Daftar isi
Pada lansia, sering mengantuk selama siang hari merupakan masalah tidur yang paling sering dikeluhkan. Masalah ini dapat mempengaruhi harapan hidup dan resiko kematian pada lansia. [1]
Secara umum, gangguan tidur merupakan hal yang sering terjadi seiring pertambahan usia dan memiliki dampak yang dapat mengganggu kesehatan. [1] Benarkah demikian? Mari kita simak ulasan berikut ini.
Penelitian menunjukkan bahwa lansia menghabiskan banyak waktu untuk tidur namun mendapatkan kualitas tidur yang buruk. Kualitas tidur mulai menurun pada usia pertengahan. [2]
Seluruh perubahan ini akan menyebabkan lansia tidur di siang hari baik yang disengaja maupun tidak disengaja. [3]
Lansia yang sering mengantuk dapat ditandai dengan gejala sebagai berikut: [3]
Beberapa alasan sederhana yang menyebabkan lansia sering mengantuk adalah: [4]
Adapun alasan serius yang menyebabkan lansia sering mengantuk dijelaskan sebagai berikut: [4]
Depresi dapat menimbulkan rasa kantuk yang berlebihan pada semua usia. Depresi mempengaruhi sekitar 1% sampai dengan 5% dari jumlah lansia sehat, sebanyak 13,5% pada lansia yang menerima perawatan medis di rumah dan 11,5% pada lansia yang dirawat di rumah sakit.
Depresi dapat dipicu oleh kondisi medis, kehilangan orang terkasih, perubahan gaya hidup atau perubahan kimiawi di otak. Merupakan hal yang penting mengenali gejala depresi pada lansia karena kondisinya relatif umum namun harus ditangani.
Lansia yang mengidap demensia mungkin merasakan gangguan tidur yang cukup banyak terutama jika penyakit ini terus berkembang. Penurunan kualitas tidur dapat membuat gejala dan agitasi memburuk. Mencari penanganan gangguan tidur dan mengantuk berlebihan adalah hal yang penting.
Gangguan kondisi tidur dapat menyebabkan perubahan cara lansia tidur dan berdampak pada kondisi kesehatan dan kualitas hidup. Di bawah ini dijelaskan beberapa gangguan kondisi tidur secara mendalam.
Apnea tidur merupakan gangguan paling umum yang berkaitan dengan kondisi tidur. Gangguan ini berpotensi serius menyebabkan seseorang berhenti lalu bernapas kembali selama malam hari. Hal ini terkadi berulang kali.
Penderita apnea tidur sering mengantuk selama siang hari dan mungkin mempunyai beberapa gejala lain seperti mendengkur dengan nyaring dan menarik napas dengan mulut terbuka selama tidur, sakit tenggorokan atau sakit kepala di pagi hari, lekas marah dan sulit berkonsentrasi.
Apnea tidur memiliki beragam sebab, oleh karena itu sangat penting untuk mengenalinya dan memberikan perawatan. Gangguan ini dapat mengakibatkan masalah pada jantung dan masalah kesehatan lainnya.
Sindrom ini menyebabkan penderitanya berkeinginan tak tertahankan untuk menggerakkan kakinya dengan cara yang tidak nyaman. Hal ini menyulitkan seseorang untuk memulai tidur mengakibatkan rasa kantuk berlebihan pada keesokan harinya.
3. Gangguan Gerakan Tungkai Periodik
Gangguan gerakan tungkai periodik atau periodic limb movement disorder adalah gerakan menyentak dan kram berulang pada kaki. Hal ini dapat terjadi dengan sendirinya atau disebabkan karena diabetes, cedera tulang belakang atau kondisi lainnya.
4. Gangguan Irama Tidur Sirkadian
Gangguan irama tidur sirkadian termasuk masalah pada waktu ketika seseorang tidur dan terjaga. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai alasan misalnya jet lag, kamar tidur yang terlalu terang, terlalu sedikit beraktivitas selama siang hari, kondisi medis lainnya seperti gagal jantung kongestif.
5. Gangguan Perilaku Tidur REM
Gangguan perilaku tidur pada tahap Random Eye Movement (REM) adalah gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya bergerak kasar, berteriak, bermimpi yang tidak menyenangkan serta lengan dan tungkainya bergerak secara agresif.
Hal ini dapat terjadi dengan sendirinya dan juga karena alasan lain seperti penyakit Parkinson, demensia badan Lewy, dan multiple system atrophy.
6. Narkolepsi
Narkolepsi adalah gangguan neurologis kronis yang menyebabkan sering terbangun dari tidur di malam hari dan mengantuk berlebihan selama siang hari.
Kondisi ini memiliki ciri yang jelas yaitu tahap REM yang abnormaldan dapat menyebabkan serangan singkat pada otot yang lelah dan sedang berkontraksi normal. Hal ini menyebabkan tubuh terjatuh dan tak sadarkan diri.
Narkolepsi parah memiliki dampak negatif yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas harian dan masalah kesehatan secara keseluruhan.
Rasa kantuk yang berlebihan dapat menjadi sesuatu yang mempengaruhi kesehatan. Berikut ini kondisi terkait yang harus dikonsultasikan dengan dokter terkait rasa kantuk yang berlebihan: [5]
Beberapa cara dapat dilakukan untuk mengatasi rasa kantuk berlebihan yang terjadi pada lansia yakni: [2]
Pada lansia yang menderita apnea tidur, dokter akan memberikan penanganan continuous positive airway pressure (CPAP). Pengobatan ini menggunakan mesin kecil yang terletak di samping tempat tidur. Mesin ini memompa udara melalui selang yang terhubung dengan masker yang digunakan di sekitar mulut dan hidung.
Sindrom ini dapat dikendalikan dengan cara mengubah gaya hidup. Pijatan pada tungkai kaki dan mandi dengan air hangat sebelum tidur dapat membantu meringankan sindrom ini.
Dokter juga akan meresepkan suplemen zat besi jika kadar zat besi dalam darah rendah dan juga meresepkan anti-kejang untuk mengendalikan gejala sindrom ini.
Gejala narkolepsi dapat ditangani dengan perubahan gaya hidup. Tidur siang singkat dan terjadwal juga dapat meringankan gejala.
Depresi dapat ditangani melalui terapi bicara atau sesi konseling pada ahlinya, pemberian obat-obatan dan perubahan pada gaya hidup.
Rasa mengantuk berlebihan yang terjadi pada lansia dapat dicegah dengan beberapa hal sederhana seperti berikut: [2,4]
1. Jean-Philippe Empana, Yves Dauvilliers, Jean-François Dartigues, Karen Ritchie, Jerome Gariepy, Xavier Jouven, Christophe Tzourio, Philippe Amouyel, Alain Besset, dan Pierre Ducimetiere. Excessive Daytime Sleepiness Is an Independent Risk Indicator for Cardiovascular Mortality in Community-Dwelling Elderly The Three City Study. Stroke; 2009.
2. James Roland. Why Do I Feel Excessively Sleepy? Healthline; 2020.
3. Jana R. Cooke dan Sonia Ancoli-Israel. Normal and Abnormal Sleep in the Elderly. Handbook Clinical Neurology; 2012.
4. Anonim. Excessive Sleep in the Elderly. Elmcfort; 2019.
5. Valencia Higuera. Excessive Daytime Sleepiness: When to Talk to Your Doctor. Healthline; 2020.