√ Scientific BasePass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info
Scientific review by: Tim Riset IDNmedis
Clofarabine adalah obat yang digunakan untuk mengobati jenis leukemia (leukemia limfoblastik akut) pada anak-anak atau remaja berusia 1 hingga 21 tahun. [1, 2, 3, 4, 5]
Clofarabine adalah obat untuk leukemia limfoblastik akut yang dijual dalam bentuk infus. Obat ini bekerja dengan cara memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel kanker. [3]
Berikut ini merupakan keterangan mengenai Clofarabine yang akan dijelaskan mulai dari indikasi hingga peringatannya: [1]
Indikasi
Obat untuk leukimia
Kategori
Obat Keras
Konsumsi
Anak-anak
Kelas
Kemoterapi Sitotoksik
Bentuk
Infus
Kontraindikasi
→ Gangguan hati dan ginjal berat. → Menyusui.
Peringatan
Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Clofarabine: → Pasien yang alergi terhadap Clofarabine. → Pasien gangguan hati dan ginjal dengan tingkatan ringan sampai sedang. → Anak-anak dan ibu menyusui.
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui
Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui IV/Parenteral (infus/injeksi): Kategori D: Ada bukti positif yang menunjukkan obat ini berisiko bagi janin manusia, tetapi manfaat yang potensial dapat menjamin obat ini dapat digunakan pada wanita hamil meskipun terdapat potensi risiko.
Manfaat Clofarabine
Clofarabine adalah obat yang digunakan untuk mengobati jenis leukimia yaitu leukemia limfoblastik akut. [2]
Leukemia adalah kanker sel darah putih. Sel darah putih berperan dalam membantu tubuh melawan infeksi. Sel darah terbentuk di sumsum tulang. Pada orang dengan leukemia, sumsum tulang menghasilkan sel darah putih yang abnormal. Pada orang dengan leukemia limfositik akut (LLA), terdapat terlalu banyak jenis sel darah putih spesifik yang disebut limfosit atau limfoblas. [4]
Dosis Clofarabine
Clofarabine diberikan kepada anak-anak usia 1 sampai 21 tahun. [1]
Melalui IV/Parenteral (infus/injeksi) ⇔ Usia 1 sampai 21 tahun dengan leukemia limfoblastik akut yang kambuh atau refrakter setelah setidaknya 2 rejimen sebelumnya → 52 mg/m 2 per hari melalui infus selama 2 jam (pada pasien dengan berat badan <20 kg infus diberikan >2 jam) selama 5 hari berturut-turut. → Ulangi setiap 2 sampai 6 minggu, setelah pemulihan hematopoiesis normal (yaitu ANC ≥750 sel/mm3) dan kembali ke fungsi organ dasar. → Dosis dapat dikurangi 25% dari dosis sebelumnya, jika terjadi toksisitas yang signifikan. → Hentikan pengobatan jika hipotensi dan tanda/gejala sindrom kebocoran kapiler terjadi, atau jika ada peningkatan substansial pada kadar kreatinin serum dan bilirubin.
Dosis untuk Pasien Gangguan Ginjal
Kontraindikasi: parah
CrCl (mL / menit)
Dosis
30-60
Kurangi hingga 50% dari dosis biasa
Efek Samping Clofarabine
Sama seperti obat-obatan lainnya, Clofarabine juga dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak diinginkan. Namun, dengan pemberian dosis yang tepat obat ini bisa saja tidak memberikan efek samping yang serius.
Untuk memahami lebih detil mengenai Clofarabine, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Clofarabine, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya. [1]
Penyimpanan
→ Simpan pada suhu 25 ° C. → Obat ini merupakan obat sitotoksik. Jadi, jangan lupa kenakan sarung tangan selama menerima, membuang, dan menyimpan. → Wanita yang sedang hamil tidak diperbolehkan untuk menangani obat ini.
Cara Kerja
Deskripsi: Clofarabine adalah antimetabolit nukleosida purin yang diubah menjadi clofarabine 5′-triphosphate aktif yang menurunkan replikasi sel yang bersaing dengan deoxyadenosine triphosphate untuk enzim ribonucleotide reductase dan DNA polymerase. Obat ini juga mengganggu membran mitokondria dengan melepaskan sitokrom C dan faktor proapoptosis lainnya, sehingga menyebabkan sel – sel mati. ⇔ Farmakokinetik: Distribusi: Volume sebaran: 172 L/m2 . Pengikatan protein plasma: Sekitar 47%, terutama pada albumin. Metabolisme: Dimetabolisme secara intraseluler oleh deoxycytidine kinase dan mono- dan difosfokinase menjadi clofarabine 5′-triphosphate; dg metabolisme hati terbatas (0,2%). Ekskresi: Melalui urin (49-60%, sebagai obat tidak berubah). Waktu paruh eliminasi terminal: Kira-kira 5 jam.
Interaksi Dengan Obat Lain
Risiko hepatotoksisitas dan nefrotoksisitas dengan obat-obatan hepato- atau nefrotoksik.
Overdosis
⇔ Gejala: Diare, mual, muntah, depresi sumsum tulang yang parah, hiperbilirubinemia, peningkatan kadar transaminase, ruam makulopapular. ⇔ Manajemen: Pengobatan suportif.
Pertanyaan Seputar Clofarabine
Bagaimana cara menyimpan dan/atau membuang Clofarabine?
Jika Anda perlu menyimpan clofarabine di rumah, maka bicarakanlah dengan dokter, perawat, atau apoteker Anda tentang cara menyimpannya. Karena obat ini merupakan obat sitotoksik Anda perlu berhati – hati. Anda harus gunakan sarung tangan saat menerima obat, menyimpan, dan membuangnya. Obat ini harus disimpan pada suhu 25 ° C. [1, 2]
Apa yang harus Anda beritahukan kepada dokter Anda sebelum mengonsumsi Clofarabine?
Beritahu dokter Anda jika Anda alergi terhadap clofarabine atau obat – obatan lainnya Beritahu dokter Anda tentang obat – obatan yang sedang Anda konsumsi terutama obat yang meningkatkan kemungkinan masalah hati dan ginjal. Beritahu dokter Anda jika Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil dan menyusui. [2]
Apa yang terjadi jika saya overdosis?
Karena clofarabine diberikan langsung oleh profesional medis atau dokter jadi kemungkinan Anda tidak akan mengalami overdosis. [2]
Contoh Obat Clofarabine (Merek Dagang) di Pasaran
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Clofarabine: [2]