Sulbactam adalah obat penghambat bakteri β-laktamase. [1, 2, 3, 4, 5]
Obat ini dapat digunakan untuk mengobati penyakit radang panggul akut, infeksi ginekologi, infeksi intra-abdomen, infeksi kulit dan struktur kulit. [1]
Daftar isi
Berikut ini merupakan keterangan dari sulbactam yang akan dijelaskan mulai dari indikasi hingga peringatannya: [1]
Indikasi | Obat untuk penyakit radang panggul akut, infeksi ginekologi, Infeksi Intra-abdomen, Infeksi kulit dan struktur kulit |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Dewasa dan anak – anak |
Kelas | Beta-Laktam lainnya |
Bentuk | Bubuk |
Kontraindikasi | Hipersensitivitas |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan sulbactam: → Pasien yang memiliki alergi terhadap sulbactam → Pasien yang memiliki penyakit hati dan obstruksi bilier → Pasien yang mengkonsumsi alkohol → Anak – anak, ibu hamil dan menyusui |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui Injeksi / Intravena Kategori C: Studi pada reproduksi hewan tidak menemukan risiko pada janin. Belum ada studi yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil |
Tinjauan Sulbactam adalah obat untuk penyakit radang panggul akut, infeksi ginekologi, Infeksi Intra-abdomen, Infeksi pada kulit, dijual dalam bentuk bubuk
Sulbactam merupakan obat yang digunakan untuk mengobati kondisi seperti: [1]
Pemberian sulbactam dibagi ke dalam 2 bagian utama yaitu untuk dewasa dan anak – anak: [1]
Melalui Injeksi / Intravena ⇔ Infeksi Ginekologi, Infeksi Intra-abdomen, Infeksi kulit dan struktur kulit → 1,5 g (1 g ampisilin / 0,5 g sulbactam) -3 g (2 g ampisilin / 1 g sulbaktam) tiap 6 jam. → Dosis Maksimum: 4 g sulbactam / hari. ⇔ Penyakit radang panggul akut → 3 g (2 g ampisilin / 1 g sulbactam) setiap 6 jam dengan doksisiklin. → Hentikan terapi IV 24 jam sesudah perbaikan klinis. Lanjutkan dengan doksisiklin oral (100 mg bid) selama 14 hari untuk menyelesaikan pengobatan. |
Melalui Injeksi / Intravena ⇔ Infeksi Ginekologi, Infeksi Intra-abdomen, Infeksi kulit dan struktur kulit → ≥1 thn: 300 mg / kg sehari (200 mg ampisilin / 100 mg sulbaktam), diberikan via infus IV dalam dosis terbagi tiap 6 jam. → ≥40 kg: 1,5 g (1 g ampisilin / 0,5 g sulbaktam) -3 g (2 g ampisilin / 1 g sulbaktam) IM / IV setiap 6 jam. → Durasi pengobatan maksimal: 14 hari. |
Melalui Injeksi / Intravena → Pengurangan dosis diperlukan. |
Secara umum, sulbactam tidak akan menyebabkan efek samping yang serius jika diberikan dalam dosis yang tepat.
Efek samping yang memerlukan pertolongan medis segera (beritahu dokter jika anda mengalaminya): [2]
Efek samping yang tidak memerlukan pertolongan medis segera (beritahu dokter jika salah satu dari efek samping ini berlanjut / mengganggu): [2]
Info Efek Sulbactam Tenaga Medis: [2]
Untuk memahami lebih detil mengenai sulbactam, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja sulbactam, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya. [1]
Penyimpanan | → Simpan pada suhu dibawah 20 ° C. |
Cara Kerja | Deskripsi: Sulbaktam, asam penisilin sulfon dengan sifat penghambatan β-laktamase memiliki aktivitas antibakteri yang lemah, tetapi merupakan penghambat ireversibel dari banyak perantara plasmid dan beberapa β-laktamase kromosom. Obat ini memiliki spektrum penghambatan β-laktamase yang mirip dengan asam klavulanat, meskipun kurang kuat. Obat ini meningkatkan aktivitas penisilin dan sefalosporin. Biasanya diberikan dengan ampisilin untuk meningkatkan spektrum antimikroba, juga dapat digunakan dengan cefoperazone. ⇔ Farmakokinetik: Absorpsi: Diserap dengan buruk dari saluran GI. Distribusi: Didistribusikan ke ASI. Pengikatan protein: 38%. Ekskresi: eliminasi paruh waktu: 1-1,3 jam. Sekitar 75-85% diekskresikan tanpa perubahan dalam urin dalam 8 jam. |
Interaksi Dengan Obat Lain | → Probenesid dapat meningkatkan konsentrasi serum sulbaktam. |
Apa yang harus Anda lakukan jika melewatkan dosis obat ini?
Ambil dosis yang terlewat segera begitu Anda ingat.
Lewati dosis yang terlewat jika sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya dari dosis yang dijadwalkan. Jangan gunakan dosis tambahan / melebihkan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Jika Anda telah berkali – kali melewatkan dosis, silahkan berkonsultasi dengan dokter Anda. [2]
Apa yang harus saya hindari saat menggunakan sulbactam?
Hindari obat antibiotik yang dapat menyebabkan diare, ini mungkin merupakan tanda terjadinya infeksi baru. Jika Anda mengalami diare yang berair atau berdarah, hubungi dokter Anda. Jangan gunakan obat anti diare kecuali jika dokter Anda menyuruh Anda. [2]
Bagaimana cara menggunakan sulbactam?
→ Ikuti semua petunjuk yang tertera pada label resep atau sesuai dengan petunjuk dokter atau apoteker Anda.
→ Jangan gunakan sulbaktam dalam jumlah dosis yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang direkomendasikan.
→ Sulbaktam dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara menyuntikkan ke otot, atau ke pembuluh darah melalui infus. Anda mungkin akan ditunjukkan bagaimana cara menggunakan infus di rumah.
→ Jangan berikan obat ini pada diri Anda sendiri jika Anda tidak mengerti bagaimana cara menggunakan suntikan dan membuang jarum suntik, selang infus, dan alat – alat lain yang digunakan.
→ Sulbaktam adalah obat bubuk yang harus dicampur dengan cairan (pengencer) sebelum digunakan. Jika Anda menggunakan suntikan di rumah, pastikan Anda memahami cara mencampur dan menyimpan obat dengan benar. Setelah mencampur obat Anda, Anda perlu menggunakannya dalam beberapa jam. Hal ini tergantung pada pengencer dan cara Anda menyimpan campuran (pada suhu ruangan yang dingin, atau di lemari es).
→ Ikuti pentunjuk pencampuran dan penyimpanan dengan hati-hati.
→ Jangan ragu untuk bertanya kepada apoteker Anda jika Anda memiliki pertanyaan.
→ Gunakan jarum suntik sekali pakai hanya sekali.
→cGunakan wadah pembuangan “benda tajam” anti bocor (tanyakan pada apoteker Anda di mana mendapatkannya dan bagaimana cara membuangnya).
Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. [2]
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung sulbactam: [2]
Brand Merek Dagang |
Unasyn |
1. Anonim. Sulbactam. Mims; 2020.
2. Cerner Multum. Ampicillin and Sulbactam. Drugs; 2020.
3. Anonim. Sulbactam. National Center for Biotechnology Information; 2020.
4. Anonim. Sulbactam. Drugcentral; 2020.
5. Anonim. Sulbactam. DrugBank; 2020.