Ruta Graveolens : Manfaat – Efek Samping dan Cara Penggunaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Ruta graveolens atau sering dikenal dengan inggu, merupakan tanaman berbunga yang sering dijadikan tanaman hias dan juga dijadikan sebagai bumbu masakan serta pengobatan tradisional[1].

Tanaman ini berasal dari benua Eropa dan telah tersebar hampir ke seluruh dunia seperti Jerman, Portugis, Spanyol, India, Cina, Korea, hingga ke Indonesia[2].

Fakta Tentang Ruta Graveolens

Ruta graveolens berasal dari keluarga tanaman Rutaceae dan memiliki nama ilmiah Ruta Graveolens Linn[1].

Tanaman ini memiliki berbagai sebutan lain sesuai dengan negara asal seperti dalam bahasa Inggris dikenal dengan rue, common rue, atau herb of grace, sebutan sadab atau satab di India, atau sebutan ruda di Spanyol, dan sebutan lainnya[2].

Karakteristik Ruta Graveolens

Ruta graveolens merupakan tanaman yang tumbuh di tanah berbatu, tanah yang kering, semak belukar, atau kebun[2].

Tanaman ini berbentuk seperti semak yang selalu hijau dan memiliki bau yang kuat dan tidak menyenangkan. Ciri-ciri fisik dari tanaman ini adalah[1,2]:

  • Memiliki batang yang ramping, berkayu, halus, berwarna hijau, serta berukuran dengan tinggi sekitar 1 meter;
  • Memiliki majemuk, berbentuk lonjong, dab tersusun dengan rapi pada ranting;
  • Memiliki bunga yang kecil, membentuk kelompok, berwarna kuning kehijauan, kelopak yang berbeda-beda, dan tepi bunga bergelombang atau bergerigi;
  • Memiliki buah kering, bulat, berbentuk seperti kapsul yang runcing, dan keras.
Ruta Graveolens
Ruta Graveolens

Kandungan Ruta Graveolens

Kandungan senyawa aktif dari seluruh bagian ruta graveolens adalah flavonoid, rutamarin, kumarin, volatile, kumarin, alkaloid, tannin, saponin, serta glikosida[3].

Namun, masing-masing bagian tanaman ini memiliki beberapa senyawa aktif lain. Bagian daun memiliki kandungan senyawa aktif yaitu[3,4]:

  • Senyawa rutin,
  • Senyawa 2-Nonanone;
  • Senyawa 2-Decanone;
  • Senyawa octyl acetate;
  • Senyawa 2-undecanone;
  • Senyawa 2-dodecanone;
  • Pentadecanolide acetate;
  • Dietil phthalate;
  • Komponen alifatik termasuk keton.

Bagian batang dari tanaman ini mengandung senyawa aktif yaitu asam alifatik, alkohol, dan keton. Sedangkan, bagian akar mengandung alkaloid acridone[3].

Bagian bunga mengandung senyawa aktif yaitu[3]:

  • Senyawa 2-Nonanone;
  • Senyawa 2-Decanone;
  • Senyawa 2-undecanone;
  • Senyawa 2-dodecanone;
  • Senyawa geyrene;
  • Senyawa geijerene;
  • Senyawa 2-nonanol;
  • Senyawa elemol.

Bagian buah mengandung beberapa senyawa aktif yaitu[5]:

  • Senyawa alkil aldehida;
  • Senyawa aldehida aromatik;
  • Senyawa monoterpenoid;
  • Senyawa alkil keton;
  • Senyawa alkohol berlemak;
  • Komponen senyawa sesquiterpenoid;
  • Asam lemak.

Kandungan senyawa aktif di atas seperti flavonoid, saponin, asam lemak, dan lainnya memberikan berbagai manfaat dalam tubuh salah satunya adalah anti bakteri[4].

Manfaat Ruta Graveolens

Beberapa manfaat dari ruta graveolens adalah sebagai berikut:

  • Berperan sebagai anti bakteri

Minyak esensial dari ruta graveolens dapat melawan berbagai bakteri yang dapat menyebabkan berbagai infeksi seperti bakteri bacillus cereus, e. coli, enterobacter aerogenes, dan s. typhi[4].

Beberapa bakteri ini dapat menyebabkan penyakit diare, mual, muntah, infeksi saluran kemih, infeksi mata, dan penyakit tipus[4].

  • Mengatasi infeksi atau gangguan pada kulit

Kandungan alkaloid dalam ruta graveolens dapat melawan beberapa jamur dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit seperti jamur candida albicans dan bakteri s. aureus[27].

Hal ini menunjukkan tanaman ini dapat mengatasi infeksi dan radang kulit seperti dermatitis, kulit gatal, bisul, atau kemerahan pada kulit[27].

  • Menghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor

Kandungan flavonoid dalam ekstrak dari ruta graveolens memiliki aktivitas sitotoksik terhadap kanker serta tumor dan dapat merusak sel kanker serta tumor[3,8].

Ekstrak ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan dari sel kanker dan tumor yang terdapat di dalam tubuh seperti sel kanker payudara, kanker usus besar, kanker otak, kanker kulit, serta kanker prostat[6,8,13].

Ruta graveolens dapat mengatasi parasit cacing pada usus yang dapat menyebabkan infeksi usus atau sering disebut dengan penyakit cacingan[7].

Ini berarti tanaman ini dapat digunakan untuk mencegah dan mengatasi penyakit cacingan.

  • Dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi herbal

Ruta graveolens dapat menurunkan jumlah sperma serta hormon reproduksi pria. Selain itu, tanaman ini juga dapat mencegah kehamilan dan merangsang janin untuk dikeluarkan pada wanita[9,12].

Hal ini menunjukkan bahwa tanaman ini dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi herbal[9,12].

  • Mengobati gangguan pada saluran pernapasan dan paru-paru

Ruta graveolens dapat memberikan rasa kelegaan pada tenggorokan serta paru-paru, mengurangi rasa sesak pada dada, dan mengurangi kesulitan saat bernapas[10].

Ini tentunya sangat berguna untuk penyakit pada saluran pernapasan dan paru-paru. Tanaman ini telah lama digunakan di beberapa negara seperti Mediterania atau India untuk mengobati penyakit paru, batuk, bronkitis, serta asma[10,11].

  • Melindungi hati dan jantung

Ruta graveolens memiliki aktivitas antioksidan yang berperan untuk melindungi hati dan jantung. Hal ini disebabkan karena aktivitas antioksidan dapat mencegah stres oksidatif dan racun masuk dan merusak hati serta jantung[14].

Ekstrak dari tanaman ini juga menurunkan kadar lemak jahat, tingkat kolesterol, dan jumlah sel darah putih yang dapat mengganggu kesehatan hati serta jantung[14].

  • Mengatasi radang

Kandungan flavonoid dalam ruta graveolens dapat menghambat pembentukan edema dan mengurangi pembengkakan pada radang. Tanaman ini secara signifikan dapat mengurangi nyeri dan mencegah pembentukan radang[15].

Tanaman ini telah terbukti ampuh untuk mengobati berbagai radang sendi, rematik, serta berbagai radang lainnya dalam tubuh[16].

  • Melindungi sistem saraf

Kandungan kumarin dalam ruta graveolens dapat melindungi sistem saraf pusat dan membantu untuk mengatasi serta mencegah penyakit saraf seperti penyakit Alzheimer[17].

Tanaman ini juga dapat menurunkan frekuensi kejang dan mengatasi penyakit epilepsi[17].

  • Meredakan berbagai rasa sakit dan nyeri

Ruta graveolens memiliki aktivitas analgesik dan anti-spasmodik yang dapat meredakan berbagai rasa nyeri, sakit, dan kram[18].

Tanaman ini dapat digunakan untuk meredakan nyeri seperti nyeri perut, sakit kepala, otot nyeri dan kram, kram perut pada menstruasi, sakit gigi, sakit telinga, serta perut kembung[18].

Ruta graveolens memiliki efek penenang yang dapat digunakan sebagai obat anti depresi. Tanaman ini dapat memberikan rasa ketenangan serta mengurangi rasa kecemasan, ketakutan, serta gangguan mood pada penderita depresi[5, 19].

Tanaman ini telah digunakan sebagai obat anti depresi pada beberapa negara seperti Meksiko dan India[19].

  • Mengandung antioksidan

Ruta graveolens mengandung flavonoid yang berperan sebagai antioksidan yang baik bagi tubuh. Antioksidan ini mampu mencegah berbagai radikal bebas masuk ke dalam tubuh dan mencegah penyakit[14].

Tanaman ini juga mencegah penuaan dini, meningkatkan stamina tubuh, dan melindungi kulit dari paparan sinar matahari atau ultraviolet yang dapat merusak kulit[3,14].

Ruta graveolens dapat menurunkan kadar gula darah serta trigliserida yang tinggi dalam tubuh. Tanaman ini juga meningkatkan produksi insulin yang berguna dalam mengendalikan kadar glukosa dalam darah[3].

Hal ini tentunya sangat baik untuk penderita diabetes yang memiliki kadar gula darah yang tinggi.

  • Aman untuk dikonsumsi penderita obesitas

Ruta graveolens dapat membantu untuk menurunkan lemak, kolesterol, gula darah, serta berat badan dalam tubuh. Ini tentunya sangat baik untuk pasien obesitas sebagai terapi diet herbal[3].

Ruta graveolens dapat melindungi lambung dari luka yang disebabkan oleh kadar asam yang terlalu tinggi pada lambung. Tanaman ini dapat menurunkan sekresi asam pada lambung dan mengatasi penyakit tukak lambung atau disebut dengan maag[20].

  • Mengatasi gangguan pencernaan

Ruta graveolens dapat mengatasi gangguan pencernaan dalam tubuh. Tanaman ini telah digunakan oleh beberapa negara seperti India untuk mengatasi diare, mual, muntah serta nyeri perut[3].

Ruta graveolens dapat menjaga kesehatan mata khususnya penglihatan mata yang kabur. Tanaman ini dapat membantu untuk mengurangi rabun jauh pada mata seseorang[21].

  • Menyembuhkan luka kulit

Kandungan flavonoid dan triterpenoid dalam ruta graveolens dapat digunakan untuk menyembuhkan luka pada kulit secara signifikan dan mengembalikan jaringan serta sel kulit yang rusak karena luka[22].

Tanaman ini dapat membantu untuk mengeringkan luka terbuka, luka gores, atau luka sayatan pada kulit, mencegah infeksi pada luka, serta menyembuhkan luka tersebut[22].

Efek Samping Ruta Graveolens

Beberapa efek samping dari ruta graveolens adalah sebagai berikut:

Ruta graveolens yang dioleskan pada kulit dapat memberikan reaksi alergi ketika terkena sinar matahari. Reaksi yang diberikan adalah kemerahan pada kulit, hiperpigmentasi yang ditandai dengan lesi atau bintik hitam pada kulit, serta kulit melepuh[23].

Seseorang yang memiliki alergi kulit atau sensitivitas kulit yang tinggi disarankan untuk melakukan tes alergi terhadap tanaman ini sebelum melakukan pengobatan dengan tanaman ini[23].

  • Menyebabkan kematian janin, wanita hamil dan keguguran

Ruta graveolens sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi wanita hamil karena dapat menyebabkan hiperemia, kematian janin dalam kandungan, serta kematian dari wanita hamil[3].

Tanaman ini juga merangsang janin dalam kandungan untuk dikeluarkan sehingga menyebabkan keguguran pada wanita hamil. Ini disebabkan karena tanaman ini memiliki sifat anti-spasmodik[3,12].

  • Menyebabkan kemandulan pada pria

Ruta graveolens memang baik digunakan sebagai alat kontrasepsi, tetapi tidak baik bila dikonsumsi terlalu banyak. Tanaman ini dapat menyebabkan kemandulan karena penurunan jumlah sperma yang terlalu banyak[12,24].

  • Menyebabkan penyakit hati

Ruta graveolens yang dikonsumsi terlalu berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada hati karena menurunkan kadar albumin dan globulin secara berlebihan dalam darah[7].

  • Menyebabkan gangguan pada ginjal

Ruta graveolens yang dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada ginjal seperti gagal ginjal karena hiperkalemia atau kadar kalium elektrolit yang terlalu tinggi dalam darah[25].

  • Meningkatkan sensitivitas kulit pada sinar matahari

Ruta graveolens yang dioleskan pada kulit akan semakin sensitif terhadap sinar matahari. Kulit akan lebih mudah terbakar bila terkena sinar matahari saat menggunakan tanaman ini[23].

Cara Penggunaan Ruta Graveolens

Beberapa cara penggunaan ruta graveolens adalah sebagai berikut:

  • Menggunakan produk buatan dari ruta graveolens

Ruta graveolens telah banyak digunakan sebagai bahan utama dalam sabun atau produk kecantikan. Tanaman ini dapat digunakan dalam bentuk tersebut dengan nama kandungan yaitu rue atau rue oil[26].

  • Digunakan sebagai bahan penyedap masakan

Ruta graveolens yang telah dihaluskan dapat digunakan sebagai bahan penyedap masakan. Ini dapat ditambahkan pada bumbu masakan yang menambahkan rasa pahit atau getir pada masakan[2].

  • Membuat teh dari ruta graveolens

Daun dari ruta graveolens dikeringkan lalu dihaluskan menjadi serbuk. Serbuk ini sebanyak 1 sendok teh diseduh dengan setengah gelas air panas dan dibiarkan selama 15, lalu disaring[2].

Teh ini dapat ditambahkan dengan sedikit madu sesuai selera dan diminum untuk mengatasi berbagai penyakit sesuai manfaat seperti sakit perut, penyakit cacingan, gangguan pencernaan, melindungi jantung dan hati[2].

  • Membuat pasta daun dari ruta graveolens

Daun dari ruta graveolens dihancurkan hingga halus dan sedikit mengeluarkan air atau berbentuk pasta. Pasta daun ini dioleskan pada luka kulit, radang sendi, sakit kepala, dan gangguan kulit yang disebabkan jamur serta bakteri[2].

  • Membuat rebusan dari ruta graveolens

Seluruh bagian dari ruta graveolens direbus dengan air hingga mendidih dan disaring. Rebusan ini diminum untuk merangsang menstruasi, mengatasi asma dan bronkitis, gangguan pencernaan, serta diabetes[2].

Air rebusan juga didinginkan dan dapat digunakan sebagai obat tetes telinga dan tetes mata untuk mengobati sakit telinga dan mata[2].

  • Membuat minyak dari ruta graveolens

Daun dari ruta graveolens dikeringkan dan ditumbuk menjadi serbuk. Serbuk ini sebanyak 1 sendok makan dicampur dengan setengah cangkir minyak zaitun dan dimasak hingga mendidih selama 30 menit. Lalu, minyak ini disaring dan disimpan dalam wadah tertutup hingga dingin[2].

Minyak ini dapat dioleskan pada radang, bagian dada untuk menghilangkan sesak napas atau asma, pada perut untuk meredakan nyeri dan kram perut atau dioleskan pada otot yang nyeri dan kram[2].

Minyak ini juga dapat dioleskan pada infeksi atau gangguan kulit yang disebabkan oleh bakteri dan jamur[27].

  • Dimakan secara langsung

Daun dari ruta graveolens dapat dicuci dan dikunyah secara langsung untuk meredakan sakit kepala, menghilangkan rasa gugup atau cemas, serta jantung yang berdebar[2].

Cara Penyimpanan Ruta Graveolens

Ruta graveolens dapat ditanam dan dirawat pribadi pada pekarangan rumah. Tanaman ini tidak memerlukan perawatan yang khusus[2].

Namun, bagian dari tanaman ini dapat diambil dan diletakkan pada wadah terbuka serta disimpan pada suhu ruangan. Penyimpanan tanaman ini tidak disarankan untuk terkena sinar matahari kecuali tanaman ini sedang dikeringkan[2].

Ruta graveolens adalah tanaman berbunga yang dikenal dengan rue dan memiliki berbagai manfaat untuk tubuh. Namun, tanaman ini memiliki efek samping yang berbahaya bila digunakan secara berlebihan dan pada wanita hamil.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment