Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Eculizumab adalah adalah obat yang digunakan untuk kondisi paroxysmal nocturnal haemoglobinuria (PNH), yang ditandai dengan adanya hemolisis (penghancuran sel darah) oleh sistem kekebalan tubuh orang itu
Eculizumab dikenal sebagai obat yang dapat digunakan untuk pengobatan salah satu penyakit kelainan darah yaitu Paroxymal Nocturnal Hemoglobinuria (PNH).
Penyakit tersebut merupakan kelainan darah yang dapat menyebabkan menurunnya sel darah merah. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pengurangan pada sel darah merah tersebut.
Selain itu, Eculizumab juga memiliki fungsi lain yang bisa digunakan untuk pengobatan kelainan darah yang cukup langka yaitu atypical Hemolytic Uremic Syndrome (aHUS), pengobatan untuk Myasthenia Gravis, dan pengobatan kelainan Neuromyelitics Optica. [1,2,3]
Daftar isi
Penjabaran tentang Eculizumab terkait indikasi, kategori, kontraindikasi, hingga peringatan terhadap pengobatan menggunakan Eculizumab akan dijabarkan sebagai berikut:[1,2,4]
Indikasi | Paroxymal Nocturnal Haemoglobinuria (PNH), atypical Haemolytic Uraemic Syndrome (aHUS) |
Kategori | Obat injeksi |
Konsumsi | Dewasa dan anak-anak |
Kelas | Imunosupresan |
Bentuk | Cairan injeksi |
Kontraindikasi | Hipersensitif. Infeksi N. Meningitidis yang tidak terselesaikan |
Peringatan | Beberapa hal berikut perlu diperhatikan oleh pasien yang akan melakukan pengobatan dengan Eculizumab: → Konsultasikan pada dokter terlebih dulu tentang alergi yang diderita atau pernah diderita → Pasien harus melakukan vaksin meningitis terlebih dulu → Konsultasikan pada dokter mengenai vitamin, suplemen, dna obat yangs sedang dikonsumsi → Beritahu dokter tentang riwayat penyakit yang pernah diderita |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui IV (infus / injeksi): Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Eculizumab merupakan obat antibodi monoklonal yang bekerja dengan merekat pada protein darah. Kegunaan dari Eculizumab sendiri berhubungan dengan beberapa penyakit kelainan darah seperti:[2,3]
Penyakit ini merupakan kelainan darah yang cukup langka yakni hanya 1 atau 2 orang per satu juta orang dan biasanya terjadi pada orang dewasa. Pada penyakit ini, sistem imun manusia menyerang sel darah merah hingga membuat kurangnya protein yang melindungi sel darah merah tersebut.
Gejala yang dialami pun berbeda-beda, ada yang tidak begitu parah dan ada beberapa juga yang cukup parah hingga mengalami trombus atau penggumpalan darah. Pengobatan dengan Eculizumab mampu untuk mencegah kerusakan pada sel darah merah, mengurangi kebutuhan akan transfusi darah, dan mengurangi penggumpalan darah.[2]
aHUS merupakan penyakit yang dapat dikatakan sebagai penyakit langka juga. Penyakit ini menyebabkan trombus atau penggumpalan darah yang abnormal pada ginjal.
Dengan adanya penggumpalan darah pada ginjal, sangat mempengaruhi cara kerja ginjal itu sendiri. Pengobatan dengan Eculizumab mampu untuk mencegah penggumpalan darah tersebut.[2]
Disamping itu, Eculizumab juga memiliki manfaat untuk pengobatan beberapa penyakit berikut:
Penyakit ini didefinisikan sebagai kondisi otot yang melemah akibat gangguan saraf dan otot. Gejalany dapat berupa melemahnya otot kaki, kesulitan saat berbicara, kesulitan dalam dalam menelan.
Beberapa pengobatan dapat digunakan untuk menangani penyakit ini, salah satunya dengan Eculizumab yang dapat berfungsi untuk memperbaiki kondisi yang dialami oleh pasien, seperti kesusahan menelan dan kesulitan dalam bernapas.[2]
Penyakit ini merupakan gangguan pada sistem saraf yang memengaruhi kerja sumsum tulang belakang dan saraf mata. Gejalanya berupa buramnya penglihatan dan rasa nyeri pada mata. Pengobatan dengan Eculizumab pada penyakit ini mampu untuk mengurangi gejala yang dirasakan.[2]
Dosis untuk Eculizumab dibedakan berdasarkan kegunaannya sebagai berikut:[2,4]
Untuk Pengobatan Paroxysmal Nocturnal Haemoglobinuria (PNH) ⇔ Intravena (IV) / Injeksi: → 600 mg 1 kali / minggu selama 4 minggu, kemudian dosis ditingkatkan menjadi 900 mg pada minggu ke 5, dan dilanjutkan pemberian obat 1 kali / 2 minggu → Injeksi dilakukan selama 24-45 menit |
Untuk pengobatan atypical Hemolytic Uremic Syndrome (aHUS): ⇔ Intravena (IV) / Injeksi: → 900 mg 1 kali / minggu selama 4 minggu, kemudian dosis ditingkatkan menjadi 1200 mg pada minggu ke 5, dan dilanjutkan pemberian 1 kali / 2 minggu → Injeksi dilakukan selama 24-45 menit |
Untuk Pengobatan Miasthenia Gravis: ⇔ Intravena (IV) / Injeksi: → 900 mg 1 kali / minggu selama 4 minggu, kemudian dosis ditingkatkan menjadi 1200 mg pada minggu ke 5, dan dilanjutkan pemberian 1 kali / 2 minggu → Injeksi dilakukan selama 35 menit |
Untuk Pengobatan Neuromyelitis Optica ⇔ Intravena (IV) / Injeksi: → 900 mg 1 kali / minggu selama 4 minggu, kemudian dosis ditingkatkan menjadi 1200 mg pada minggu ke 5, dan dilanjutkan pemberian 1 kali / 2 minggu → Injeksi dilakukan selama 35 menit |
Untuk Pengobatan Paroxysmal Nocturnal Haemoglobinuria (PNH) ⇔ Intravena (IV) / Injeksi: → 5 – < 10 kg: 300 mg 1 kali / minggu selama 2 minggu, kemudian dilanjutkan 1 kali / 3 minggu → 10 – < 20 kg: 600 mg 1 kali / minggu, kemudian 300 mg 1 kali / minggu, dilanjutkan 1 kali / 2 minggu → 20 – < 30 kg: 600 mg 1 kali / minggu selama 3 minggu, kemudian dilanjutkan 1 kali / 2 minggu → 30 – < 40 kg: 600 mg 1 kali / minggu selama 2 minggu, kemudian ditingkatkan menjadi 900 mg 1 kali / minggu, dan dilanjutkan 1 kali / 2 minggu → > 40 kg: Sama dengan dosis untuk dewasa → Injeksi diberikan selama 1-4 jam |
Untuk pengobatan atypical Hemolytic Uremic Syndrome (aHUS): : ⇔ Intravena (IV) / Injeksi: → 5 – < 10 kg: 300 mg 1 kali / minggu selama 2 minggu, kemudian dilanjutkan 1 kali / 3 minggu → 10 – < 20 kg: 600 mg 1 kali / minggu, kemudian 300 mg 1 kali / minggu, dilanjutkan 1 kali / 2 minggu → 20 – < 30 kg: 600 mg 1 kali / minggu selama 3 minggu, kemudian dilanjutkan 1 kali / 2 minggu → 30 – < 40 kg: 600 mg 1 kali / minggu selama 2 minggu, kemudian ditingkatkan menjadi 900 mg 1 kali / minggu, dan dilanjutkan 1 kali / 2 minggu → > 40 kg: Sama dengan dosis untuk dewasa → Injeksi diberikan selama 1-4 jam |
Apabila adanya perpaduan dengan terapi plasmapheresis / pertukaran plasma (PE/PI) atau dengan infus plasma darah, maka pemberian dosis tambahan perlu untuk dilakukan dengan ketentuan berikut:[2,4]
Dosis tambahan untuk pasien dengan infus PE/PI:
Dosis suplemen untuk pasien dengan infus plasma darah:
Beberapa efek samping dari obat Eculizumab bisa bermacam-macam. Mulai dari efek yang sering terjadi hingga info efek dari tenaga medis.[2]
Sementara itu, jika terjadi beberapa efek samping yang serius dari pengobatan berikut, segera konsultasikan dengan dokter:
Selain gejala-gejala yang ada di atas, gejala alergi terhadap Eculizumab berikut adalah gejala yang cukup serius dan harus segera mendapat pertolongan dokter:
Imunologis:
Pernapasan:
Musculoskeletal:
Saluran Pencernaan:
Hematologi:
Kardiovascular:
Sistem saraf:
Psikiatrik:
General:
Secara umum, efek samping yang banyak terjadi adalah sakit kepala, dan reaksi yang paling serius yaitu sepsis meningokukus.
Genitourinari:
Dermatologi:
Kelenjar Endokrin:
Hati:
Hipersensitif:
Lokal:
Metabolik:
Mata:
Onkologi:
Lain-Lain:
Berikut ini adalah detail lanjut mengenai Eculizumab:[3,4,6]
Penyimpanan | Obat ini adalah obat yang biasa diberikan di rumah sakit, dan bukan untuk obat jalan di rumah. Namun, secara umum penyimpan obat ini adalah: → Simpan antara 2-8 ° C. → jangan simpan di freezer. → jangan dikocok → jauhkan dari sinar matahari |
Cara Kerja | Deskripsi: Eculizumab adalah antibodi monoklonal yang memiliki keterikatan/afinitas yang tinggi untuk melengkapi protein C5. Hal ini dapat membantu untuk mencegah protein tersebut terpecah dan mengganggu pembentukan membrane complex attacks (MCA). Gangguan ini dapat mencegah pengahncuran sel darah merah (hemolisis) dan akan menghasilkan hemoglobin yang stabil juga kebutuhan untuk transfusi darah. Onset (durasi dari pemberian obat hingga efek yang terasa): Pengurangan hemolisis kurang lebih satu minggu Farmakokinetik: Distribusi: Melewati plasenta dengan volume distribusi: 7.7 l (PNH) dan 6.14 l (aHUS) Eksresi: Eliminasi paruh waktu: sekitar 11-12 hari |
Interaksi dengan obat lain | Pemberian vaksin secara bersamaan dapat meningkatkan resiko penularan infeksi sekunder |
Interaksi dengan makanan | Tidak ada penjelasan khusus. Namun, lebih baik untuk membicarakan dengan dokter perihal ini |
Overdosis | ⇔ Gejala: Demam, kram otot, bengkak, hingga gejala alergi ⇔ Cara Mengatasi: Segera hubungi dokter atau datangi rumah sakit |
Apakah boleh untuk mengonsumsi alkohol saat melakukan pengobatan dengan Eculizumab?
Alkohol seharusnya harus dijauhi pada saat pengobatan, konsultasikan pada dokter untuk hal ini.[3]
Apakah Eculizumab bisa digunakan untuk mengobati kanker?
Eculizumab mengandung antibodi miklonical yang juga digunakan untuk pengobatan kanker dan antigen yang sudah diidentifikasi. Namun, untuk lebih spesifiknya harus berkonsultasi dulu pada dokter.[3]
Apakah Eculizumab aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Pada dasarnya ibu hamil dan ibu menyusui tidak dianjurkan untuk melakukan pengobatan dengan Eculizumab, namun, jika sangat mendesak dan diperlukan, hal ini bisa dikonsultasikan dengan dokter.[2,3]
Merek atau brand Eculizumab di pasaran adalah:[1,2,3,4]
Brand Merek Dagang |
Soliris |
1) Anonim. Diakses 2020. Drugs.com. Eculizumab.
2) Anonim. Diakses 2020. WebMD. Eculizumab.
3) Anonim. Diakses 2020. Chemocare.com. Eculizumab.
4) Anonim. Diakses 2020. MIMS Indonesia. Eculizumab.
5) Anonim. Diakses 2020. Medline Plus. U.S National Library of Medicine. Eculizumab.
6) Eline A Dubois & Adam F Cohen. British Journal of Clinical Pharmacology. Eculizumab.