Beligo adalah salah satu jenis sayuran dimana sering dijadikan sayuran dan memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Tanaman ini sering dikenal juga dengan kundur di Indonesia.
Daftar isi
Beligo merupakan tanaman yang berasal dari keluarga Cucurbitaceae dan memiliki nama ilmiah yaitu Benincasa hispida[1].
Beligo sudah banyak ditemukan di wilayah Asia, negara Jerman serta Denmark. Tanaman ini memiliki banyak sebutan lain seperti dalam bahasa Inggris dikenal dengan wax gourd, ash gourd, ash pumpkin, atau winter melon[1].
Beligo merupakan tumbuhan merambat yang hidup pada wilayah tropis dan sub tropis.
Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada tanah dengan ketinggian sekitar 1500 meter, tanah yang lembab dan berpasir, pada suhu 24 hingga 30 celsius, dan terdapat drainase[2].
Beberapa ciri – ciri fisik dari beligo adalah sebagai berikut[2]:
Bagian dari beligo yang sering digunakan sebagai makanan dan pengobatan tradisional adalah buah, tetapi daun dan biji dapat juga dikonsumsi.
Kandungan gizi dari 100 gram buah beligo yang segar dan mentah adalah sebagai berikut[3]:
Nama | Jumlah | Unit |
---|---|---|
Energi | 13 | kcal |
Air | 96.10 | gram |
Protein | 0.40 | gram |
Total lemak | 0.20 | gram |
Abu | 0.30 | gram |
Karbohidrat | 3 | gram |
Total serat | 2.9 | gram |
Kalsium | 19 | miligram |
Besi | 0.40 | miligram |
Magnesium | 10 | miligram |
Fosfor | 19 | miligram |
Kalium | 6 | miligram |
Sodium | 111 | miligram |
Seng | 0.61 | miligram |
Tembaga | 0.023 | miligram |
Mangan | 0.058 | miligram |
Vitamin C Total asam karbonat | 13 | miligram |
Tiamin | 0.04 | miligram |
Riboflavin | 0.11 | miligram |
Niasin | 0.4 | miligram |
Asam pantotenat | 0.133 | miligram |
Vitamin B6 | 0.035 | miligram |
Total asam lemak jenuh | 0.016 | gram |
Total asam lemak tak jenuh tunggal | 0.037 | gram |
Total asam lemak tak jenuh ganda | 0.087 | gram |
Triptofan | 0.002 | gram |
Lisin | 0.009 | gram |
Metionin | 0.003 | gram |
Selenium | 0.2 | mikrogram |
Folat, makanan | 5 | mikrogram |
Folat, DFE | 5 | mikrogram |
Total folat | 5 | mikrogram |
Selain kandungan gizi, beberapa kandungan senyawa aktif yang terdapat dalam buah beligo adalah flavonoid, triterpenoid, glikosida, alkaloid, tanin, dan asam fitat[2,5].
Beberapa kandungan yang terdapat dalam daun adalah air, asam adipat, fitol, kloroform dan petroleum[5,6]. Sedangkan, beberapa kandungan senyawa dan gizi dari 100 gram biji beligo adalah sebagai berikut[2,4,13]:
Nama | Jumlah | Unit |
---|---|---|
Protein kasar | 0.58 | gram |
Karbohidrat | 9.43 | gram |
Serat kasar | 42.49 | gram |
Lemak | 0.77 | gram |
Abu | 9.33 | gram |
Senyawa tannin | 0.09 | gram |
Asam fitat | 0.06 | gram |
Asam linoleat | 67.37 | persen |
Asam palmitat | 17.11 | persen |
Asam oleat | 10.21 | persen |
Asam stearat | 4.83 | persen |
Kalium | 11.82 | mikrogram |
Energi | 189.97 | kcal |
Kalsium | 8 | mikrogram |
Magnesium | 19.20 | mikrogram |
Buah dan biji beligo yang kaya akan asam lemak dan karbohidrat, baik untuk dikonsumsi karena memiliki sifat antioksidan dan dapat digunakan sebagai pengobatan tradisional.
Beberapa manfaat dari beligo adalah sebagai berikut:
Ekstrak dan jus buah beligo dapat mengatasi gangguan depresi, kecemasan, skizofrenia, dan membantu untuk mengatasi kecanduan narkotika seperti morfin[4].
Pemberian ekstrak beligo sebagai obat antidepresan lebih efektif dibandingkan dengan obat anti depresi seperti imipramine 15 mg/ kg[4].
Jus beligo juga mengatasi kecanduan narkotika secara signifikan dan mengurangi gejala saat menghentikan penggunaan narkotika[4].
Ekstrak air daging buah beligo dapat digunakan untuk merawat pasien dengan penyakit Alzheimer baik ringan maupun kronis. Kandungan gizi di dalamnya dapat membantu untuk meningkatkan daya ingat[4].
Ekstrak alkohol beligo juga dapat digunakan untuk mengembalikan kestabilan dari saraf dalam tubuh atau mengatasi kejang[4].
Kejang sering terjadi pada pasien epilepsi. Ini berarti beligo dapat juga digunakan untuk mengatasi penyakit epilepsi[4].
Tanaman beligo baik buah dan biji mengandung komponen fenol dan vitamin C yang dapat meningkatkan aktivitas antioksidan di dalam tubuh.
Aktivitas antioksidan ini dapat mencegah radikal bebas masuk ke dalam tubuh, melindungi sel dalam tubuh, mencegah kerusakan sel dalam tubuh, dan melindungi hati dari racun atau radikal bebas[4,5].
Ekstrak biji dan buah beligo dapat melindungi mukosa lambung, menurunkan kadar asam dan mengurangi stres pada lambung yang dapat menyebabkan tukak lambung. Ekstrak ini dapat mengatasi serta mencegah penyakit asam lambung dan tukak lambung atau maag[4,8].
Ekstrak kulit buah dan daun beligo juga dapat membunuh cacing dalam perut atau usus dan mengeluarkannya di dalam kotoran. Ini sangat berguna untuk mencegah dan mengatasi penyakit cacingan[4,5].
Ekstrak buah beligo juga dapat menghentikan diare secara signifikan, mengatasi nyeri pada perut, dan menurunkan nafsu makan atau efek anorektik tanpa menyebabkan sakit pada lambung[4].
Ekstrak minyak beligo dapat menurunkan berat badan, kadar lemak, serta kolesterol dalam tubuh secara signifikan. Ekstrak menunjukkan aktivitas yang baik untuk pasien obesitas dan sedang menjalani program diet[4,5].
Efek anorektik atau penurunan nafsu makan tanpa menyebabkan luka pada lambung juga meningkatkan manfaat tanaman ini untuk pasien obesitas atau program diet[4].
Kandungan di dalam beligo meningkatkan aktivitas hipoglikemia yang dapat menurunkan kadar gula darah, trigliserida, serta lemak atau kolesterol yang menyebabkan penyakit diabetes[4,5].
Tanaman ini juga dapat meningkatkan insulin dalam darah dan tentunya memberikan dampak yang baik untuk pasien diabetes atau seseorang yang menjalankan terapi diet gula[4,5].
Beligo yang dikonsumsi dapat digunakan untuk anti radang dan analgesik karena dapat mengatasi berbagai radang dan nyeri dalam tubuh, salah satunya adalah edema pada kaki[4].
Tanaman ini menghambat pembengkakan pada kaki dan mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan. Selain itu, ekstrak beligo juga dapat mengatasi atau menurunkan demam yang disebabkan oleh radang maupun tidak[4].
Ekstrak buah beligo dapat melindungi kekencangan otot yang melapisi saluran udara dalam paru-paru sehingga mencegah penyakit asma. Ekstrak buah beligo memiliki aktivitas antihistamin sehingga dapat mengurangi tingkat keparahan dari penyakit asma[5].
Ekstrak kulit buah beligo memberikan efek diuretik yang berguna untuk mengurangi penumpukan cairan melalui urin. Ekstrak ini dapat meningkatkan laju dan volume urin yang dikeluarkan[4,5].
Ekstrak ini juga membantu untuk meningkatkan ekskresi dari garam yang berlebihan dalam tubuh dan mengurangi ekskresi kalium. Ini sangat baik untuk masalah atau gangguan saat buang air kecil[4,5].
Ekstrak buah beligo memberikan efek nefroprotektif dalam tubuh yang dapat mencegah gangguan pada ginjal dan melindungi ginjal dari senyawa atau racun yang dapat merusaknya[5].
Ekstrak ini dapat membantu untuk mengurangi kadar merkuri, urea darah, kreatinin darah, glukosa urin, serta kalium urin dan meningkatkan kreatinin urin. Dan ini bermanfaat untuk mencegah gangguan pada ginjal seperti batu ginjal atau penyakit kuning[5].
Ekstrak minyak dari biji beligo dapat melawan berbagai bakteri yang menyebabkan infeksi yaitu Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Klebsiella pneumoniae, dan Bacillus subtilis.
Beberapa jenis infeksi yang dapat diatasi adalah infeksi kulit, infeksi ginjal, infeksi saluran kemih, meningitis, infeksi mata, infeksi pada usus, serta infeksi pada paru-paru atau pneumonia[5].
Selain bakteri, minyak biji beligo juga dapat mengatasi infeksi yang disebabkan oleh jamur yaitu jamur candida albians. Jamur ini dapat menyebabkan penyakit candiasis yang biasa terjadi di mulut, kulit, atau organ intim[5].
Apabila tidak diatasi, jamur ini dapat menyebar ke usus, ginjal, jantung hingga otak. Minyak biji beligo dapat menghentikan penyebaran dari jamur ini[5].
Aktivitas anti bakteri dari minyak biji beligo juga dapat mengatasi berbagai gangguan kulit yang disebabkan oleh bakteri. Beberapa gangguan kulit yang dapat diatasi adalah bisul, jerawat, ruam kulit, dan dermatitis[5].
Buah beligo yang mengandung antioksidan juga baik bagi kulit wajah. Buah ini dapat mencegah penuaan dini dan memperlambat proses penuaan pada kulit[7].
Kandungan protein dapat tanaman beligo dapat mencegah pertumbuhan pada sel kanker rahim dan sel tumor dalam tubuh. Ini berperan aktif untuk melawan sel kanker dan sel tumor dalam tubuh[9,10].
Di India, beligo telah digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk mengatasi gangguan pada darah, gangguan menstruasi pada wanita, dan mencegah gangguan pada pernapasan[6].
Beberapa efek samping yang ditemukan saat mengkonsumsi beligo adalah sebagai berikut :
Daging buah beligo mengandung sedikit Di-2-ethylhexyl phthalate (DEHP) atau dikenal dengan asam ftalat yang berbahaya bagi kesehatan. Ini dapat menyebabkan keracunan dengan gejala diare dan iritasi perut bila dikonsumsi secara berlebihan[11].
Jumlah beligo yang disarankan untuk dikonsumsi per hari agar tidak menyebabkan keracunan adalah sekitar 200-400 mg/ kg[12].
Beligo dapat menyebabkan reaksi hipoglikemia atau kadar gula darah terlalu rendah bagi seseorang yang memiliki kadar gula darah yang rendah. Apabila muncul gejala hipoglikemia seperti jantung berdebar, kecemasan atau gemetar, disarankan untuk mengurangi konsumis beligo[4].
Beberapa cara mengkonsumsi beligo adalah sebagai berikut:
Beligo merupakan sayuran yang dapat diolah dan dicampur dengan sayuran lain atau daging. Tanaman ini dapat diolah menjadi berbagai masakan seperti sup, tumisan, serta bahan pengisi kue bulan atau kue kering[14].
Rebusan beligo juga sering dibuat untuk mengkonsumsi tanaman ini. Beligo yang sudah matang, dikupas, dibuang biji, dicuci, serta dipotong kecil. Lalu, potongan beligo direbus dengan air atau kelapa serta ditambahkan garam. Ini berguna untuk mengatasi berbagai penyakit[14].
Salad beligo merupakan salah satu jenis makanan yang dibuat untuk mengkonsumsi beligo secara mentah. Buah beligo yang matang dicuci dan dipotong kecil, lalu dicampur dengan daun kari dan yogurt (dadih). Salad ini juga dapat ditambahkan lada serta garam untuk memberi rasa[4].
Salad beligo sangat bermanfaat untuk pasien diabetes dan obesitas. Ini dapat menurunkan kadar gula darah, lemak, serta kolesterol.
Cara menggunakan beligo lainnya adalah dengan membuat menjadi jus beligo. Beligo yang sudah matang dicuci serta dipotong kecil dan dicampur dengan air hingga menjadi jus dan diminum. Ini bermanfaat untuk mengatasi berbagai penyakit[4].
Bagi seseorang yang memiliki kadar gula rendah, disarankan menambahkan madu atau gula.
Daging buah beligo kering merupakan salah satu cara penggunaan buah beligo. Beligo dikupas, dicuci, dan dipotong kecil, lalu dikeringkan pada suhu 40 celsius[14].
Ini merupakan suhu terbaik untuk pengeringan buah beligo, agar memiliki kandungan vitamin C dan flavonoid yang cukup baik untuk kesehatan dan dapat mengatasi berbagai penyakit.
Biji beligo dapat dijadikan cemilan yang menyehatkan tubuh. Biji ini dicuci dan dikeringkan di bawah sinar matahari selama 1-2 hari hingga biji benar-benar kering. Lalu, biji ini digoreng dan dapat dicampur dengan garam atau lada untuk menambah rasa saat dikonsumsi[13].
Biji beligo mengandung antioksidan serta mengatasi berbagai penyakit seperti infeksi bakteri dan jamur.
Beligo yang ingin disimpan, disarankan tidak dibelah atau dipotong hingga digunakan atau diolah. Beligo dapat disimpan pada suhu ruangan dan tidak terkena matahari langsung atau disimpan di dalam kulkas dengan suhu 12 celcius[4].
Biji beligo dapat disimpan pada wadah terbuka dan diletakkan pada suhu ruangan bukan di kulkas[13].
Beligo dapat memiliki kandungan yang baik untuk tubuh, tetapi memiliki efek samping bila dikonsumsi secara berlebihan khususnya bagi orang yang memiliki kadar gula yang rendah.
1) Anonim. Benincasa hispida (wax gourd). CAB International Invasive Species Compendium. Diakses 2020.
2) Chimezie EKEKE, Chinedum A. OGAZIE, Ikechukwu O & AGBAGWA. Anatomical and Phytochemical Studies on Benincasa hispida (Thunb.) Cogn. (Cucurbitaceae). Nigeria : Notulae Scientia Biologicae. 2019.
3) Anonim. Waxgourd, (chinese preserving melon), raw. USA : FoodData Central U.S. Department of Agriculture. 2019.
4) Ali Esmail Al-Snafi. The Pharmacological Importance of Benincasa hispida. A review. Iraq : International Journal of Pharma Sciences and Research. 2013.
5) Neha Ayubkhan, Dr Mathew George, Dr Lincy Joseph & Dr K Sujith. A Review On Pharmacological Activity Of Benincasa Hispida. International Journal of Pharmaceutical and Biological Science Archive. 2019.
6) Rajalakshmi C. Phytochemical analysis of the leaves of Benincasa hispida. India : Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry. 2018.
7) Vidya Sabale, Harish Kunjwani & Prafulla Sabale. Formulation and in Vitro Evaluation of the Topical Antiageing Preparation of the Fruit of Benincasa Hispida. National Institute of Health. 2011.
8) Upanandan Mandal, Debasis De, Kazi Monjur Ali, Anjan Biswas & Debidas Ghosh. Effect of different solvent extracts of Benincasa hispida T. on experimental hypochlorhydria in rat. Journal of Advanced Pharmaceutical Technology & Research. 2012.
9) Churiyah & Latifah Kosimdarusman. Bioactive Proteins from Benincasa hispida (Thunb.) Cogn. Indonesia : Elsevier. 2009.
10) Keyong-Ho Lee, ye-Ran Choi & Chang-Han Kim. Anti-angiogenic effect of the seed extract of Benincasa hispida Cogniaux. Korea : Elsevier. 2005.
11) Q. Du, L. Shen,L. Xiu,G. Jerz & P. Winter. Di-2-ethylhexyl phthalate in the fruits of Benincasa hispida. National Institute of Health. 2006.
12) Patel RK, Patel SB and Shah JG. Acute and subacute oral toxicity evaluation of benincasa hispida extract in rodents. India : Journal of Applied Pharmaceutical Science. 2012.
13) N. Gowthami & S. Poornima. Utilization and Food Value of the Seeds of Benincasa hispida and Cucurbita maxima. India : International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research. 2017.
14) Nguyen Phuoc Minh, Tran Thi Yen Nhi, Mai Huu Tien, Thach Thi Thang & Lam Soc Khal. Different Parameters for Drying of Winter Melon (Benincasa hispida). Vietnam : Journal of Pharmaceutical Sciences and Research. 2019.