Cyproheptadine adalah obat golongan antihistamin di mana bertugas untuk mengurangi efek alami dari histamin di tubuh. [1]
Cyproheptadine adalah obat yang digunakan untuk membantu meredakan gejala alergi seperti pilek, bersin, serta mata gatal dan berair. Selain itu, kondisi kulit alergi seperti gatal-gatal, migrain atau sakit kepala serupa dapat disembuhkan oleh cyproheptadine [1,2,3,4].
Daftar isi
Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai indikasi cyproheptadine hingga pengaruh obat pada kehamilan dan menyusui, berikut data detailnya [2]:
Indikasi | Alergi |
Kategori | Obat Keras |
Konsumsi | Anak-anak dan Dewasa |
Kelas | Antihistamine |
Bentuk | Sirup dan tablet |
Kontraindikasi | → Glaukoma sudut tertutup, obstruksi leher kandung kemih, obstruksi piloroduodenal, hiperplasia prostat simptomatik, dan tukak lambung stenosis → Penggunaan bersamaan dengan MAOI → Pasien lansia yang lemah, bayi baru lahir atau bayi prematur serta ibu menyusui |
Peringatan | Pasien dengan penyakit kardiovaskular termasuk hipertensi dan penyakit jantung iskemik, peningkatan tekanan intraokular, asma atau gangguan pernapasan kronis lainnya, disfungsi tiroid dan kehamilan. |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Kategori B: Studi klinis pada reproduksi hewan tidak menimbulkan efek samping pada janin. Namun, belum ada penelitian yang memadai terkait pengaruh obat pada wanita hamil dan menyusui. |
Cyproheptadine merupakan antihistamin yang mengurangi efek histamin kimiawi alami dalam tubuh. Manfaat cyproheptadine digunakan untuk mengobati [1,2,3,4]:
Cyproheptadine diberikan kepada pasien sesuai dengan indikasi penyakit dan kategori pasien [2]:
Oral/Diminum ⇔ Kondisi alergi → Dosis awal 4 mg tiga kali sehari yang disesuaikan sesuai kebutuhan. Dosis biasa sebesar 2-16 mg per hari dalam 3-4 dosis terbagi. Sementara, dosis maksimalnya 32 mg per hari |
Oral/Diminum ⇔ Kondisi alergi → Umur 2-6 tahun adalah 2 mg dua kali sehari atau tiga kali sehari dengan dosis maksimal 12 mg setiap hari. Umur 7-14 tahun 4 mg dua kali sehari dengan dosis maksimal 16 mg setiap hari. |
Penggunaan cyproheptadine memberikan efek yang berbeda pada masing-masing pasien. Efek samping tersebut meliputi [1,3,4]:
Info Efek Cyproheptadine Tenaga Medis:
Informasi lebih detail mengenai cara kerja hingga overdosis cyproheptadine terdapat dalam tabel berikut ini [1,2]:
Penyimpanan | Simpan antara 15-30 °C |
Cara Kerja | Deskripsi: Cyproheptadine adalah antihistamin penenang dengan antimuskarinik, antagonis serotonin dan sifat penghambat saluran kalsium. Obat ini bersaing dengan histamin untuk situs reseptor H1 pada sel efektor di saluran pencernaan, pembuluh darah dan saluran pernapasan. Farmakokinetik: Penyerapan: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan dengan waktu konsentrasi plasma puncak sebesar 6-9 jam. Metabolisme: Hampir seluruhnya dimetabolisme menjadi konjugat amonium glukuronida kuaterner. Mengalami hidroksilasi cincin aromatik, N-demetilasi dan oksidasi cincin heterosiklik. Ekskresi: Melalui urin sebagai konjugat (kira-kira 40%) dan feses (2-20%) dengan waktu paruh eliminasi sekitar 16 jam (metabolit) |
Interaksi dengan obat lain | Mungkin memiliki efek aditif dengan depresan SSP, seperti hipnotik, obat penenang, dan agen anti ansietas |
Interaksi dengan makanan | Efek depresan SSP aditif dengan alkohol |
Overdosis | ⇔ Gejala: Depresi SSP terhadap stimulasi mirip atropin (seperti mulut kering, fiksasi, pupil membesar, kemerahan) dan gejala GI ⇔ Cara Mengatasi: Induksi muntah dilakukan dengan sirup ipecac. Jika tidak bisa muntah, lavage lambung diikuti dengan arang aktif bisa dilakukan. Katartik saline mungkin berguna untuk mengencerkan cepat isi usus dengan osmosis, sedangkan asopresor dapat digunakan untuk hipotensi. MAOI memperpanjang dan meningkatkan efek antikolinergik antihistamin adalah potensi fatal |
Pengaruh pada hasil lab | Dapat menyebabkan hasil tes positif palsu untuk TCA dalam urin atau serum |
Mengapa saya membutuhkan obat ini?
Cyproheptadine digunakan untuk meredakan tanda-tanda alergi dan gatal-gatal. Obat ini juga digunakan untuk keperluan lain sesuai anjuran dokter [2].
Kapan saya tidak boleh menggunakan cyproheptadine?
Segera beritahu dokter jika pasien merasakan gejala glaukoma, tukak lambung atau usus, penyempitan antara lambung dan susu, serta masalah pembesaran prostat atau kandung kemih. Sebab mungkin obat ini tidak cocok untuk pasien [2].
Apa yang harus saya ketahui sebelum menggunakan obat ini?
Pasien tidak dianjurkan menggunakan cyproheptadine saat sedang menyusui. Obat tidak boleh diberikan pada pasien lansia yang lemah, bayi prematur, bayi baru lahir, atau anak-anak di bawah 2 tahun. Pasien yang sedang menggunakan obat depresi seperti moclobemide, phenelzine dan tranylcypromine dalam 14 hari terakhir juga tidak diperbolehka minum cyproheptadine. Karena dikhawatirkan akan memperbesar efek samping yang ditimbulkan [2].
Dapatkah saya meminumnya dengan obat lain?
Dokter harus mengetahui segala macam obat yang sedang dikonsumsi pasien termasuk obat untuk kecemasan atau depresi, seperti citalopram, escitalopram, atau luvoxamine [1].
Instruksi diet khusus apa yang harus saya ikuti?
Hindari alkohol [2].
Apa yang harus saya hindari saat mengonsumsi cyproheptadine?
Cyproheptadine dapat mengganggu pemikiran atau reaksi pasien. Sehingga ketika mengemudi atau melakukan sesuatu yang memerlukan kewaspadaan sangat dibutuhkan kehati-hatian [1].
Obat merek di pasaran yang memiliki kandungan cyproheptadine didalamnya adalah [1]:
Brand Merek Dagang |
Heptasan |
Alphahist |
Alphahist |
Poncohist |
Pronicy |
Apeton |
Lexahist |
Prohessen |
1. Anonim. Cyproheptadine. Drugs; 2020
2. Anonim. Cyproheptadine. Mims Indonesia; 2020
3. Anonim. Cyproheptadine Oral. Webmd; 2020
4. Anonim. Cyproheptadine. Medlineplus; 2020