Daun kemangi mempunyai rasa atau wangi seperti lemon dan jeruk nipis. Oleh sebab itu, di masyarakat internasional daun kemangi dikenal sebagai lemon basil. Daun kemangi cocok digunakan dalam salad dan beberapa jenis makanan mentah lainnya. [1]
Kemangi memiliki nama latin Ocimum citriodorum. Tumbuhan ini merupakan hasil persilangan antara selasih (Ocimum basilicum) dan African basil (Ocimum americanum). Daun kemangi termasuk berkerabat dengan keluarga tanaman daun mint. [1]
Daun kemangi mempunyai nilai gizi yang tinggi serta manfaat terhadap kesehatan. Kandungannya berupa kalori, lemak, thiamin, riboflavin, niasin, dan lainnya. Manfaat daun kemangi dalam kesehatan yakni mengatasi jerawat, selesma, sakit kepala, kembung, kram perut, dan lain-lain. [2]
Daftar isi
Daun kemangi mengandung senyawa atsiri citral dan limonene. Kedua senyawa ini dikenal memiliki aktivitas anti peradangan. Sifat ini membuat daun kemangi mampu melindungi sel tumbuh dari resiko beberapa jenis kanker seperti kanker kulit, kanker hati, dan kanker payudara. [1]
Daun kemangi merupakan sumber luar biasa dari beta karoten. Di dalam tubuh, beta karoten dikonversi menjadi vitamin A. Telah diketahui bahwa vitamin A memiliki fungsi melindungi dari resiko kehilangan penglihatan. [3]
Senyawa fitokimia yang terdapat di dalam daun kemangi yakni eugenol, rosmarinic acid, apigenin, myretenal, luteolin, dan beta sitosterol mampu melawan beberapa kanker tertentu yaitu kanker kulit, kanker hati, kanker mulut, dan kanker paru-paru. [2]
Menurut penelitian, daun kemangi mengandung aktivitas antioksidan. Hal ini membuat daun kemangi mampu memberikan manfaat kesehatan dalam mengurangi radikal bebas dalam tubuh. Ekstrak daun kemangi ini berbentuk dalam infusi. [4]
Kandungan limonene yang terdapat di dalam daun kemangi bersifat antiinflamasi. Kemampuan antiinflamasi ini khusunya melindungi tubuh dari kanker kulit.
Peneliti juga menemukan bahwa limonene merupakan penghambat potensial dalam pertumbuhan sel kanker terutama sel kanker payudara dan sel kanker kolon. [1]
Kandungan gizi yang terdapat di dalam kemangi beraneka macam salah satunya adalah vitamin K. Daun kemangi merupakan sumber bagus vitamin ini. Di dalam tubuh, vitamin K berfungsi dalam proses penyembuhan luka dengan lebih cepat. [3]
Penelitian membuktikan bahwa ekstrak dari daun kemangi mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Hasil menghambat ini diperoleh paling bagus pada bakteri dengan Gram positif. Kemampuan ini akibat adanya kandungan rosmarinic acid di dalam daun kemangi. [4]
Selain limonene, senyawa citral pada daun kemangi juga berperan dalam menghambat pertumbuhan sel kanker. Penelitian telah menunjukkan bahwa citral efektif dalam menghambat pertumbuhan kanker hati dan mencegah produksi sel kanker baru. Hal yang sama juga terjadi pada sel kanker payudara yang diberikan ekstrak daun kemangi. [1]
Adaptogen merupakan bahan yang dapat meningkatkan sistem adrenalin. Peningkatan ini membantu tubuh mengurangi level stres.
Aktivitas ini ditemukan dalam daun kemangi. Oleh karena itu, daun kemangi adalah adaptogen yang sangat efektif dan dapat membantu menyeimbangkan hormon serta menangani level stres. [3]
Daun kemangi adalah sumber bagus vitamin K. Di dalam tubuh, vitamin K selain dibutuhkan dalam proses pembekuan darah, vitamin ini juga berperan dalam perkembangan tulang yang sehat. Tubuh menyerap vitamin K di usus halus dan menyimpannya di jaringan lemak dalam hati. [1]
Karena kandungan limonene yang terdapat di dalam daun kemangi, tanaman ini dapat digunakan untuk mengatasi heartburn. Penelitian menunjukkan bahwa limonene membantu menangani heartburn dan asam lambung. Senyawa ini menetralisasi asam di lambung dan mengatur gerak peristaltik. [1]
Daun kemangi dapat dikonsumsi dalam bentuk teh. Minuman teh yang terbuat dari daun kemangi merupakan minuman bebas kafein, yang dapat membuat Anda rileks dan mengurangi stres. Rasa tehnya juga nikmat. [5]
Di dalam 100 gram daun kemangi terkandung zat gizi sebagai berikut: [2,3]
Minyak daun kemangi mengandung estragole. Senyawa ini merupakan bahan yang terkandung secara alami di dalam banyak tanaman aromatis. Telah diteliti bahwa estragole bersifat karsinogen, khususnya pada tikus. [5]
Akan tetapi, pada tahun 2005 European Medicines Agency (EMEA) menetapkan dosis estragole harian yang dapat diterima manusia adalah 0,5 mg. Dan pada tahun 2014, lembaga ini mengeluarkan pernyataan bahwa paparan estragole yang diperoleh dari mengonsumsi produk obat herbal “tidak memiliki resiko kanker yang signifikan”. [5]
Walaupun begitu, EMEA mengeluarkan pernyataan lebih jauh tentang paparan estragole pada kelompok tertentu. Lembaga ini menganjurkan anak kecil, ibu hamil dan menyusui harus meminimalisasi paparan terhadap estragole. [5]
Sedangkan lembaga FDA (sejenis dengan BPOM) di Amerika Serikat mengizinkan penggunaan estragole. Senyawa ini boleh ditambahkan sebagai bahan aditif makanan untuk konsumsi manusia. [5]
Anda bisa mengonsumsi daun kemangi sebagai lalapan. Biasanya, daun kemangi ditemani dengan kol mentah atau timun yang disajikan bersama dengan bebek goreng. Daun kemangi juga dapat dinikmati dalam bentuk salad. [1]
Penggunaan daun kemangi juga dapat dilakukan pada makanan seperti kari dan nasi ulam. Kadang-kadang daun ini juga disajikan bersama dengan makanan laut. Bila dipotong-potong, daun kemangi juga dapat dicampur dengan sayur yang dipotong tipis dan panjang. [1]
Daun kemangi juga berguna dalam: [1]
Anda juga bisa mengonsumsi daun kemangi dalam bentuk teh. Caranya adalah dengan menyeduh daun kemangi segar. Kemudian aduk dan setelahnya rendam minimal selama 20 menit. Keluarkan daun kemangi. Tambahkan pemanis sesuai keinginan. Bisa dinikmati dalam hangat atau dingin. [5]
1. Anonim. Lemon Basil: The Herb With Citrus Flavors. Spiceography; 2021.
2. Anonim. 5 Benefit Of Basil Leaves (Ocimum Citriodorum) For Health. Wellness Fitness; 2020.
3. Anonim. Lemon Basil. Specialty Produce; 2019.
4. Chaimae Majdi, Carla Pereira, Maria Inês Dias, Ricardo C. Calhelha, Maria JoséAlves, Boutayna Frih, Zoubida Charrouf, Lillian Barros , Joana S. Amaral, & Isabel C.F.R. Ferreira. Phytochemical Characterization and BioactiveProperties of Cinnamon Basil (Ocimum basilicum cv.‘Cinnamon’) and Lemon Basil (Ocimum ×citriodorum). Antioxidants; 2020.
5. Sheryl Huggins Salomon & Lyn Gieger. Basil 101: What It Does to Your Body, the Different Types to Enjoy, and More. Everyday Health; 2019.