Makanan, Minuman dan Herbal

Stroberi: Manfaat – Efek Samping dan Saran Penyajian

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Buah stroberi merupakah salah satu buah dalam famili berry yang sangat dikenal di kalangan masyarakat.

Tidak sedikit penggemar stroberi yang menyantap buah satu ini sebagai kudapan sehat dan lezat. Buah stroberi memang mudah untuk diolah termasuk untuk dijadikan salad dan campuran kue.

Namun tahukah anda, bahwa famili berry termasuk buah stroberi merupakan sumber dari polifenol, mikronutrien, dan serat yang sangat baik [1].

Fakta Menarik Stroberi

Berikut beberapa fakta menarik tentang buah stroberi yang akan membuat anda semakin tertarik mengkonsumsi buah tersebut [1, 2, 3, 5, 8, 9] :

  • Meskipun berukuran kecil, namun buah stroberi kaya akan nutrisi termasuk vitamin dan juga mineral yang dibutuhkan oleh tubuh
  • Buah stroberi juga memiliki kandungan antioksidan serta komponen lain yang mampu meningkatkan imunitas serta mencegah serangkaian penyakit.
  • Antioksidan penting dalam buah stroberi termasuk anthocyanin, polifenol. vitamin C, asam folat, dan vitamin E.
  • Kandungan vitamin C pada buah stroberi cukup tinggi bahkan dalam 100 gram penyajian kandungannya mampu memenuhi 98% kebutuhan harian tubuh.
  • Antioksidan berupa anthocyanin pada buah stroberi adalah kandungan yang sangat krusial untuk melawan berbagai penyakit berbahaya seperti penyakit kardiovaskular, kanker, dan gangguan saraf.
  • Senyawa polifenol pada buah stroberi juga dapat digunakan sebagai perawatan untuk mencegah inflamasi serta meningkatkan respon insulin khususnya pada penderita diabetes.
  • Namun yang perlu diperhatikan adalah, buah stroberi tidak sepenuhnya aman dikonsumsi siapa saja, terutama bagi yang menderita alergi.
  • Reaksi alergi yang disebabkan oleh stroberi dapat bervariasi tergantung masing-masing individu.

Kandungan Gizi Stroberi

Stroberi

Berikut kandungan gizi yang terdapat pada buah stroberi. Kandungan gizi tersebut merupakan kandungan yang terdapat per 100 gram penyajian :

Kal: 1.6%Karb: 2.56%Koles: 0   %Lemak: 0.46%Pro: 1.34%
Stroberi, mentah mengandung 32 kalori : 85% dari Karbohidrat, 8% dari Lemak, 7% dari Protein
IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram)
Stroberi, mentah
Kalori: 32 Kalori Dari Lemak: 2.5
%Kebutuhan Harian
Total Lemak0.3      g 0.46 %
Lemak Jenuh0        g 0.07 %
Lemak Trans0        0    %
Kolesterol 0        mg 0   %
Sodium1        mg 0.04 %
Total Karbohidrat7.7      g 2.56 %
Serat2        g 8    %
Gula4.9      g
Protein0.7      g 1.34 %
Vitamin A0.24 %Vitamin c98.01 %
Kalsium1.6 %Zat besi2.28 %
© IDNmedis.com

Src : Stroberi, mentah

*Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil.

Top 10 Gizi
Penyajian 100gr%Kebutuhan Harian
Vitamin C58.8     mg98 %
Mangan0.4      mg19 %
Serat makanan2        g8 %
Folat24       mcg6 %
Kalium153      mg4 %
Magnesium13       mg3 %
Total Karbohidrat7.7      g3 %
Vitamin K2.2      mcg3 %
Vitamin B60        mg2 %
Besi0.4      mg2 %
© IDNmedis.com

Src : Stroberi, mentah

Terlihat bahwa kandungan gizi utama dari buah stroberi adalah vitamin C, mangan dan juga serat makanan. Bahkan kandungan vitamin C nya sangat tinggi, mencapai 98% kebutuhan harian tubuh.

Buah stroberi juga mengandung vitamin A, Kalium, Kalsium, Folat, dan Zat Besi. Dimana kandungan tersebut merupakan vitamin dan mineral penting bagi tubuh.

Manfaat Stroberi

Setelah melihat kandungan gizi stroberi, simak beberapa manfaat stroberi di bawah ini yang akan membuat anda semakin tertarik untuk mengkonsumsinya.

Manfaat stroberi diantaranya adalah sebagai berikut :

Mencegah Penyakit

Kandungan gizi pada stroberi dipercaya memiliki aktivitas untuk mencegah beberapa penyakit, diantaranya adalah :

  • Kardiovaskular

Konsumsi buah dan juga sayuran sudah sejak lama memiliki korelasi dengan penurunan risiko terkena penyakit kardiovaskular (CVD). Diantara buah-buahan tersebut, famili berry merupakan salah satu yang memiliki kontribusi meningkatkan kesehatan jantung (kardiovaskular) [1, 2].

Semua famili berry termasuk stroberi relatif memiliki kalori yang rendah dan kadar air serta serat makanan yang tinggi. Buah berry mengandung antioksidan alami seperti vitamin C dan E, mikronutrien seperti asam folat, kalsium dan sebagainya [1].

Antioksidan tersebut lah yang dapat menurunkan risiko kardiovaskular. Termasuk kandungan polifenol anthocyanin yang juga memegang peranan penting untuk menjaga kesehatan jantung [1].

Anthocyanin dapat menurunkan stress oksidatif, meningkatkan oksidasi LDL, peroksidasi lipid, menjaga metabolisme glukosa, dan menghambat inflamasi [1].

Sama halnya dengan mekanisme pada pencegahan penyakit kardiovaskular, buah stroberi juga dapat mencegah terjadinya hipertensi.

Studi menyatakan bahwa terdapat aktivitas anti-hipertensi pada buah stroberi dan blueberry. Dimana konsumsi stroberi dan juga blueberry yang di dalamnya mengandung anthocyanin dan vitamin C mampu menurunkan faktor risiko dari penyakit hipertensi sebesar 8% [2].

  • Kanker

Studi epidemiologis memperlihatkan bahwa konsumsi buah stroberi segar erat kaitannya dengan penurunan kematian akibat penyakit kanker [2].

Berdasarkan penelitian pada tahun 2000 dan 2010 tersebut, konsumsi buah dan sayuran segar termasuk stroberi mampu menurunkan angka kematian akibat penyakit kanker pada penderita lanjut usia secara signifikan [2].

Disinyalir bahwa kandungan karotenoid yang terdapat pada buah stroberi memiliki aktivitas anti-karsinogenik. Sehingga konsumsi dalam jumlah yang lebih besar mampu mereduksi risiko penyakit kanker seperti kanker leher dan kanker otak [2].

Buah stroberi juga memiliki kandungan fitokimia yang sangat penting yakni flavonoid. Kandungan ini juga memiliki efek antioksidan, dengan mekanisme mengumpulkan radikal bebas.

Selain itu flavonoid juga bertindak sebagai perlindungan antioksidan dan detoksifikasi serta menurunkan LDL kolesterol [2]. Aktivitas tersebut lah yang dapat mencegah terjadinya hiperlipidemia dalam tubuh.

  • Neurodegeneratif

Seiring bertambahnya usia biasanya kita akan mulai mengalami gangguan neurodegeneratif. Berbagai penyakit yang disebabkan oleh gangguan kognitif ini akan sangat merepotkan jika tidak dicegah atau dikurangi efeknya.

Kandungan pada buah stroberi terutama polifenol termasuk flavonoid dan anthyocanins memiliki aktivitas neuroprotektif, dimana dia mampu menurunkan stres oksidatif, peradangan, serta memperbaiki komunikasi neuronal, dan kemampuan buffering kalsium. Kemampuan ini memiliki efek positif terhadap penderita penyakit Alzheimer dan juga Parkinson [2, 4].

  • Diabetes

Buah stroberi serta jenis berry yang lain juga diketahui memiliki kemampuan untuk menjaga kondisi metabolisme pada tubuh. Efek dari buah stroberi kering yang dibekukan menunjukkan rekasi terhadap plasma glukosa dan juga profil lipid [1, 3].

Hal ini dipengaruhi oleh kandungan anthocyanin pada buah stroberi yang mampu meningkatkan kapasitas plasma antioksidan, serta mencegah faktor risiko metabolik penderita diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 [1].

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Selain mampu mengatasi dan mencegah berbagai penyakit berbahaya di atas, kandungan pada buah stroberi juga mampu meningkatkan kekebalan tubuh secara signifikan.

Berikut beberapa manfaat buah stroberi untuk meningkatkan kekebalan tubuh kita :

  • Menjaga Tekanan Darah

Kandungan antioksidan terutama polifenol flavonoid pada buah stroberi memiliki kemampuan dalam menjaga tekanan darah [3].

Studi memperlihatkan bahwa konsumsi buah stroberi kering yang dibekukan, dan diberikan pada 27 subjek dengan gangguan metabolisme (diantaranya 2 pria dan 25 wanita). Mendapatkan perawatan dengan mengkonsumsi 4 cup stroberi kering yang dibekukan [3].

Selama 8 minggu percobaan secara signifikan kandungan pada buah stroberi mampu menjaga tekanan darah serta mngurangi gangguan metabolisme [3].

  • Memperbaiki DNA

Selain komponen mineral dan juga vitamin serta gula, stroberi mengandung kompoen bioaktif seperti flavonoid, anthocyanin, dan juga asam fenolik [6].

Kandungan tersebut memiliki aktivitas dalam mencegah produksi stres oksidasi serta mengeluarkan stress oksidasi dari dalam tubuh. Manfaat lain dari kandungan pada buah stroberi adalah kemampuannya dalam melindungi serta melakukan perbaikan pada DNA yang mengalami kerusakan [6].

  • Mencegah Infeksi

Buah stroberi juga mengandung kadar vitamin C yang cukup tinggi. Dimana kandungan vitamin C memiliki banyak manfaat penting untuk tubuh terutama untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Kandungan vitamin C memiliki aktivitas untuk menangkal infeksi terutama yang disebabkan oleh bakteri, virus, serta protozoa. Selain itu kandungan vitamin C juga dapat mengurangi efek dari infeksi [7].

Karena kemampuannya tersebut, vitamin C juga sering digunakan untuk merawat pasien penderita pneumonia serta tetanus yang disebabkan oleh Clostridium tetani. Secara signifikan vitamin C memberikan dampak positif terhadap kesembuhan infeksi penderita penyakit tersebut [7].

  • Mencegah Peradangan

Konsumsi buah stroberi pada jumlah tertentu juga dapat mencegah efek peradangan (inflamasi) pada tubuh, serta meningkatkan respon insulin.

Hal tersebut dikarenakan di dalam buah stroberi terdapat kandungan antioksidan dan senyawa polifenol yang dapat menghambat terjadi peradangan pada tubuh [5].

Efek Samping Stroberi

Sama halnya dengan buah-buahan yang lain, stroberi juga tidak sepenuhnya bebas dari risiko saat dikonsumsi. Stroberi diketahui juga dapat berpengaruh terhadap individu dengan reaksi alergi [8].

Terdapat kasus yang melaporkan reaksi alergi terhadap buah stroberi diantaraya adalah sebagai berikut [9] :

  • Adanya kandungan protein tertentu di dalam buah stroberi menimbulkan reaksi alergi pada sebagian individu.
  • Kasus yan terjadi pada anak-anak memunculkan gejala seperti asma, sakit kepala, sakit perut, dan juga eksema.
  • Selain itu timbul pula rasa gatal dan bengkak pada are mulut dan juga tenggorokan.
  • Setelah diteliti lebih lanjut, reaksi alergi hanya muncul pada stroberi merah, dan tidak pada jenis stroberi berwarna putih.
  • Reaksi alergi muncul setelah terkena buah stroberi, khususnya setelah dikonsumsi.
  • Reaksi alergi seringkali muncul pada individu berusia 2 tahun, dimana beberapa kasus menunjukkan adanya risiko kematian seperti kesulitan bernafas.

Saran Penyimpanan

Untuk mempertahankan buah stroberi agar tetap segar dan aman dikonsumi, perhatikan beberapa catatan di bawah ini [10]:

  • Buah stroberi yang baru dibeli sebaiknya tidak dicuci dengan air kecuali memang akan segera anda konsumsi.
  • Jika dicuci dengan air maka buah tersebut akan menjadi lunak dan cepat busuk.
  • Untuk memperpanjang usia dari buah stroberi, serta agar buah tetap segar, anda juga bisa menggunakan campuran cuka dan air.
  • Buah stroberi yang telah anda beli direndam pada campuran cuka (1/4 cup) dan air (1 1/2 cup).
  • Gunakan mangkuk atau wadah lalu diamkan rendaman stroberi tersebut selama kurang lebih 5 menit.
  • Kemudian bilas dengan air bersih lalu keringkan atau letakkan pada kertas atau tissue makanan, agar sisa air dapat terserap.
  • Masukkan stroberi yang sudah kering ke dalam wadah yang telah diberi alas kertas/tissue makanan dan tutup rapat.
  • Buah stroberi dapat disimpan selama kurang lebih 2 minggu dalam kondisi tersebut.
  • Cara lain adalah dengan memotong batang atau pangkal tangkainya kemudian letakkan pada wadah dengan alas kertas/tissue makanan lalu tutup rapat-rapat.
  • Tidak usah dibilas dengan air sebelumnya, cukup letakkan dalam wadah dan buah stroberi anda dapat bertahan kurang lebih 1 minggu.
  • Jika buah stroberi sudah diletakkan di wadah pada saat anda beli, maka buah dapat disimpan di kulkas selama kurang lebih 2 hari.
  • Ingat untuk mencuci buah stroberi sebelum dikonsumsi.
  • Buah stroberi juga bisa dibekukan dengan dimasukkan ke dalam plastik tertutup lalu diletakkan dalam freezer dan dapat bertahan selama 2 bulan.
  • Jika ingin mempertahankan lebih lama, maka anda dapat menggunakan metode buah stroberi dicampurkan dengan gula (diaduk rata) lalu keluarkan air yang keluar dari buah.
  • Simpan dalam wadah tertutup dan buah stroberi dapat bertahan hingga 8-12 bulan di dalam kulkas.

Saran Penyajian

Buah stroberi relatif mudah untuk diolah karena memiliki rasa dan tekstur yang bisa dipadukan dengan berbagai resep makanan.

Stroberi paling sering digunakan untuk campuran kue dan minuman, karena memiliki rasa yang cenderung segar. Berikut beberapa saran penyajian buah stroberi yang dapat anda coba [10, 11] :

  • Buah stroberi dapat dikonsumsi langsung, dan menghasilkan rasa manis asam yang segar untuk dijadikan kudapan.
  • Buah stroberi juga seringkali diolah menjadi jus atau smoothies dengan menambahkan susu atau madu dan gula untuk memperkaya rasa.
  • Buah stroberi juga dapat dijadikan manisan dengan mencampurkan gula dalam jumlah tertentu, kemudian diaduk secara perlahan hingga gula larut dan menyerap pada daging buah.
  • Anda juga dapat membuat salad buah dari campuran stroberi dengan buah berry lain, atau dengan sayuran seperti bayam, almond serta tambahan keju feta, cuka, serta olive oil.
  • Atau membuat salad dari campuran dada ayam rebus, potongan stroberi, bawang cincang, basil, dan juga almond.
  • Buah stroberi juga cocok dijadikan sorbet, dengan dicampur yogurt, ice cream atau diberikan topping dari cokelat leleh.
  • Anda juga bisa membuat parfait dari stroberi dengan menambahkan stroberi dan yogurt cream atau keju ricotta di dalam gelas untuk disajikan segar.
  • Buah stroberi juga seringkali diolah menjadi selai dengan menambahkan madu, gula, serta perasan lemon lalu diaduk secara perlahan serta dipanaskan dalam api sedang.

1. Arpita Basu, Michael Rhone, and Timothy J. Lyons. Berries: emerging impact on cardiovascular health. National Center for Biotechnology Information; 2010.
2. Arpita Basu, Angel Nguyen, Nancy M. Betts, and Timothy J. Lyons. Strawberry as a Functional Food : An Evidence-Based Review. Volume 54. Critical Reviews in Food Science Nutriton; 2014.
3. Arpita Basu, Mei Du, Marci Wilkinson, Brandi Simmons, Mingyuan Wu, Nancy M. Betts, Dong Xu Fu, and Timothy J. Lyons. Strawberries decrease atherosclerotic markers in subjects with metabolic syndrome. National Center for Biotechnology Information; 2010.
4. Elena Azzini, Paola Vitaglione, Federica Intorre, Aurora Napolitano, Alessandra Durazzo, Maria S. Foddai, Alessandro Fumagalli, Giovina Catasta, Laura Rossi, Eugenia Venneria, Anna Raguzzini, Lara Palomba, Vincenzo Fogliano and Giuseppe Maiani. Bioavailability of strawberry antioxidants in human subjects. Volume 104. British Journal of Nutrition; 2010.
5. Indika Edirisinghe, Katarzyna Banaszewski, Jack Cappozzo, Krishnankutty Sandhya, Collin L. Ellis, Ravi Tadapaneni, Chulani T. Kappagoda and Britt M. Burton-Freeman. Strawberry anthocyanin and its association with postprandial inflammation
and insulin. Volume 106. British Journal of Nutrition; 2011.
6. Francesca Giampieri, Tamara Y. Forbes-Hernandez, Massimiliano Gasparrini, José M. Alvarez-Suarez, Sadia Afrin, Stefano Bompadre, Josè L. Quiles, Bruno Mezzettia and Maurizio Battino. Strawberry as a health promoter: an evidence based review. Volume 5. Food and Function; 2015.
7. Harri Hemila. Vitamin C and Infections. National Center for Biotechnology Information; 2017.
8. Anonim. Allergenic Foods and their Allergens with links to informall. Institute of Agriculture and Natural Resources : Food Allergy Research an Resource Program; 2014.
9. Adnan Bajraktarevic, Slobodan Trninic, Semira Penava, Amra Mahinic, Begler Begovic, Amina Selmovic, Sabina Kurtagic, Teodora Frankic, Jasna Gutic, Amra Hujic, and Lutvo Sporisevic. Prevalence of Strawberry Allergy in Bosnian Children and Management. National Center for Biotechnology Information; 2011.
10. Shari's Berries team. How to store strawberries for up to two weeks. Shari's Berries; 2020.
11. Berkeley Wellness team. Strawberries ; A Vitamin C Powerhouse. Berkeley Wellness University of California; 2020.

Share