Tinjauan Medis : dr. Shinta Pradyasti
Bromocriptin adalah obat golongan anti Parkinson dan hormon sintetis. Bromokriptin merupakan agonis dopamine, yang digunakan pada pengobatan penyakit Parkinson. Bromokriptin juga merupakan penghambat prolaktin,... digunakan untuk supresi laktasi, dan penyakit-penyakit hormonal (seperti akromegali, prolaktinoma, infertilitas, dll). Obat ini bekerja di otak dengan cara aktivasi reseptor dopamine pada jalur tuberoinfundibular yang menghambat sekresi prolaktin, dan juga dengan cara menurunkan kadar hormon pertumbuhan (Growth Hormone/GH), serta menstimulasi kontrol koordinasi motorik tubuh. Bromokriptin tersedia dalam bentuk oral. Dosis disesuaikan dengan indikasi penyakit dan kondisi klinis masing-masing inividu. Obat yang diminum bersama dengan makanan akan mengurangi risiko mual. Sedangkan alkohol akan mengurangi toleransi dari bromokriptin. Obat ini dapat menyebabkan kantuk dan/atau tidur mendadak, jangan mengoperasikan mesin atau berkendara selama konsumsi obat ini. Perlu juga dilakukan monitoring pembesaran kelenjar pituitari, pemeriksaan lapang pandang mata, tekanan darah, denyut nadi, perdarahan saluran cerna, serta tes kehamilan selama periode tidak haid pada perempuan. Read more
Bromocriptine adalah obat generik yang digunakan untuk mengobati penyakit Parkinson[1,2,3].
Obat ini juga digunakan oleh tenaga medis untuk mengobati kondisi tertentu yang diakibatkan karena adanya hormon yang tidak seimbang dalam tubuh, yaitu hormon prolaktin dalam darah[2,3].
Daftar isi
Apa itu Bromocriptine?
Berikut ini merupakan keterangan dari Bromocriptine yang dimulai dari indikasi hingga peringatan dalam penggunaan obat[1,2,3,4].
Indikasi | Penyakit Parkinson dan Kelebihan Hormon Prolaktin |
Kategori | Resep Dokter |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Obat Anti Parkinson/ Obat Lain untuk Hormon Prolaktin |
Bentuk | Tablet dan Kapsul |
Kontraindikasi | Hipersensitif. Gangguan hipertensi kehamilan, penyakit arteri koroner atau penyakit jantung kronis, gangguan CP (kelumpuhan otak) kronis dan laktasi. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Bromocriptine: → Pasien yang memiliki alergi terhadap Bromocriptine → Pasien dengan penyakit Parkinson yang memiliki risiko demensia ringan atau riwayat penyakit jantung → Pasien dengan penyakit paru – paru dan jantung kronis atau penyakit arteri koroner → Pasien yang mengalami gangguan kejiwaan seperti depresi atau skizofrenia dan kelumpuhan otak → Pasien dengan masalah enzim tertentu seperti alergi galaktosa, defisiensi laktase, atau tidak dapat mencerna glukosa – galaktosa → Pasien dengan tekanan darah tinggi atau rendah → Pasien yang baru mengalami kehamilan dan memiliki masalah hipertensi kehamilan → Pasien dengan penyakit tumor kelenjar hipofisis → Pasien dengan masalah perut atau lambung seperti maag, perdarahan atau riwayat tukak lambung → Pasien dengan permasalahan aliran darah seperti sindrom Raynaud dan penyakit pembuluh darah perifer → Pasien dengan gangguan ginjal dan hati → Pasien yang menggunakan obat ergot untuk mengobati penyakit migrain → Pasien yang memiliki kondisi menstruasi yang tidak normal → Pasien yang menggunakan alkohol dan obat – obatan terlarang seperti ganja → Pasien yang sedang menggunakan obat – obatan lain atau perawatan herbal → Anak-anak khususnya berusia di bawah 11 tahun, ibu hamil dan menyusui Beberapa hal yang perlu dihindari dan disarankan saat menggunakan obat ini adalah : → Tidak menggunakan alkohol dan obat terlarang → Sebaiknya tidak menyusui saat menggunakan obat ini → Sebaiknya tidak mengemudi atau menggunakan alat berat karena obat ini dapat memberikan rasa kantuk → Obat ini tidak dianjurkan untuk menghentikan ASI yang tidak diinginkan setelah kehamilan, keguguran, atau aborsi karena akan memberikan efek yang serius → Menjaga kondisi tangan dan jari tetap hangat saat cuaca dingin → Menjaga agar aliran darah pada tubuh khususnya tangan dan jari → Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter dalam penggunaan alat kontrasepsi → Untuk penggunaan terhadap penyakit Parkinson, pemeriksaan kulit harus dilakukan secara berkala → Melakukan pemeriksaan darah dan fungsi organ secara rutin → Melakukan pemeriksaan kehamilan, kelenjar hipofisis, dan denyut secara rutin |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO (Diminum) Kategori B: Studi pada reproduksi hewan tidak menemukan risiko pada janin. Belum ada studi yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil |
Tinjauan Bromocriptine adalah obat yang diberikan kepada dewasa dan anak-anak dan berguna untuk mengobati penyakit Parkinson dan mengobati kondisi tertentu diakibatkan oleh hormon yang tidak seimbang yaitu adanya kelebihan hormon prolaktin dalam darah.
Manfaat Bromocriptine
Bromocriptine digunakan untuk mengobati penyakit Parkinson dan mengobati kondisi tertentu akibat hormon tidak seimbang khususnya hormon prolaktin.
Beberapa kondisi yang dapat diobati dengan menggunakan Bromocriptine adalah sebagai berikut[1,2,4]:
- Meningkatkan kemampuan dalam bergerak dan mengurangi tremor, episode tidak dapat bergerak, gerakan yang lambat, otot yang kejang, dan kontrol otot yang buruk pada penderita penyakit Parkinson;
- Dapat menurunkan kadar prolaktin dalam darah, namun tidak menyembuhkan penyebab dari peningkatan prolaktin;
- Mengobati kondisi akibat tingginya kadar prolaktin dalam darah seperti menstruasi tidak teratur, tidak dapat hamil (kemandulan), kehilangan minat pada seks, produksi ASI yang berlebihan, kebocoran pada puting susu, dan penurunan produksi sperma;
- Dapat digunakan bersamaan dengan operasi atau radiasi untuk mengobati kondisi yang disebabkan oleh tumor kelenjar hipofisis karena meningkatkan banyak hormon pertumbuhan otak dan tubuh (akromegali);
- Dapat berperan sebagai zat alami atau dopamin pada otak dan mencegah pertumbuhan hormon tertentu seperti prolaktin;
- Dapat digunakan bersamaan dengan pola diet yang tepat dan olahraga untuk menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes tipe II.
Dosis Bromocriptine
Pemberian dosis Bromocriptine dibagi menjadi dua bagian utama[1,3].
Dosis Bromocriptine Dewasa
Pencegahan Terjadi Laktasi saat Masa Nifas (Oral) → Pemberian dosis 2.5 mg tepat setelah melahirkan → Diikuti dengan pemberian dosis 2.5 mg sebanyak 2 kali sehari → Diminum selama 14 hari |
Penyakit Parkinson (Oral) → Minggu I = 1 – 1.25 mg pada malam hari → Minggu II = 2 – 2.5 mg pada malam hari → Minggu III = 2.5 mg sebanyak 2 kali sehari → Minggu IV = 2.5 mg sebanyak 3 kali sehari → Dosis dapat ditingkatkan sebanyak 2.5 mg setiap 3 – 14 hari jika dibutuhkan → Dosis maksimum : 100 mg/ hari → Untuk masa pemulihan : 10 – 30 mg per hari |
Hipogonadisme, Galaktorea, dan Tidak dapat Hamil (Mandul) – Oral → Hari I : 1 – 1.25 mg pada malam hari → Hari II – III : 2 – 2.25 mg pada malam hari → Kemudian meningkat setiap 2 – 3 hari sebanyak 1 – 2.5 mg pada malam hari hingga 2.5 mg setiap 2 kali sehari → Dosis maksimum : 30 mg/ hari |
Proklatinoma (akibat tumor kelenjar hiposfisis) – Oral → Hari pertama sebanyak 1 – 1.25 mg pada malam hari → Mengalami peningkatan dosis setiap 2 -3 hari, menjadi 2 – 2.5 mg per hari → Meningkat setelah 2 – 3 hari setelahnya, menjadi 2.5 mg setiap 8 jam sekali → Meningkat setelah 2- 3 hari setelahnya, menjadi 2.5 mg setiap 6 jam → Meningkat setelah 2 – 3 hari setelahnya, menjadi 5 mg setiap 6 jam → Dosis maksimum : 30 mg/ hari |
Mengurangi Peningkatan Hormon Pertumbuhan (Akromegali)-Oral → Hari pertama sebanyak 1 – 1.25 mg pada malam hari → Mengalami peningkatan dosis setiap 2 -3 hari, menjadi 2 – 2.5 mg per hari → Meningkat setelah 2 – 3 hari setelahnya, menjadi 2.5 mg setiap 8 jam sekali → Meningkat setelah 2- 3 hari setelahnya, menjadi 2.5 mg setiap 6 jam → Meningkat setelah 2 – 3 hari setelahnya, menjadi 5 mg setiap 6 jam → Dosis maksimum : 30 mg/ hari |
Supresi Laktasi (Oral) → Dosis 2.5 mg satu kali sehari selama 2 -3 hari → Dosis meningkat setelahnya, menjadi 2.5 mg sebanyak 2 kali sehari selama 14 hari |
Diabetes Tipe 2 (Oral) → Hari pertama dengan dosis 0.8 mg satu kali sehari → Meningkat 0.8 mg setiap minggu sesuai batas dosis maksimum → Masa pemulihan : dosis 1.6 – 4.8 mg sekali sehari → Dosis maksimum: 4.8 mg/ hari → Obat harus diminum 2 jam setelah bangun pagi dengan makanan |
Dosis Bromocriptine Anak
Proklatinoma (akibat tumor kelenjar hiposfisis) – Oral ⇔ Anak berusia 7 – 17 tahun → Dosis pertama sebanyak 1 mg setiap 2 atau 3 kali sehari → Mengalami peningkatan dosis sesuai dengan respons tubuh dan batas dosis maksimum → Dosis maksimum anak usia 7 – 12 tahun : 5 mg setiap hari → Dosis maksimum anak usia >12-17 tahun : 20 mg setiap hari |
Akromegali – Oral ⇔ Anak berusia 7 – 17 tahun → Dosis pertama sebanyak 1.25 mg setiap 2 atau 3 kali sehari → Mengalami peningkatan dosis sesuai dengan respons tubuh dan batas dosis maksimum → Dosis maksimum anak usia 7 – 12 tahun : 10 mg setiap hari → Dosis maksimum anak usia >12-17 tahun : 20 mg setiap hari |
Efek Samping Bromocriptine
Bromocriptine tidak memberikan efek samping serius jika digunakan sesuai dengan aturan pemakaian dan dosis yang tepat.
Beberapa efek samping yang tidak serius dan sering terjadi adalah sebagai berikut[1,2]:
- Pusing, rasa berputar, kantuk ringan, dan merasa lelah;
- sakit kepala ringan, suasana hati tertekan, dan kesulitan tidur malam hari (insomnia);
- mulut kering dan hidung tersumbat;
- sakit perut, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, diare, dan sembelit;
- Perasaan dingin atau mati rasa pada jari; dan
- Rambut rontok
Beberapa efek samping yang berdampak buruk dan segera dibawa ke rumah sakit (emergency) dan menghentikan obat adalah sebagai berikut[1,2]:
- reaksi alergi seperti gatal – gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah atau tenggorokan;
- terdapat kesulitan dalam penglihatan (kabur) dan pilek secara konstan;
- sakit pada dada, sakit saat bernapas, detak jantung dan pernapasan yang cepat, napas pendek (terutama saat berbaring);
- sakit punggung, bengkak di pergelangan kaki atau tangan, intensitas buang air kecil berkurang atau tidak sama sekali;
- rasa kebingungan, halusinasi, dan perasaan ingin pingsan;
- gejala gula darah yang rendah seperti sakit kepala, rasa lapar, lemah berkeringat, gemetar, mudah tersinggung, dan sulit berkonsentrasi;
- gerakan otot tidak dapat dikendalikan, kehilangan keseimbangan dan konsentrasi;
- feses berdarah atau lembek, batuk darah, atau muntah seperti bubuk kopi;
- gejala tekanan darah tinggi yang berbahaya seperti sakit kepala yang kronis, penglihatan kabur, telinga berdengung, rasa kecemasan, nyeri pada dada, sesak napas, detak jantung tidak teratur, dan kejang.
Info efek dari tenaga medis profesional adalah [2]:
- Umum
- Efek yang umum terjadi adalah muntah, sakit kepala, mual, kebingungan dan rasa kelelahan.
- Saluran Pencernaan
- Sangat Umum : Mual (49%) dan sembelit (12.5%)
- Umum (1 hingga 10 %) : Muntah, dispepsia, kram pada perut, dan diare
- Frekuensi tidak diketahui : Perdarahan pada saluran pencernaan yang parah dan mulut kering
- Laporan setelah pemasaran : RPF dan ulkus peptikum
- Kardiovaskular
- Umum (1 hingga 10%) : pingsan dan hipotensi
- Jarang (0.01 hingga 0.1%) : hipertensi
- Frekuensi tidak diketahui : denyut jantung tidak terkendali, edema pada pergelangan kaki dan tangan, gejala ergotisme seperti kesemutan pada jari, kaki dingin, mati rasa, kram pada otot kaki, dan sindrom Raynaud.
- Laporan setelah pemasaran : penyakit katup jantung dan perikarditis
- Psikiatrik
- Frekuensi tidak diketahui : Insomnia, depresi, ketakutan dan kecemasan, dan mimpi buruk
- Laporan setelah pemasaran : halusinasi, penyakit mental, peningkatan libido, hiperseksual, peningkatan hasrat untuk menghabiskan uang secara tidak terkendali
- Sistem Saraf
- Sangat Umum : Sakit kepala (19%) dan rasa pusing (17%)
- Umum (1 hingga 10%) : Ataksia, dyskinesia, letargi (somnolen)
- Frekuensi yang tidak diketahui : Kesemutan, serangan vasovagal, dan kejang
- Laporan setelah pemasaran : stroke, tidak dapat bergerak secara mendadak pada penderita Parkinson, dan tidur secara mendadak
- Saluran Pernapasan
- Sangat umum : Rhinitis (hingga 13.8%) dan sinusitis (10%)
- Umum (1 hingga 10%) : Hidung tersumbat
- Frekuensi tidak diketahui : kesulitan bernapas dan hidung tersumbat
- Laporan setelah pemasaran : fibrosis paru, efusi pleura, radang selaput dada, dispnea
- Penglihatan (Mata)
- Umum (1 hingga 10%) : ambliopia (mata malas)
- Frekuensi tidak diketahui : blefarospasme
- Laporan setelah pemasaran : penglihatan kabur dan gangguan penglihatan
- Muskuloskeletal
- Frekuensi tidak diketahui : kram pada otot
- Laporan setelah pemasaran : kram pada kaki
- Sistem Genitourinaria
- Frekuensi tidak diketahui : frekuensi urin berkurang dan retensi urin
- Dermatologis
- Frekuensi tidak diketahui : Rambut rontok, bercak pada kulit dan ruam kulit
- Efek Lain
- Sangat Umum : Asthenia (hingga 18.9%) dan kelelahan (hingga 13.9%)
- Frekuensi tidak diketahui : Vertigo dan Kelesuan
- Laporan setelah pemasaran : Tinnitus
- Hipersensitivitas
- Laporan setelah pemasaran : reaksi alergi kulit
- Kelenjar Endokrin
- Frekuensi tidak diketahui : pertumbuhan tumor yang melepaskan hormon pertumbuhan pada pasien akromegali
- Sistem Kekebalan
- Umum (1 hingga 101%) : Infeksi dan sindrom influenza
- Metabolisme
- Umum (1 hingga 10%) : Anoreksia dan hipoglikemia
Detail Bromocriptine
Berikut ini keterangan secara rinci dari Bromocriptine dimulai dari tempat penyimpanan hingga interaksi terhadap obat lain[1,2,3,4].
Penyimpanan | Tablet / kapsul : → Lindungi dari cahaya, panas dan kelembaban. → Simpan pada suhu di bawah 25 ° C. |
Cara Kerja | Deskripsi : Bromocriptine adalah agonis D2 dopamin yang mengaktifkan reseptor dopamin ydan menghambat sekresi prolaktin dari hipofisis dan dapat menurunkan tingkat hormon pertumbuhan dalam darah. ⇔ Farmakokinetik Penyerapan : Dapat diserap dengan cepat pada saluran pencernaan Ketersediaan hayati : sekitar 6% Waktu memuncak : dalam 1- 3 jam Distribusi: pengikatan protein plasma sekitar 90-96% terutama albumin Metabolisme: metabolisme melalui hati dan diubah menjadi asam lisergat dan peptida melalui proses hidrolisis Ekskresi : via feses sekitar 82% dan urin sekitar 2-6% Waktu paruh eliminasi sekitar 4-4.5 jam Bifasik sekitar 15 jam |
Interaksi dengan obat lain | → Meningkatkan kadar plasma dengan Eritromisin dan Antibiotik Makrolida lainnya → Dapat meningkatkan efek anti hipertensi → Mengurangi manfaat dari pengobatan dengan antagonis dopamin seperti psikotropika misal Fenotiazin, Butyrophenones, dan Thioxanthenes → Memberikan penambahan manfaat neurologis dengan Levodopa pada penderita Parkinson → Mengurangi efek penurunan prolaktin dengan Metoklopramid dan Domperidon → Meningkatkan efek samping yang berpotensi parah dengan penggunaan Alkaloid Ergot lainnya. |
Interaksi dengan makanan | → Makanan dapat mengurangi rasa mual akibat Bromocriptine → Alkohol dapat mengurangi manfaat dari Bromocriptine |
Overdosis | ⇔ Gejala: Mual, muntah, hipotensi, takikardia, rasa kantuk parah, menguap, kebingungan, halusinasi, sembelit, berkeringat, kulit pucat, dan pingsan ⇔ Cara Mengatasi: → memberikan arang aktif → melakukan bilas lambung jika overdosis baru terjadi → memberikan Metoklopramid untuk halusinasi |
Pertanyaan Seputar Bromocriptine
Apakah Bromocriptine berbahaya untuk wanita hamil?
Untuk ibu hamil, obat ini termasuk dalam kategori B yang berarti obat ini tidak memberikan efek buruk pada janin hewan tetapi belum dilakukan pada manusia. Jadi, wanita hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau tim medis untuk penggunaan obat ini[2].
Apakah Bromocriptine berbahaya untuk wanita menyusui?
Ya, obat ini berbahaya bagi wanita menyusui karena obat ini mengurangi kadar prolaktin yang berakibat pada ASI. Sebaiknya menghindari penggunaan obat ini saat menyusui dan jika sangat membutuhkan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter[1,2].
Apakah Bromocriptine memberikan rasa kantuk?
Ya, obat ini memberikan rasa kantuk. Ketika menggunakan obat ini, tidak disarankan untuk mengemudi dan menggunakan mesin atau alat berat yang menimbulkan bahaya[1,2].
Contoh Bromocriptine di Pasaran
Berikut ini beberapa merek Bromocriptine di pasaran adalah[1,2,3,4]:
Brand Merek Dagang | |
Cripsa | Bromocriptine |
Parlodel |