Asiklovir atau Aciclovir (Acyclovir) adalah obat yang digunakan untuk menangani penyakit herpes zoster, herpes simplex dan cacar [1, 2, 3, 4].
Daftar isi
Asiklovir termasuk obat antivirus yang berfungsi untuk menekan pertumbuhan virus penyebab herpes dan cacar[4].
Berikut informasi mengenai Asiklovir [1, 3]:
Indikasi | Infeksi herpes simpleks, profilaksis herpes simpleks, herpes genital, infeksi varicella zoster, herpes simpleks encephalitis |
Kategori | Obat Keras (K) |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Antivirus |
Bentuk | Tablet bukal, kaplet, cream, injeksi dan serbuk. |
Kontraindikasi | Hipersensitif terhadap Asiklovir dan antivirus sejenis (contoh Valaciclovir) |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menerima pengobatan Asiklovir: → Pasien immunocompromised → Pasien yang menerima pengobatan dosis tinggi → Pasien dengan gangguan ginjal → Pasien dengan kondisi dehidrasi/mudah dehidrasi → Pasien anak-anak → Pasien hamil dan menyusui |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Bukal/IV/Parenteral/PO/Topikal: Kategori B Kategori B: Studi pada hewan tidak menunjukkan resiko pada janin, akan tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil, atau studi pada reproduksi hewan yang menunjukkan efek yang merugikan (selain penurunan fertilitas) yang tidak dikonfirmasi pada studi terkontrol pada ibu hamil trisemester I (dan tidak ada bukti mengenai resiko pada trimester berikutnya). |
Asiklovir dapat berfungsi untuk menghambat pertumbuhan dan penyebaran virus sehingga membantu menurunkan gejala infeksi. Asiklovir dapat digunakan untuk mengatasi beberapa kondisi berikut[1, 4]:
Herpes simpleks merupakan infeksi virus yang menyebabkan herpes. Ada dua jenis herpes simpleks virus (HSV), yaitu HSV-1 dan HSV-2. HSV-1 menyebabkan herpes oral, umumnya menimbulkan luka dingin dan demam lepuh di sekitar mulut dan wajah [5].
HSV-2 umumnya menyebabkan herpes genital, dengan gejala meliputi timbulnya lecet-lecet kecil yang lamakelamaan membuka dan menyebabkan luka yang menyakitkan. Lecet dan luka dapat disertai demam dan pembengkakan nodus limfa [6].
Herpes zoster disebut juga sebagai shingles atau ruam saraf. Penyebabnya ialah infeksi oleh reaktifasi virus varicella zoster dalam tubuh seseorang. Varicella zoster menyebabkan penyakit cacar pada infeksi pertama. Setelah infeksi diatasi, virus tetap berada di dalam sel saraf dalam bentuk inaktif [7].
Asiklovir digunakan untuk pengobatan pasien dewasa dengan rincian dosis sebagai berikut[1]:
Tablet Bukal ⇔ Herpes Labialis Kambuh → Sebagai tablet bukal mukoadesif: aplikasikan 1 tablet (50 mg) sebagai dosis tunggal pada gusi bagian atas selama 1 jam dari timbul gejala prodromal (gejala awal) dan sebelum timbulnya tanda luka herpes labialis. |
Oral (Diminum) ⇔ Infeksi Virus Varicella-zoster → 800 mg diminum 5 kali sehari, dengan interval (selang waktu) ±4 jam, tanpa dosis malam. → Durasi perawatan: 7 hari ⇔ Infeksi Herpes Simpleks Primer → 200 mg diminum 5 kali sehari, dengan interval ±4 jam, tanpa dosis malam → Durasi perawatan: 5-10 hari → Pasien gangguan imun (immunocompromised) berat atau pasien dengan gangguan absorpsi: dosis digandakan hingga 400 mg, pertimbangkan pemberian dosis IV (intravena). ⇔ Penekanan Herpes Simpleks Kambuh → 400 mg diminum dua kali sehari, dengan interval ±12 jam → Atau 200 mg diminum 4 kali sehari, dengan interval ± 6 jam → Pengobatan dihentikan setiap 6-12 bulan untuk menilai kembali frekuensi kambuh. Disarankan untuk mempertimbangkan mulai kembali pengobatan setelah 2 kali kambuh atau lebih. → Terapi intermiten: 200 mg diminum 5 kali sehari, dengan interval ±4 jam selama 5 hari, dianjurkan dimulai selama periode prodromal (gejala awal) ⇔ Profilaksis Herpes Simpleks pada Pasien Immunocompromised → 200 mg diminum 4 kali sehari, dengan interval ± 6 jam → Pasien immunocompromised berat atau pasien dengan gangguan absorpsi: dosis digandakan hingga 400 mg, pertimbangkan dosis IV. ⇔ Herpes Zoster (Shingles) → 800 mg diminum 5 kali sehari, dengan interval ± 4 jam, tanpa dosis malam. → Durasi perawatan: 7–10 hari Sediaan oral dikonsumsi bersamaan atau tanpa makanan. Dianjurkan dikonsumsi bersama makanan untuk mengurangi resiko gangguan gastrointestinal. |
Intravena (IV) ⇔ Herpes Simpleks Mukokutan pada Pasien Gangguan Imun → 5 mg/kg setiap 8 jam via infus lambat selama lebih dari 1 jam, durasi pengobatan 5-7 hari. ⇔ Episode Pertama Herpes Genital → 5 mg/kg setiap 8 jam via infus IV lambat selama lebih dari 1 jam, durasi pengobatan 7 hari. ⇔ Herpes Simpleks Ensefalitis 10 mg/kg setiap 8 jam via infus IV lambat selama lebih dari 1 jam, durasi pengobatan 10 hari. ⇔ Infeksi Virus Varicella zoster → 5 mg/kg setiap 8 jam → Pasien immunocompromised: 10 mg/kg setiap 8 jam. Dosis diberikan melalui infus IV lambat selama lebih dari 1 jam. → Durasi pengobatan: 5-7 hari. |
Opthalmic (Pengobatan pada mata) ⇔ Herpes Simpleks Keratitis → Sebagai salep 3%: aplikasikan salep sepanjang 1 cm ke dalam kantung konjungtiva sebelah bawah, pemakaian 5 kali sehari dengan interval sekitar 4 jam. → Setelah sembuh, pengobatan dilanjutkan selama 3 hari. |
Topikal (Pengobatan di kulit) ⇔ Herpes genital, Herpes Labialis → Sebagai krim 5%: diaplikasikan 5 kali sehari, dengan interval ± 4 jam, selama 4-10 hari → Sebagai salep 5%: aplikasikan secukupnya untuk menutupi seluruh luka. Gunakan 6 kali sehari, dengan interval setiap 3 jam selama 7 hari. Perawatan sebaiknya dimulai dalam periode prodromal. |
Obat Asiklovir dapat digunakan pada pasien anak-anak dengan rincian dosis sebagai berikut[1]:
Intravena ⇔ Herpes Simpleks Mukokutan pada Pasien Gangguan Imun → Umur 3 bulan-12 tahun: 250 mg/m2 setiap 8 jam via infus IV lambat selama lebih dari 1 jam, durasi pengobatan 5 hari. ⇔ Herpes Simpleks Ensefalitis → Umur 3 bulan-12 tahun: 500 mg/m2 atau 10 mg/kg via infus IV lambat selama lebih dari 1 jam. ⇔ Infeksi Virus Varicella-zoster → Umur 3 bulan-12 tahun: 250 mg/m2 → Pasien immunocompromised: 500 mg/m2 → Dosis diberikan via infus IV pelan lambat selama lebih dari 1 jam. → Durasi perawatan: 5 – 7 hari ⇔ Infeksi Virus Herpes Simpleks pada Neonatal → 20 mg/kg via IV setiap 8 jam selama 14 hari untuk infeksi mukokutan dan 21 hari untuk infeksi yang tersebar luas atau penyakit sistem saraf pusat. |
Opthalmic (Pengobatan pada mata) ⇔ Herpes Simpleks Keratitis → Sebagai salep 3%: aplikasikan salep sepanjang 1 cm ke dalam kantung konjungtiva sebelah bawah, pemakaian 5 kali sehari dengan interval sekitar 4 jam. |
Oral (Diminum) ⇔ Infeksi Virus Varicella-zoster → Umur ≥ 2 tahun: 20 mg/kg/dosis 4 kali sehari. → Berat badan > 40 kg: sama dengan dosis dewasa. → Dosis alternatif: <2 tahun: 200 mg 4 kali sehari selama 5 hari. → Umur 2-5 tahun: 400 mg 4 kali sehari selama 5 hari. → Umur 6-11 tahun: 800 mg 4 kali sehari selama 5 hari → Umur 12-17 tahun: sama dengan dosis dewasa → Dosis maksimal: 800 mg per hari. ⇔ Infeksi Primer Herpes Simpleks → Umur <2 tahun: ½ dari dosis dewasa. → Umur ≥ 2tahun: sama dengan dosis dewasa. ⇔ Supresi Herpes Simpleks Kambuh → Umur 12-17 tahun: sama dengan dosis dewasa ⇔ Profilaksis Herpes Simpleks pada Pasien Immunocompromised → Umur <2 tahun: ½ dosis dewasa. → Umur ≥ 2tahun: sama dengan dosis dewasa. ⇔ Herpes Zoster (Shingles) → 20 mg/kg/dosis 4 kali sehari → Berat Badan > 40 kg: sama dengan dosis dewasa → Umur <2 tahun: 200 mg 4 kali sehari selama 5 hari → Umur 2-5 tahun: 400 mg 4 kali sehari selama 5 hari → Umur 6-11 tahun: 800 mg 4 kali sehari selama 5 hari → Umur 12-17 tahun: sama dengan dosis dewasa |
Topikal/Kutaneus → Sebagai krim 5%: diaplikasikan 5 kali sehari, dengan interval ± 4 jam, selama 4-10 hari. |
Berikut merupakan beberapa efek samping Asiklovir yang memerlukan pertolongan medis segera [4]:
Beberapa efek samping Asiklovir berikut memerlukan pertolongan medis jika berlangsung terus menerus atau dalam jangka waktu lama[4]:
Info Efek Samping Asiklovir untuk Tenaga Medis: [4]
Untuk memahami lebih detail mengenai Asiklovir, berikut informasi tentang penyimpanan, cara kerja, interaksi dengan obat lain, interaksi dengan makanan dan overdosis [1]:
Penyimpanan | Suspensi oral, kapsul, tablet: → Simpan pada suhu 15-25°C → Hindarkan dari lembab Serbuk untuk injeksi: → Simpan vial yang belum dilarutkan pada suhu 15-25°C → Larutan rekonstitusi stabil selama 12 jam pada suhu ruangan. Parenteral untuk injeksi: → Simpan pada suhu 20-25°C Krim topikal/ointment/ophthalmic ointment: → Simpan pada suhu <25°C. |
Cara Kerja | Deskripsi: Acyclovir diubah menjadi acyclovir monofosfat oleh timidine kinase spesifik virus kemudian diubah menjadi acyclovir trifosfat oleh enzim seluler lain. Aciclovir trifosfat bersaing dengan deoksiguanosin trifosfat untuk DNA polymerase virus dan bergabung ke dalam DNA virus untuk menghambat sintesis DNA dan replikasi virus. Farmakokinetik: → Absorpsi: Penyerapan rendah pada saluran gastrointestinal. Menembus kulit. → Bioavaibilitas: 10 – 20% (oral) → Distribusi: Terdistribusi secara meluar pada jaringan tubuh termasuk cairan cerebro spinal(sekitar 50% dari konsentrasi plasma). Melalui plasenta dan memasuki ASI. → Volume distribusi: 0,7 l/kg. → Pengikatan protein plasma: 9 – 33% → Metabolisme:Diubah oleh enzim virus menjadi acyclovir monofosfat, kemudian diubah menjadi difosfat lalu trifosfat (bentuk aktif) oleh enzim seluler. → Ekskresi: Melalui urin (62 – 91 % sebagai obat yang tidak diubah dan 9 – 14% sebagai metabolit) → Paruh Waktu Eliminasi: ± 2 – 3 jam |
Interaksi dengan obat lain | → Probenecid, cimetidine dan mycophenolate mofetil dapat meningkatkan konsentrasi plasma acyclovir. → Dapat meningkatkan konsentrasi serum dari theophylline. → Dapat meningkatkan resiko gangguan ginjal dengan obat nefrotoksik. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Oral: mual, muntah,sakit kepala, dan bingung. IV: peningkatan serum kreatinin dan BUN, dan gagal ginjal menyusul, efek neurologis (bingung, halusinasi, agitasi, kejang, dan koma) ⇔ Cara Mengatasi: Pastikan hidrasi yang mencukupi untuk mencegah pembentukan kristal pada urin. Pertimbangkan hemolysis hingga fungsi ginjal kembali pulih. |
Apa saja yang sebaiknya dihindari saat menerima pengobatan Asiklovir?
Ketika mengkonsumsi tablet bukal, hindari aktivitas menggosok gigi, mengunyah permen karet atau menggunakan gigi tiruan atas. Setelah minum talet bukal, mulut bisa dibilas air dengan perlahan. Dianjurkan meminum banyak air untuk menghindari mulut kering. Selain itu, pasien herpes sebaiknya menghindari kontak langsung dengan orang lain untuk menghindari penularan virus [4].
Apakah Asiklovir bentuk tablet bukal dapat dikonsumsi anak-anak?
Sebaiknya hindari pemberian tablet bukal pada anak-anak karena dapat menyebabkan tersedak [4].
Berapa lama Asiklovir mulai bekerja?
Untuk mencapai konsentrasi puncak plasma setelah konsumsi Asiklovir oral diperlukan waktu dua jam. Penurunan gejala penyakit dapat dirasakan setelah 3 hari konsumsi.[4]
Bolehkan menghentikan pengobatan Asiklovir setelah merasa baikan?
Tidak. Pengobatan Asiklovir sebaiknya dilakukan sesuai dengan dosis dan jangka waktu yang diresepkan oleh dokter[4].
Berikut beberapa obat dengan kandungan Asiklovir [3, 4]:
Brand Merek Dagang |
Sitavig |
Zovirax |
Mediclovir Forte |
Samclovir |
Clopes |
Scanovir |
Clovika |
Danovir |
Viralis |
Vircovir |
Herpiclof |
Vireth |
1. Anonim. Diakses 2020. MIMS. Aciclovir.
2. Anonim. Diakses 2020. WebMD. Acyclovir.
3. Anonim. Diakses 2020. Pusat Informasi Obat Nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Asiklovir.
4. Sophia Entringer, PharmD. 2020. Drugs com. Acyclovir.
5. Elly Dock. 2019. Healthline. Herpes Simplex.
6. Anonim. Diakses 2020. WebMD. Common Symptoms of Genial Herpes.
7. Hamborsky J, Kroger A, Wolfe S, eds. 2015. Centers for Disease Control and Prevention, The Pink Book: Course Textbook - 13th Edition (2015). Epidemiology and Prevention of Vaccine-Preventable Diseases