Mexiletine adalah obat anti aritmia yang digunakan untuk mengobati gangguan detak jantung tidak teratur serius seperti takikardia ventrikel. Mexiletine berfungsi untuk mengembalikan irama jantung yang normal dan mempertahankan detak jantung yang teratur. [1, 2, 3, 4]
Daftar isi
Berikut ini informasi terkait Mexiletine mulai dari indikasi hingga peringatan. [1,2,3,4]
Indikasi | Obat Gangguan Jantung. Aritmia ventrikel. |
Kategori | Obat Resep |
Konsumsi | Dewasa dan anak |
Kelas | Obat Jantung – Agen Antiaritmia Kelas Ib |
Bentuk | Kapsul, infus. |
Kontraindikasi | → Hipersensitif. → Gangguan jantung serius. → Syok kardiogenik. → Blok atrioventrikular tanpa alat pacu jantung. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Mexiletine: → Pasien dengan gangguan hati dan ginjal. → Pasien gagal jantung kongestif. → Pasien hipotensi. → Penderita epilepsi atau gangguan kejang lainnya. → Pasien dengan sistem imun tubuh yang lemah. → Pasien yang menjalani operasi, termasuk operasi gigi. → Pasien mengonsumsi obat ritme jantung lainnya seperti disopyramide, lidocaine, atau quinidine. → Pasien adalah perokok. → Ibu hamil dan menyusui. → Mexiletine dapat menyebabkan pusing. Tidak disarankan untuk mengemudikan kendaraan selama penggunaan Mexiletine. |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Kategori C: Studi pada hewan menunjukkan efek buruk terhadap janin. Belum ada penelitian memadai pada wanita hamil terkait efek sampingnya. Untuk kasus ibu menyusui, Mexiletine dapat masuk ke ASI sehingga tidak disarankan menyusui selama menggunakan Mexiletine. |
Sebagai obat anti aritmia, Mexiletine digunakan untuk mengobati kondisi: [1,3,4]
Pemberian dosis Mexiletine disesuaikan dengan kondisi medis yang dialami pasien. Pada pasien dengan gangguan ginjal dan hati, pengurangan dosis dilakukan dan harus diawasi oleh dokter. [2]
Aritmia ventrikel (Oral): → Dosis 400 mg setelah 2 jam sebanyak 200-250 mg. → Dosis diberikan 3 sampai 4 kali sehari. → Dosis pemeliharaan 600-900 mg tiap hari dalam dosis terbagi. → Dosis maksimum 1200 mg setiap hari. → Untuk pasien dengan serangan jantung, dosis pemuatan bisa lebih tinggi (600 mg mungkin diperlukan), terutama jika pasien juga menerima analgesik opioid. |
Aritmia ventrikel (Injeksi): → Injeksi lambat dosis 100-250 mg 25 mg/menit diikuti infus 250 mg selama 1 jam. → Dosis 250 mg untuk 2 jam berikutnya. Kemudian 0,5 mg/menit untuk pemeliharaan. → Transfer ke dosis oral 200-250 mg 3-4 kali sehari bila memungkinkan. Atau 200 mg pada 25 mg/menit diikuti 400 mg per oral setelah injeksi. → Dosis oral berikutnya 200-250 mg 3-4 kali sehari. |
Berikut ini efek samping yang dilaporkan terjadi selama penggunaan Mexiletine: [1, 2, 3, 4]
Beri tahu dokter jika anda mengalami:
Efek samping yang serius seperti:
Efek Samping Tenaga Medis:
Berikut ini informasi lebih rinci terkait cara kerja hingga interaksi dengan obat serta makanan. [1,2,3]
Penyimpanan | → Simpan pada suhu ruangan 20-25°C. → Jauhkan dari cahaya dan kelembaban. → Jauhkan semua obat dari anak-anak dan hewan peliharaan. → Jangan membuang obat ke toilet atau saluran pembuangan. |
Cara Kerja | Deskripsi: Mexiletine adalah obat kelas Ib antiaritmia. Mexiletine bekerja dengan menghambat arus natrium yang mengurangi tingkat depolarisasi fase 0 dari potensial aksi serta meningkatkan periode refraktori efektif (ERP) relatif terhadap durasi potensial aksi (ERP / APD). Mexiletine memblokir sinyal listrik tertentu di jantung yang menyebabkan detak jantung tidak teratur dan mengurangi risiko pembekuan darah. Dengan meminimalisir risiko pembekuan darah, maka risiko serangan jantung atau stroke pun berkurang. Farmakokinetik Penyerapan: Diserap dengan mudah dan hampir sepenuhnya dari saluran pencernaan (sediaan oral). Terdapat kemungkinan penundaan penyerapan setelah Infark Miokard. Distribusi: Mexiletine didistribusikan secara luas ke jaringan tubuh, melintasi plasenta dan dapat memasuki ASI. Pengikatan protein 50-70%. Metabolisme: Dimetabolisme di hati melalui CYP2D6 menjadi metabolit tidak aktif (90%) dan metabolit utama p-hydroxymexiletine, hydroxy-methylmexiletine, serta N-hydroxy-mexiletine (aktivitas antiaritmia minimal). Ekskresi: Diekskresikan melalui urin sebagai metabolit dan 10% sebagai obat yang tidak berubah. Pembersihan meningkat dalam urin asam. Waktu paruh eliminasi sekitar 10 jam. Butuh waktu lebih panjang pada pasien dengan gangguan jantung, gangguan hati dan gangguan ginjal berat. |
Interaksi dengan obat lain | → Aminoglutethimide: Mengurangi efektivitas Mexiletine. → Carbamazepine: Mengurangi efektivitas Mexiletine. → Phenobarbital: Mengurangi efektivitas Mexiletine. → Rifampicin: Mengurangi efektivitas Mexiletine. → Inhibitor CYP1A2: Meningkatkan efek Mexiletine. → Antasida: Mengurangi efek samping Mexiletine pada saluran pencernaan. → Natrium Bikarbonat: Meningkatkan efek Mexiletine. → Acetazolamide: Meningkatkan efek Mexiletine. → Analgesik Opioid: Mengurangi kecepatan penyerapan Mexiletine. |
Interaksi dengan makanan | → Makanan dapat mengurangi kecepatan penyerapan namun tidak sampai batas penyerapan oral. → Hindari perubahan pola makan yang mengubah pH urin. Hal ini dapat meningkatkan atau menurunkan ekskresi Mexiletine. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Kebingungan, sedasi, koma, kejang, henti napas, henti sinus, blok AV, asistol, hipotensi, pusing, parestesia, tremor, ataksia, gangguan saluran pencernaan. Interval QRS dan QT yang berkepanjangan (overdosis masif). ⇔ Cara Mengatasi: Penanganan dilakukan berdasarkan gejala yang muncul. |
Apakah Mexiletine dapat diperoleh dengan bebas?
Sebagai obat anti aritmia, Mexiletine didapatkan melalui resep dokter. [1,2,3,4]
Bagaimana seharusnya mengonsumsi Mexiletine?
Konsumsi Mexiletine biasanya disertai Antasida untuk mengurangi efek samping pada saluran pencernaan. [4]
Apa yang harus saya lakukan jika melewatkan waktu minum obat?
Segera minum saat mengingatnya. Namun bila sudah mendekati waktu untuk dosis berikutnya, lewati dosis sebelumnya. Hindari menggandakan dosis. [1]
Apa saja gejala overdosis yang harus saya perhatikan dan bagaimana jika mengalami gejala tersebut?
Kebingungan, sedasi, koma, kejang, henti napas, henti sinus, blok AV, asistol, hipotensi, pusing, parestesia, tremor, ataksia, gangguan saluran pencernaan. Interval QRS dan QT yang berkepanjangan (overdosis masif). Hubungi dokter atau fasilitas layanan kesehatan terdekat. Pengobatan untuk kasus overdosis disesuaikan dengan gejala yang dialami pasien. [2]
Apakah ibu hamil dan menyusui dapat menggunakan Mexiletine?
Mexiletine termasuk dalam obat kategori C. Penelitian pada hewan membuktikan ada efek samping pada janin. Belum ada penelitian yang memadai pada ibu hamil. Namun Mexiletine dapat memasuki ASI, sehingga penting untuk mendiskusikannya dengan dokter anda sebelum menjalani pengobatan dengan Mexiletine. [1,3,4]
Bagaimana dosis pemberian Mexiletine terhadap pasien dengan gangguan hati dan ginjal?
Pada penderita gagal ginjal dan penyakit liver, pemberian dosis dikurangi dari dosis biasanya. Meski telah dilakukan pengurangan dosis, pengawasan ketat terhadap pasien tetap dilakukan oleh dokter. [1,3,4]
Brand Merek Dagang |
Mexitil |
1. Anonim. 2016. Medlineplus.gov. Mexiletine
2. Anonim. Diakses 2020. Mims Malaysia. Mexiletine: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution
3. Cerner Multum. 2018. Drugs.com. Mexiletine Uses, Side Effects & Warnings
4. Anonim. Diakses 2020. Webmd.com. Mexiletine Oral: Uses, Side Effects, Interactions