Frovatriptan adalah obat sakit kepala migrain akut. Frovatriptan bekerja dengan mengurangi zat dalam tubuh yang dapat memicu sakit kepala, mual, kepekaan terhadap cahaya dan suara, serta gejala migrain lainnya. [1]
Daftar isi
Untuk mengetahui frovatriptan mulai dari indikasi, kategori, kelas, bentuk, sampai pada kategori obat pada ibu hamil dan menyusui, berikut keterangannya: [2]
Indikasi | Migran akut |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Serotonin selektif |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | Penyakit jantung iskemik (misalnya angina pektoris, MI, silent iskemia), vasospasme koroner (misalnya angina varian Prinzmetal), hipertensi yang tidak terkontrol, penyakit kardiovaskular serius lainnya, sindrom serebrovaskular (TIA), penyakit pembuluh darah perifer, atau penyakit usus iskemik. Gangguan hati yang parah. Pemberian bersamaan dengan ergotamin, turunannya atau agonis reseptor 5-HT1 lainnya. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Frovatriptan: → Pasien yang berisiko penyakit arteri koroner (misalnya hiperkolesterolemia, perokok berat, obesitas, DM, riwayat penyakit arteri koroner dalam keluarga, menopause, pria> 40 tahun). → Pasien dengan migrain hemiplegia, basilar atau ophthalmoplegic. → Pasien yang mengalami atau dalam perawatan vasospasme koroner (misalnya angina varian Prinzmetal), → Pasien yang menggunakan ergotamin, turunannya atau agonis reseptor 5-HT1 lainnya untuk pengobatan. → Pasien dengan gangguan ginjal dan hati → Anak-anak, ibu hamil dan menyusui |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO / Rektal (Diminum / dari anus): Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Frovatriptan digunakan untuk mengobati migrain. Frovatriptan juga membantu meredakan: [3]
Perawatan yang tepat akan mempercepat kepulihan pasien. Frovatriptan termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai triptans. Frovatripan bekerja dengan mempengaruhi zat serotonin yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah di otak.
Frovatriptan tidak mencegah migrain di masa depan atau mengurangi seberapa sering Anda terkena serangan migrain.
Obat Frovatritpan hanya digunakan untuk orang dewasa saja. Berikut keterangan mengenai dosis penggunaanya: [2]
Oral/Diminum: → 2.5 mg diberikan setelah onset, diikuti dengan 2.5 mg setelah 2 jam jika diperlukan. → Interval Dosis Minimum: sekali per hari → Dosis sekali minum Maksimum: 2,5 mg → Dosis Maksimum: 5 mg per hari |
Frovatriptan merupakan obat untuk mengatasi sakit kepala migran akut. Namun, sama halnya dengan obat yang lain. Frovatriptan juga memiliki efek samping bagi penggunanya. Berikut efek samping penggunaan frovatriptan: [3]
Berikut efek samping yang dikategorikan berdasarkan tingkat keluhan pasien: [1]
Efek samping yang memerlukan penanganan dokter dengan segera:
Efek samping tidak memerlukan penanganan medis segera:
Info efek samping secara medis:
Berikut keterangan mengenai obat frovatriptan mulai dari penyimpanan, cara kerja, sampai pada interaksi terhadap makanan: [2]
Penyimpanan | Tablet: → Simpan antara 20-25 ° C. → jangan simpan di freezer. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. → Jauhkan dari bau tajam |
Cara Kerja | Deskripsi: Frovatriptan adalah agonis selektif untuk serotonin (reseptor 5-HT1B dan 5-HT1D) di arteri kranial. Hal ini menyebabkan vasokonstriksi dan mengurangi peradangan steril yang berhubungan dengan transmisi saraf antidromik yang berhubungan dengan meredakan migrain. Farmakokinetik: Penyerapan: Makanan dapat menunda waktu untuk mencapai konsentrasi plasma puncak. Ketersediaan hayati: Sekitar 20% (pria); 30% (wanita). Waktu untuk konsentrasi plasma puncak: 2-4 jam. Distribusi: Didistribusikan ke dalam fraksi seluler darah, terutama eritrosit (sekitar 60%, terikat secara reversibel). Pengikatan protein plasma: 15%. Metabolisme: Menjalani metabolisme hati terutama oleh isoenzim CYP1A2. Ekskresi: Melalui feses (62%) dan urin (sekitar 32%). Waktu paruh eliminasi plasma: Sekitar 26 jam. |
Interaksi dengan obat lain | → berpotensi menimbulkan resiko sindrom serotonin atau HTN dengan MAOI, TCA, serotonin dan norepinefrin reuptake inhibitor (SNRI) atau SSRI. → meningkatkan konsentrasi darah oleh fluvoxamine, penghambat CYP1A2 yang manjur. → berpotensi bahaya efek vasospastik aditif bila digunakan bersamaan dengan alkaloid ergot (misalnya ergotamin, dihidroergotamin, metisergida) dan agonis reseptor 5-HT1 lainnya. |
Interaksi dengan makanan | → Makanan memperlambat waktu untuk mencapai konsentrasi plasma puncak kira-kira 1 jam. → meningkatkan resiko sindrom serotonin dengan St John’s wort. |
Overdosis | ⇔ Gejala: ⇔ Cara Mengatasi: |
Apakah obat frovatriptan bisa digunakan untuk pengobatan jangka panjang apabila migrain berkelanjutan?
Frovatriptan bukanlah pilihan untuk pengobatan jangka panjang untuk migrain yang berkelanjutan. Frovatriptan dianjurkan untuk pengobatan jangka pendek. [4]
Apa efek samping penggunaan frovatriptan?
Frovatriptan dapat menyebabkan kemerahan pada kulit, perasaan kesemutan, mati rasa, tertusuk, panas, kelelahan, mulut kering dan pusing. [3]
Apa manfaat frovatriptan ?
Dapat meredakan sakit kepala, maupun gejala migrain lainnya seperti mual, muntah, kepekaan terhadap cahaya, suara. [3]
Brand Merek Dagang |
Frovatriptan [1] |
Frova |
1. Cerner Multum. Frovatripan. Drugs: 2020.
2. Anonim. Frovatripan. Mims; 2020.
3. Anonim. Frovatripan. Webmd. 2020.
4. Leslie Kelman. Neuropsychiatr Dis Treat: Review of frovatriptan in the treatment of migraine. National Center for Biotechnology Information; 2020