Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Zofenopril adalah golongan penghambat ACE yang digunakan pada kondisi hipertensi dan gagal jantung. Obat ini merupakan golongan obat keras dan tidak dijual bebas, sehingga penggunaannya harus berdasarkan
Daftar isi
Zofenopril adalah jenis obat untuk mengobati penyakit jantung koroner dan hipertensi. Obat ini berkerja sebagai inhibitor angiotensin-converting enzyme (ACE). [2,3]
Berikut ini info mengenai Zofenopril, mulai dari indikasi hingga peringatannya: [1,4]
Indikasi | Antihipertensi dan kardioprotektif |
Kategori | Obat Resep |
Konsumsi | Dewasa |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | Pasien dengan riwayat edema angioneurotik (pembengkakan wajah, lidah dan tenggorokan) terkait dengan pengobatan inhibitor ACE sebelumnya, herediter atau angioedema idiopatik, stenosis arteri ginjal bilateral atau unilateral dalam kasus-kasus ginjal tunggal soliter. Penggunaan bersamaan dengan aliskiren pada pasien dengan diabetes mellitus atau gangguan ginjal (GFR <60 ml/mnt/1,73 m2 ). Gangguan hati berat. Kehamilan (trimester 2 – 3). |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Zofenopril: → Pasien yang memiliki alergi terhadap obat-obatan tertentu → Pasien dengan gangguan ginjal → Pasien dengan penurunan elektrolit atau volume, pembatasan garam makanan, angina pektoris, gagal jantung dengan atau tanpa insufisiensi ginjal, penyakit serebrovaskular, hipertensi renovaskuler, stenosis arteri ginjal bilateral yang sudah ada, stenosis katup aorta atau mitral, stenosis aorta atau mitral, stenosis katup aorta atau mitral, kardiomiopati hipertrofi, diabetes mellitus, primer aldosteronisme, hipoaldosteronisme, riwayat angioedema, penyakit kolagen vaskular (misalnya SLE, scleroderma), psoriasis. → Pasien yang menjalani operasi besar atau selama anestesi; Apheresis LDL dengan pengobatan dekstran sulfat atau desensitisasi. → Pasien dari ras kulit hitam → Pasien dengan gangguan hari ringan hingga sedang → Pasien yang ketergantungan atau penyalahgunaan obat dan alkohol → Anak-anak, ibu hamil atau menyusui, lansia |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui Oral/PO (Diminum): Kehamilan: Dokter biasanya menyarankan Anda untuk berhenti meminum zofenopril sebelum Anda atau segera setelah diketahui hamil. Zofenopril tidak direkomendasikan pada awal kehamilan dan lebih dari 3 bulan masa kehamilan karena bisa menyebabkan kerusakan serius pada bayi. Menyusui: Zofenopril tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui. Sebaiknya tanyakan ke dokter untuk alternatif pengobatan bagi ibu menyusui. |
Tinjauan Zofenopril adalah jenis obat antihipertensi dan kardioprotektif pada orang dewasa.
Zofenopril bermanfaat menjaga tekanan darah tetap optimal dan membantu pengobatan serangan jantung. [2]
Pemberian Zofenopril dapat di bagi menjadi 2 bagian utama yaitu dosis untuk tekanan darah tinggi dan dosis untuk mikokard akut: [2]
Dosis Zofenopril Dewasa untuk Tekanan Darah Tinggi
Oral/diminum: Pasien tekanan darah tinggi → Dosis awal: 15 mg sekali sehari, dokter dapat meningkatkan dosis untuk mencapai kontrol tekanan darah optimal pada interval 4 minggu. → Dosis efektif yang biasa: 30 mg sekali sehari. → Dosis Maksimum: 60 mg sekali sehari sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi. Pasien tekanan darah tinggi yang diduga mengalami volume atau penipisan garam → Dosis awal: 15 mg sekali sehari. → Tablet pertama akan membuat tekanan darah turun. Jika meminum obat diuretik maka Anda harus berhenti selama 2-3 hari sebelum memulai pengobatan. Jika tidak memungkinkan, mulai dengan 7,5 mg sekali sehari. |
Dosis Zofenopril Dewasa untuk Miokard Akut
Oral/diminum: → Dianjurkan untuk mulai minum obat ini dalam 24 jam setelah timbulnya gejala. → Dosis Awal: 7,5 mg setiap 12 jam pada hari 1 dan 2, lalu 15 mg setiap 12 jam pada hari 3 dan 4 → Kemudian dosis ditingkatkan menjadi 30 mg setiap 12 jam pada hari 5 dan seterusnya hingga 6 minggu. → Evaluasi ulang sesuai dengan respons pasien setelah 6 minggu. Gangguan dosis atau penghentian mungkin diperlukan sesuai dengan tekanan darah sistolik pasien (lihat pedoman produk rinci). |
Dosis Zofenopril untuk penderita gangguan ginjal
Pasien Hipertensi pada hemodialisis harus mengurangi dosis harian hingga 75%.
CrCl (mL/mnt) | Dosis |
≥45 | Kurangi dosis harian hingga 50% |
Dosis Zofenopril untuk penderita gangguan hati
Pasien hipertensi ringan hingga sedang harus mengurangi dosis harian hingga 50%. Sedangkan pasien hipertensi parah diikontraindikasikan.
Zofenopril dapat menyebabkan efek samping dari mulai yang kurang serius sampai yang serius. Untuk itu, selalu konsultasikanlah ke dokter sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi obat ini. [2]
Efek samping yang umum:
Efek samping yang jarang (beritahu dokter jika anda mengalaminya):
Gejala overdosis (Segera pergi ke IGD/emergency bila terdapat beberapa gejala ini):
Info Efek Zofenopril Tenaga Medis:
Untuk memahami lebih detail mengenai Zofenopril, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Zofenopril, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya: [1]
Penyimpanan | → Simpan di tempat yang aman → Lindungi dari sinar matahari dan tempat lembab. → Jauhkan dari jangkauan anak-anak |
Cara Kerja | Deskripsi: Zofenopril merupakan inhibitor ACE yang bekerja terutama pada penekanan sistem renin-angiotensin aldosteron plasma sehingga mengurangi konsentrasi angiotensin II plasma, yang dapat menyebabkan penurunan aktivitas vasopresor dan mengurangi sekresi aldosteron. ⇔ Farmakokinetik: Penyerapan : Diserap dengan cepat dan sepenuhnya dari saluran pencernaan. Makanan mengurangi tingkat penyerapan. Waktu untuk memuncak konsentrasi plasma: Sekitar 1,5 jam. Distribusi: Volume distribusi: 96 L. Pengikatan protein plasma: Sekitar 88%. Metabolisme: Dimetabolisme di hati secara lengkap melalui hidrolisis thio-ester menjadi metabolit aktifnya, zofenoprilat. Ekskresi: Diekskresikan melalui urin (69% sebagai metabolit); faeces (26%). Waktu paruh eliminasi: 5,5 jam. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Hipotensi berat, syok, pingsan, gangguan elektrolit, bradikardia, dan gagal ginjal. ⇔ Manajemen: Lakukan terapi bilas lambung dan berikan adsorben dan baru-baru ini menggunakan Na sulfat. Tempatkan pasien pada posisi kejut dan berikan ekspansi volume atau pengobatan angiotensin II untuk hipotensi. Berikan atropin untuk bradikardia atau reaksi vagal yang luas. |
Interaksi dengan obat-obat lain | → Pengurangan penyerapan Zn dan suplemen Fe oral, penicillamine, tetrasiklin, trientine, bifosfonat (misalnya, alendronat), dan antibiotik kuinolon (misalnya Ciprofloxacin, levofloxacin). → Dapat mengurangi penyerapan tembaga dan kuinolon (misalnya siprofloksasin, levofloksasin, moksifloksasin, norfloksasin dan ofloksasin). → Mengurangi penyerapan Zn apabila diberikan bersamaan dengan Ca. |
Interaksi dengan makanan | Makanan dapat mengurangi tingkat absorbsi. |
Bagaimanakah cara mengkonsumsi Zofenopril yang benar?
Sebelum mengkonsumsi Zofenopril pastikan Anda telah berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter Anda. Beritahukan mengenai obat yang sedang Anda konsumsi, penyakit yang sedang Anda derita, dan apabila Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil. Dokter mungkin akan mengubah dosis atau meminta Anda untuk menghentikan penggunaan obat.
Bacalah terlebih dahulu dosis yang terdapat pada label. Gunakan persis seperti yang diarahkan pada label, atau seperti yang ditentukan oleh dokter Anda. Jangan menambahkan jumlah dosis atau mengurangi jumlahnya atau meminumnya lebih lama dari yang direkomendasikan.
Ambil Zofenopril dengan segelas penuh air. Anda dapat meminum Zofenopril dengan atau tanpa makanan. Pastikan Anda tidak sedang mengemudi saat mengkonsumsi obat ini. Simpan kembali pada suhu yang tepat jauh dari kelembaban dan panas. Gunakan secara teratur penggunaan obat ini agar memperoleh hasil yang maksimal. Untuk membantu agar tidak lupa gunakanlah pada waktu yang sama setiap hari. [1]
Siapakah yang tidak boleh mengkonsumsi Zofenopril?
– Pasien yang alergi terhadap zofenopril
– Pasien yang memiliki riwayat edema angioneurotik terkait dengan pengobatan inhibitor – ACE sebelumnya.
– Ibu hamil pada trisemester 2 – 3.
– Pasien yang menderita diabetes dan gangguan ginjal
– Pasien yang menderita gangguan hati berat. [1]
Apa yang terjadi jika saya melewatkan waktu minum Zofenopril?
Jika Anda melewatkan dosis, segeralah ambil dosis obat yang terlewat begitu Anda ingat. Namun apabila sudah hampir waktunya untuk dosis obat berikutnya, maka lewati dosis yang terlewat dan lanjut ke jadwal dosis seperti biasa. Jangan menambahkan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat [2]
Apa Zofenopril dapat menyebabkan kantuk?
Ya, Zofenopril dapat menyebabkan kantuk. Selain kantuk, juga menyebabkan pusing dan rasa letih. Untuk itu, sebaiknya jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin ketika hendak mengkonsumsi obat ini. [1]
Obat bermerek yang mengandung Zofenopril yaitu: [2]
Brand Merek (Dagang) | |
Zofipres 7,5 mg | Zofepril |
Zantipres | Zofistar |
Zofenopril Mylan | Presiam |
Bifril | Bifracard |
Zocardis | Zofaril |
1) Anonim. Diakses 2020. Mims Indonesia. Zofenopril.
2) Anonim. Diakses 2020. Drugs. Zofenopril.
3) Anonim. Diakses 2020. Drugsbank. Zofenopril.
4) Anonim. Diakses 2020. Docetp mpa se. Zofenopril Mylan film-coated tablet ENG PL