Cetylpyridinium termasuk dalam jenis amonium kuarterner yang memiliki sifat antiseptik berspektrum luas. Kandungan di dalam cetylpyridinium chloride menjadi bahan aktif dalam obat kumur, pasta gigi, tablet hisap, serta semprotan tenggorokan, napas, atau hidung.
Obat yang dijual bebas ini berfungsi untuk memediasi aktivitas antiseptik, melindungi dari plak gigi, mengurangi gingivitis, menyembuhkan radang gusi, sebagai desinfektan mulut, dan mencegah beberapa infeksi bakteri oropharyngeal lainnya [1,2,3,4].
Daftar isi
Apa itu Cetylpyridinium?
Informasi lengkap mengenai indikasi cetylpyridinium hingga pengaruh obat pada kehamilan dan menyusui terdapat dalam tabel berikut ini [2]:
Indikasi | Obat infeksi |
Kategori | Obat Bebas Terbatas |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Antiseptik & Disinfektan Kulit |
Bentuk | Salep kulit, sirup oral |
Peringatan | Anak-anak di bawah usia 6 tahun |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cetylpyridinium aman digunakan pada ibu hamil dan menyusui, akan tetapi penggunaannya tetap harus dibawah pengawasan dokter. |
Manfaat Cetylpyridinium
Cetylpyridinium adalah obat antiseptik yang membunuh bakteri dan mikroorganisame lain serta melawan organisme gram positif dan negatif. Obat yang terdapat dalam obat kumur, pasta gigi, tablet hisap, serta semprotan tenggorokan, napas, atau hidung ini, memiliki beberapa manfaat, yakni [1,2,3,4]:
- Mengobati infeksi ringan pada mulut dan tenggorokan
- Mengobati infeksi mata dan kulit
- Mencegah plak gigi
- Mengurangi radang gusi
- Sebagai bahan dalam jenis pestisida tertentu
- Mengurangi gingivitis
Dosis Cetylpyridinium
Penggunaan obat cetylpyridinium dibagi dalam dosis tertentu sesuai dengan indikasi dan kategori pasien [2,3,4]:
Dosis Dewasa Cetylpyridinium
Mulut/Tenggorokan ⇔ Infeksi ringan pada mulut dan tenggorokan → Sebagai obat kumur: Kumur atau bilas hingga bersih 15 atau 20 ml selama 30 detik selama 2 kali sehari dan jangan ditelan. |
Oral/Diminum ⇔ Sakit tenggorokan, infeksi ringan pada mulut dan tenggorokan → Setiap 1 butir obat mengandung 1,4 mg cetylpyridinium. Minum 1 butir obat setiap 3 jam dengan cara menghisap butirnya di dalam mulut seperti memakan permen. |
Topikal/Kulit ⇔ Infeksi kulit ringan → Ambil dosis sebesar 0,025%, lalu oleskan murni ke area yang terkena dan ulangi setiap 2-3 kali sehari |
Dosis Anak Cetylpyridinium
Oral/Diminum ⇔ Sakit tenggorokan, infeksi ringan pada mulut dan tenggorokan anak usia >6 tahun → Setiap 1 butir obat mengandung 1,4 mg cetylpyridinium. Minum 1 butir obat setiap 3 jam dengan cara mengisap butirnya di dalam mulut seperti memakan permen. |
Topikal/Kulit ⇔ Infeksi kulit ringan → Ambil dosis sebesar 0,025%, lalu oleskan ke area yang terkena dan ulangi setiap 2-3 kali sehari. Jangan mengencerkan obat cair. |
Efek Samping Cetylpyridinium
Penggunaan cetylpyridinium dapat menimbulkan efek samping pada pasien dengan reaksi yang berbeda. Berikut adalah beberapa efek sampingnya [3,4]:
- Perubahan warna pada gigi dan lidah
- Iritasi atau muncul rasa terbakar di mulut
Apabila selama penggunaan muncul tanda dan gejala diatas atau terdapat tanda dan gejala lain yang dirasakan, segera periksakan ke dokter atau rumah sakit terdekat agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Detail Cetylpyridinium
Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai cara kerja hingga overdosis cetylpyridinium, berikut adalah data-datanya [2]:
Penyimpanan | Simpan di antara 20-25 °C dan lindungi dari cahaya |
Cara Kerja | Deskripsi: Cetylpyridinium adalah antiseptik kuarterner dengan aksi dan penggunaan yang mirip dengan surfaktan kationik lainnya. Obat ini memiliki aktivitas melawan organisme gram + ve dan –ve |
Overdosis | Belum ada informasi detail mengenai gejala overdosis cetylpyridinium |
Pertanyaan Seputar Cetylpyridinium
Bagaimana cara penggunaan cetylpyridinium?
Cetylpyridinium digunakan dengan cara diminum atau secara topikal (Dioleskan ke kulit atau mata [3].
Apa saja efek samping penggunaan cetylpyridinium?
Cetylpyridinium dapat menimbulkan efek samping berupa reaksi urtikaria atau sensasi terbakar di mulut. Sedangkan jika digunakan sebagai obat oles pada kulit dapat menyebabkan iritasi kulit dan gejala sensitif [3].
Apa yang harus saya ketahui sebelum menggunakan cetylpyridinium?
Sebelum menggunakan cetylpyridinium, dokter harus mengetahui jika pasien memiliki riwayat alergi pada jenis antibiotik atau obat-obatan lainnya, penggunaan obat yang sedang dikonsumsi serta riwayat penyakit terdahulu [4].
Peringatan apa yang harus saya perhatikan?
Pasien tidak diperbolehkan untuk menambah atau mengurangi dosis pengobatan tanpa anjuran dari dokter. Saat menggunakan obat secara oral, apabila mengalami sakit tenggorokan hingga lebih dari tiga hari, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Sementara untuk penggunaan ke kulit, jangan mengoles obat terlalu lama atau secara berulang apabila terjadi gejala sensitivitas. Serta hindari pemakaian pada kulit terbakar, penderita diabetes serta anak-anak [4].
Apakah obat ini aman bagi ibu hamil dan menyusui?
Belum diketahui risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil dan menyusui. Konsultasikan dengan dokter perihal keamanan cetylpyridinium [3].
Apa yang harus saya hindari?
Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama penggunaan obat ini karena menyebabkan reaksi obat [3].
Contoh Obat Cetylpyridinium (Merek Dagang)
Berikut adalah obat merek di pasaran yang memiliki kandungan cetylpyridinium didalamnya [1]:
Brand Merek Dagang |
Cepacol Antibacterial Mouthwash |
Crest Pro-Health Clean Mint |
Crest Pro-Health Cool Wintergreen, Cleanzing! |