Tinjauan Medis : dr. Puspasari Septama Susanto
Lidah buaya atau dikenal juga dengan nama Aloe vera adalah tumbuhan dalam famili Liliaceae yang telah digunakan selama ratusan sebagai obat maupun perawatan kulit alami. Lidah buaya dianggap sebagai obat
Daftar isi
Lidah buaya merupakan tanaman yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Tanaman dengan nama latin aloe vera ini merupakan tanaman yang sudah dimanfaatkan sejak ribuan tahun lalu dipercaya dapat mengobati dan menyembuhkan berbagai macam penyakit. [1]
Tidak diketahui secara pasti asal mula tanaman ini, namun ada yang meyakini jika lidah buaya berasal dari sebuah kota bernama Cape Town yang berada di Afrika Selatan.
Namun ada juga yang berpendapat lidah buaya berasal dari Sudan dan Semenanjung Arab. Saat ini lidah buaya bisa ditemukan di Afrika Utara, Timur Tengah, Mediteranian, Asia, Amerika Tengah dan Selatan. [1]
Lidah buaya sangat mudah untuk dikenali. Tanaman ini memiliki daun berdaging yang berbentuk segitiga dengan gerigi di tiap sisinya dan batang yang sangat pendek. Lidah buaya tumbuh di kawasan tropik dan subtropik. Tinggi lidah buaya berkisar antara 60-90 cm. [1]
Lidah buaya mendapat julukan “wonder plant” karena khasiatnya dalam hal penyembuhan. Lidah buaya sudah digunakan sebagai tanaman obat sejak 6000 tahun yang lalu oleh bangsa Mesir Kuno.
Lidah buaya mengandung enzim polisakarida acemannan yang dapat membantu melancarkan saluran pencernaan. [1]
Lidah buaya juga mengandung antioksidan, vitamin dan mineral yang tinggi.
Daftar gizi dalam 100 g lidah buaya untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh. [2]
Nama Gizi | Jumlah |
Lemak | 0,12 g |
Sodium | 5 mg |
Karbohidrat | 12,87 g |
Protein | 0,89 g |
Kalsium | 13 mg |
Zat besi | 0,31 mg |
Potasium | 130 mg |
Vitamin A | 5 IU |
Vitamin C | 10 mg |
Selain itu, lidah buaya masih memiliki kandungan lainnya, diantaranya: [3]
Lidah buaya memiliki 12 kandungan senyawa organik yang disebut antrakuinon. Aloin yang menimbulkan efek pencahar dan emodin yang membantu menghilangkan rasa sakit dan sebagai agen antibakteri dan antivirus.
Lidah buaya mengandung jenis gula yang disebut Acemannan. Polisakarida dianggap mempunyai sifat antivirus, meredakan masalah pencernaan dan merangsang sistem kekebalan tubuh.
Lidah buaya biasanya digunakan sebagai obat luar. Selain itu, lidah buaya juga biasa digunakan sebagai bahan baku kosmetik dan juga bisa dikonsumsi.
Lidah buaya biasanya diolah menjadi gel, jus, bubuk, dan juga kapsul.
1. Menghilangkan jerawat
Saat ini lidah buaya umumnya dikenal bisa mengurangi dan menghilangkan bekas jerawat. Sebuah studi yang dilakukan menunjukkan lidah buaya bisa mengurangi jerawat pada wajah.[4]
Hal ini dikarenakan gel pada lidah buaya merupakan anti-bakteri alami yang dapat langsung diaplikasikan pada wajah. [4]
2. Mengobati kulit terbakar
Sebagian besar lidah buaya digunakan untuk mengatasi masalah kulit. Getah lidah buaya mengandung antrakuinon, senyawa ini dapat mengobati dan mengurangi rasa sakit karena efek terbakar. [5]
3. Menyamarkan bekas luka
Menggunakan lidah buaya pada bekas luka yang baru akan membantu memperkuat struktur kolagen.
Polisakarida, giberelin dan glikoprotein yang terdapat pada lidah buaya memiliki manfaat untuk mendorong pertumbuhan dan perbaikan pada kulit dan dikenal untuk meningkatkan pertumbuhan sel, dan membantu mempercepat penyembuhan luka. [6]
4. Psoriasis, skabies, kulit kering
Lidah buaya bisa digunakan sebagai obat tambahan dalam penyakit ini. Kandungan gel lidah buaya dapat membantu melembabkan kulit. [7]
5. Melindungi kulit dari radioterapi dan radiasi ultraviolet (UV)
Sebuah penelitian menyebutkan lidah buaya memberikan efek perlindungan pada kulit yang terpapar radiasi. Lidah buaya mengurangi produksi sitokin imunosupresif yang diturunkan keratinosit kulit (IL-10), mencegah tekanan UV dari hipersensitivitas. [6]
6. Mengurangi kerutan/anti-aging
Antioksidan yang ada pada lidah buaya membantu tubuh dalam memperbaiki dirinya sendiri. Antioksidan apa pun yang bisa mendorong pertumbuhan sel memainkan peran penting dalam proses anti-aging dengan mengurangi garis halus dan kerutan. [6]
7. Radang dingin
Ketika dioleskan pada kulit, gel lidah buaya dapat membantu kulit bertahan dari radang dingin. [8]
Selain digunakan pada kulit, lidah buaya bisa digunakan untuk:
1. Diabetes
Dalam sebuah penelitian menyatakan bahwa jus atau suplemen lidah buaya mampu membantu kadar gula darah puasa normal, serta menurunkan gula darah bagi penderita diabetes. [16]
Selain itu, lidah buaya juga dinyatakan dapat meningkatkan antioksidan Glutathione (GSH), untuk meningkatkan energi penderita diabetes yang mudah lelah.[9]
2. Anti tumor
Glikoprotein yang ada pada gel lidah buaya dikatakan memiliki efek antitumor dan antiulcer (mengurangi atau menghambat produksi asam lambung), dan dapat meningkatkan proliferasi sel kulit pada manusia. [9]
3. Sembelit dan diare
Jus lidah buaya bisa menjadi pencahar dan dapat digunakan untuk mengobati sembelit atau diare. [10]
4. Antioksidan dan antimikroba
Gel lidah buaya mengandung antioksidan kuat yang masuk kedalam kelompok besar zat yang dikenal sebagai polifenol. [10]
Polifenol bersama dengan beberapa senyawa lain yang ada pada lidah buaya, dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri tertentu yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia. [10]
5. Antiseptik
Antiseptik merupakan zat yang dapat menghentikan atau memperlambat pertumbuhan mikroorganisme.
Antiseptik sering digunakan untuk mengurangi risiko infeksi selama operasi dan prosedur lainnya. Lidah buaya mengandung 6 agen antiseptik, yaitu: [4]
Agen antiseptik tersebut dapat menghambat pertumbuhan jamur, bakteri dan virus. [4]
6. Kegemukan (Obesitas)
Penelitian menunjukkan bahwa menggunakan produk lidah buaya dua kali sehari selama 8 minggu dapat mengurangi berat badan dan massa lemak pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas dengan diabetes atau prediabetes. [8]
7. Sariawan
Pada sebuah penelitian menunjukkan menggunakan obat yang mengandung acemannan, bahan kimia yang berasal dari lidah buaya, dapat mempersingkat waktu yang dibutuhkan luka sariawan untuk sembuh. [8]
8. Plak gigi
Menggunakan pasta gigi yang mengandung lidah buaya setiap hari selama 24 minggu dapat mengurangi plak pada gigi. [8]
9. Hepatitis
Mengonsumsi lidah buaya tiga kali sehari selama 12 minggu dipercaya dapat mengurangi gejala hepatitis pada orang dengan fibrosis hati, terutama disebabkan hepatitis B atau C. [8]
10. Radang usus (kolitis ulserativa)
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang menderita kolitis ulserativa ringan hingga sedang yang menggunakan gel lidah buaya melalui mulut selama 4 minggu dapat mengurangi gejala secara signifikan. [8]
Meskipun lidah buaya memiliki banyak manfaat, perlu diperhatikan efek samping penggunaan atau konsumsi lidah buaya itu sendiri. Efek samping lidah buaya, yaitu:
Lidah buaya masih termasuk ke dalam keluarga Liliaceae, oleh karena itu pengonsumsian lidah buaya tidak disarankan bagi orang yang memiliki alergi terhadap bawang merah, bawang putih, tulip. [5]
Mengonsumsi lidah buaya secara oral/diminum, bisa menyebabkan kram dan diare karena lidah buaya memiliki efek pencahar. Ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam darah hal ini terjadi apabila seseorang mengonsumsi lidah buaya selama lebih dari beberapa hari. [8]
Penggunaan luar lidah buaya saat hamil tidak menimbulkan efek samping, namun berbanding terbalik dengan penggunaan internal. Mengonsumsi lidah buaya dapat menimbulkan kontraksi pada uterus bahkan yang paling parah mengakibatkan keguguran. [11]
Selain efek samping, ada hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi lidah buaya, yaitu:
Perhatikan saat menggunakan lidah buaya melalui mulut bagi penderita diabetes, disarankan untuk tetap memantau gula darah secara rutin. [8]
Lidah buaya kemungkinan dapat mempengaruhi kadar gula darah dan dapat mengganggu kontrol gula darah selama dan setelah operasi. Disarankan untuk tidak mengonsumsi lidah buaya setidaknya 2 minggu sebelum operasi. [8]
Lidah buaya bisa digunakan untuk menjaga kelembaban rambut. Sama seperti menggunakan kondisioner, cukup oleskan gel lidah buaya pada rambut. Kemudian tunggu beberapa menit dan bilas rambut hingga bersih.
Selain sebagai kondisioner rambut, gel lidah buaya bisa juga digunakan untuk membantu pertumbuhan rambut. [4]
Kandungan vitamin dan mineral yang ada dalam lidah buaya bisa mengurangi kulit merah karena peradangan dan jerawat. Cukup oleskan gel lidah buaya ke wajah secara teratur. [12]
Caranya hampir sama seperti mengurangi radang kulit. Bedanya setelah dioles, pijat daerah yang memiliki stretch mark kurang lebih 20-30 menit. [12]
Ambil sedikit lidah buaya, sejumput kunyit, satu sendok teh madu, satu sendok teh susu dan beberapa tetes air mawar kemudian blender. Oleskan dan biarkan selama sekitar 20 menit atau lebih. [13]
Ambil setengah cangkir gel lidah buaya segar, secangkir gula dan dua sendok makan jus lemon. Gula akan membantu pengelupasan dan mengangkat kulit mati, lidah buaya akan membersihkan kulit secara mendalam dan lemon akan membantu menghilangkan bekas luka dan mencerahkan. Aduk ketiga bahan menjadi satu dan gunakan untuk menggosok wajah dan tubuh. [12]
Selain digunakan untuk obat, lidah buaya bisa juga dikonsumsi. Bagian lidah buaya yang bisa dikonsumsi adalah gel dan kulitnya.
Bahkan di Pontianak, Kalimantan Barat lidah buaya dimanfaatkan sebagai minuman. Berikut tips dalam mengonsumsi lidah buaya:[13, 14]
Tinjauan: Sebaiknya konsultasikan dengan tenaga ahli atau dokter, bila akan menggunakan lidah buaya untuk pengobatan herbal. Terutama bila ingin mengonsumsinya, agar tidak terjadi efek samping yang tidak diinginkan.
1. Anonim. Diakses 2020. Aloemedicalgroup. Botany of Aloe Vera
2. Anonim. Diakses 2020. Fatsecret. Aloe Vera
3. Anonim. Diakses 2020. Naturalhealers. Aloe Vera: The Ultimate Guide.
4. Amar Surjushe, Resham Vasani, dan D G Saple. Diakses 2020. National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine, National Institutes of Health. Aloe Vera: A Short Review.
5. Anonim. Diakses 2020. Stuartxchange. Sabila, Aloe vera (L.) Burm.f.
6. Anonim. Diakses 2020. Aloecure. Using Aloe Vera on Scars
7. Jesica Salyer. Diakses pada 2020. Healthline. Aloe Vera Juice Benefits: For Health.
8. Anonim. Diakses 2020. WebMD. Aloe.
9. Amira Mourad Hussein. Diakses 2020. Bulletin of Faculty of Pharmacy, Cairo University Volume 51, Issue 1, June 2013, Pages 7-11. Beneficial Effects of Aloe Vera in Treatment of Diabetes: Comparative in Vivo and in Vitro studies
10. Joe Leech. Diakses 2020. Medical News Today. What are The Benefits of Aloe Vera?
11. R. Rajeswari, M. Umadevi, C. Shamila Rahale, R. Pushpa, S. Selvavenkadesh, K.P.Sampath Kumar, Debjit Bhowmik. Diakses 2020. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry. Aloe Vera: The Miracle Plant Its Medical and Traditional Uses in India
12. Suparna Trikha. Diakses 2020. NDTV. How to Remove Stretch Marks: 7 Effective Natural Remedies
13. Kriti Malik. Diakses 2020. NDTV. 6 Amazing Benefits of Aloe Vera for Hair, Skin and Weight-Loss
14. Ryan Raman. Diakes 2020. Healthfine. Can You Eat Aloe Vera
15. Anonim. Diakses 2020. Spiceography. How to Store Aloe Vera To Keep It At Its Freshest
16. Owen Kramer, MD. Diakses 2020. Healthline. Is Aloe Vera an Effective Treatment for Diabetes?