Obat

Monobasic Sodium Phosphate + Dibasic Sodium Phosphate: Manfaat – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Monobasic sodium phosphate + Dibasic sodium phosphate adalah obat kombinasi yang digunakan pada pasien untuk mengobati sembelit dan membersihkan usus sebelum kolonoskopi. [1,2,3,4,5]

Apa itu Monobasic Sodium Phosphate + Dibasic Sodium Phosphate?

Informasi lengkap mengenai indikasi Monobasic sodium phosphate + Dibasic sodium phosphate hingga pengaruh obat pada kehamilan dan menyusui terdapat dalam tabel berikut ini [2]:

Indikasi Obat sembelit
Kategori Obat Bebas Terbatas
Konsumsi Anak-anak dan dewasa
Kelas Pencahar
Bentuk Larutan oral, tablet oral, enema rektal
Kontraindikasi Hiperkalsemia, nefropati fosfat akut (terbukti biopsi), gagal jantung kongestif, asites, obstruksi gastrointestinal, penurunan motilitas usus, penyakit radang usus (misalnya kolitis ulseratif aktif berat).
Ileus paralitik, stenosis anorektal, anus imperforata, megakolon toksik, kolitis toksik, penyakit Hirschsprung, apendisitis, perforasi usus, perdarahan rektal, dehidrasi, bypass lambung atau operasi stapel dan gangguan ginjal berat.
Peringatan→  Pasien dengan gangguan kardiovaskular (misalnya gagal jantung, hipertensi, penyakit jantung, infark miokard akut, angina tidak stabil, kardiomiopati, aritmia).
→ Tukak/fisura rektal, kolostomi, ketidakseimbangan elektrolit yang sudah ada sebelumnya, hipovolemia, konstipasi kronis parah, retensi lambung, gangguan refleks muntah; riwayat dan risiko kejang.
→ Gangguan ginjal ringan sampai sedang, pasien lansia atau lemah, anak-anak, kehamilan dan menyusui.
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui Kategori Kehamilan (US FDA) IV/PO-C: Tidak ada indikasi berbahaya pada penggunaan obat ini. namun, penggunaan pada wanita hamil dan menyusui harus berada di bawah pengawasan dokter.

Manfaat Monobasic Sodium Phosphate + Dibasic Sodium Phosphate

Monobasic sodium phosphate + Dibasic sodium phosphate adalah kombinasi obat yang digunakan untuk meredakan sembelit. Obat ini termasuk dalam kelompok obat yang disebut laksatif osmotik untuk membersihkan usus sebelum operasi atau pemeriksaan usus. Obat pencahar ini juga bekerja dengan meningkatkan air di usus, yang membuat tinja lebih lembut sehingga lebih mudah keluar dari tubuh [1,2,3,4,5].

Dosis Monobasic Sodium Phosphate + Dibasic Sodium Phosphate

Kombinasi obat ini harus diberikan sesuai dengan anjuran dokter [2]:

Dosis Dewasa Monobasic Sodium Phosphate + Dibasic Sodium Phosphate

Oral/Diminum
⇔ Pencahar osmotik ringan untuk membersihkan usus

→ Tiap 45 mL larutan mengandung 24,4 g monobasic sodium phosphate dan dibasic sodium phosphate 10,8 g. 45 mL larutan diencerkan dalam 120 mL air dingin selama 2 dosis dengan jarak 12 jam.
Tiap dosis harus diminum dengan 250 mL air. Pada pagi hari, dosis diberikan jam 7 pagi kemudian jam 7 malam pada hari sebelum prosedur. Untuk sore hari, berikan dosis pertama pada jam 7 malam pada malam sebelum prosedur kemudian pada jam 7 pagi pada hari prosedur.

→ Setiap tablet mengandung monobasic sodium phosphate 1,102 g dan dibasic sodium phosphate 0,398 g. 4 tab diminum dengan 250 mL cairan bening, setiap 15 menit selama 5 dosis malam sebelum prosedur.
Kemudian diminum 4 tab dengan 250 mL cairan bening tiap 15 menit selama 3 dosis, 3-5 jam sebelum prosedur.
Melalui anus/Rektal
⇔ Sembelit, Pencahar osmotik ringan untuk evakuasi dan pembersihan usus

→ Setiap botol enema 118mL mengandung monobasic sodium phosphate 21,4g dan dibasic sodium phosphate 9,4 g.
Setiap botol enema 118mL berisi monobasic sodium phosphate 19 g dan dibasic sodium phosphate 7 g.

Dosis Anak Monobasic Sodium Phosphate + Dibasic Sodium Phosphate

Melalui anus/Rektal
⇔ Sembelit, Pencahar osmotik ringan untuk membersihkan usus

→ 3-<12 tahun ½ botol sekali sehari, sedangkan usia > 12 tahun diberikan dosis sama dengan dosis dewasa.

Efek Samping Monobasic Sodium Phosphate + Dibasic Sodium Phosphate

Seiring dengan penggunaan obat, ada beberapa efek samping yang tidak diinginkan terjadi pada pasien. Segera periksakan ke dokter apabila salah satu dari efek samping berikut terjadi saat mengonsumsi obat tersebut [1,3,4,5]:

Lebih umum

Insiden tidak diketahui

  • Agitasi, urin berdarah atau keruh, terbakar, merangkak
  • Gatal, mati rasa, menusuk, kesemutan, kebingungan
  • Batuk, penurunan frekuensi atau jumlah urin, penurunan kesadaran
  • Depresi, kesulitan bernapas, sulit atau nyeri saat buang air kecil
  • Kesulitan menelan, pusing, pingsan, detak jantung tidak teratur
  • Sakit kepala, gatal-gatal, ruam kulit, peningkatan tekanan darah
  • Haus meningkat, pembengkakan besar, kehilangan selera makan
  • Hilang kesadaran, nyeri punggung bawah atau samping, kejang
  • Kantuk parah, sesak di dada, kantuk yang tidak biasa, kusam

Info Efek Monobasic Sodium Phosphate + Dibasic Sodium Phosphate Tenaga Medis

  • Umum
    • Perut kembung, mual, sakit perut, dan muntah
  • Gastrointestinal
    • Sangat umum (10% atau lebih): Kembung (39%), mual (37%), sakit perut (24%), muntah (10%)
  • Ginjal
    • Laporan pascapemasaran: Gangguan ginjal, peningkatan nitrogen urea darah (BUN), peningkatan kreatinin, gagal ginjal akut, nefropati fosfat akut, nefrokalsinosis, nekrosis tubular ginjal
  • Sistem saraf
    • Laporan pascapemasaran: Kejang
  • Kardiovaskular
    • Laporan pascapemasaran: Aritmia
  • Hipersensitivitas
    • Laporan pascapemasaran: Reaksi hipersensitivitas (termasuk anafilaksis, ruam, pruritus, urtikaria, sesak tenggorokan, bronkospasme, dispnea, edema faring, disfagia, paresthesia, pembengkakan pada bibir dan lidah, dan pembengkakan wajah)

Detail Monobasic Sodium Phosphate + Dibasic Sodium Phosphate

Informsi lebih detail mengenai penyimpan, cara kerja, interaksi dengan obat, serta overdosis dari obat terdapat dalam tabel berikut ini [1,4]:

Penyimpanan Simpan di bawah suhu 25 °C
Cara Kerja Deskripsi: Monobasic sodium phosphate + Dibasic sodium phosphate adalah pencahar osmotik. Mereka memberikan efek osmotik di usus kecil dengan menarik air ke dalam lumen usus yang menghasilkan distensi dan gerak peristaltik hingga akhirnya dievakuasi usus.
Onset: Sekitar 30 menit sampai 6 jam (oral) dan 2-5 menit dalam rektal.
Farmakokinetik:
Absorpsi: Sekitar 1-20% diserap dari saluran pencernaan (oral).
Ekskresi: Melalui feses.
Interaksi dengan obat lain → Penyerapan berkurang dengan garam kalsium, besi, magnesium, sukralfat
→ Peningkatan risiko kejang dengan TCA
→ Meningkatnya risiko hiperfosfatemia dengan vitamin D
→ Efek terapeutik yang berkurang dengan litium
→ Peningkatan risiko kalsifikasi ektopik dengan suplemen kalsium atau antasida yang mengandung kalsium
→ Peningkatan risiko hiperkalemia dengan kalium fosfat
→ Peningkatan nefrotoksisitas dengan diuretik, penghambat ACE, NSAID adalah potensi fatal
Overdosis ⇔ Gejala: Dehidrasi, hipotensi, takikardia, bradikardia, takipnea, henti jantung, syok, gagal napas, dispnea, ileus paralitik, ansietas, nyeri, hipernatremia, hiperfosfatemia, hipokalemia, hipokalsemia, dan asidosis.

⇔ Cara Mengatasi: Pengobatan simtomatik dengan segera melakukan koreksi elektrolit dan terapi penggantian cairan serta memberikan kalsium glukonat juga mungkin diperlukan.

Pertanyaan Seputar Monobasic sodium phosphate + Dibasic sodium phosphate

Kapan saya tidak boleh menggunakan obat ini?

Dokter harus mengetahui jika pasien memiliki riwayat penyakit atau gangguan perut dan usus misalnya usus tersumbat, usus pecah, usus besar bawaan atau didapat, penyempitan saluran anus, lubang anus tersumbat atau hilang, penumpukan cairan yang tidak normal di rongga perut, penyakit Hirschsprung, apendiks yang meradang, ataupun radang usus sebab obat ini mungkin tidak cocok [3].

Perubahan gaya hidup apa yang dapat saya lakukan untuk mencegah sembelit?

Perubahan gaya hidup yang membantu mencegah sembelit adalah mengonsumsi makanan berserat tinggi, minum banyak cairan, batasi asupan kafein, berolahraga secara teratur, dan jangan abaikan keinginan untuk buang air besar [1].

Apa yang harus saya perhatikan saat mengonsumsi Monobasic sodium phosphate + Dibasic sodium phosphate?

Jangan gunakan Monobasic sodium phosphate + Dibasic sodium phosphate dengan obat sembelit lain yang mengandung natrium phosphate. Perhatikan pula pasien yang sedang hamil atau menyusui [4].

Bisakah saya menggunakan ini dengan obat lain?

Monobasic sodium phosphate + Dibasic sodium phosphate dapat bereaksi apabila dikonsumsi dengan obat tekanan darah tinggi, diuretik atau “pil air”, obat depresi, obat nyeri dan peradangan atau NSAID, obat gangguan mood, maupun antibiotik tertentu [2].

Instruksi diet khusus apa yang harus saya ikuti?

Hindari alkohol [2].

Contoh Obat Monobasic sodium phosphate + Dibasic sodium phosphate (Merek Dagang)

Monobasic sodium phosphate + Dibasic sodium phosphate dapat ditemukan dalam beberapa obat dengan nama merek berikut [1]:

Brand Merek Dagang
Fosen
Fleet Enema
Fleet Phosposoda

1. Anonim. Monobasic sodium phosphate + Dibasic sodium phosphate. Drugs; 2020
2. Anonim. Monobasic sodium phosphate + Dibasic sodium phosphate. Mims Indonesia; 2020
3. Anonim. Monobasic sodium phosphate + Dibasic sodium phosphate. Mayoclinic; 2020
4. Anonim. Monobasic sodium phosphate + Dibasic sodium phosphate. US National Institute of Health; 2020
5. Anonim. Monobasic sodium phosphate + Dibasic sodium phosphate. Drugbank; 2020

Share