Penyakit anemia hemolitik autoimun yang disingkat dengan AIHA ini merupakan salah satu penyakit langka yang dialami oleh beberapa orang saja.[1]
Apabila penderita mengalami penyakit ini maka bagian sumsum tulangnya tidak akan mampu menghasilkan sel darah merah yang cukup. Bahkan sel darah merah ini tidak dapat bekerja secara normal. [1]
Bagi orang yang mengalami penyakit anemia hemolitik maka perlu mengonsumsi makanan sehat agar memiliki energi yang cukup dan bisa sembuh. Banyak sekali makanan yang aman dikonsumsi oleh penderita anemia hemolitik seperti halnya :
Banyak sekali sayuran hijau yang tersedia di negara dengan iklim tropis. Dari beberapa sayuran hijau yang banyak dikonsumsi seperti halnya Amaranthus cruentus, Solanum macrocarpon, Bselia alba, Corchorus olitorius dan juga Ocimum gratissimum.[2]
Sayuran tersebut dapat mencegah setiap orang agar tidak terkena penyakit anemia hemolitik yang telah diinduksi oleh bawang putih. [2]
Namun hal seperti ini tidak akan terjadi apabila pemberian bawang putih diimbangi dengan mengonsumsi sayuran.[3]
Peranan sayuran sangat besar dalam mencegah terjadinya penyakit anemia hemolitik yang tidak banyak orang mengalaminya.[3]
Tidak hanya itu saja, beberapa sayuran yang memiliki daun berwarna gelap juga mengandung oksalat. Dengan demikian dapat membantu untuk melakukan penyerapan zat besi.[3]
Kebutuhan akan sayuran sehat juga perlu diimbangi dengan mengonsumsi buah-buahan sehingga bisa memenuhinya dari berbagai macam sumber. [3]
Daftar sayuran hijau yang aman jika dimakan oleh penderita anemia hemolitik antara lain :[3]
Sayuran hijau sangat baik untuk mencegah terserang penyakit yang merusak sel darah merah di dalam tubuh. Kandungan sayuran hijau mampu mendukung proses produksi sel darah merah yang dilakukan oleh sumsum tulang lebih cepat.
Selain dari sayuran dan buah-buahan, makanan untuk penderita anemia hemolitik bisa dari berbagai macam sumber.[3]
Salah satunya dari biji-bijian dan kacang-kacangan yang banyak mengandung zat besi. Kandungan yang ada di dalamnya sangat bagus bagi kesembuhan anemia hemolitik. Berikut beberapa makanan dari jenis biji-bijian dan kacang-kacangan yang aman dikonsumsi :[3]
Pemilihan biji-bijian dan kacang-kacangan ini sebaiknya yang sudah difermentasi terlebih dahulu dan sudah mempunyai tunas. [3]
Bentuk seperti itu menjadi pilihan terbaik bagi setiap orang yang mengalami kekurangan zat besi. Sebab perkecambahan serta melakukan fermentasi dapat memecahkan senyawa anti nutrisi yang akan berpengaruh pada proses penyerapan zat besi di dalam tubuh. [3]
Zat besi di dalam makanan nabati banyak yang terkandung di dalam kacang-kacangan sebagai zat besi non heme. Zat besi yang satu ini dapat ditambahkan pada makanan dengan kandungan zat besi. (4)
Makanan sehat merupakan makanan yang berdampak baik bagi kesehatan manusia. Terutama bagi penderita anemia hemolitik yang kekurangan sel darah merah maka penting untuk mengonsumsi makanan sehat.
Salah satu makanan tersebut seperti halnya daging dan ikan. Tidak hanya mengandung protein tinggi yang baik untuk kesehatan namun juga terdapat kandungan zat besi di dalamnya. Sehingga dapat membantu menormalkan sel darah merah di dalam tubuh penderita anemia hemolitik.
Makanan dengan tinggi kandungan zat besi bisa membantu dalam menambahkan darah. Adanya zat besi ini dapat membantu dalam memproduksi hemoglobin yang memang dibutuhkan oleh sel darah merah. [5]
Inilah daftar daging dan ikan yang dapat dikonsumsi bagi penerita anemia hemolitik, di antaranya :[3, 5]
Zat besi sebenarnya berasal dari makanan yang berasal dari hewani dan bisa langsung diserap oleh tubuh hingga 70 persen. Tidak hanya hewani, pemenuhan kandungan zat besi juga berasal dari sumber nabati.
Sumber makanan dengan kandungan zat besi yang sangat baik dikonsumsi yakni dengan 3.5 mg ataupun lebih per porsinya berupa;
Sumber zat besi heme yang sangat baik untik 2.1 mg yakni:
Sumber zat besi heme lain dengan 0.6 mg ataupun lebih per porsinya adalah:
Sumber lainnya yang mengandung zat besi heme 0.3 mg ataupun lebih per porsinya yakni:
Allium savitum atau yang lebih dikenal dengan sebutan bawang putih cukup populer di Nigeria karena mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan.[2]
Hal ini digunakan sebagai bahan pengobatan ataupun pengelolaan untuk beberapa penyakit. Akan tetapi, untuk asupan bawang putih yang berlebihan bisa mengakibatkan timbulnya penyakit anemia hemolitik. [2]
Seseorang yang memiliki kemungkinan besar menderita penyakit anemia hemolitikum jika juga mempunyai riwayat penyakit autoimun seperti halnya lupus.[1]
Apabila mempunyai AIHA maka sistem kekebalan tubuh akan membuat antibodi yang salah dalam menyerang bagian sel darah merah. Beberapa penyakit dan obat yang menyebabkan anemia hemolitik di antaranya :[1]
1. Brunilda Nazario, MD. Autoimmune Hemolytic Anemia. Webmd.com. 2020.
2. Ganiyu Oboh. Prevention of garlic-induced hemolytic anemia using some tropical green leafy vegetables. Nlm.nih.gov. 2004.
3. Bethany Cadman & Jillian Kubala, MS. RD. Foods and Meal Plans for Iron Deficiency. Medicalnewstoday.com. 2021.
4. Mary Anne Dunkin & Christine Mikstas, RD, LD. Iron-Rich Foods. Webmd.com. 2020.
5. Novita Joseph & dr. Charley Simanjuntak, Sp.B., Sub BVE, B.Med.Sc. Daftar Makanan Penambah Darah untuk Orang Anemia (Plus Pantangannya). Hellosehat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2022.