Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Asam lambung merupakan cairan yang diproduksi oleh dinding lambung untuk memecah makanan sehingga makanan lebih mudah diserap oleh tubuh. Namun jika karena satu dan hal lain kadar cairan ini terlalu tinggi
Pada proses pencernaan, lambung membutuhkan asam untuk berperan membunuh bakteri yang berbahaya pada makanan. Tetapi apabila terlalu mengandung banyak asam di lambung, hal tersebut dapat memicu timbulnya sakit maag. Dengan gejala yang bisa berupa nyeri di ulu hati, perut kembung dan sering bersendawa.[1,2]
Antasida adalah obat yang dijual bebas, digunakan untuk menetralkan asam pada lambung.
Daftar isi
Antasida adalah obat yang digunakan untuk menetralkan asam pada lambung. Untuk melawan asam lambung dan membuat pH-nya lebih netral, antasida mengandung bahan-bahan seperti [2,3]:
Antasida bekerja secara berbeda dengan pereduksi asam lainnya, seperti :
Beberapa produk menggabungkan beberapa bahan antasida menjadi satu termasuk alginat. Alginat adalah zat mirip permen karet yang mengapung di atas isi perut, yang berfungsi sebagai pembatas. Ini dapat memberikan lebih banyak pereda gejala pada orang dengan refluks.
Beberapa produk juga mengandung bahan lain yang bukan antasida atau alginat. Yang membantu menyebarkan gas pada orang yang rentan kembung seperti simetikon. Aspirin juga ditampilkan di beberapa produk (misalnya Alka-Seltzer).
Antasida digunakan untuk meredakan gejala Penyakit :
Berdasarkan bahan pembentuknya, obat ini terbagi menjadi 5 jenis, yakni :[1,4,5,6,7,8]
Aluminium hidroksida digunakan untuk mengatasi gejala akibat produksi asam lambung yang berlebihan.
Ketika jumlah kalsium yang dikonsumsi tidak cukup, Kalsium karbonat sebagai suplemen makanan sangat diperlukan. Tulang, otot, sistem saraf, dan jantung membutuhkan kalsium. Kalsium karbonat juga digunakan sebagai antasid untuk meredakan mulas, gangguan pencernaan asam, dan sakit perut.
Magnesium karbonat sebagai magnesit, adalah obat umum untuk mulas dan sakit perut yang disebabkan oleh produksi asam berlebih di perut.
Magnesium trisilikat adalah senyawa anorganik, digunakan sebagai antasid dalam pengobatan tukak lambung.
Magnesium hidroksida digunakan untuk menetralkan asam lambung, mencegah terjadinya keluhan akibat kenaikan kadar asam lambung.
Antasida dapat digunakan untuk mengatasi gejala asam lambung berlebih, seperti[3]:
Antasida bekerja secara berbeda dari pereduksi asam lainnya seperti penghambat reseptor H2 dan penghambat pompa proton (PPI) . Obat tersebut bekerja dengan cara mengurangi atau mencegah sekresi asam lambung.
Antasida adalah obat yang dapat menetralkan asam pada lambung. Untuk melawan asam lambung dan membuat pH-nya lebih netral, antasida mengandung bahan-bahan seperti aluminium, kalsium, magnesium, atau natrium bikarbonat yang berfungsi sebagai basa.[2,4,5,7,8,9]
PH merupakan konsentrasi ion hidrogen dalam suatu larutan yang menentukan seberapa asam atau basa larutan. Skala berkisar 1 hingga 14, di bawah 7 bersifat asam, 7 netral, dan di atas 7 bersifat basa. PH asam lambung normal berada pada kisaran 1,5-3,5.
Cara kerja aluminium hidroksida adalah dengan menetralisir asam lambung serta melindungi dinding lambung dari iritasi akibat asam lambung. Obat ini juga bisa digunakan untuk mengurangi kadar fosfat dalam tubuh dengan mengikat fosfat yang berasal dari makanan.
Kalsium karbonat adalah suplemen makanan yang bekerja ketika jumlah kalsium yang dikonsumsi tidak cukup. Tulang, otot, sistem saraf, dan jantung membutuhkan kalsium. Kalsium karbonat juga digunakan sebagai antasid untuk meredakan mulas, gangguan pencernaan asam, dan sakit perut
Magnesium karbonat adalah suplemen mineral yang bekerja untuk mencegah dan mengobati jumlah rendah magnesium dalam darah.
Magnesium trisilikat bekerja dengan meningkatkan pH getah lambung melalui reaksi netralisasi. Ini juga mengendapkan silika koloid, yang dapat melapisi mukosa gastrointestinal yang memberikan perlindungan lebih lanjut.
Magnesium hidroksida bekerja dengan melunakkan feses, sehingga buang air besar menjadi lancar. Sebagai pencahar tidak disarankan untuk jangka waktu yang lama.
Antasida tersedia dalam bentuk suspensi, tablet dan kaplet kunyah. Jenis obat ini bisa didapatkan dengan resep dokter dan dijual bebas di apotek.[4,5,6,7,8]
Jika mengalami asam lambung berlebih, maka yang diperlukan adalah antisida yang meliputi aluminium hidroksida, kalsium karbonat, magnesium karbonat, magnesium trisilikat, dan magnesium hidroksida.
Beberapa contoh obat antasida :
Beberapa contoh obat antasida aluminium hidroksida[10]:
Beberapa contoh obat antasida kalsium karbonat[11] :
Contoh obat antasida magnesium karbonat[12] :
Beberapa contoh obat antasida magnesium trisilikat[13] :
Contoh obat antasida magnesium hidroksida[14] :
Antasida dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan. Berikut efek samping antasida yang meliputi aluminium hidroksida, kalsium karbonat, magnesium karbonat, magnesium trisilikat, dan magnesium hidroksida[3].
Efek samping antasida jarang terjadi, termasuk :
Beberapa efek samping umum dari antasida aluminium hidroksida termasuk :
Beberapa efek samping umum dari antasida kalsium karbonat :
Beberapa efek samping umum dari antasida magnesium karbonat :
Beberapa efek samping umum dari antasida magnesium trisilikat :
Beberapa efek samping umum dari antasida magnesium hidroksida :
Apabila mengkonsumsi dengan dosis terlalu tinggi dalam jangka waktu yang terlalu lama, dapat menyebabkan kondisi yang disebut asam rebound. Ini terjadi ketika perut menghasilkan lebih banyak asam setelah makanan dan minuman dikonsumsi.
Untuk anak usia di bawah 12 tahun, jangan berikan antasida tanpa anjuran dokter. Dan pada pasien berusia di atas 60 tahun juga harus dengan anjuran dan pengawasan dokter.[1]
Jangan menggunakan antasida jika sedang atau pernah menderita tukak lambung, perdarahan, penyakit hati, penyakit ginjal, atau penyakit jantung.
Jika tengah menjalankan diet rendah garam, memiliki tekanan darah tinggi atau menderita sirosis, hindari jenis antasida mengandung natrium atau sodium (garam) tinggi.
Konsultasikan dengan dokter lebih dulu jika sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen dan produk herbal.
Tidak boleh mengonsumsi antasida ini, jika Anda mengonsumsi obat lain yang meningkatkan risiko pendarahan, seperti antikoagulan atau obat antiplatelet.
Apabila terjadi reaksi alergi atau overdosis, hubungi segera dokter.
1) Haskins, J. Healthline.com. Antacid. 2017
2) Anonim. Healthline.com. Antacids. 2020
3) Anonim. Drugs.com. Antacids. 2018
4) Anonim. WebMD.com. Aluminum Hydroxide. 2018
5) Anonim. Medlineplus.gov. Calcium Carbonate. 2015
6) Anonim. Pubchem.ncbi.nlm.nih.gov. Magnesium carbonate. 2020
7) Anonim. Drugs.com. Magnesium trisilicate. 2020
8) Multum, C. Drugs.com. Magnesium Hydroxide. 2019
9) Anonim. WebMD.com. Magnesium Carbonate Capsule. 2020
10) Anonim. Drugs.com. Aluminium hidroksida. 2021.
11) Anonim. Drugs.com. Carbonat calsium. 2021.
12) Anonim. Drugs.com. magnesium carbonate. 2021.
13) Anonim. Drugs.com. magnesium tricilicate. 2021.
14) Anonim. Drugs.com. magnesium hydroxide. 2021.