Ketika ada tekanan atau sakit di daerah kepala, akan sulit bagi anda untuk menjelaskan apakah anda sakit kepala atau migrain. Beberapa orang memiliki masalah dalam membedakan migrain, atau kondisi kronis, dan sakit kepala umum. [5,7]
Sakit kepala menyebabkan rasa sakit di kepala, wajah, dan leher atas, dan dapat bervariasi dalam frekuensi dan intensitasnya. Rasa sakitnya dapat bervariasi dari ringan sampai berat, dan biasanya mengenai kedua sisi kepala. [5,7]
Migrain biasanya menghasilkan gejala yang lebih kuat dan dalam daripada sakit kepala biasa. Beberapa tipe migrain namun tidak menyebabkan sakit kepala. [5]
Sebagai gangguan yang tiba-tiba, migrain menggambarkan sebuah kondisi neurologi, dimana merupakan sistem untuk mengevaluasi kesalahan (deteksi error) mengalami kegagalan, sehingga menambahkan beban alostatik penyakit [2]
Daftar isi
Gejala migrain dapat berlangsung pada beberapa stase, yaitu [3] :
Gejala lainnya termasuk [3] :
Gejala lainnya dapat termasuk berkeringat, perubahan temperatur tubuh, sakit perut, dan diare. [3]
Gejala sakit kepala dan efeknya dalam kehidupan dapat bervariasi, termasuk [4] :
Sakit kepala umumnya satu sisi, berdenyut, diperburuk dengan aktivitas fisik rutin, dan dapat berdatan beberapa jam sampai beberapa hari. [2]
Seiring berjalannya sakit kepala, bisa diikuti dengan gejala otonom, gejala afektif, gejala kognitif dan gejala sesoris, diantaranya [2] :
Stres dapat menyebabkan otot bahu dan leher menjadi tegang. Apabila tegang berkelanjutan, rasa sakit di otot bahu dan leher dapat terasa sampai ke otak. [1]
Rasa lapar dapat memicu migrain atau pun sakit kepala tegang. Mengkonsumsi makanan tertentu juga dapat memicu sakit kepala, seperti biji-bijian atau kacang-kacangan, serta alpukat, pisang, keju, cokelat, jeruk, susu, dan bawang. [1]
Alkohol menjadi penyebab umum migrain dan sakit kepala lainnya. Untuk beberapa orang, sedikit red wine sudah memicu sakit kepala, walaupun sebenarnya semua jenis alkohol dapat memicu rasa sakit. [1]
Faktor lingkungan seperti cahaya lampu, asap rokok, kelembapan, wangi yang kuat, atau cuaca dingin sangat berhubungan dengan migrain. [1]
Perubahan kadar estrogen sangat berasosiasi dengan migrain pada wanita, dan wanita berjuang melawan migrain lebih banyak daripada pria. Siklus menstruasi dapat dihubungkan dengan migrain pada wanita muda. [1]
Jika anda biasanya mengkonsumsi kafein pada kopi atau teh, asupan yang terhenti dapat memicu migrain. Hal ini disebabkan karena kafein mempersempit pembuluh darah. Tanpa kafein, pembuluh melebar pada tiap detak jantung, dimana utama dari sakit pada migrain. [1]
Kekurangan tidur sangat berhubungan dengan migrain dan sakit kepala tegang. Beberapa orang akan merasa lebih baik setelah istirahat sebentar/ [1]
Dokter mengkategorikan sakit kepala berdasarkan penyebab kesehatan yang mendasarinya. Dalam kata lain, sakit kepala dapat menjadi primer atau sekunder. [4]
Sakit kepala primer bukan termasuk gejala dari penyakit lain, melainkan hasil dari masalah pada struktur kepala dan leher. [4]
Sakit kepala primer dapat terjadi karena aktivitas yang berlebihan dari [4] :
Sakit kepala juga dapat disebabkan karena penggunaan medikasi sakit yang terlalu sering. Pada kasus ini, seseorang sudah menggunakan secara berlebihan obat untuk sakit kepala. [4]
Penyebab dari sakit kepala sekunder dapat berupa [4] :
Sakit kepala sekunder juga dapat terjadi akibat sakit yang serius. Hal ini penting diperhatikan apabila sakit kepala [4] :
Peneliti dan dokter sudah mengidentifikasi beberapa faktor yang berhubungan dengan resiko tinggi terkena migrain, diantara [5, 6] :
Faktor Resiko dari sakit kepala tegang, dimana berhubungan dengan kencang/tegangan di otot kepala dan leher, adalah [8] :
Penanganan yang efektif untuk sakit kepala memerlukan waktu dan keakuratan diagnosis. Namun sayangnya, ketepatan diagnosis masalah sakit kepala adalah tantangan tertentu bagi individu dan dokter. [5]
Dokter dapat mendiagnosa gangguan sakit kepala, termasuk migrain, berdasarkan gejala individu, riwayat pengobatan, dan riwayat keluarga. [5]
Pemeriksaan pada sakit kepala adalah berdasarkan pemeriksaan umum neurolgi. Tambahan pemeriksaan termasuk [6] :
Tidak ada tes diagnostik untuk migrain, dan bukti menunjukan, pada migrain yang spesifik saja dengan pemeriksaan neurologi normal, hasil gambarannya tidak mencolok (biasa-biasa saja) [6]
Dokter mungkin saja merekomendasikan anda untuk pergi ke neurologis, dimana spesialis dalam gangguan sistem syaraf. [5]
Mengkonsumsi obat-obatan pada kondisi migrain dapat mengurangi migrain dengan cepat, beberapa contoh obatnya [5,7] :
Jika seseorang mengkonsumsi obat migrain atau sakit kepala lebih dari 10 hari dalam sebulan, masalah ini dapat menyebabkan efek yang disebut Rebound headaches. Sakit kepala ini dapat memburuk lebih parah lagi, segeralah pergi ke dokter. [7]
Pencegahan adalah penanganan terbaik dari sakit kepala dan migrain, Beberapa cara yang mungkin disampaikan dokter adalah [7,8] :
1. Anonim. Top 7 Reasons You Have A Headache. Harvard Health Letter; 2020.
2. Burstein, et al. Migraine: Multiple Processes, Complex Pathophysiology. The Journal of Neuroscience; 2015.
3. Helen Webberley. Everything You Need to Know About Migraine. Medical News Today; 2020.
4. James McInstosh. What Is Causing This Headache?. Medical News Today; 2020.
5. Jamie Eske. What is The Difference Between A Headache and A Migraine? Medical News Today; 2019.
6. Paul Rizzoli, William J. Mullally. Headache. The American Journal of Medicine; 2018.
7. Rachel Nall. What's The Difference Between Migraine and Headaches?. Healthline; 2020.
8. Sarah Lewis. Headache. Health Grades; 2020.