Obat

Antimalaria : Manfaat – Cara Kerja, dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Malaria merupakan penyakit tropis yang sangat serius bahkan penyakit ini dapat mengancam jiwa. Penyakit ini disebarkan melalui parasit[1].

Parasit yang disebarkan dibawa oleh nyamuk anopheles. Hanya nyamuk betina yang dapat menyebarkan penyakit malaria ini. Ditularkan dengan mengisap darah manusia yang terkena malaria lalu nyamuk tersebut mengisap darah orang lain, begitulah penyakit ini menyebar.

Fungsi Antimalaria

Antimalaria merupakan sekelompok obat yang digunakan dalam pengobatan malaria. Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan mengkonsumsi obat antimalaria sebagai profilaksis sebelum memasuki daerah endemis[2,6,8,9,11].

Antimalaria tertentu efektif juga digunakan untuk serangan akut malaria, dan akan lebih dari satu agen antimalaria akan digunakan sebagai agen profilaksis, dengan memebunuh parasit saat masuk ke inang.

Fungsi lainnya dari antimalaria yaitu :

  • Untuk mencegah malaria untuk orang yang tinggal atau akan pergi ke daerah yang terdapat kemungkinan terkena malaria.
  • Dapat juga digunakan untuk mengobati amebiasis (infeksi yang disebabkan oleh amuba).
  • Untuk mencegah malaria, mengobati antraks, atau untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh tungau atau kutu.
  • Digunakan untuk mengobati toksoplasmosis, infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma.

Penggolongan Antimalaria

Antimalaria dibagi dalam 3 kelas obat, antara lain[2,3,4,5]:

  • Kombinasi antimalaria, merupakan produk yang mengandung lebih dari satu agen antimalaria dalam satu pil atau dosis.
  • Kuinolin antimalaria, digunakan untuk mencegah dan mengobati malaria.
  • Antimalaria lain-lain, merupakan obat yang efektif dalam pengobatan malaria.

Penyakit yang Diatasi dengan Antimalaria

Masing-masing dari kelas obat antimalaria terdapat beberapa penyakit dengan kondisi yang berbeda.

Kombinasi antimalaria diberikan untuk[3]:

  • Malaria
  • Pencegahan Malaria
  • Profilaksis Pneumonia Pneumocystis

Kuinolin antimalaria diberikan untuk[4]:

Antimalaria lain-lain diberikan untuk[5]:

Cara Kerja Antimalaria

Antimalaria bekerja dengan lebih efektif dalam serangan akut malaria dan akan ada lebih dari satu agen yang digunakan bersama untuk menghindari resistensi. Beberapa agen antimalaria digunakan sebagai agen profilaksis, dengan membubuh parasit saat masuk ke dalam inang.

Agen yang berbeda memiliki cara kerja yang berbeda sehingga menyerang bakteri dengan cara yang berbeda pula dalam tahap siklus hidup bakteri yang berbeda. Berikut beberapa cara kerja dari kelas obat antimalaria [3,4,12]:

  • Kombinasi antimalaria, dengan memberikan aksi antimikroba yang lebih baik, meningkatkan kepatuhan dan dapat mencegah strain bakteri yang resistan terhadap obat muncul.
  • Kuinolin antimalaria, pada tahap darah dalam siklus hidup parasit, malaria perlu unutk menurunkan hemoglobin. Pencernaan pada hemoglobin melepaskan heme bebas yang beracun bagi parasit, lalu dipolimerisasi menjadi hemozoin yang tidak beracun. Obat ini di anggap mengganggu polimerisasi dan memebunuh parasit dengan heme bebas racun.
  • Antimalaria lain-lain, dengan merusak sintesis protein dan pembelahan inti parasit yang rentan melalui penghambatan enzim reduktase dihidrofolat.

Contoh Obat Antimalaria

Antimalaria tersedia dalam bentuk tablet dan kapsul. Beberapa jenis obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter, sementara yang lainnya telah dihentikan.

Beberapa contoh Kombinasi antimalaria dengan resep dokter termasuk[3]:

Beberapa contoh Kuinolin antimalaria dengan resep dokter termasuk[4]:

Contoh Antimalaria lain-lain dengan resep dokter termasuk[5]:

Efek Samping Antimalaria

Antimalaria dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan.

Beberapa efek samping umum dari Kombinasi antimalaria termasuk[6,7]:

  • Demam
  • Peningkatan kepekaan kulit terhadap sinar matahari
  • Iritasi atau nyeri lidah
  • Ruam kulit
  • Sakit kepala, pusing
  • Batuk, merasa lemah atau lelah
  • Nyeri otot, nyeri tekan, atau kelemahan
  • Nyeri sendi
  • Muntah
  • Kehilangan selera makan

Beberapa efek samping umum dari Kuinolin antimalaria termasuk[8,9]:

  • Mual , muntah, diare, kram perut
  • Sakit kepala
  • Perubahan suasana hati atau perilaku yang tidak biasa
  • Rambut rontok
  • Perubahan warna rambut atau kulit

Beberapa efek samping umum dari Antimalaria lain-lain termasuk[10,11]:

  • Mual, muntah, sakit perut, kehilangan nafsu makan
  • Diare ringan
  • Ruam kulit atau gatal
  • Warna kulit gelap
  • Vagina gatal atau keluarnya cairan
  • Kehilangan selera makan

Bila Anda sedang hamil, katakan pada dokter Anda, bicarakan tentang resiko berpergian ke daerah dimana sering terjadi malaria. Karena malaria lebih mungkin menyebabkan kematian pada wanita hamil[7].

Hindari mengkonsumsi produk grapefruit, sebab dapat berinteraksi dengan artemeter dan lumefantrine, menyebabkan efek samping yang tidak di inginkan[7].

Cari pertolongan medis segera jka Anda mengalami detak jantung cepat atau berdebar-debar dan pusing dengan tiba-tiba. Karena klorukuin menyebabkan efek yang berbahaya pada jantung apabila Anda juga menggunakan obat lainnya[8].

Doksisilin dapat membuat Anda lebih mudah terbakar oleh sinar matahari, hindarilah sinar matahari atau tanning bed. Gunakan pakaian untuk menutupi tubuh Anda, gunakan juga tabir surya saat berada diluar ruangan[10].

1) Anonim. WebMD.com. Malaria. 2021
2) Anonim. Drugs.com. Antimalarial agents. 2021
3) Anonim. Drugs.com. Antimalarial combinations. 2021
4) Anonim. Drugs.com. Antimalarial quinolines. 2021
5) Anonim. Drugs.com. Miscellaneous antimalarials. 2021
6) Anonim. Drugs.com. Pyrimethamine and sulfadoxine (Oral). 2020
7) Cerner Multum. Drugs.com. Artemether and lumefantrine. 2019
8) Cerner Multum. Drugs.com. Chloroquine. 2020
9) Cerner Multum. Drugs.com. Quinine. 2020
10) Anonim. Drugs.com. Doxycycline. 2020
11) Cerner Multum. Pyrimethamine. 2020
12) Anonim. Mims.com. Pyrimethamine. 2020

Share