Obat

Omacetaxine Mepesuccinate : Manfaat – Dosis, dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Omacetaxine mepesuccinate merupakan salah satu obat generik yang dapat digunakan untuk mengobati kanker khususnya kanker sel darah putih atau leukemia myeloid kronis (CML)[1].

Pada umumnya, obat ini akan diberikan saat terakhir atau bila penggunaan obat kanker lainnya tidak berhasil untuk mengobati CML[1].

Apa itu Omacetaxine Mepesuccinate?

Berikut ini adalah keterangan awal dari omacetaxine mepesuccinate, dimulai dari indikasi hingga peringatan dalam penggunaan obat[1,2,3].

Indikasi Leukemia Myeloid Kronis (CML)
Kategori Resep dokter
Konsumsi Dewasa
Kelas Obat antineoplastik
Bentuk Injeksi atau suntikan
Kontraindikasi Hipersensitif, kehamilan, dan diabetes
Peringatan Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Omacetaxine mepesuccinate:
→ Pasien yang memiliki alergi terhadap omacetaxine mepesuccinate
→ Pasien yang memiliki alergi lainnya terhadap obat atau makanan
→ Pasien yang ketergantungan alkohol dan ganja atau obat narkotika
→ Pasien yang memiliki kadar gula darah tinggi atau penyakit diabetes
→ Pasien dengan gangguan pembekuan darah atau masalah pada darah
→ Pasien yang sedang menjalankan pengobatan lain seperti pengobatan herbal
→ Anak-anak, ibu hamil, berencana untuk hamil dan menyusui
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui Cara Pemberian Obat:
↔ Melalui Subkutan/ Parenteral ( injeksi):
Kategori D: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Selain itu, studi pada wanita hamil juga menunjukkan adanya risiko atau potensi bahaya pada janin. Obat tidak boleh digunakan pada wanita hamil.
Tinjauan
Omacetaxine mepesuccinate adalah obat yang diberikan pada dewasa melalui suntikan pada kulit atau lapisan kulit dan berguna untuk mengatasi leukemia myeloid kronis (CML).

Manfaat Omacetaxine Mepesuccinate

Omacetaxine mepesuccinate digunakan untuk mengobati kanker sel darah putih kronis atau leukemia myeloid kronis. Beberapa manfaat lain dari obat ini adalah[1,3]:

  • Memperlambat atau mencegah pertumbuhan dari sel kanker;
  • Membantu tubuh untuk melawan infeksi; dan
  • Membantu darah untuk membentuk gumpalan.

Dosis Omacetaxine Mepesuccinate

Penggunaan omacetaxine mepesuccinate hanya dilakukan terhadap dewasa[2].

Dosis Omacetaxine Mepesuccinate Dewasa

Subkutan / Parenteral (Injeksi)
⇔ Fase kronis
sebanyak 1.25 mg/ m2 sebanyak 2 kali dalam satu hari
→ digunakan selama 14 hari secara berturut-turut dari siklus 28 hari
→ Dosis Sekali Suntik Maksimal : 1.25 mg/ m2
→ Interval Dosis Minimum: 12 jam
→ Diulangi setiap siklus 28 hari hingga keadaan stabil

⇔ Fase perawatan
→ sebanyak 1.25 mg/ m2 sebanyak 2 kali dalam satu hari
→ digunakan selama 7 hari secara berturut-turut dari siklus 28 hari
→ Dosis Sekali Suntik Maksimal : 1.25 mg/ m2
→ Interval Dosis Minimum: 12 jam
Cara pencampuran obat dan cairan :
NaCl 0.9 persen sebanyak 1 ml ditambahkan ke dalam vial yang berisi omacetaxine mepesuccinate sebanyak 3.5 mg dan diaduk hingga mendapatkan larutan yang bening.

Efek Samping Omacetaxine Mepesuccinate

Omacetaxine mepesuccinate dapat memberikan efek samping terhadap kekebalan tubuh. Seseorang yang menggunakan obat ini akan lebih mudah untuk berdarah dan terkena infeksi baik infeksi ringan atau fatal[1,3].

Efek samping yang sering terjadi adalah sebagai berikut[1,2,3]:

  • Gangguan pada saluran pencernaan seperti mual, muntah, sakit perut, sembelit, dan diare;
  • Demam dan sakit kepala;
  • Terdapat memar atau perdarahan pada tubuh dan kulit seperti mimisan;
  • Rasa kelelahan, lemah, lemas, kehilangan nafsu makan, dan sulit tidur atau insomnia;
  • Rambut rontok;
  • Rasa nyeri, bengkak, atau iritasi pada bekas suntikan di bagian tubuh.

Efek samping serius dan berpotensi fatal (segera menghentikan penggunaan obat dan menghubungi dokter) adalah sebagai berikut[1,2,3]:

  • Tanda alergi seperti ruam kulit, gatal-gatal, bengkak pada wajah atau tenggorokan dan lidah, pusing yang parah, dan sulit bernapas;
  • Tangan, kaki atau pergelangan tangan dan kaki yang bengkak;
  • Nyeri pada punggung;
  • Tanda anemia seperti demam, rasa kelelahan yang tidak biasa, menggigil, flu, gusi bengkak, seriawan, detak jantung yang cepat, kulit pucat, mudah memar atau terluka, sakit kepala kronis, dan batuk;
  • Tanda terjadinya perdarahan yang tidak biasa pada otak dan perut seperti tinja yang berwarna hitam, muntah yang terlihat seperti bubuk kopi, sakit perut secara terus menerus, pingsan, penglihatan kabur, rasa kebingungan, dan ucapan yang tidak jelas;
  • Mudah memar dan terdapat darah pada urin, batuk, atau tinja;
  • Tanda gula darah yang tinggi seperti rasa haus yang meningkat, mulut kering, buang air kecil yang meningkat, rasa kantuk, kulit kering, penurunan berat badan, serta bau napas buah.

Beberapa efek samping dari tenaga medis yaitu[1]:

  • Dermatologis
    • Sangat umum (10% atau lebih) : Rambut rontok sekitar 15% dan ruam sekitar 10%
    • Umum (1-10%) : eritema, prutus, kulit kering, keringat malam, lesi kulit, ruam papular, kulit terkelupas, hiperpigmentasi pada kulit, dan ekimosis.
  • Saluran Pencernaan
    • Sangat umum (10% atau lebih) : diare sekitar 42%, mual sekitar 32%, sembelit sekitar 15%, sakit perut sekitar 14%, dan muntah sekitar 15%.
    • Umum (1-10%) : seriawan, perut kembung, dispepsia, tukak lambung, perdarahan pada gusi, perdarahan mulut, nyeri mulut, mulut kering, serta disfagia.
  • Genitourinari
    • Umum (1-10%) : disuria
  • Hematologi
    • Sangat umum (10% atau lebih) : trombositopenia sekitar 74%, anemia sekitar 61%, neutropenia sekitar 50%, limfopenia sekitar 17%, kegagalan pada sumsum tulang sekitar 10%
    • Umum (1-10%) : reaksi saat transfusi
    • Frekuensi tidak dilaporkan : pansitopenia dan nekrosis pada sumsum tulang.
  • Hati
    • Frekuensi yang tidak dilaporkan: transaminase yang tinggi
  • Metabolisme Tubuh
    • Sangat umum : Anoreksia sebanyak 13%
    • Umum : nafsu makan menurun, diabetes melitus, asam urat, dan dehidrasi.
    • Frekuensi yang tidak dilaporkan: hiperglikemia .
  • Muskuloskeletal
    • Sangat Umum: arthralgia sebanyak 19% dan nyeri punggung sekitar 13%.
    • Umum: Nyeri tulang, mialgia, kelemahan pada otot, otot kejang, nyeri dada, dan muskuloskeletal nyeri atau kaku.
  • Sistem saraf
    • Sangat umum: sakit kepala sebanyak 19%.
    • Umum : pusing, perdarahan otak, kejang, paresthesia, lesu, panggul terasa linu, sensasi terbakar, dan tremor.
    • Frekuensi yang tidak dilaporkan: perdarahan otak.
  • Okuler
    • Umum: katarak, penglihatan kabur, perdarahan pada konjungtiva, mata kering, diplopia, nyeri mata, dan edema pada kelopak mata.
  • Lain
    • Sangat umum: infeksi yang disebabkan oleh bakteri, jamur atau virus sebanyak 56%, reaksi pada daerah suntikan sebanyak 34%, kelelahan sebanyak 31%, pireksia sebanyak 29%, astenia, edema perifer, dan menggigil.
    • Umum: sakit telinga, perdarahan pada telinga, tinitus, radang mukosa, hipertemia, malaise, penyakit mirip influenza, dan memar.
    • Frekuensi tidak dilaporkan: kegagalan pada organ tubuh.
  • Psikiatrik
    • Sangat umum: insomnia sebanyak 10%.
    • Umum: kecemasan, depresi, agitasi, kebingungan, dan perubahan status mental.
  • Pernapasan
    • Sangat umum: Batuk sebanyak 16%, epistaksis sebanyak 15%, dan dispnea sebanyak 11%.
    • Umum: hidung tersumbat, disfonia, batuk produktif, dan hemoptisis.

Detail Omacetaxine Mepesuccinate

Berikut ini merupakan keterangan detail dari omacetaxine mepesuccinate seperti cara penyimpanan, overdosis, cara kerja, dan interaksi dengan obat lainnya[1,2,3].

Penyimpanan Bentuk serbuk untuk injeksi:
→ Simpan antara 20-25 ° C.
→ jangan simpan di freezer.
→ Lindungi dari cahaya.

Larutan yang sudah dicampur:
→ Simpan pada suhu kamar selama ≤12 jam atau
→ Simpan pada suhu 2-8° C selama ≤24 jam
→ Lindungi dari cahaya.
Cara Kerja Deskripsi : omacetaxine mepesuccinate merupakan formulasi semisintetik dan alkaloid yang berasal dari Cephalotaxus harringtonia. Obat ini dapat menghambat sintesis protein secara signifikan.

⇔ Farmakokinetik:
Penyerapan :
Dapat diserap dengan cepat dan waktu untuk mencapai konsentrasi plasma puncak adalah sekitar 30 menit.
Distribusi :
Pengikatan protein plasma sekitar ≤50 persen.
Metabolisme :
Melalui proses hidrolisis oleh plasma esterase menjadi 4′-DMHHT dan metabolisme oleh hati.
Ekskresi :
Melalui urin sekitar 37 persen dan feses sekitar 44 persen. Waktu paruh eliminasi yaitu sekitar 14.6 jam.
Interaksi dengan obat lain Obat aspirin, antikoagulan, atau anti radang (NSAID) dapat menyebabkan peningkatan risiko dari pendarahan
Overdosis ⇔ Gejala: mual, muntah, diare, perdarahan pada gusi, rambut rontok, penurunan jumlah sel darah putih dan jumlah trombosit.
⇔ Cara Mengatasi: segera menghubungi dokter atau Emergency (911) dan membawa ke IGD untuk mendapat pertolongan dari tenaga medis

Pertanyaan Seputar Omacetaxine Mepesuccinate

Apakah omacetaxine mepesuccinate dapat dikonsumsi oleh anak-anak, ibu hamil atau wanita menyusui?

Penggunaan untuk ibu hamil sangat tidak disarankan karena berpotensi buruk pada janin. Dosis untuk anak-anak atau wanita menyusui belum diketahui secara pasti. Sebaiknya penggunaan obat untuk anak-anak atau wanita menyusui sesuai ijin dan pengawasan dokter[1].

Apakah yang harus dilakukan jika dosis omacetaxine mepesuccinate terlewatkan?

Jika dosis terlewatkan, maka gunakan obat saat diingat. Jika waktunya sudah mendekati jadwal dosis yang berikutnya, maka dosis tersebut dilewatkan saja. Jangan menggunakan obat tambahan untuk menggantikan dosis obat yang terlewat[1].

Apa yang harus dihindari saat menggunakan omacetaxine mepesuccinate?

Obat ini tidak boleh terkena mata, segera bilas dan hubungi dokter bila terkena mata. Beberapa hal lainnya yang perlu dihindari adalah bertemu atau berdekatan dengan orang yang terkena penyakit infeksi seperti influenza, melakukan kegiatan yang berpotensi untuk menimbulkan luka atau pendarahan, dan mengemudi atau melakukan kegiatan yang membutuhkan ketelitian[1].

Apa informasi yang harus diketahui sebelum menggunakan omacetaxine mepesuccinate?

Sebaiknya pemeriksaan kadar gula darah dilakukan sebelum menggunakan obat dan dilakukan secara rutin saat menggunakan obat ini. Obat ini juga dapat masuk ke dalam cairan tubuh seperti muntah, feses, atau urin sehingga cairan tubuh tidak boleh terkena permukaan kulit lainnya seperti tangan setidaknya sekitar 48 jam dan gunakan sarung tangan untuk membersihkan kotoran[1].

Contoh Omacetaxine Mepesuccinate di Pasaran

Beberapa merek dagang dari omacetaxine mepesuccinate adalah sebagai berikut[1]:

Brand Merek Dagang
Synribo

1) Anonim. Omacetaxine Mepesuccinate. Drugs.com. Diakses pada 2020.
2) Anonim. Omacetaxine Mepesuccinate. MIMS Indonesia. Diakses pada 2020.
3) Anonim. Omacetaxine Solution, Reconstituted (Recon Soln). WebMD. Diakses pada 2020.

Share