Makanan, Minuman dan Herbal

Selada Air: Manfaat – Efek Samping dan Tips Konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Selada air cukup kaya akan nutrisi. Kandungan vitamin dan mineral serta senyawa antioksidan lainnya membuat tumbuhan ini memiliki manfaat terhadap beberapa penyakit kronis, membantu mempertahankan kesehatan

Sekilas Tentang Selada Air

Selada air dikenal sebagai sayuran daun yang cukup populer dikonsumsi umat manusia. Sayuran ini memiliki nama ilmiah Nasturtium officinale. Sayuran tersebut pertumbuhannya sangat cepat dan biasanya hidup di air atau tanah yang terdapat banyak air [1].

Sayur yang satu ini merupakan sayuran asli benua Eropa dan Asia. Tanaman tersebut dapat tumbuh hingga mencapai 200 cm dan dapat tumbuh baik di wilayah tropis seperti Indonesia [1].

Namun, biasanya selada air dapat tumbuh di dataran tinggi dengan cuaca sejuk. Selada air di indonesia juga dikenal sebagai jambak atau kenci, sedangkan di Inggris dikenal sebagai watercresses.

Meskipun telah dikenal bahkan dikonsumsi oleh masyarakat, namun sebagian besar masyarakat indonesia belum mengetahui manfaat selada air untuk kesehatan. Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi selada air disarankan untuk mengetahui manfaat yang terkandung di dalamnya.

Selada air telah banyak diteliti oleh ilmuwan dapat menghilangkan mabuk, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah diabetes dan kanker [2].

Selada Air

Selain manfaat di atas, masih banyak manfaat selada air yang lain yang perlu kita ketahui.

Karakteristik Selada Air

Selada air tergolong tanaman dari keluarga Brassicaceae atau kubis-kubisan. Selain itu, selada air berkerabat dekat dengan sawi. Sayur tersebut merupakan tanaman herba yang memiliki batang bulat berwarna hijau, berdaun majemuk dengan jumlah 3-7 anak daun [3].

Tanaman yang dapat hidup di iklim dingin atau sejuk ini, dapat dibudidayakan dengan cara hidroponik dengan nutrisi hara yang tercukupi [4]. Hal tersebut akan membuat sayuran ini tumbuh subur dan segar serta terhidar dari penyakit.

Hidroponik adalah metode penanaman sayuran dengan media air dan tanpa menggunakan tanah. Metode ini menekankan pada pemenuhan nutrisi tanaman dan biasanya tanaman hidroponik bebas hama atau terhindar dari hama penyakit tanaman.

Selada air memiliki daun berbentuk lonjong dan berukuran kecil. Selain itu, selada air ini memiliki bunga berwarna putih. Selada air memiliki rasa yang unik yaitu sedikit pedas dan pahit dan tekstur daun selada ini renyah apabila belum dimasak.

Kandungan Gizi Selada Air

Setiap sayuran pasti mengandung zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Seperti halnya selada air ini yang memiliki banyak kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk mencegah maupun mengobati penyakit.

Kandungan gizi yang terdapat dalam 100 gram selada air mentah dapat dilihat pada tabel sebagai berikut [5]

IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram)
Selada air, mentah
Kalori: 11 Kalori Dari Lemak: 0.8
%Kebutuhan Harian
Total Lemak0.1      g 0.15 %
Lemak Jenuh0        g 0.13 %
Lemak Trans0        0    %
Kolesterol 0        mg 0   %
Sodium41       mg 1.71 %
Total Karbohidrat1.3      g 0.43 %
Serat0.5      g 2    %
Gula0.2      g
Protein2.3      g 4.6  %
Vitamin A63.82 %Vitamin c71.68 %
Kalsium12 %Zat besi1.11 %
© IDNmedis.com

Src : Selada air, mentah

*Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil.

Top 10 Gizi
Penyajian 100gr%Kebutuhan Harian
Vitamin K250      mcg312 %
Vitamin C43       mg72 %
Vitamin A3191     IU64 %
Mangan0.2      mg12 %
Kalsium120      mg12 %
Kalium330      mg9 %
Riboflavin0.1      mg7 %
Vitamin B60.1      mg6 %
Fosfor60       mg6 %
Vitamin E (Alpha Tokoferol)1        mg5 %
© IDNmedis.com

Src : Selada air, mentah

Faktanya, kandungan gizi utama selada air berupa air, kalium, kalsium, vitamin C, dan fosfor. Kandungan gizi tersebut bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang, mencegah kanker dan diabetes, serta menjaga kesehatan jantung [2].

Selain itu, terdapat senyawa zeaxanthin yang merupakan golongan karotenoid yang sangat bagus untuk kesehatan mata [2].

Manfaat Selada Air untuk Kesehatan

Beragam kandungan gizi yang terdapat pada selada air tentunya memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh manusia. Berikut ini merupakan manfaat selaga air untuk kesehatan.

1. Mengatasi Mabuk Karena Pengaruh Alkohol

Kandungan zat antidiuretik pada selada air ini mampu mendetoksifikasi senyawa beracun yang dapat merusak hati [6]. Manfaat sayur-sayuran seperti ini tidak boleh diremehkan .

Senyawa beracun atau toksik tersebut berupa alkohol yang dapat menyebabkan efek memabukan ketika dikonsumsi. Zat diuretik tersebut akan menetralkan racun tersebut dan akhirnya akan dikeluarkan oleh tubuh melalui urin [7].

Mabuk alkohol adalah kondisi keracunan akibat mengonsumsi minuman beralkohol sehingga terjadi penurunan kemampuan mental dan fisik.

2. Mencegah Kerusakan DNA

Kerusakan DNA biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah radikal bebas. Apabila DNA rusak, maka akan menyebabkan penyakit seperti kanker.

Selada air mampu menangkal radikal bebas yang menyebabkan kerusakan DNA. Hal tersebut karena selada memiliki senyawa fenolik, flavonoid, dan etanolik yang bersifat antioksidan untuk melawan rusaknya DNA akibat radikal bebas [8].

3. Menghambat Pertumbuhan Tumor

Kandungan phenylethyl isothiocyanate pada selada air terbukti dapat mencegah pertumbuhan tumor.

Tumor dapat berkembang biak lebih ganas karena sel tumor memberikan sinyal pada sel normal untuk membagi aliran darah yang kaya akan glukosa dan nutrisi lainnya [9].

Senyawa tersebut tentunya mampu mencegah pembentukan pembuluh darah baru untuk menyediakan nutrisi pada sel tumor (angiogenesis). Oleh karena itu, pertumbuhan sel tumor dapat ditekan dengan konsumsi selada air [9].

4. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Kekebalan tubuh yang baik berdampak pada tubuh yang kebal terhadap berbagai penyakit.

Pada masa pandemi Covid-19 ini, sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi selada air guna meningkatkan imunitas tubuh terhadap virus.

Kandungan asam askorbat (Vitamin C) pada selada air mampu menangkal beberapa infeksi seperti seperti infeksi saluran pernapasan, sinusitis, dan sebagainya.

Senyawa tersebut juga berperan aktif dalam pembentukan jaringan ikat normal, mencegah kekurangan zat besi, dan menangkal radikal bebas [10].

5. Menjaga Kesehatan Mata

Senyawa karotenoid seperti zeaxanthin dan vitamin A merupakan pendukung utama kesehatan mata. Senyawa tersebut tentunya terdapat pada selada air.

Zeaxanthin dan vitamin A mampu mencegah penyakit mata sepert katarak. Selain itu, senyawa tersebut mampu menghambat degenerasi makula atau bagian yang terdapat pada retina mata manusia [11].

6. Membantu Kinerja Otak

Kandungan asam folat pada selada air mampu meningkatkan daya kognitif pada seseorang seperti membantu proses berpikir dan memperbaiki daya ingat. Selain itu, selada air dapat pula menghambat penurunan daya ingat pada lansia.

Kandungan vitamin K pada selada air dapat mencegah sel syaraf otak dari kerusakan. Bahkan, vitamin K pada selada air ini dapat digunakan untuk pengobatan Alzheimer atau penurunan daya ingat, penurunan kemampuan berpikir, dan gangguan otak (pikun) [12].

7. Menyehatkan Tulang

Kandungan kalsium, magnesium, dan fosfor pada selada air tentunya sangat bermanfaat untuk kesehatan tulang.

Selain itu, vitamin K yang terdapat pada selada air tersebut sebagai osteocalsin yang merupakan protein yang berfungsi untuk mengatur pergantian tulang [13].

Dengan demikian, apabila seseorang memiliki asupan yang cukup terhadap vitamin K, tentunya akan terhindar dari patah tulang pinggul maupun keropos tulang atau osteoporosis [13].

8. Menjaga Kesehatan Jantung

Kandungan Kalium dan natrium pada selada air selain sebagai elektrolit untuk tubuh, unsur tersebut sangat dibutuhkan untuk membantu kinerja otot. Salah satunya otot jantung [14].

Dalam kadar yang cukup, kedua unsur tersebut sangat dibutuhkan untuk mengatur tekanan darah tetap normal.

9. Kaya Vitamin dan Mineral

Selain kandungan gizi, vitamin, dan mineral yang sudah di jelaskan pada tabel, masih banyak lagi kandungan vitamin dan mineral pada selada air diantaranya sebagai berikut.

  • Selenium: 0.9 µg untuk membantu fungsi kognitif otak
  • Tembaga: 0.077 mg berperan pada proses pembentukan kolagen
  • Zinc: 0.11 mg untuk mengobati jerawat
  • Beta Karoten: 1914 µg menjaga kesehatan mata
  • Lutein + Zeaxanthin: 5767 µg untuk menghaluskan kulit
  • Niasin: 0.2 mg berperan untuk mengendalikan kolesterol
  • Folat: 9 µg untuk kecerdasan otak

Vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh manusia dalam jumlah kecil untuk membantu metabolisme dalam tubuh [7] .

Mencegah Penyakit Kronis dan Penyakit Degeneratif

Semua orang memiliki risiko terkena penyakit kronis dan penyakit degeneratif. Namun, risiko tersebut dapat diminimalisir dengan pola hidup sehat salah satunya mengonsumsi sayur-sayuran.

Selada air merupakan sayuran yang cocok dikonsumsi dalam menu harian. Selain sebagai upaya menjaga kesehatan, sayuran tersebut dapat mencegah penyakit berbahaya sebagai berikut.

  • Mencegah Kanker

Kadungan fitokimia dan isothiocyanate mampu menjaga tubuh dari bahaya senyawa karsinogenik, menjaga agar sel tetap sehat dan normal, dan sebagai agen antiproliferasi atau mencegah pembelahan sel yang tidak terkendali [9].

Bahkan menurut Débora Aparecida de Souza dkk. pada jurnal Brasileiro de Patologia e Medicina Laboratorial, selada air mampu melawan terjadinya kanker usus, kanker prostat, kanker paru-paru, dan kanker kulit.

Hal tersebut diperkuat oleh hasil penelitian Mohammad Aghajanpour pada American Journal of Cancer Research yang menjelaskan bahwa selada air dapat menekan kemunculan kanker payudara [15].

Selada air mengandung 40 jenis senyawa flavonoid yang beperan sebagai antioksidan. Kandungan tersebut termasuk tinggi dibandingkan sayur yang lain sehingga sangat bagus untuk melawan radikal bebas penyebab kanker.

Beta karoten, zeaxanthin, dan lutein merupakan senyawa golongan karotenoid yang berfungsi untuk meminimalisir risiko penyakit jantung dan stroke. Selain itu, senyawa tersebut dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh [2].

Kadar kolesterol yang tinggi akan mempengaruhi kerja jantung. semakin banyak kolesterol, semakin keras jantung bekerja sehingga berisiko terkena serangan jantung [2].

  • Diabetes

Penderita diabetes sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi selada air ini. Kandungan serat dan air yang cukup tinggi dapat mengaktifkan kerja hormon insulin dan menurunkan kadar gula dalam darah [2].

Selain itu, kandungan karbohidrat dan gula pada sayuran ini tergolong rendah sehingga tidak akan menaikan indeks glikemik atau kadar gula dalam darah penderita diabetes [2].

Efek Samping Konsumsi Selada Air

1. Menyebabkan Asam Urat

Penderita asam urat sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi selada air. Hal tersebut karena selada air mengandung purin yang tinggi [16].

Kandungan purin pada selada ini akan memperparah kondisi penderita asam urat. Namun apabila seseorang tidak menderita asam urat, selada air ini aman untuk dikonsumsi.

2. Menyebabkan Keguguran

Mengonsumsi selada air sebagai lalapan sangat tidak dianjurkan untuk ibu hamil. Terutama dalam jumlah yang banyak karena hal tersebut dapat menimbulkan keguguran.

Sayuran mentah seperti lalapan selada air ini, tidak terhindar dari kontaminasi Toxoplasma dan bakteri lainnya yang menyebabkan keguguran pada janin [17].

Tips Konsumsi Selada Air

Hal yang paling utama sebelum mengonsumsi selada air yaitu dengan mencucinya di air mengalir. Selain itu, disarankan merendam selada dengan air dingin dan hidrogen peroksida dengan konsentrasi satu sendok makan per liter [18].

Hal tersebut disarankan untuk membunuh mikroorganisme seperti toxoplasma yang sangat berbahaya bagi tubuh dan bakteri lainnya .

Setelah itu, selada air dicuci kembali dengan air bersih agar hidrogen peroksidanya hilang dan dapat dikonsumsi sebagai lalapan.

Hal tersebut karena selada air cocok dijadikan lalapan karena perebusan atau pemanasan dalam suhu tinggi akan mengurangi jumlah antioksidan yang terkandung [19].

Cara Konsumsi untuk Anak-Anak

Selada air dapat dijadikan menu salad atau sebagai isian pada roti sandwich untuk anak. Hal tersebut akan menarik anak untuk menyukai sayuran [20].

Selain itu, anak usia 2-6 tahun sangat disarankan juga untuk menu harian menggunakan selada air dan daging dalam bentuk sup. Hal tersebut karena nutrisi di dalam sup tersebut akan membantu pertumbuhan anak [20].

Tips Memilih Selada Air

Berikut ini tips memilih selada air yang baik [21].

  1. Pilihkah selada yang tidak bernoda hitam dan daunnya masih utuh
  2. Pilihlah selada air yang berwarna hijau tidak kekuningan
  3. Jangan memilih selada yang layu karena tidak enak jika dimasak
  4. Usahakan memilih selada yang ditanam dengan cara hidroponik karena lebih sehat dan terawat dengan higenis.

Tips Menyimpan Selada Air

Berikut ini hal yang perlu dipertimbangkan untuk menyimpan selada air [21].

  1. Simpanlah selada air di dalam kulkas dalam kondisi terendam air agar kesegarannya terjaga.
  2. Jika tidak ada kulkas, bisa dengan cara direndam dalam air yang dingin.
  3. Tiriskan selada yang sudah direndam lalu bungkus dengan tisu atau kertas koran dan simpan ditempat yang sejuk.
Pemilihan dan penyimpanan selada air yang tepat akan membuat nutrisinya terjaga, sehingga dapat diolah menjadi berbagai menu masakan yang sehat dan lezat.

1. Anonym. 2019. U.S. Fish and Wildlife Service. Watercress (Nasturtium officinale) Ecological Risk Screening Summary.
2. Yamuna Pandey, Siddharth S. Bhatt, and Nadia Debbarma. 2018. International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences, ISSN: 2319-7706 Volume 7 Number 02 (2018). Watercress (Nasturtium officinale): A Potential Source of Nutraceuticals.
3. Anonym. 2020. CABI. Nasturtium officinale (watercress).
4. John F M Fennell. 2006. A report for the Rural Industries Research and Development Corporation. Potential for Watercress Production in Australia
5. Anonym. 2019. United States Department of Agriculture. Watercress, raw.
6. Thais Harris, NC. 2015. Ceres Community Project. How to Safely Detox.
7. Romilly E. Hodges and Deanna M. Minich. 2015. Journal of Nutrition and Metabolism 760689. Modulation of Metabolic Detoxification Pathways Using Foods and Food-Derived Components: A Scientific Review with Clinical Application.
8. Mirna Clemente, MarilisDallarmi Miguel, Caroline Gribner, Paula Francislaine Moura, Ana Angelica Ruscheweyh Rigoni, Luiz Claudio Fernandes, and Obdulio Gomes Miguel. 2019. International Journal of Medicinal Plants and Natural Products (IJMPNP), Volume 5, Issue 3. Watercress, as a Functional Food, with Protective Effects on Human Health Against Oxidative Stress: A Review Study.
9. Débora Aparecida de Souza, Poliane M. Costa, Rosy Iara M. A. Ribeiro, Paula V. T. Vidigal, and Flávia C. H. Pinto. 2016. Jornal Brasileiro de Patologia e Medicina Laboratorial volume 52, n. 6, p. 393-399. Daily intake of watercress causes inhibition of experimental Ehrlich tumor growth.
10. M.S. Asadi, A.R. Mirvaghefei, M.A. Nematollahi, M. Banaee, and K. Ahmadi. 2012. Open Veterinary Journal, Vol. 2: 32-39. Effects of Watercress (Nasturtium nasturtium) extract on selected immunological parameters of rainbow trout (Oncorhynchus mykiss).
11. Silvio Buscemi, Davide Corleo, Francesco Di Pace, Maria Letizia Petroni, Angela Satriano, and Giulio Marchesini. 2018. Nutrients. 2018 Sep; 10(9): 1321. The Effect of Lutein on Eye and Extra-Eye Health
12. Warit Ruanglertboon, Ekkasit Kumarnsit, Sukanya Dej-Adisai, Uraporn Vongvatcharanon & Wandee Udomuksorn. 2019. Sains Malaysiana 48(10)(2019): 2191–2199. The Neuroprotective Effect of Nasturtium ofcinale on Learning Ability and Density of Parvalbumin Neurons in the Hippocampus of Neurodegenerative-Induced Mice Model.
13. Hanbit Hyun, Heajin Park, Jaehoon Jeong, Jihye Kim, Haesung Kim, Hyun Il Oh, Hye Seong Hwang, and Ha Hyung Kim. 2014. Korean Journal of Physiology and Pharmacology 18(4):347-52. Effects of Watercress Containing Rutin and Rutin Alone on the Proliferation and Osteogenic Differentiation of Human Osteoblast-like MG-63 Cells.
14. Voutsina, Nikol & Payne, Adrienne & Hancock, Robert & Clarkson, Graham & Rothwell, Steve & Chapman, Mark & Taylor, Gail. 2016. BMC Genomics 17. 10.1186/s12864-016-2704-4. Characterization of the watercress (Nasturtium officinale R. Br.; Brassicaceae) transcriptome using RNASeq and identification of candidate genes for important phytonutrient traits linked to human health.
15. Mohammad Aghajanpour, Mohamad Reza Nazer, Zia Obeidavi, Mohsen Akbari, Parya Ezati, and Nasroallah Moradi Ko. 2017. American Journal of Cancer Research; 7(4): 740–769. Functional foods and their role in cancer prevention and health promotion: a comprehensive review.
16. Zargari, Felor & Ghorbanihaghjo, Amir & Babaei, Hossein & Farajnia, Safar & Hayati Roodbari, Nasim. 2013. Advances in Environmental Biology. 7. 4660-4666. Protective Effects of Hydroalcoholic Extract of Nasturtium officinale R.Br (Watercress) on Antioxidant Status and DNA Damage in Kidney of Rats Exposed to Sodium Arsenite.
17. Cláudia S. Marques, Susana Sousa, António Castro & José Manuel Correia da Costa. 2020. Parasites & Vectors. Detection of Toxoplasma gondii oocysts in fresh vegetables and berry fruits.
18. Anonym. 2008. Food and Agriculture Organization of the United Nations and the World Health Organization. Microbiological hazards in fresh leafy vegetables and herbs.
19. Giallourou, Natasa & Oruna-Concha, Maria & Harbourne, Niamh. 2016. Food Chemistry 212. 10.1016. Effects of domestic processing methods on the phytochemical content of watercress (Nasturtium officinale).
20. Paul Clayton and Judith Rowbotham. 2008. Journal of the Royal Society Medicine 1; 101(7): 350–357. An unsuitable and degraded diet? Part two: realities of the mid-Victorian diet.
21. Pichmony Ek Ana C. Araújo Sara M. Oliveira Inês N. Ramos Teresa R. S. Brandão Cristina L. M. Silva. 2017. Journal of Food Processing and Preservation. Assessment of nutritional quality and color parameters of convective dried watercress (Nasturtium officinale).

Share