Hidup Sehat

8 Cara Menghilangkan Varises Secara Alami

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Tujuan dari pengobatan varises adalah untuk mengurangi gejala dan mencegah komplikasi. Untuk beberapa orang, pengobatan lebih ditujukan untuk memperbaiki penampilan. Perawatan di rumah yang dapat dicoba

Varises terjadi ketika pembuluh vena mengalami pembengkakan dan pembesaran. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa sakit, gatal, dan ketidaknyamanan. Terdapat beberapa cara menghilangkan varises secara medis, namun terdapat pula beberapa cara alami yang dapat membantu menghilangkan varises[1, 2].

1. Olahraga

Olahraga teratur dapat meningkatkan sirkulasi darah di kaki menjadi lebih baik, yang mana membantu mendorong keluar darah yang terkumpul pada vena yang terdampak varises. Olahraga juga membantu menurunkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi diketahui sebagai faktor penyebab varises[1, 3].

Jenis olahraga dampak rendah dapat membantu otot betis bekerja tanpa regangan berlebihan. Beberapa olahraga dampak rendah yang efektif membantu mengatasi kondisi meliputi berjalan kaki, berenang, bersepeda, dan yoga[1, 3].

2. Stocking Kompresi

Stocking kompresi tersedia pada apotek. Stocking kompresi dapat membantu pasien dengan memberi tekanan pada kaki sehingga meningkatkan sirkulasi darah ke jantung. Penggunaan stocking kompresi juga dapat mengurangi rasa sakit dan gatal[1, 3].

Suatu studi tahun 2018 menemukan bahwa orang-orang yang menggunakan stocking kompresi dengan tekanan 18 hingga 21 mmHg selama satu minggu melaporkan penurunan rasa sakit dan gatal berkaitan dengan varises[1].

3. Pengubahan Menu Diet

Beberapa perubahan menu makan dapat diperlukan untuk meringankan gejala dan mengatasi kondisi[1, 2].

Kalium

Makanan kaya natrium (garam) dapat menyebabkan tubuh menahan air. Sehingga membatasi konsumsi makanan asin atau tinggi garam dapat menurunkan retensi air. Penampungan air meningkatkan volume darah di dalam tubuh dan menimbulkan tekanan lebih pada katub pembuluh vena[2].

Konsumsi makanan tinggi kalium dapat membantu mengurangi penampungan air di dalam tubuh[2, 3]. Berikut beberapa jenis makanan dengan kandungan kalium tinggi yang dapat ditambahkan dalam menu sehari-hari[1, 2]:

Makanan Berserat

Meningkatkan konsumsi makanan berserat juga dianjurkan karena dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah konstipasi. Hal ini dapat membantu karena kesulitan buang air besar dapat menyebabkan peningkatan tekanan abdominal, yang mana dapat memperburuk kerusakan katub vena[1, 2].

Berikut beberapa jenis makanan berserat yang dapat ditambahkan dalam diet[1, 2]:

Flavonoid

Jenis makanan lain yang dianjurkan ditambahkan ke dalam menu ialah makanan dengan kandungan flavonoid. Flavonoid membantu meningkatkan sirkulasi darah sehingga menurunkan risiko darah terkumpul di dalam pembuluh vena. [1,2]

Flavonoid juga membantu menurunkan tekanan darah di dalam arteri dan dapat merelaksasi pembuluh darah, sehingga membantu mengurangi varises[1, 2]. Berikut jenis makanan kaya kandungan flavonoid[1, 2]:

4. Obat Herbal

Beberapa obat herbal dari ekstrak tumbuhan tertentu diketahui dapat meringankan gejala varises. Obat herbal dapat berbentuk suplemen oral atau phlebotonic topikal[4].

Berikut beberapa obat herbal yang dapat digunakan:

Ekstrak Biji Anggur

Biji anggur mengandung vitamin E, flavonoid, dan oligomeric proanthocyanidin complexes (OPC). OPC diduga berperan dalam memperkuat struktur jaringan ikat dari pembuluh darah dan mengurangi inflamasi[4].

Menurut National Institute of Health mengkonsumsi ekstrak biji anggur (Vitis vinifera) secara oral dapat membantu mengurangi pembengkakan pada kaki dan gejala lain dari gangguan pembuluh vena. Meski demikian, saat ini bukti efektivitas dari ekstrak biji anggur masih terbatas[1].

Ekstrak biji anggur tersedia sebagai suplemen dalam bentuk tablet, kapsul, dan ekstrak cair. Ekstrak biji anggur dapat berinteraksi dengan pengencer darah dan meningkatkan risiko pendarahan. Hindari penggunaan suplemen ini bersamaan dengan obat pengencer darah[2, 4].

Pasien dengan kondisi autoimun, seperti artritis reumatoid, multiple sclerosis, dan penyakit Crohn, tidak dianjurkan mengkonsumsi ekstrak biji anggur kecuali dengan pengawasan dokter. Ekstrak biji anggur memiliki efek terhadap sistem kekebalan tubuh. Keamanan penggunaan ekstrak biji anggur pada wanita hamil dan menyusui serta anak-anak belum diketahui[4].

Ekstrak biji anggur tidak boleh dikombinasikan dengan obat yang menekan sistem kekebalan tubuh atau dengan kortikosteroid, kecuali dengan pengawasan medis[4].

Pegagan

Centella asiatica atau disebut juga sebagai pegagan merupakan tumbuhan tahunan asli Asia. Suatu penelitian preklinis menunjukkan bahwa Centella asiatica efektif dalam menguatkan pembuluh vena yang mengalami pelemahan. Hal tersebut membantu mengatasi insufisiensi vena.

Gotu kola diduga dapat meredakan gejala insufisiensi vena kronis, seperti kebocoran dan inflamasi. Selain itu juga membantu meredakan kecemasan dan meningkatkan fungsi pembuluh vena[5].

Obat dapat dikonsumsi dalam bentuk tablet, kapsul, ekstrak cair, atau sebagai teh. Centella asiatica juga dapat diaplikasikan secara topikal sebagai krim atau salep. Penggunaan suplemen ini sebaiknya dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter[2, 5].

Ekstrak Kastanye Kuda

Tumbuhan kastanye kuda (Aesculus hippocastanum) merupakan salah satu obat alternatif yang paling umum digunakan untuk mengatasi varises dan insufisiensi vena kronis (kondisi terkait). Kandungan aktif dari kastanye kuda ialah senyawa aescin[4].

Suatu studi tahun 2006 menunjukkan bahwa ekstrak kastanye kuda dapat membantu mengurangi sakit kaki, sensasi berat, dan gatal pada orang dengan insufisiensi vena kronis, yang mana merupakan penyebab utama varises[2, 4].

Para peneliti menyimpulkan bahwa kastanye kuda memiliki manfaat potensial untuk penanganan jangka pendek gangguan vena kronis. Meski demikian, belum terdapat studi yang membuktikan bahwa ekstrak kastanye kuda dapat mengatasi varises[4].

Kastanye kuda utuh dikategorikan sebagai bahan tidak aman oleh FDA dan dapat mengakibatkan mual, muntah, diare, sakit kepala, konvulsi, kegagalan pernapasan dan sirkulasi, bahkan kematian. Teh, daun, kacang, dan bentuk bentuk kasar lain dari kastanye kuda sebaiknya dihindari[4].

Ekstrak Kulit Kayu Pinus

Ekstrak kulit kayu pinus (Pinus maritima) mengandung oligomeric proanthocyanidin complexes (OPC), yaitu suatu antioksidan yang dapat menguatkan struktur jaringan ikat pada pembuluh darah dan mengurangi inflamasi[4].

Sebuah studi review tahun 2010 melaporkan bahwa ekstrak pinus dapat mengurangi pembengkakan kaki atau edema yang sering berkaitan dengan varises[1].

Ekstrak pinus tidak dianjurkan digunakan bersamaan dengan obat penekan sistem kekebalan tubuh atau kortikosteroid, kecuali dengan pengawasan medis[4].

Sapu Daging

Sapu daging atau butcher’s broom (Ruscus aculeatus) termasuk dalam keluarga lili, disebut juga sebagai box holly atau knee holly. Tumbuhan ini mengandung ruscogenin, yaitu senyawa yang diduga dapat menguatkan kolagen pada dinding pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi[4].

Tumbuhan ini digunakan secara umum untuk mengatasi gejala insufisiensi vena kronis, seperti sensasi berat, kram kaki, gatal, edema, dan pembengkakan. Butcher’s broom diduga dapat membantu mengatasi varises, meski demikian belum terdapat penelitian ilmiah yang dapat mendukung klaim ini[5].

Butcher’s broom menimbulkan efek samping berupa masalah pencernaan seperti ketidaksanggupan mencerna atau mual. Penggunaan tidak dianjurkan bagi orang dengan gangguan pencernaan[4, 5].

Orang dengan tekanan darah tinggi atau hiperplasia prostat jinak sebaiknya tidak menggunakan butcher’s broom tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Keamanan penggunaan butcher’s broom pada wanita hamil dan menyusui serta anak-anak belum diketahui[4].

Penggunaan tidak boleh dilakukan bersamaan dengan obat tekanan darah tinggi, obat hiperplasia prostat jinak, atau inhibitor MAO, kecuali dengan pengawasan medis[4].

Rutoside

Rutoside disebut juga sebagai rutin merupakan bioflavonoid yang dapat ditemukan dalam berbagai tumbuhan, seperti buah jeruk, sorgum, apel, St. John’s wort, dan gingko biloba.

Rutin diduga memiliki manfaat sebagai antioksidan, anti inflamasi, dan antidiabetik. Rutin dapat menguatkan pembuluh darah dan kapiler yang lemah, yang mana sering kali menjadi pemicu varises[2].

Rutin dapat membantu meringankan rasa sakit dan pembengkakan yang berkaitan dengan varises dan insufisiensi vena kronis. Sebagai suplemen, rutin biasanya tersedia dalam bentuk tablet atau kapsul. Penggunaan sebaiknya berdasarkan saran dokter karena rutin memiliki beberapa efek samping[2, 5].

Cuka Sari Apel

Cuka sari apel diduga dapat membantu membersihkan tubuh dan meningkatkan sirkulasi darah melalui vena. Kestabilan aliran darah dalam pembuluh akan secara otomatis menghentikan pembengkakan dengan sendirinya[6].

Cuka sari apel dapat meningkatkan keefektivan penanganan varises standar ketika diaplikasikan secara topikal pada bagian yang terdampak penyakit. Sehingga cuka sari apel digunakan sebagai pengobatan tambahan daripada perawatan tunggal[5].

Pengaplikasian cuka sari apel dilakukan dengan mengoleskan pada bagian yang terdampak varises. Biarkan kulit untuk beradaptasi dengan cuka sari apel, kemudian pijat dengan pelan. Pengaplikasian dan pemijatan dilakukan setiap hari sebelum tidur dan segera setelah bangun tidur[6].

Cuka sari apel dapat juga diminum bersama segelas air. Cuka sari apel terbukti dapat menurunkan tekanan darah tinggi, bekuan darah, dan kadar kolesterol[6].

5. Mengenakan Pakaian Longgar

Pakaian ketat dapat memberikan tekanan lebih dan membatasi aliran darah. Penggunaan pakaian longgar akan memungkinkan sirkulasi darah yang lebih lancar ke bagian bawah tubuh.

Selain pakaian, jenis sandal atau sepatu juga dapat mempengaruhi kondisi. Memilih menggunakan sepatu datar dan menghindari penggunaan sepatu hak tinggi dapat membantu mengatasi varises[1, 3].  

6. Menaikkan Kaki

Menaikkan kaki sehingga sama tinggi atau lebih tinggi dengan jantung dapat membantu meningkatkan sirkulasi. Menaikkan kaki dapat mengurangi tekanan pada pembuluh vena kaki.

Selain itu, gaya gravitasi memungkinkan darah untuk mengalir kembali ke jantung dengan lebih mudah. Orang-orang yang cenderung duduk dalam waktu lama dianjurkan melakukan gerakan menaikkan kaki[1, 3].

7. Pijat

Memijat bagian yang terdampak varises dapat membantu melancarkan aliran darah melalui vena. Lakukan pijatan pelan dengan minyak atau pelembab untuk hasil optimal dan meredakan rasa sakit dengan efektif. Hindari memijat dengan menekan langsung pada vena karena dapat merusak jaringan rapuh di sekitarnya[1, 3].

8. Perbanyak Berjalan Kaki

Orang dengan varises dianjurkan menghindari duduk dalam waktu lama. Jika harus duduk lama, dianjurkan meluangkan waktu untuk berdiri dan berjalan secara rutin, jika diperlukan atur alarm untuk pengingat. Jalan kaki dapat meningkatkan sirkulasi darah berkelanjutan[1, 3].

Selain itu, sebaiknya menghindari duduk pada posisi yang sama dalam waktu lama. Mengubah posisi secara teratur dapat membantu. Hindari duduk dengan menyilangkan kaki karena dapat memperburuk gangguan aliran darah ke kaki[1, 3].

Obat alami dan gaya hidup sehat dapat membantu meringankan gejala varises dan insufisiensi vena kronis. Penerapan diet anti inflamasi dapat membantu meningkatkan aliran darah dan mengurangi efek inflamasi. Mengurangi konsumsi gula, alkohol, kafein, dan makanan olahan juga dapat membantu mengurangi gejala varises[2, 6].

Akan tetapi, penanganan mandiri hanya dapat membantu mencegah dan mengatasi varises hingga batas tertentu. Selain itu, penelitian mengenai efektivitas dari obat herbal masih terbatas. Untuk kasus varies berat, dianjurkan untuk mendapatkan penanganan medis[2, 6].

1. Bethany Cadman, reviewed by Debra Rose Wilson, Ph.D, MSN, RN, IBCLC, AHN-BC, CHT. Home Remedies for Varicose Veins. Medical News Today; 2020.
2. Lucie Wisco, reviewed by Debra Rose Wilson, Ph.D, MSN, RN, IBCLC, AHN-BC, CHT. Home Remedies for Varicose Veins. Healthline; 2018.
3. John Henning. 8 Home Remedies for Treating Varicose Veins. Health Works Collective; 2020.
4. Cathy Wong, reviewed by Keri Peterson, MD. Natural Treatments for Varicose Veins. Very Well Health; 2020.
5. Maryam Afshar, MD. Varicose Veins: At-Home Treatment and Prevention. eMediHealth; 2021.
6. Anonim. 7 Home Remedies for Varicose Veins. Cardio Vascular Specialist od South Florida; 2020.

Share