Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Stomatitis merupakan istilah umum untuk mulut yang mengalami peradangan atau luka, yang dapat mengganggu kegiatan seseorang untuk makan, bicara, dan tidur. Stomatitis dapat terjadi di mana saja di dalam
Stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut. Radang biasanya timbul di area gusi, bibir, pipi bagian dalam hingga langit-langit. Akibatnya, penderita merasakan ketidanyamanan pada saat makan, minum air, berbicara dan bahkan tidur. [1, 5]
Daftar isi
Stomatitis adalah luka atau radang yang terjadi pada jaringan lunak di mulut. Luka yang timbul umummya hanya satu, namun pada kasus tertentu bisa lebih dari satu. Biasanya timbul di daerah gusi, bibir, pipi bagian dalam, lidah dan bahkan langit-langit. [1, 3]
Belum diketahui secara jelas penyebab stomatis, namun penyakit ini dicurigai timbul karena adanya jamur pada saluran kerongkongan dan mulut, infeksi bakteri, virus herpes simpleks tipe 1, penyakit Crohn, kekurangan gizi, lupus hingga faktor seperti tergigit di lidah atau pipi, kawat gigi palsu dan lain-lain. [2, 3, 5]
Penderita stomatis seringkali mengalami gangguan pada saat makan, minum air (hangat), berbicara bahkan tidur. [1, 5]
Berikut ini beberapa fakta tentang Stomatitis; [1,2,3,4,5]
Stomatitis itu seperti luka lecet yang terdapat dalam mulut, lidah, pipih bagian dalam, gusi karena inflamasi (peradangan). Penyebabnya dicurigai karena kekurangan vitamin, beberapa penyakit yang mendasari, dan lain-lain.
Secara umum, stomatitis dikenal dalam dua jenis yakni; sariawan canker sores (aphthous ulcers/aphthous stomatitis) dan cold sore (herpes stomatitis). Masing-masing stomatitis tersebut memiliki penyebab dan gejala masing-masing.
Herpes stomatitis dicurigai bisa menular, hal ini karena penyebab penyakit ini berasal dari infeksi virus herpes simpleks tipe 1. Gejala yang muncul demam, lenting di sudut bibir, rongga mulut dan gusi. Bayi berumur 6 bulan sampai 5 tahun seringkali korban dari stomatis jenis ini.
Walaupun disebabkan oleh virus herpes simplek, penyakit herpes stomatitis bisa disembuhkan tanpa pengobatan sekitar 7-10 hari penyakit ini bisa hilang.
Namun demikian, dokter seringkali akan merekomendasikan obat obat antivirus seperti acyclovir untuk mempercepat kesembuhan atau mencegah infeksi.
Stomatitis aphthous umumnya diketahui tidak disebabkan oleh virus dan tidak menular, hal ini hanya seputar masalah kebersihan mulut atau kerusakan selaput lendir. Penyebab lain yang dicurigai adalah lemahnya sistem kekebalan tubuh atau penyakit lain yang mendasari.
Tak hanya disebabkan oleh virus herpes simpleks, kekurangan vitamin B12, asam folat, zat bes dan lain-lain, beberapa penelitian menunjukkan juga bahwa stomatitis aphthous bersifat turun-temurun. Ada beberapa kasus yang menunjukkan bahwa penyakit ini timbul berdasarkan riwayat kesehatan keluarga.
Stomatitis dibagi menjadi dua bagian besar, yakni; sariawan canker sores (aphthous ulcers/aphthous stomatitis) dan cold sore (herpes stomatitis). [2,3,4]
1. Canker Sores
canker sores (aphthous ulcers/aphthous stomatitis) atau yang dikenal juga sariawan adalah satu atau kelompok luka kecil seperti lepuhan yang muncul di jaringan lunak dalam mulut dan bisa juga di lidah ataupun gusi. [3,4]
Luka tersebut berbentuk bulat atau oval dengan bagian tengah berwarna putih atau kuning dan garis tepi merah. [7]
Secara umum, cancer sores (sariawan) ini terdiri dari tiga jenis, yakni; [3,4,7]
Kondisi ini merupakan jenis sariawan ringan yang paling umum terjadi dan akan sembuh dalam waktu satu atau dua minggu tanpa meninggalkan bekas.
Sariawan ini jarang sekali terjadi namun sekali terjadi dapat menghasilkan nyeri yang agak berat daripada sariawan ringan. Umumnya memerlukan waktu hingga 6 minggu untuk sembuh dan kadang-kadang meninggalkan bekas.
Tipe sariawan ini pun sangat jarang terjadi bahkan tergolong penyakit langka. Salah satu gejala dari penyakit ini adalah bentuk lukanya sangat tipis dengan bintik-bintik putih yang jumlahnya bisa mencapai ratusan. Namun demikian, tidak disebabkan oleh herpes.
2. Cold Sore
Jenis stomatitis yang lain adalah cold sore (herpes stomatitis) semacam luka berisi cairan yang terjadi di area bibir. Luka-luka tersebut bisa menular ke orang lain melalui ciuman, memakai peralatan makan yang sama dengan orang yang terinfeksi, atau bahkan bisa menular dari anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit ini. [1, 3, 4]
Cold sore (herpes stomatitis) dicurigai disebabkan oleh infeksi virus herpes tipe 1 (HSV-1). Dan penderitanya seringkali mengalami gejala seperti luka bakar yang menyakitkan, sakit kepala, demam tinggi dan lain-lain. [2, 5, 6]
Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan virus herpes tipe 1, namun penularan stomatitis cold sore dapat dihentikan dengan beberapa obat anti-virus. Gejala biasanya akan hilang dalam waktu 5-7 hari bahkan tanpa pengobatan sekalipun. [6]
Stomatitis adalah radang pada mukosa mulut. Umumnya timbul di gusi, lidah, pipi, bibir atas dan bawah serta pada langit-langit mulut. [1,3]
Berikut ini beberapa penyebab stomatitis berdasarkan jenisnya; [1,3,5,7]
1. Canker Sore
Canker sores (aphthous ulcers/aphthous stomatitis) atau yang dikenal dengan sariawan ditandai dengan satu atau beberapa kelompok luka pada area gusi, bagian dalam bibir (atas/bawah) dan juga pada lidah dengan ukuran luka yang bervariasi. [1, 2, 3]
Penyakit ini seringkali menyerang orang dari berbagai usia namun yang paling rentan dicurigai adalah mereka yang berusia 10 dan 19 tahun. Penyakit ini tidak menular. [4, 5]
Penyebab paling umum dari stomatitis tidak deketahui dengan pasti namun kondisi seperti stress, kekurangan nutrisi, efek samping dari obat-obatan tertentu, serta sistem kekebalan tubuh lemah dipertimbangakn sebagai penyebab paling umum dari kondisi ini. [5, 7]
Penyebab cancer sore yang umumnya dicurigai adalah: [7]
Walaupun tidak menular dan menimbulkan masalah yang serius pada kesehatan, canker sores memang sangat mengganggu penderita seperti pada saat makan, minum, berbicara bahkan hingga tidur. Canker sores diperkirakan dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar 1 sampai 2 minggu. [1,3]
2. Cold Sore
Cold sore (herpes stomatitis) adalah kondisi yang ditandai dengan demam, melepuh diarea bibir, dan luka berair di sekitar area mulut. Luka itu kemudian mengakibatkan penderita merasa nyeri dan rasa seperti terbakar di area gejala. [5,6]
Penyakit ini paling rentan menyerang kelompok bayi (anak) berusia 5-6 bulan–dan dicurigai dapat menular dari orang ke orang melalui gelas, sendok, atau bahkan berciuman. [1,5]
Penyebab paling umum dari herpes stomatitis adalah virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1). Dan dicurigai bahwa penyakit ini dapat disebabkan juga karena masalah genetika. Artinya, ditularkan dari anggota keluarga yang memiliki riwayat herpes stomatitis. [1,3,5]
Penderita dengan kondisi HIV/AIDS, dermatitis atopik (eksim), komoterapi kanker, penggunaan obat untuk mencegah penolakan transplantasi organ dicurigai rentan juga terhadap Cold sore (herpes stomatitis). [4,5,7]
Namun demikan, penyakit ini bisa juga sembuh dengan sendiri dalam waktu 7-10 hari tergantung gejala dan kondisi kesehatan pasien. [4]
Gejas tomatitis bervariasi. Dan selalu merujuk pada penyebab yang mendasari timbulnya penyakit ini. [3, 4]
Beberapa orang akan merasakan sedikit gejala dan tidak terlalu mengganggu. Namun sebagian orang terganggu dengan penyakit ini, misalnya kesulitan minum air, makan, berbicara dan tidur. [1, 3, 4]
Gejala paling umum dari Stomatitis adalah; [1, 2, 3, 4, 6]
Penderita herpes stomatitis barangkali mengembangkan beberapa gejala yang bisa berlangsung 7-10 hari atau bahkan berbulan-bulan; [1,2,3,4,7]
Kapan Harus ke Dokter?
Segera menghubungi dokter apabila Anda (anak-anak) mengalami gejala yang cukup parah misalnya stomatitis menyebabkan luka yang menjalar hingga mata (ini komplikasi serius yang bisa menyebabkan kebutaan) dan mengalami nyeri atau sakit yang membuat anak-anak menangis tak mau berhenti diam. [1,5]
Gejala yang parah bisa membuat penderita mengalami dehidrasi berat dan itu bisa sangat berbahaya. [1]
Beberapa penderita sariawan ringan (aphthous stomatitis) seringkali tidak mengalami komplikasi serius dan umumnya sembuh dalam beberapa hari. [2,3,4]
Namun sariawan yang ditimbulkan oleh herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) seperti cold sore (herpes stomatitis) seringkali menimbulkan masalah. [2,3]
Beberapa penderita mengalami komplikasi seperti; [2,3,4,5,7]
Diagnosis stomatitis seringkali didasarkan pada gejala dan jenisnya. [1,4]
Untuk kasus sariawan ringan seperti canker sores (aphthous ulcers/aphthous stomatitis), dokter hanya melakukan pemeriksaan fisik dan memberikan beberapa pertanyaan seputar riwayat kesehatan seperti gejala yang dialami serta obat-obatan resep/non resep yang pernah dikonsumsi. [1,2,3]
Namun dalam kasus sariawan yang lebih parah misalnya cold sore (herpes stomatitis), tes darah atau tes alergi barangkali dilakukan. [3,4]
Dokter juga akan melakukan biopsi atau pengikisan kulit lesi untuk menentukan penyebab pasti timbulnya stomatitis tersebut. [3,7]
Diagnosis diperlukan untuk menentukkan pengobatan yang tepat dan penyabab yang menimbulkan stimotitis itu. [2,3,4]
Pengobatan stomatitis seringkali didasarkan pada jenis stomatitis dan penyebab yang mendasari timbulnya penyakit tersebut.
1. Canker Sores
Beberapa penderita canker sores/aphthous stomatitis atau sariawan pada umumnya seringkali tidak membutuhkan perawatan khusus dan umumnya sembuh dalam beberapa hari. [1,2,3]
Dokter akan merekomendasikan obat seperti benzocaine (Anbesol, Zilactin-B) atau krim yang dapat dioleskan ke area terinfeksi dan bila diperlukan beberapa obat pengurang rasa sakit turut diberikan. [1,2,3,4,7]
Selain itu, obat kumur yang mengandung steroid deksametason barangkali diberikan juga untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan
Namun bila dokter menemukan beberapa penyebab yang mendasari sariawan tersebut maka akan diberkan perawatan lain yang sesuai gejala.
2. Cold Sore
Untuk stomatitis disebabkan oleh virus, seperti cold sore (herpes stomatitis) maka harus diobati. Dokter akan memberikan obat anti-virus untuk memberantas penyakit ini. [1,2]
Obat-obat yang akan direkomendasikan seperti; [1,3,4,7]
Selain obat-obatan, penderita juga disarankan mengonsumsi lebih banyak cairan untuk menjaga selaput lendir jangan sampai terdehidrasi. [3,4]
Menghindari makanan-makanan pedas juga diperlukan untuk menjaga selaput lendir tetap normal. [1,3,4]
Pengobatan sariawan yang parah kadang-kadang membutuhkan waktu yang cukup lama tergantung gejala yang timbul. [3,4]
Apabila penyebabnya adalah herpes simpleks tipe 1 (HSV-1), fokus perawatannya adalah menghilangkan gejala sedangkan HSV-1 tidak dapat disembuhkan. HSV-1 bisa timbul lagi kapan saja bila penderita memiliki sistem imun yang lemah atau penyakit yang bisa menyebabkan herpes kambuh. [1,3,4,7]
Pencegahan stomatitis berdasarkan jenis-jenisnya:
1. Canker Sores
Canker sores/aphthous stomatitis atau sariawan ringan biasanya bertahan tidak lebih dari dua minggu, bahkan sekalipun tanpa pengobatan. [1,4]
Namun dalam kasus yang lebih parah, dokter akan membantu menghilangkan gejala. [3,4]
Berikut ini beberapa langkah yang perlu untuk mencegah perkembangan kasus canker sores;
2. Cold Sore
Berikut ini bebarapa hal yang mungkin membantu Anda memulihkan keadaan (mencegah kekambuhan) ataupun mencegah timbulnya stomatitis cold sore; [1,3,4,6,7]
Sekitar 90 % penyakit herpes stomatitis didiagnosis memiliki HSV-1. Bayi (anak-anak) dengan umur 5-6 bulan paling rentan terhadap penyakit ini. Untuk itu, apabila Anda merasakan gejala herpes stomatitis segera konsultasikan diri ke dokter sebelum tertular ke anak-anakmu. [5]
1. Kristin Hayes, RN. Medical Reviewed by John Carew, MD . An Overview of Stomatitis. Verywellhealth. 2020.
2. Anonim. Stomatitis. Medical Look: Your Medical World. 2021.
3. Reviewed by Michael Friedman, DDS. Stomatitis. WebMD. 2019.
4. Christine Case-Lo. Medically reviewed by Suzanne Falck, M.D., FACP. Stomatitis. Healthline. 2018.
5. Anonim. Herpetic stomatitis. HealthLine. 2021.
6. Anonim. Cold sore. Mayo Clinic. 2021.
7. Anonim. Canker sore. Mayo Clinic. 2021.