Daftar isi
Darah rendah dan kurang darah merupakan kondisi yang berbeda. Darah rendah atau juga disebut tekanan darah rendah merupakan suatu kondisi di mana kekuatan darah yang mendorong dinding arteri ketika jantung memompa darah lebih rendah atau kurang dari 90/60 mm Hg [1].
Sedangkan kurang darah atau bisa disebut juga sebagai anemia merupakan suatu kondisi di mana proporsi sel darah merah mengalami penurunan [2].
Darah rendah yang terjadi secara tiba-tiba umumnya akan disertai dengan beberapa gejala berikut ini [3]:
Jika darah rendah berada pada tingkatan ekstrim hingga mengancam jiwa maka gejala berikut ini mungkin akan muncul [3]:
Beberapa kasus kurang darah tidak menunjukkan gejala tertentu, namun sebagian lainnya mungkin menunjukkan gejala berikut ini [4]:
Berikut ini merupakan beberapa penyebab darah rendah yang dikelompokkan dalam kondisi medis dan konsumsi obat tertentu [3]:
Kondisi medis tertentu diketahui dapat menyebabkan darah rendah, termasuk [3]:
Berikut ini merupakan beberapa obat yang konsumsinya mungkin dapat menyebabkan tekanan darah rendah, termasuk:
Kurang darah diketahui dapat terjadi akibat darah tidak memiliki cukup sel darah merah berbagai kondisi termasuk [4]:
Diagnosis darah rendah mungkin akan dilakukan dengan [3]:
Kurang darah mungkin akan didiagnosis melalui hitung darah lengkap (CBC) untuk menghitung jumlah sel darah dalam sampel darah [4].
Adapun kurang darah akan dapat diketahui dengan mengukur kadar sel darah merah (hematokrit) dan hemoglobin dalam darah [4].
Pengobatan terhadap darah rendah akan bergantung pada beberap faktor, termasuk usia, kesehatan, dan jenis tekanan darah rendah yang dimiliki [3].
Pengobatan darah rendah yang mungkin diresepkan dokter termasuk [3]:
Kandungan natrium dalam garam diketahui dapat meningkatkan tekanan darah bahkan secara drastis.
Untuk itu, meningkatkan konsumsi garam pada orang yang darah rendah dapat meningkatkan tekanan darahnya.
Namun, hal ini harus dilakukan sesuai dengan resep dan dalam pengawasan dokter. Mengingat, kelebihan natrium dapat menyebabkan gagal jantung.
Dengan meningkatkan konsumsi air, maka cairan tubuh akan meningkat. Cairan umumnya akan meningkatkan volume darah dan mencegah dehidrasi.
Oleh karena itu, orang yang memiliki darah rendah sangat disarankan untuk meningkatkan konsumsi airnya.
Beberapa obat dapat digunakan untuk mengobati darah rendah, termasuk [3]:
Metode pengobatan kurang darah umumnya akan disesuaikan dengan penyebabnya, antara lain [5]:
Jika kurang darah disebabkan kurangnya zat besi dalam tubuh maka, suplemen zat besi dapat membantu mengatasi kurang darah.
Selain itu, dalam mencukupi zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh, asupan makanan kaya akan zat besi juga harus ditingkatkan.
Jika kurang darah disebabkan oleh kekurangan vitamin, maka suplemen makanan atau suntikan vitamin B-12 adalah pilihan yang tepat untuk mengatasi kurang darah.
Jika kurang darah disebabkan oleh thalasemia maka dokter mungkin akan merekomendasikan suplemen asam folat, kelasi besi, atau bahkan transfusi darah dan transplantasi sumsum tulang.
Jika kurang darah disebabkan oleh penyakit kronis, maka pengobatan akan berfokus pada penyakit kronis yang mendasari.
Jika kurang darah disebabkan oleh aplastik maka penanganan yang mungkin dilakukan ada dua cara yaitu transfusi darah atau transplantasi sumsum tulang.
Jika kurang darah sel sabit maka perawatannya mungkin akan meliputi [5]:
Kurang darah hemolitik mungkin akan melibatkan obat-obatan imunosupresan, pengobatan untuk infeksi, dan plasmaferesis, yang menyaring darah dalam pengobatannya.
Pencegahan terhadapa darah rendah dapat dilakukan dengan melakukan perubahan gaya hidup seperti [6]:
Kurang darah mungkin dapat dicegah atau dikelola dengan melakukan perubahan gaya hidup. Adapun mencukupi kebutuhan zat besi dan vitamin yang dibutuhkan tubuh, baik melalui suplemen atau sumber makanan akan sangat membantu [5].
1. Anonim. Low Blood Pressure. National Institutes of Health; 2021.
2. Jake Turner, Meghana Parsi & Madhu Badireddy. Anemia. National Center for Biotechnology Information, US. National Library of Medicine, National Institutes of Health; 2020.
3. Staff Mayo Clinic. Low blood pressure (hypotension). Mayo Clinic; 2021.
4. Staff Mayo Clinic. Anemia. Mayo Clinic; 2021.
5. Peter Lam & Meredith MD, FAAFP. What to know about anemia. Medical News Today; 2020.
6. Yvette Brazier & Debra Sullivan, Ph.D., MSN, R.N., CNE, COI. What to know about low blood pressure. Medical News Today; 2020.