Penyakit & Kelainan

Iskemia Usus: Penyebab – Gejala dan Cara Mengobati

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Iskemia Usus?

Iskemia usus terjadi ketika penyumbatan pembuluh darah menyebabkan berkurangnya aliran darah ke usus. [1, 2, 3, 4, 5]

Kondisi ini umumnya terjadi setelah usia 60 tahun tetapi dapat terjadi pada siapapun dari segala usia. [4]

Dalam kasus yang parah, iskemia usus dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan bahkan kematian. [1]

Tinjauan
Iskemia usus adalah kondisi dimana tersumbatnya pembuluh darah menyebabkan berkurangnya aliran darah ke usus, biasanya kondisi ini terjadi setelah usia 60 tahun.

Fakta Iskemia Usus

Berikut ini adalah fakta-fakta iskemia usus: [2, 3, 4]

  • Iskemia usus, dikenal juga dengan sebutan ‘usus mati’.
  • Iskemia usus dapat mempengaruhi usus kecil, usus besar atau keduanya.
  • Pembuluh darah perut utama yang tersumbat meliputi arteri celiac, arteri mesenterika superior atau arteri mesenterika inferior.
  • Iskemia usus dapat menyebabkan ruptur usus, sepsis (infeksi berat), dan kematian.
  • Emboli/pembekuan darah diperkirakan menjadi penyebab sekitar setengah dari kasus iskemia usus.
  • Risiko kematian penderita iskemia usus akut mendekati 50%.
  • Jenis-jenis iskemia usus yaitu iskemia usus besar, iskemia mesenterika akut, dan Iskemia mesenterika kronis.

Gejala Iskemia Usus

Gejala utama iskemia usus adalah sakit perut. Biasanya gejala muncul setelah makan. Tingkat keparahannya berkisar dari ringan hingga parah. Tanda dan gejala dapat berbeda-beda pada setiap orang, tetapi ada beberapa gejala yang umum dialami oleh penderita iskemia usus. [1, 2]

Gejala iskemia usus dapat muncul secara tiba-tiba (akut) atau bertahap (kronis). Gejala iskemia usus akut dapat meliputi: [1]

  • Sakit perut tiba-tiba (bisa ringan, sedang, atau parah.)
  • Perasaan mendesak ingin buang air besar.
  • Sering buang air besar.
  • Nyeri perut atau distensi
  • Darah di tinja Anda
  • Kebingungan mental pada orang dewasa yang lebih tua

Gejala iskemia usus kronis dapat meliputi: [1]

  • Kram atau rasa penuh pada perut, biasanya dalam waktu 30 menit setelah makan, dan berlangsung selama satu hingga tiga jam.
  • Sakit perut yang semakin memburuk selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
  • Takut makan karena rasa sakit berikutnya.
  • Penurunan berat badan yang tidak diinginkan.
  • Diare.
  • Mual.
  • Kembung.
Tinjauan
Gejala iskemia usus bervariasi dapat terjadi secara tiba-tiba (akut) dan bertahap (kronis).

Penyebab Iskemia Usus

Iskemia usus terjadi ketika aliran darah dari arteri utama ke usus terhambat atau berhenti. Ada beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab iskemia usus, yaitu pembekuan darah di arteri, penyempitan arteri karena penumpukan kolesterol, tekanan darah rendah dan pembesaran usus yang disebabkan oleh tumor. Terkadang, iskemia usus juga bisa disebabkan oleh penyumbatan di pembuluh darah. [1, 3]

Iskemia usus dibagi menjadi beberapa jenis yaitu. [1]

  1. Iskemia Usus Besar (Kolitis Iskemik)

Iskemia usus besar merupakan jenis yang paling umum dibandingkan dengan jenis lainnya. Kondisi ini terjadi ketika aliran darah ke usus besar berkurang. Penyebabnya tidak selalu dapat diidentifikasi. Iskemia usus besar dapat disebabkan oleh berbagai kondisi yakni: [1]

  • Tekanan darah rendah (hipotensi) yang  terkait dengan gagal jantung, operasi besar, trauma atau syok.
  • Bekuan darah di arteri yang mensuplai usus besar.
  • Memutarnya usus (volvulus) atau terperangkapnya isi usus di dalam hernia.
  • Pembesaran usus yang berlebihan dari obstruksi usus yang disebabkan oleh jaringan parut atau tumor.
  • Gangguan medis lain yang memengaruhi darah Anda, seperti radang pembuluh darah (vaskulitis), lupus, atau anemia sel sabit.
  • Obat-obatan yang menyempitkan pembuluh darah, seperti obat untuk penyakit jantung dan migrain.
  • Obat hormonal, seperti pil KB.
  • Penggunaan kokain atau metamfetamin.
  • Olahraga berat, seperti lari jarak jauh.

2. Iskemia Mesenterika Akut

Jenis iskemia usus ini biasanya mempengaruhi usus kecil. Umumnya kondisi ini terjadi secara tiba-tiba. Kondisi ini dapat disebabkan oleh pembekuan darah, penimbunan lemak di dinding arteri, dan tekanan darah rendah. [1]

3. Iskemia Mesenterika Kronis

Iskemia mesenterika kronis, juga dikenal sebagai angina usus. Kondisi ini ditandai dengan penyempitan pembuluh darah yang memasok usus dengan nutrisi dan darah yang kaya oksigen. Penyempitan bisa terjadi akibat penumpukan timbunan lemak pada dinding arteri (aterosklerosis). Umumnya kondisi ini terjadi secara perlahan. Iskemia mesenterika kronis lebih sering terjadi pada wanita daripada pria, dan terjadi setelah usia 60 tahun. [1, 4]

4. Iskemia yang terjadi ketika darah di usus Anda

Pembekuan darah dapat terjadi di pembuluh darah yang mengalirkan darah terdeoksigenasi dari usus. Ketika pembuluh vena tersumbat, darah akan kembali ke usus sehingga menyebabkan pembengkakan dan pendarahan. Kondisi ini dikenal dengan trombosis vena mesenterika. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai kondisi yakni: [1]

  • Peradangan akut atau kronis pada pankreas Anda (pankreatitis).
  • Infeksi perut.
  • Kanker sistem pencernaan.
  • Penyakit usus, seperti kolitis ulserativa, penyakit Crohn atau divertikulitis.
  • Gangguan yang membuat darah lebih berisiko terhadap pembekuan (gangguan hiperkoagulasi).
  • Obat-obatan seperti estrogen yang dapat meningkatkan risiko pembekuan.
  • Cedera perut.

Faktor Risiko

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko iskemia usus meliputi: [1, 2]

  • Menderita Penumpukan timbunan lemak di arteri Anda (aterosklerosis).
  • Menderita penurunan aliran darah ke jantung (penyakit arteri koroner), kaki (penyakit pembuluh darah perifer) atau penyakit arteri karotis.
  • Memiliki volume darah rendah (hipovolemia).
  • Orang yang berusia lebih tua dari 50 tahun.
  • Merokok.
  • Menderita penyakit paru obstruktif kronis atau emfisema.
  • Memiliki masalah jantung kongestif atau detak jantung tidak teratur seperti fibrilasi atrium.
  • Mengkonsumsi obat pil KB dan obat-obatan yang menyebabkan penyempitan atau pelebaran pembuluh darah Anda, seperti obat alergi dan obat migrain.
  • Memiliki masalah pembekuan darah, seperti anemia sel sabit dan mutasi Faktor V Leiden.
  • Menggunakan obat-obatan terlarang, seperti kokain dan metamfetamin.

Kapan Anda Harus Mengunjungi Dokter?

Segera kunjungi dokter jika Anda mengalami sakit perut yang parah secara tiba-tiba. Anda harus mendapatkan pertolongan medis daruat apabila rasa sakit mengganggu Anda atau membuat Anda sangat tidak nyaman. Jika Anda memiliki tanda atau gejala lain yang mengkhawatirkan Anda, beritahukanlah dokter Anda. [1]

Komplikasi Iskemia Usus

Komplikasi iskemia usus dapat meliputi: [1]

  • Kematian Jaringan Usus

Salah satu komplikasi iskemia usus adalah kematian jaringan usus. Kondisi ini terjadi jika aliran darah ke usus Anda benar-benar tersumbat secara tiba-tiba, sehingga jaringan usus mati (gangren). [1]

  • Perforasi

Sebuah lubang dapat berkembang melalui dinding usus. Hal ini mengakibatkan isi usus bocor ke rongga perut, sehingga menyebabkan terjadinya infeksi serius yang dikenal dengan peritonitis. [1]

  • Jaringan Parut Atau Penyempitan Usus Besar

Beberapa pasien dapat sembuh dari iskemia usus. Namun, sebagian lagi dapat mengalami komplikasi berupa jaringan parut atau penyempitan usus besar. [1]

Tinjauan
Komplikasi iskemia usus dapat meliputi kematian jaringan usus, perforasi, jaringan parut atau penyempitan usus besar.

Diagnosis Iskemia Usus

Iskemia usus dapat sulit untuk didiagnosis karena gejalanya dapat mirip dengan kondisi medis lain. Diagnosis cepat sangat penting untuk mencegah kerusakan yang lebih besar pada usus. [2]

Dokter dapat menjalankan beberapa tes diagnostik berdasarkan tanda dan gejala Anda, seperti:

  • Tes Darah

Pada tes ini, dokter akan mengambil sampel darah Anda untuk diperiksa di laboratorium. Jumlah sel darah putih yang meningkat dapat menunjukkan iskemia usus. [1]

  • Tes Pencitraan

Tes pencitraan dapat membantu dokter Anda melihat organ dalam Anda dan menyingkirkan kondisi lain yang memiliki gejala serupa. Tes pencitraan dapat mencakup X-ray, ultrasound, CT scan dan MRI. [1]

  • Tes Endoskopi

Teknik ini melibatkan memasukkan tabung fleksibel yang dilengkapi dengan kamera di ujungnya ke dalam mulut atau rektum Anda untuk melihat bagian dalam saluran pencernaan Anda. Alat endoskop akan dimasukkan ke dalam mulut untuk memeriksa bagian atas usus kecil Anda. [1]

Dokter juga dapat memasukkannya ke dalam rektum Anda, untuk memeriksa bagian akhir dari usus besar Anda (sigmoidoskopi) atau memeriksa seluruh bagian dari usus besar Anda (kolonoskopi). [1]

Pada tes ini, dokter akan memasukkan sebuah tabung tipis panjang (kateter) ke dalam arteri di selangkangan atau lengan Anda, tabung tersebut kemudian melewati arteri menuju ke aorta. Setelah kateter masuk, pewarna disuntikkan melalui kateter sehingga mengalir langsung ke arteri usus Anda. [1]

Saat pewarna mengalir melalui arteri Anda, area yang menyempit atau tersumbat akan terlihat pada gambar sinar-X. Angiografi juga memungkinkan dokter untuk mengobati penyumbatan di arteri dengan menyuntikkan obat atau menggunakan alat khusus untuk memperlebar arteri. [1]

  • Bedah Eksplorasi

Dalam beberapa kasus, dokter dapat menjalankan operasi eksplorasi untuk menemukan dan mengangkat jaringan yang rusak. Membuka perut memungkinkan diagnosis dan pengobatan selama satu prosedur. [1]

Pengobatan Iskemia Usus

Pengobatan iskemia usus bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisi Anda. Pengobatan bertujuan untuk mengembalikan aliran darah dan sirkulasi ke sistem pencernaan. [4]

Pengobatan iskemia usus dapat mencakup:

  1. Obat-obatan

Obat-obatan iskemia usus meliputi: [4, 5]

  • Obat penghancur gumpalan untuk memecah gumpalan darah.
  • Obat antikoagulan/obat Pengencer darah, seperti Coumadin untuk mencegah pembekuan darah.
  • Antibiotik untuk mengobati atau mencegah infeksi.

2. Angioplasti dan Pemasangan Stent 

Dokter dapat menggunakan kateter balon untuk membuka arteri yang menyempit dan menempatkan stent (tabung jaring logam kecil) di dalam arteri atau vena agar tetap terbuka. Pengobatan ini dapat digunakan untuk mengobati iskemia mesenterika akut dan kronis. [4]

3. Pembedahan 

Dokter ahli bedah dapat menjalankan prosedur laparoskopi dalam mengobati iskemia usus. Pada operasi laparoskopi, dokter akan membuat beberapa sayatan kecil dan menggunakan instrumen kecil untuk mengembalikan aliran darah ke usus kecil. [5]

Laparoskopi dapat menghilangkan penyumbatan di pembuluh darah atau membuat jalan pintas agar darah mengalir di sekitar penyumbatan. Kelebihan dari operasi ini ialah rasa sakit dapat berkurang dan pemulihan jauh lebih cepat, dibandingkan dengan operasi terbuka. [5]

Dalam beberapa kasus, dokter juga dapat menjalankan operasi perut terbuka atau laparotomi untuk memperbaiki kerusakan pada jaringan usus kecil dan mengembalikan aliran darah yang tepat. [5]

Pada operasi ini, dokter bedah biasanya membuat satu sayatan panjang untuk mengakses area yang akan dirawat. Tujuan operasi ini adalah mengangkat bagian usus yang memiliki jaringan mati dan menyambung kembali bagian usus yang sehat. [5]

Selain mengikuti diet rendah lemak, dokter juga dapat menganjurkan Anda untuk makan dalam porsi kecil, olahraga teratur, serta mengelola tekanan darah, kolesterol dan diabetes. [4]

Cara Mencegah Iskemia Usus

Anda dapat mengurangi risiko iskemia usus dengan cara sebagai berikut: [3]

1) Anonim. Intestinal ischemia. Mayo Clinic; 2020.
2) Richard N. Fogoros, MD dan Robert Burakoff, MD, MPH. An Overview of Intestinal Ischemia. Verywell Health; 2020.
3) Anonim. Intestinal ischemia. Top doctors; 2021.
4) Anonim. Intestinal ischemia syndrome. Cleveland Clinic; 2019.
5) Paul Feuerstadt, MD, FACG. Small Bowel Ischemia. American College of Gastroenterology; 2019.

Share