Infeksi Pseudomonas adalah infeksi disebabkan oleh bakteri yaitu Pseudomonas yang dapat ditemukan di tanah, air, dan tumbuhan. Pseudomonas merupakan jenis bakteri yang menyerang manusia yang mengakibatkan infeksi. Bakteri ini tumbuh di kulit yang lembab seperti ketiak dan area genital. Pseudomonas juga dapat ditularkan dari peralatan medis yang tidak dibersihkan[1].
Daftar isi
Penisilin antipseudomonal merupakan agen antimikroba yang berfungsi digunakan untuk pengobatan infeksi pseudomonal. Penisilin Antipseudomonal memiliki aktivitas penisilin dan aminopenicillins, dan aktivitas tambahan untuk melawan bakteri Pseudomonas, Enterococcus dan Klebsiella[2].
Penisilin antipseudomonal bersama dengan penghambat beta-laktamase agar dapat terhidrolisis oleh beta laktam karena tidak aktif secara konsisten terhadap Staphylococcus[2]. Kombinasi bersama dengan aminoglikosida bekerja dengan cara efektif untuk menghindari perkembangan strain bakteri yang sangat resisten[2].
Berikut ini fungsi dari Penisilin Antipseudomonal[3,4,5]:
Berikut ini beberapa penyakit yang dapat diatasi dengan Penisilin Antipseudomonal[2]:
Penisilin Antipseudomonal terbagi menjadi 2 yaitu di absorpsi dengan sangat baik dan tidak serap dengan baik dari gastrointestinal dengan waktu konsentrasi puncak 30-50 menit. Absorpsi yang diserap dengan sangat baik dengan cara injeksi[7].
Pendistribusian ke tulang melintasi plasenta ke dalam ASI. Dengan metabolisme secara ekstensif dan terbatas bersama pengekskresiannya dalam urin dengan waktu paruh 1 jam. Dengan metabolisme secara ekstensif dengan pengekskresikan di dalam urin[7].
Untuk penyerapan yang tidak terserap dari saluran gastrointestinal dengan pendistribusian 50% terikat pada protein plasma. Absorpsi dengan waktu paruh sekitar 1-1,5 jam untuk meningkatkan pada gangguan ginjal. Ekskresi di buang melalui sekresi tubulus ginjal dan fitrasi glomerulus[8].
Penisilin Antipseudomonal tersedia dalam bentuk infus, suntik yang hanya bisa didapat dari resep dokter. Berikut beberapa contoh obat dari Penisilin Antipseudomonal[2]:
Ticarcillin bersama dengan asam klavulanat memiliki afinitas tinggi terhadap beta laktamase yang dapat menonaktifkan tikarsilin dengan menghidrolisis cincin beta laktam. Asam klavulanat berperan untuk memperluas spektrum aktivitas ticarcilin untuk melawan banyak strain bakteri yang menghasilankan beta laktam[6].
Piperacillin bekerja dengan menghambat sintetis dinding sel bakteri dengan cara mengikat 1 atau lebih protein pengikat penisilin. Obat ini dapat menghambat jalannya transpeptidasi pada dinding sel bakteri[7].
Karbenisilin memilki spektrum yang sangat luas untuk melawan bakteri. Obat ini digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh P. aeruginosa dan strain Proteus spp yang tidak memproduksi penisilinase. Antimikroba dapat ditingkatkan untuk menghambat ikatan dari hasl peptidoglikan dengan cara mengikat dan menonaktifkan transpeptidase ke bagian permukaan membran sel bakteri untuk menghambat sintesis dinding sel bakteri[8].
Ticarcillin dapat membuat pil KB kurang efektif. Gunakan metode KB non-hormon kedua (seperti kondom, diafragma, spermisida) untuk mencegah kehamilan saat menggunakan ticarcillin. Obat antibiotik dapat menyebabkan diare, yang mungkin merupakan tanda infeksi baru[3].
Berikut efek samping umum dari Penisilin Antipseudomonal[6,7,8]:
Obat ini didberikan sebagai suntikan melalui jarum yang ditemptkan pada bagian pembuluh darah. Obat ini dicampur dengan cairan sebelum suntikan, dan jangan mencampurnya dengan obat sampai anda siap untuk disuntikkan. Obat Penisilin Antipseudomonal biasanya diberikan 10 hingga 14 hari, tergantung dengan kondisi infeksi [6].
Minum obat ini untuk jangka waktu yang ditentukan oelh dokter. Karbenisilin yang merupakan salah satu obat Penisilin Antipseudomonal tidak untuk mengobati infeksi virus seperti flu[8].
Penisilin Antipseudomonal tidak diketahui apakah dapat masuk ke dalam ASI atau dapat membahayakan bayi yang menyusui. Ada baiknya beritahu dokter jika anda sedang hamil atau sedang menyusui. Jangan gunakan obat ini tanpa pemberitahuan dokter[6].
1) Giamarellou, H. Journal of Antimicrobial Chemotherapy. Prescribing guidelines for severe Pseudomonas infections., 2002.
2) Anonim. Webmd.com. Pseudomonas Infection. 2020.
3) Anonim. Drugs.com. Ticarcillin. 2021.
4) Anonim. Drugs.com. Piperacillin. 2021.
5) Basker MJ, Comber KR, Sutherland R, Valler GH. "Carfecillin: aktivitas antibakteri in vitro dan in vivo. 1977.
6) Anonim. Mims.com. Ticarcillin. 2020.
7) Anonim. Mims.com. piperacillin. 2021.
8) Anonim. Mims.com. carbenicillin. 2021.