaatkan untuk menangani mimisan ataupun hipertensi yaitu kondisi di mana tekanan darah melebihi batas normal dan apabila tidak segera ditangani bisa berujung pada kematian [9].

Daun dan batang kangkung pun bisa diolah menjadi jus yang berfungsi untuk mengatasi keracunan tanpa menimbulkan efek samping sama sekali.

9. Menjaga kesehatan kulit

Mengonsumsi kangkung secara rutin juga bisa meminimalisir timbulnya berbagai permasalahan kulit seperti kanker kulit ataupun psoriasis, yaitu kondisi saat sel kulit menumpuk dan menimbulkan becak bersisik yang gatal dan kering.

Selain itu, kangkung juga terbukti ampuh untuk menyembuhkan luka dalam waktu singkat tanpa perlu memberikan obat merah ataupun obat lainnya yang belum terjamin khasiatnya.

Mengonsumsi kangkung juga merupakan cara terbaik untuk membuang racun dari dalam tubuh yang berarti akan membuat kulit terlihat lebih segar dan meminimalisir timbulnya penuaan dini. Untuk mendapatkan manfaat ini pun cukup mudah, yaitu dengan mengolah kangkung menjadi jus yang aman dikonsumsi setiap hari [10]

10. Membuat tidur lebih nyenyak

Penelitian yang melibatkan sekelompok tikus membuktikan jika tikus yang diberi 4 mg/kg esktrak kangkung tiap hari akan merasa ngantuk 30 menit setelahnya karena zat salin di dalam tubuh menurun daripada tikus yang tidak diberi percobaan sama sekali. Penelitian ini juga menunjukkan jika semakin banyak esktrak kangkung yang dikonsumsi maka semakin lama pula durasi tidur orang ataupun hewan tersebut [8].

Cara Menyimpan Kangkung

Memilih kangkung sebaiknya dengan daun yang berukuran besar dan berwarna hijau, di mana kedua hal ini menandakan jika kangkung sudah matang. Sebaliknya, hindari untuk memilih kangkung yang memiliki bercak hitam ataupun berwarna kuning karena ini menandakan jika kondisi kangkung sudah tidak bagus bahkan cenderung busuk [11].

Menyimpan kangkung pun terbilang mudah, tepatnya hanya perlu disimpan pada suhu ruangan atau bisa juga dimasukkan ke dalam kulkas seperti halnya menyimpan sayuran hijau lainnya. Hindari untuk menyimpan kangkung di ruangan yang terbuka karena hanya akan menyebabkan sayuran cepat busuk.

Cara Mengonsumsi Kangkung

Mengonsumsi kangkung pun aman untuk siapapun dan kecil kemungkinannya untuk timbul efek samping. Tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dulu dengan ahli kesehatan karena kondisi tubuh antara satu orang dengan orang lainnya berbeda [1].

Meskipun kangkung aman untuk dikonsumsi oleh siapa saja, sebaiknya kangkung dicuci terlebih dahulu dengan campuran garam ataupun baking-soda selama 30 menit untuk membunuh bakteri ataupun kuman yang menempel di sayuran [5]. Jangan lupa untuk membuang 2 inchi akarnya untuk menghindari kuman yang bisa menyerang sistem pencernaan tubuh.

Cara mengolah kangkung terbilang mudah dan bisa diolah dengan cara ditumis, yaitu makanan khas Indonesia yang memadukan kangkung dengan petis udang. Bisa juga kangkung dikonsumsi secara mentah ataupun dibuat jus sayur yang memberikan banyak manfaat untuk kesehatan.

Perlu diingat untuk tidak mengonsumsi kangkung mentah secara berlebihan karena bisa saja bakteri berpindah ke badan dan menyebabkan imunitas menurun sehingga mudah terserang penyakit [1,5]. Mengonsumsi 45 gram kangkung tiap hari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan protein, zat besi, beta-karotin, thiamin, kalsium, fosfor, dan masih banyak lagi.

Efek Samping Mengonsumsi Kangkung

Kangkung tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita saluran pencernaan karena tingginya kandungan purin pada sayuran hijau ini. Kandungan magnesium pada kangkung juga bisa menyebabkan timbul reaksi alergi seperti kulit yang kemerahan, gatal, ataupun pusing kepala yang tidak kunjung sembuh.

Selain itu, mengonsumsi kangkung yang kurang steril juga bisa menyebabkan sakit perut. Mengonsumsi kangkung secara berlebihan juga akan menyebabkan rasa kantuk karena tingginya kadar kalium pada sayuran ini [13].

Kangkung adalah salah satu tanaman hijau yang memiliki banyak manfaat kesehatan dan bisa dirasakan langsung apabila dikonsumsi secara rutin. Sebaiknya tidak mengonsumsi kangkung mentah secara berlebihan dan selalu mencucinya sampai bersih dulu sebelum mengolahnya menjadi berbagai hidangan yang lezat. 
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment