Tinjauan Medis : dr. Shinta Pradyasti
Baricitinib merupakan obat golongan imunosupresan, yang digunakan pada pengobatan rheumatoid arthritis (RA) sedang hinga berat. Baricitinib merupakan obat yang termasuk baru dalam pengobatan jangka panjang
Baricitinib adalah obat generik yang digunakan untuk mengobati radang sendi (rematik) atau sering disebut Rheumatoid Arthritis (RA)[1,2]. Baricitinib mampu menghalangi aktivitas enzim yang terlibat dalam mengaktifkan peradangan pada tubuh[1].
Daftar isi
Berikut ini merupakan keterangan dari Baricitinib, dimulai dari indikasi hingga peringatannya[1,2,3].
Indikasi | Radang Sendi (Rheumatod Arthritis) |
Kategori | Resep Dokter |
Konsumsi | Dewasa (usia diatas 18 tahun) |
Kelas | Obat Imunosuprisan |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | Hipersensitif. Gangguan hati berat, gangguan ginjal, infeksi serius, pengobatan autoimun dan vaksin hidup. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Baricitinib: → Pasien yang memiliki alergi terhadap Baricitinib → Pasien dengan faktor perforasi gastrointestinal (misalnya riwayat divertikulitis) dan permasalahan pada darah (misalnya penyakit trombosis dan anemia) → Pasien yang memiliki infeksi kronis (HIV, tuberkulosis, herpes zoster) dan jumlah sel darah putih atau merah yang rendah → Pasien yang mengalami kanker dan sedang menjalani vaksinasi atau imunisaai → Pasien dengan gangguan ginjal dan hati (hepatitis B atau C) → Pasien yang sedang menggunakan obat Methotrexate, Probenecid, obat hormon steroid seperti dexamethasone, obat NSAID seperti aspirin, atau obat rematik lainnya seperti Abatacept dan Adalimumab. → Pasien yang memiliki usia di atas 75 tahun. → Anak-anak, ibu hamil dan menyusui |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO (Diminum): Kategori D: Studi pada hewan hamil yang diberikan dosis sekitar 20 dan 84 kali lebih banyak dari dosis manusia yang direkomendasikan. Ini menghasilkan penurunan bobot tubuh janin, peningkatan embrioletikalitas, dan peningkatan dosis yang terkait dengan malformasi kerangka. Tidak ada toksisitas perkembangan yang diamati. Studi terhadap ibu hamil yang menggunakan obat ini masih sangat terbatas dan tidak cukup untuk menginformasikan risiko terkait obat untuk cacat lahir utama atau keguguran. |
Tinjauan
Baricitinib adalah obat berbentuk tablet yang diberikan kepada orang dewasa untuk mengobati rematik atau radang sendi (Rheumatoid Arthritis).
Baricitinib dapat digunakan untuk mengobati radang sendi (rheumatoid Arthritis) dan membantu untuk memperlambat perkembangan kerusakan tulang sendi[1,2,3].
Beberapa contoh keluhan radang sendi adalah sebagai berikut[1] :
Pemakaian Baricitinib hanya diberikan kepada orang dewasa. Sedangkan pemakaian untuk anak-anak hanya diperbolehkan jika dianjurkan dokter[1,3].
Dewasa Umum ⇔ di bawah 75 tahun → diminum satu kali sehari → dosis sebanyak 2 mg/ hari → dapat digunakan sebagai monoterapi atau dalam kombinasi dengan Methotrexate atau dengan obat anti rematik lainnya. ⇔ di atas 75 tahun → diminum satu kali sehari → Dosis sebanyak 2 mg/ hari |
Dosis untuk gangguan ginjal : → gangguan ginjal ringan = dosis sebanyak 2 mg/ hari → gangguan ginjal sedang = dosis sebanyak 1 mg/ hari → gangguan ginjal berat = tidak direkomendasikan → diminum satu kali sehari |
Dosis untuk gangguan hati → gangguan hati ringan dan sedang = dosis sebanyak 2 mg/ hari → gangguan hati berat = tidak direkomendasikan → diminum satu kali sehari |
Penyesuaian Dosis ⇔ Dosis untuk Lymphopenia → ALC 500 sel/ mm3 atau lebih besar = dosis 2 mg/ hari → ALC kurang dari 500 sel/ mm3 = tidak direkomendasikan → diminum satu kali sehari ⇔ Dosis untuk Neutropenia → ANC 1000 sel/ mm3 atau lebih besar = dosis 2 mg/ hari → ANC kurang dari 1000 sel/ mm3 = tidak direkomendasikan → diminum satu kali sehari ⇔ Dosis untuk Anemia → Hemoglobin 8 g/ dl atau lebih besar = dosis 2 mg/ hari → Hemoglobin kurang dari 8 g/ dl = tidak direkomendasikan → diminum satu kali sehari ⇔ Dosis untuk pasien dengan Organic Anion Transporter 3 (OAT3) misalnya probenecid → dosis sebanyak 1 mg/ hari → diminum satu kali sehari |
Baricinitib memberikan efek samping terhadap sistem kekebalan tubuh. Seseorang yang mengkonsumsi Bacinitib akan lebih mudah untuk mendapatkan infeksi, bahkan infeksi serius atau fatal[1,2].
Efek samping yang sering terjadi adalah sebagai berikut[1,3] :
Efek samping serius dan berpotensial fatal (segera memberhentikan obat dan menghubungi dokter) adalah sebagai berikut[1,3] :
Info Efek dari Tenaga Medis yaitu[1] :
Hematologis
Imunologis
Umum (1% hingga 10%): Herpes zoster, herpes simplex (misalnya Eksim herpeticum, herpes simpleks, herpes simpleks opthalmikus, herpes oral), influenza.
Muskuloskeletal
Umum (1% hingga 10%): Arthralgia, rheumatoid arthritis, nyeri punggung, kejang otot, mialgia.
Mata
Metabolik
Psikiatrik
Jarang (0,1% hingga 1%): Insomnia dan depresi
Genitourinari
Hati
Pernapasan
Lain
Umum (1% hingga 10%): Kelelahan, demam, edema perifer.
Sistem Saraf
Umum (1% hingga 10%): Sakit kepala dan pusing.
Kardiovaskular
Umum (1% hingga 10%): Hipertensi dan penyakit arteri koroner
Dermatologis
Jarang (0,1% hingga 1%): Jerawat, alopecia (kebotakan), ruam.
Saluran Pencernaan
Umum (1% hingga 10%): Mual, gastroenteritis, dispepsia, nyeri perut bagian atas, sembelit, muntah, nyeri orofaringeal, stomatitis, ketidaknyamanan perut, penyakit refluks gastroesofagus
Untuk memahami lebih jelas dan detil mengenai Baricitinib, seperti cara penyimpanan, overdosis, cara kerja dan interaksi dengan obat sebagai berikut[1,2,3]:
Penyimpanan | Tablet → Simpan antara 20-25 ° C. → jangan simpan di kamar mandi → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. → Jauhkan dari jangkauan anak dan binatang. → Jangan simpan di freezer. |
Cara Kerja | Deskripsi : Baricitinib secara selektif dan reversibel menghambat Janus kinase (terutama JAK1 dan JAK2), enzim yang terlibat dalam inisiasi dari jalur transduksi dalam merangsang Hematoposis dan fungsi kekebalan tubuh. JAK memfosforilasi dan mengaktifkan transduser sinyal dan aktivator transkripsi (STATs), yang mengaktifkan ekspresi gen di dalam sel. Penghambatan JAK menyebabkan berkurangnya fosforilasi dan aktivasi STATs dan penurunan IgG serum, IgM, IgA, dan protein C-reaktif. ⇔ Farmakokinetik: Penyerapan: Waktu untuk memaksimalkan konsentrasi plasma: Sekitar 1 jam dan ketersediaan hayati: Sekitar 80%. Distribusi: Volume distribusi 76 L dan pengikat protein plasma sekitar 50% Metabolisme : dimetabolisme di hati oleh enzim CYP3A4. Ekskresi : melalui urin sekitar 75%; 69% sebagai obat tidak berubah dan feses sekitar 20%; 15% sebagai obat tidak berubah. Waktu paruh eliminasi: sekitar 12 jam. |
Interaksi dengan obat lain | → Peningkatan risiko imunosupresi aditif dengan obat imunosupresif yang kuat misalnya Azathioprine, ciclosporin, tacrolimus. → Peningkatan paparan dengan inhibitor organik anion transporter-3 (OAT3) yang kuat misalnya Probenecid. → Jika digabungkan dengan dengan vaksinasi, maka dapat mengurangi efek terapi vaksin hidup. → Jika sedang dalam pengobatan autoimun, dapat meningkatkan efek samping DMARD biologis. |
Interaksi dengan makanan | Dapat dimakan dengan atau tanpa makanan |
Overdosis | ⇔ Gejala: muntah, kesulitan bernapas, dan tidak sadarkan diri. ⇔ Cara Mengatasi: Memberikan pertolongan pertama berupa susu, Menghubungi Emergency (911) dan segera membawa ke IGD. |
Pengaruh pada hasil lab | Mempengaruhi hasil lab dan melakukan pemantauan hasil lab khususnya untuk ginjal, hati, pemeriksaan darah lengkap, kadar kolesterol, dan pengujian kulit) |
Apakah Baricitinib dapat dikonsumsi oleh anak-anak dan wanita hamil atau menyusui?
Dosis untuk anak-anak belum ditemukan dari hasil penelitian dan dosis untuk wanita hamil atau menyusui masih belum bisa menjamin kondisi janin/bayi. Sebaiknya pemakaian obat untuk anak-anak dan wanita hamil atau menyusui dilakukan berdasarkan resep dokter dan anjuran dokter saja[1,2].
Apakah Baricitinib dapat dikonsumsi sebelum makan?
Ya, Baricitinib dapat dikonsumsi sebelum dan sesudah makan[1,3].
Apa yang harus dilakukan jika dosis Baricitinib terlewatkan?
Jika dosis obat terlewatkan, maka minumlah obat saat diingat. Jika waktunya sudah mendekati waktu pemakaian dosis berikutnya, maka dosis tersebut dilewatkan saja. Jangan menggandakan dosis obat untuk mengganti dosis obat yang dilewatkan karena dapat menyebabkan overdosis[1,2].
Apa yang harus dihindari saat mengkonsumsi Baricitinib?
Jangan menerima vaksin “hidup” saat menggunakan baricitinib. Vaksin ini mungkin tidak berfungsi dengan baik dan mungkin tidak sepenuhnya melindungi tubuh dari penyakit. Vaksin hidup termasuk campak, gondong, rubella (MMR), polio, tipus, demam kuning, varicella (cacar air), dan herves[1].
Apa informasi yang harus diketahui sebelum mengkonsumsi Baricitinib?
Sebelum memulai pengobatan dengan baricitinib, dokter dapat melakukan tes untuk memastikan bahwa orang tersebut tidak memiliki TBC atau infeksi lainnya. Baricitinib mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Kemungkinan untuk mendapatkan infeksi lebih mudah, bahkan infeksi serius atau fatal. Jadi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter secara berkala dan jangan memberikan dosis pemakaian Baricitinib kepada orang lain tanpa berkonsultasi dengan dokter[1].
Berikut ini beberapa contoh merek dagang untuk Baricitinib adalah[1]:
Brand Merek Dagang |
Olumiant |
Baricitinib Tablet |
1) Anonim. Diakses pada 2020. Drugs.com. Baricitinib.
2) Anonim. Diakses pada 2020. WebMD. Baricitinib.
3) Anonim. Diakses pada 2020. MIMS Indonesia. Baricitinib.