Pasireotide merupakan protein buatan manusia yang serupa dengan hormon di dalam tubuh yang disebut dengan somatostatin. Obat ini digunakan untuk menyembuhkan penyakit cushing atau akromegali (gangguan endokrin). Pasireotide diberikan setelah dilakukan pembedahan atau pengobatan lain yang tidak berhasil [1,2,3,4].
Daftar isi
Berikut ini adalah informasi mengenai indikasi pasireotide sampai pengaruhnya pada kehamilan dan menyusui [1,2]:
Indikasi | Obat cushing atau akromegali |
Kategori | Obat Keras |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Hormon trofik dan obat sintetis |
Bentuk | Bubuk intramuskular untuk injeksi, laritan subkutan |
Kontraindikasi | Gangguan hati parah (Chil-Pugh C) |
Peringatan | → Pasien yang memiliki diabetes mellitus → Penyakit jantung → Faktor risiko bradikardia, dan perpanjangan interval QT (blok jantung tingkat tinggi, infark miokard, gagal jantung kongestif, QT panjang bawaan, gagal jantung, dan angina tidak stabil. → Gangguan hati dan ginjal berat atau ringan sampai sedang atau ESRD. → Kehamilan dan menyusui |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Pemberian Intramuskular dan Subkutan: Kategori C: Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin dan belum ada studi terkontrol pada wanita. Obat hanya dapat diberikan jika manfaat yang diperoleh melebihi besarnya resiko yang mungkin akan timbul pada janin. |
Pasireotide diberikan kepada pasien untuk mengobati penyakit cushing atau akromegali. Penyakit Cushing muncul jika tubuh memproduksi kelebihan hormon yang disebut cortisol. Pasireotide bekerja dengan cara menurunkan kadar cortisol dalam tubuh. [1, 4]
Titrasi, pengurangan, atau penghentian dosis disesuaikan dengan respons, keamanan, tolerabilitas masing-masing individu. Adapun dosis obat pasireotide ditentukan sesuai dengan masing-masing indikasinya, yaitu [2]:
Intramuskuler → Akromegali Sebagai pasireotide pamoate atau pasireotide embonat: Dosis awal adalah 40 mg setiap 4 minggu serta dapat ditingkatkan menjadi maksimal 60 mg setiap 4 minggu atau setelah 3 bulan. → Penyakit Cushing Sebagai pasireotide pamoate: Dosis awal 10 mg setiap 4 minggu dan titrasi setiap 2-4 bulan hingga maksimal 40 mg setiap 4 minggu. |
Subkutan → Penyakit Cushing Sebagai pasireotide diaspartate: Dosis awak 0,6 mg tawaran dan dapat ditingkatkan menjadi 0,9 mg tawaran. |
Pengguanaan pasireotide menimbulkan beberapa efek yang tidak diinginkan. Berikut adalah beberapa efek samping yang membutuhkan perhatian medis, antara lain [3,4]:
Efek yang tidak memerlukan perhatian medis:
Info Efek Pasireotide Tenaga Medis:
Di bawah ini adalah data detail mengenai penyimapan, cara kerja, interaksi dengan obat lain, serta overdosis dari pasireotide [1,2]:
Penyimpanan | Bubuk injeksi: → Simpan pada suhu 2 oC-8oC. → Jangan dibekukan Larutan injeksi: → Simpan pada suhu 25oC. → Lindungi dari cahaya Diamkan setidaknya sebelum rekonstitusi (maksimal 24 jam di suhu kamar). |
Cara Kerja | Deskripsi: Pasireotide adalah analog cyclohexapeptide somatostatin yang mengikat reseptor somatostatin untuk menghambat sekresi ACTH. Hal tersebut mengakibatkan penurunan kadar kortisol, kortikotropin, dan hormon pertumbuhan dalam sirkulasi. Farmakokinetik: Penyerapan: Diserap cepat dengan waktu untuk mencapai konsentrasi plasma puncak adalah 15-30 menit. Distribusi: Sebagian besar didistribusikan dalam plasma dengan volume distribusi >100 L. Pengikatan protein plasma kira-kira 88%. Ekskresi: Melalui feses (kira-kira 40-56%, sebagai obat tidak berubah); urin (sekitar 6-10%, sebagai obat tidak beruba). Dan eliminas paruh kira-kira 12 jam. |
Interaksi dengan obat lain | → Peningkatan risiko bradikardia dengan beta blocker (metoprolol); pemblokir saluran kalsium (verapamil); penghambat asetilkolinesterase (physostigmine) → Meningkatkan risiko perpanjangan interval QT dengan anti-aritmia (quinidine, amiodarone); antibakteri (klaritromisin, moxifloxacin); antipsikotik (klorpromazin, haloperidol); antihistamin (terfenadine, astemizole); antimalaria (chloroquine, lumefantrine), antijamur (ketoconazole) → Meningkatkan efek terapeutik siklosporin → Meningkatkan konsentrasi serum dengan bromocriptine |
Mengapa saya membutuhkan obat ini?
Pasireotide diberikan kepada pasien yang memiliki penyakit Cushing. Yakni, kondisi di mana kelenjar adrenal memproduksi hormon tertentu secara berlebihan seperti kortisol [2].
Apa saja interaksi penyakit pasireotide?
Ada 6 interaksi penyakit dengan pasireotide, yaitu gangguan hati, perpanjangan QT, ketidakcukupan adrenal, bradikardia, cholelithiasis, dan diabetes [1].
Bagaimana cara menggunakan obat ini?
Pasireotide disuntikkan secara subkutan (lapisan lemak di bawah kulit, biasanya bagian atas paha atau perut). Dokter dan perawat yang akan menyuntikannya. Jika pasien telah diberikan pelatihan injeksi pasireotide, suntikan bisa diberikan secara mandiri [2].
Bisakah saya menggunakannya dengan obat lain?
Dokter harus mengetahui obat-obatan yang sedang pasien konsumsi seperti obat untuk jantung, antibiotik tertentu, obat penyakit mental, obat flu atau alergi, obat malaria, obat infeksi jamur, obat tekanan darah tinggi obat penyakit Parkinson, dan obat diabetes [1].
Apa instruksi diet yang harus saya ikuti?
Hindari alkohol [1].
Di bawah ini adalah beberapa obat bermerek yang mengandung pasireotide [1]:
Brand Merek Dagang |
Signifor LAR |
Signifor |
1. Anonim. Pasireotide, Drugs; 2020
2. Anonim. Pasireotide. MIMS Indonesia; 2020
3. Anonim. Signifor, Signifor LAR (pasireotide). Medscape.com; 2020
4. Anonim. Pasireotide. WebMD; 2020