Lansia Sering Mengantuk: Penyebab – Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tentang Lansia Sering Mengantuk

Pada lansia, sering mengantuk selama siang hari merupakan masalah tidur yang paling sering dikeluhkan. Masalah ini dapat mempengaruhi harapan hidup dan resiko kematian pada lansia. [1]

Secara umum, gangguan tidur merupakan hal yang sering terjadi seiring pertambahan usia dan memiliki dampak yang dapat mengganggu kesehatan. [1] Benarkah demikian? Mari kita simak ulasan berikut ini.

Fakta Lansia Sering Mengantuk

Penelitian menunjukkan bahwa lansia menghabiskan banyak waktu untuk tidur namun mendapatkan kualitas tidur yang buruk. Kualitas tidur mulai menurun pada usia pertengahan. [2]

Seluruh perubahan ini akan menyebabkan lansia tidur di siang hari baik yang disengaja maupun tidak disengaja. [3]

Gejala Lansia Sering Mengantuk

Lansia yang sering mengantuk dapat ditandai dengan gejala sebagai berikut: [3]

  • Kesulitan untuk memulai tidur
  • Kesulitan untuk tidur kembali setelah terjaga
  • Sering terbangun saat tidur di malam hari
  • Bangun lebih awal di pagi hari
  • Berangkat tidur lebih awal jika dibandingkan dengan orang yang lebih muda

Penyebab Lansia Sering Mengantuk

Beberapa alasan sederhana yang menyebabkan lansia sering mengantuk adalah: [4]

  • Suhu kamar tidur yang terlalu hangat
  • Terlalu banyak mengkonsumsi kopi saat siang hari
  • Nyeri sendi pada malam hari
  • Kebosanan karena tidak bisa mengerjakan sesuatu yang mereka sukai
  • Pengaruh dari obat-obatan tertentu

Adapun alasan serius yang menyebabkan lansia sering mengantuk dijelaskan sebagai berikut: [4]

Depresi dapat menimbulkan rasa kantuk yang berlebihan pada semua usia. Depresi mempengaruhi sekitar 1% sampai dengan 5% dari jumlah lansia sehat, sebanyak 13,5% pada lansia yang menerima perawatan medis di rumah dan 11,5% pada lansia yang dirawat di rumah sakit.

Depresi dapat dipicu oleh kondisi medis, kehilangan orang terkasih, perubahan gaya hidup atau perubahan kimiawi di otak. Merupakan hal yang penting mengenali gejala depresi pada lansia karena kondisinya relatif umum namun harus ditangani.

Lansia yang mengidap demensia mungkin merasakan gangguan tidur yang cukup banyak terutama jika penyakit ini terus berkembang. Penurunan kualitas tidur dapat membuat gejala dan agitasi memburuk. Mencari penanganan gangguan tidur dan mengantuk berlebihan adalah hal yang penting.

  • Gangguan Kondisi Tidur

Gangguan kondisi tidur dapat menyebabkan perubahan cara lansia tidur dan berdampak pada kondisi kesehatan dan kualitas hidup. Di bawah ini dijelaskan beberapa gangguan kondisi tidur secara mendalam.

  1. Apnea Tidur

Apnea tidur merupakan gangguan paling umum yang berkaitan dengan kondisi tidur. Gangguan ini berpotensi serius menyebabkan seseorang berhenti lalu bernapas kembali selama malam hari. Hal ini terkadi berulang kali.

Penderita apnea tidur sering mengantuk selama siang hari dan mungkin mempunyai beberapa gejala lain seperti mendengkur dengan nyaring dan menarik napas dengan mulut terbuka selama tidur, sakit tenggorokan atau sakit kepala di pagi hari, lekas marah dan sulit berkonsentrasi.

Apnea tidur memiliki beragam sebab, oleh karena itu sangat penting untuk mengenalinya dan memberikan perawatan. Gangguan ini dapat mengakibatkan masalah pada jantung dan masalah kesehatan lainnya.

2. Restless Legs Syndrome

Sindrom ini menyebabkan penderitanya berkeinginan tak tertahankan untuk menggerakkan kakinya dengan cara yang tidak nyaman. Hal ini menyulitkan seseorang untuk memulai tidur mengakibatkan rasa kantuk berlebihan pada keesokan harinya.

3. Gangguan Gerakan Tungkai Periodik

Gangguan gerakan tungkai periodik atau periodic limb movement disorder adalah gerakan menyentak dan kram berulang pada kaki. Hal ini dapat terjadi dengan sendirinya atau disebabkan karena diabetes, cedera tulang belakang atau kondisi lainnya.

4. Gangguan Irama Tidur Sirkadian

Gangguan irama tidur sirkadian termasuk masalah pada waktu ketika seseorang tidur dan terjaga. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai alasan misalnya jet lag, kamar tidur yang terlalu terang, terlalu sedikit beraktivitas selama siang hari, kondisi medis lainnya seperti gagal jantung kongestif.

5. Gangguan Perilaku Tidur REM

Gangguan perilaku tidur pada tahap Random Eye Movement (REM) adalah gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya bergerak kasar, berteriak, bermimpi yang tidak menyenangkan serta lengan dan tungkainya bergerak secara agresif.

Hal ini dapat terjadi dengan sendirinya dan juga karena alasan lain seperti penyakit Parkinson, demensia badan Lewy, dan multiple system atrophy.

6. Narkolepsi

Narkolepsi adalah gangguan neurologis kronis yang menyebabkan sering terbangun dari tidur di malam hari dan mengantuk berlebihan selama siang hari.

Kondisi ini memiliki ciri yang jelas yaitu tahap REM yang abnormaldan dapat menyebabkan serangan singkat pada otot yang lelah dan sedang berkontraksi normal. Hal ini menyebabkan tubuh terjatuh dan tak sadarkan diri.

Narkolepsi parah memiliki dampak negatif yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas harian dan masalah kesehatan secara keseluruhan.

Kapan Harus ke Dokter

Rasa kantuk yang berlebihan dapat menjadi sesuatu yang mempengaruhi kesehatan. Berikut ini kondisi terkait yang harus dikonsultasikan dengan dokter terkait rasa kantuk yang berlebihan: [5]

  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Tidak mampu berpikir jernih
  • Sulit mengambil keputusan
  • Terdapat masalah pada ingatan jangka pendek
  • Insomnia
  • Tertidur saat menyetir
  • Berkurangnya produktivitas

Cara Mengatasi Lansia Sering Mengantuk

Beberapa cara dapat dilakukan untuk mengatasi rasa kantuk berlebihan yang terjadi pada lansia yakni: [2]

  • Apnea Tidur

Pada lansia yang menderita apnea tidur, dokter akan memberikan penanganan continuous positive airway pressure (CPAP). Pengobatan ini menggunakan mesin kecil yang terletak di samping tempat tidur. Mesin ini memompa udara melalui selang yang terhubung dengan masker yang digunakan di sekitar mulut dan hidung.

  • Restless Legs Syndrome

Sindrom ini dapat dikendalikan dengan cara mengubah gaya hidup. Pijatan pada tungkai kaki dan mandi dengan air hangat sebelum tidur dapat membantu meringankan sindrom ini.

Dokter juga akan meresepkan suplemen zat besi jika kadar zat besi dalam darah rendah dan juga meresepkan anti-kejang untuk mengendalikan gejala sindrom ini.

  • Narkolepsi

Gejala narkolepsi dapat ditangani dengan perubahan gaya hidup. Tidur siang singkat dan terjadwal juga dapat meringankan gejala.

  • Depresi

Depresi dapat ditangani melalui terapi bicara atau sesi konseling pada ahlinya, pemberian obat-obatan dan perubahan pada gaya hidup.

Cara Mencegah Lansia Sering Mengantuk

Rasa mengantuk berlebihan yang terjadi pada lansia dapat dicegah dengan beberapa hal sederhana seperti berikut: [2,4]

  • Menyesuaikan suhu kamar agar nyaman untuk tidur
  • Mengurangi konsumsi kopi selama siang hari
  • Memijat tungkai kaki sebelum tidur
  • Mandi air hangat sebelum tidur
  • Tidur sian singkat dan terjadwal
  • Mengatur jadwal tidur dan bangun pada malam dan pagi hari
  • Melakukan olahraga sedang setiap hari
  • Menghindari konsumsi kafein atau alkohol sebelum tidur
  • Berhenti merokok
  • Melakukan relaksasi sebelum tidur
  • Makan makanan sehat
  • Menghindari makan gula, makanan berlemak pada sore hari
  • Membuat kondisi nyaman untuk tidur seperti mematikan lampu
  • HIndari menonton TV atau membaca sebelum tidur
  • Mendengarkan musik yang menenangkan sebelum tidur
  • Lakukan meditasi, yoga atau berjalan untuk mengatasi stres
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment