Hairy Tongue: Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : drg. Jefrianto Wololy
Penting untuk tidak khawatir dan self-diagnosis berlebihan jika anda mengalami masalah menyerupai hairy tongue. Yang perlu anda lakukan adalah memaksimalkan kebersihan rongga mulut termasuk lidah dan konsultasikan... ke dokter gigi untuk penanganannya. Saat konsultasi, pastikan menjawab pertanyaan dokter dengan jujur mengenai penyebab-penyebab yang mungkin terjadi, ini akan membantu dokter untuk merekomendasikan penanganan dan pengobatan terbaik bagi masalah hairy tongue. Read more

Istilah ‘hairy tongue’ atau di Indonesia sering dikenal dengan lidah berbulu, merupakan kondisi yang relatif umum, sementara, dan tidak berbahaya. Kondisi ini terjadi sekitar 13% dari populasi di dunia[1].

Penyakit hairy tongue merupakan salah satu penyakit yang terlihat tidak menyenangkan tetapi dapat dengan mudah ditangani dalam kebanyakan kasus[2].

Apa itu Hairy Tongue?

hairy tongue
ilustrasi hairy tongue

Hairy tongue adalah suatu kondisi yang menyebabkan lidah terlihat “berbulu”. Dengan lidah berbulu, benjolan kecil di permukaan lidah menjadi lebih besar, terlihat mirip dengan rambut kecil[2].

Rambut-rambut ini dapat tumbuh hingga 18 milimeter. Permukaan juga berubah warna, seringkali menjadi coklat atau hitam[2].

Hairy tongue merupakan penyakit relatif umum dan mudah ditangani. Hairy tongue biasanya terjadi pada orangtua, meskipun dapat berkembang pada usia berapa pun. Kondisi ini juga pada umumnya terjadi pada pria daripada wanita[3].

Tinjauan
Hairy tongue adalah suatu kondisi lidah yang berbulu, yang sering terjadi pada orangtua dan pria, namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada wanita dan pada orang dengan usia berapapun.

Fakta tentang Hairy Tongue

Jumlah terjadinya kasus hairy tongue bergantung dengan populasi yang diteliti, tetapi umumnya berkisar dari 0.5% hingga 11.3% [4]. Dan dari seluruh populasi di dunia, sekitar 13 persen dari populasi yang mengalami satu bentuk lidah berbulu setidaknya sekali seumur hidup.

Di Indonesia, suatu penelitian pernah dilakukan terhadap 312 pasien dan hasil yang diperoleh sebanyak 4 orang pasien (sekitar 1.3%) penderita hairy tongue. Keempat pasien tersebut terdiri dari 2 orang perempuan dan 2 orang pria[5].

Beberapa penelitian juga dilakukan di negara lain seperti di Oviedo dan Jordanian. Hasil penelitian di Oviedo menyatakan bahwa jumlah pasien hairy tongue adalah 3 orang dari total pasien sebanyak 337 orang atau sekitar 0.8% dan 3 pasien tersebut adalah pria[6].

Hasil penelitian terhadap 1013 pasien di Jordanian adalah sekitar 35 pasien atau sekitar 3.4% terkena penyakit hairy tongue. Dan jumlah pasien pria lebih banyak dibandingkan dengan wanita[7].

Tinjauan
Berdasarkan hasil beberapa penelitian, jumlah pasien penyakit hairy tongue masih berkisar 0.5% hingga 11.3%. Dan setiap pasien masih dapat disembuhkan dari penyakit tersebut.

Proses Hairy Tongue Muncul pada Lidah

Permukaan atas lidah memiliki tekstur yang kasar karena tertutup oleh tonjolan kecil yang disebut papila. Ada beberapa jenis papila, yang paling banyak di antaranya disebut papila filiformis[2].

Papila FIliformis
Papila Filiformis pada Lidah

Papila Filiformis pada lidah adalah tonjolan yang memanjang, berbentuk kerucut dan memiliki fungsi untuk menahan makanan di permukaan lidah[2].

Struktur ini tumbuh sekitar 1 mm sebelum terlepas dari lidah dan memungkinkan struktur baru tumbuh. Sama seperti sel kulit, sel pada lidah memiliki siklus hidup yaitu tubuh, bekerja dan kemudian jatuh[2].

Hairy tongue terjadi ketika papila filiformis ini tidak mengelupas (shedding) dengan baik dan terjadi penumpukan protein kulit yang dikenal sebagai keratin.

Ketika ini terjadi, makanan, bakteri, atau ragi dapat menumpuk di jaringan papila filiformis yang mengandung keratin dan menyebabkan perubahan warna yang aneh[2].

Perubahan warna tergantung pada penyebab spesifik dan faktor lainnya, seperti obat kumur atau bahkan permen. Beberapa jenis bakteri dan ragi bahkan dapat membuat lidah terlihat hitam, disebut sebagai “black hairy tongue”[1].

Untuk orang-orang dengan hairy tongue, papila filiformis tumbuh lebih lama daripada jatuh. Dan mungkin akan menjadi sepanjang 18 mm[3].

Tinjauan
Hairy tongue terjadi karena adanya proses pengelupasan (shedding) pada papila filiformis yang tertunda sehingga mengakibatkan sisa makanan menumpuk dan mengubah warnanya.

Jenis Penyakit Hairy Tongue

Beberapa jenis penyakit hairy tongue adalah sebagai berikut[3]:

Black and Hairy Tongue

black and hairy tongue

Black and Hairy Tongue memiliki banyak penyebab yang sama dengan hairy tongue, tetapi faktor-faktor tertentu memberikan kondisi khusus yaitu “hitam”.

Warna hitam yang muncul pada permukaan papila filiformis disebabkan oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi misalnya tembakau, kopi, teh, dan obat kumur yang mengandung astringen dan menthol. Selain itu, bakteri dan ragi juga menghitamkan papila filiformis.

White and Hairy Tongue

white and hairy tongue

White hairy tongue mungkin merupakan hasil dari hairy leukoplakia. Kondisi ini menyebabkan bercak putih kecil dengan tekstur seperti rambut. Bercak ini bisa tumbuh menutupi seluruh lidah.

Penyebab penyakit ini adalah dua kondisi yaitu :

  • Virus Epstein-Barr (EBV): Virus ini sangat umum. Jika virus ini aktif, maka kondisi hairy leukoplakia (shite hairy tongue) akan muncul.
  • HIV/ AIDS: Seseorang dengan penyakit HIV atau AIDS lebih mungkin terken white hairy tongue dan pada beberapa orang, white hairy tongue mungkin merupakan tanda pertama infeksi HIV.

Jenis Lainnya

Hairy Tongue dapat mengambil warna lain, termasuk coklat, abu-abu, merah muda, dan hijau. Namun, dalam hampir semua kasus, penyebabnya sama dengan black hairy tongue.

Warnanya adalah hasil dari makanan atau minuman yang konsumsi atau produk yang digunakan. Misalnya, permen dan obat kumur dapat mewarnai papila filiformis.

Tinjauan
Penyakit hairy tongue terdiri dari beberapa jenis yaitu black hairy tongue, white hairy tongue dan jenis lainnya.

Penyebab Hairy Tongue

Penyebab pasti dari hairy tongue belum ditentukan, tetapi beberapa faktor tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit ini[3].

Beberapa penyebab yang dapat meningkatkan peluang terjadinya penyakit hairy tongue adalah sebagai berikut[2,3] :

  • Diet makanan lunak. Kurangnya stimulasi untuk proses pengikisan pada permukaan lidah dan dapat mencegah pengelupasan papila.
  • Kebersihan mulut yang buruk. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan bakteri atau ragi, dan berkontribusi terhadap hairy tongue.
  • Zat-zat tertentu. Penggunaan tembakau serta konsumsi alkohol, kopi atau teh yang berlebihan.
  • Dehidrasi atau mulut kering. Kurangnya kelembaban di mulut dan dapat membuat seseorang lebih rentan memiliki hairy tongue.
  • Obat-obatan tertentu. Ini termasuk beberapa perawatan untuk refluks asam lambung.
  • Produk kebersihan mulut. Jenis obat kumur tertentu seperti yang mengandung peroksida.
Tinjauan
Penyebab dari hairy tongue belum dapat dipastikan tetapi beberapa faktor dapat memberikan peluang untuk terkena penyakit ini, seperti penggunaan zat atau obat tertentu, mengkonsumsi makanan lunak, dan kurangnya menjaga kebersihan mulut.

Gejala Hairy Tongue

Hairy tongue hampir selalu tidak sakit dan jarang menyebabkan gejala lainnya. Namun, beberapa gejala atau komplikasi hairy tongue dapat terjadi bersamaan dengan papila filiformis yang bertumbuh[3].

Beberapa gejala tambahan adalah sebagai berikut[2,3] :

  • Rasa terbakar pada lidah: Bakteri atau pertumbuhan ragi dapat menyebabkan sensasi terbakar atau menyengat.
  • Sensasi tersedak atau menggelitik: papila filiformis yang terlalu panjang dapat menggelitik atap mulut atau bagian belakang tenggorokan, terutama saat menelan. Jika seseorang sangat sensitif terhadap sensasi ini, mungkin akan tersedak.
  • Bau mulut atau disebut halitosis: Bakteri atau pertumbuhan ragi yang terjadi di papila filiformis dapat menyebabkan bau. Menggunakan obat kumur untuk menghilangkan bau dapat membuat masalah menjadi lebih buruk.
  • Adanya rasa tidak normal: Bakteri atau pertumbuhan ragi yang terjadi pada lidah dapat mengubah rasa pada makanan.
  • Rasa mual.

Kapan harus ke dokter?

Jika perawatan yang Anda lakukan di rumah, seperti mempraktikkan kebersihan mulut yang baik, tidak berhasil. Segera membuat janji dengan dokter atau dokter gigi untuk membicarakan pilihan perawatan lainnya[3].

Tinjauan
Gejala tambahan yang diberikan oleh hairy tongue adalah adanya sensasi terbakar, rasa ingin tersedak, rasa mual, bau mulut dan rasa yang tidak normal.

Deteksi Dini dan Komplikasi

Deteksi dini dapat dilakukan untuk mengetahui penyakit ini. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini adalah [8,9]:

  • Melakukan pemeriksaan klinis atau fisik ke dokter untuk melihat gejala-gejala fisik yang diberikan oleh penyakit ini;
  • Melakukan Tes Swabs untuk bakteri, jamur, dan virus;
  • Pengamatan dengan mikroskop fluoresensi; dan
  • Biopsi lidah.

Komplikasi yang terkait dengan hairy tongue jarang terjadi tetapi ada beberapa penyakit dan gejala yang menjadi komplikasi. Hal ini mencakup yaitu[10] :

  • Glossodynia merupakan rasa nyeri dan sensasi rasa terbakar sehingga menyebabkan lidah seperti mati rasa;
  • Pengecapan rasa;
  • Halitosis (bau mulut), tersedak, dan mual;
  • Pertumbuhan jamur yang berlebih sering menghasilkan glossopyrosis atau sensasi terbakar seluruh sudut lidah; dan
  • Satu jenis dari hairy tongue (white hairy tongue) memiliki kaitan dengan penyakit HIV/ AIDS.
Tinjauan
Deteksi dini dapat dilakukan dengan melakukan beberapa diagnosis klinis kepada dokter dan penyakit hairy tongue memiliki beberapa komplikasi yang jarang terjadi.

Cara Pengobatan Hairy Tongue

Perawatan medis seringkali tidak diperlukan untuk hairy tongue, karena biasanya merupakan kondisi sementara, yang tidak menimbulkan risiko kesehatan yang serius[2].

Selain itu, kebanyakan penyebab dari hairy tongue adalah hasil dari kebiasaan hidup, seperti merokok. Beberapa cara yang paling umum untuk mengobati hairy tongue adalah[3]:

  • Memiliki kebersihan mulut yang baik: Menyikat dengan benar dan berkumur.
  • Mengikis lidah: Membeli alat pengikis lidah khusus untuk membantu membersihkan lidah dan menghilangkan papila filiformis yang mati.
  • Hentikan obat-obatan yang menjadi penyebab: Dalam beberapa kasus, setelah berhenti menggunakan obat, hairy tongue akan hilang. Segera berkonsultasi dengan dokter untuk penghentian obat yang dicurigai penyebab hairy tongue.
  • Hentikan kebiasaan buruk: Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan beberapa obat dapat menyebabkan hairy tongue.
  • Pertimbangkan makanan dan minuman: Cairan dan makanan berwarna gelap dapat mewarnai papila filiformis di lidah seperti kopi dan teh. Pilihlah cairan yang lebih jernih seperti air.

Jika perawatan ini tidak berhasil, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan medis seperti[3] :

  • Resep obat anti jamur;
  • Resep obat kumur antiseptik; dan
  • Perawatan bedah untuk pemotongan papila filiformis di lidah dengan pembakaran oleh laser.
Tinjauan
Pada umumnya, pengobatan hairy tongue tidak dilakukan secara medis, tetapi lebih memperbaiki pola kebersihan mulut dan lidah. Jika tidak berhasil, maka diperlukan perawatan medis.

Cara Pencegahan Hairy Tongue

Beberapa cara terbaik untuk mencegah hairy tongue adalah sebagai berikut[2,3]:

  • Sikat gigi setidaknya dua kali sehari. Gosok gigi setelah bangun dan sebelum tidur. Jika Anda bisa, sikat gigi juga setelah makan.
  • Sikat bagian atas lidah. Jangan hanya fokus pada gigi, tetapi sebaiknya sikat lidah juga. Jika menyikat bagian belakang lidah membuat muntah, berusahalah secara perlahan untuk bergerak semakin jauh ke belakang sampai merasa nyaman.
  • Melakukan flossing dengan baik. Ruang di antara gigi dapat menyembunyikan bakteri dan makanan yang dapat menyebabkan masalah yang lebih besar baik untuk gusi dan gigi, serta lidah.
  • Menggunakan obat kumur antiseptik. Produk-produk tanpa resep dokter ini membantu untuk membunuh bakteri dan mengurangi risiko penumpukan pada lidah.
  • Menjaga gigi. Kopi, teh hitam, dan soda adalah cairan yang sangat abrasif. Ini bukan hanya buruk untuk gigi tetapi juga bisa memengaruhi lidah. Cobalah untuk minum lebih sedikit cairan itu dan yang lebih jernih, seperti air atau teh hijau.
  • Memiliki pola makan yang sehat. Hal penting juga untuk mempertahankan diet bergizi dan seimbang, mengandung keseimbangan buah-buahan segar, sayuran, biji-bijian, dan meminimalkan gula untuk meningkatkan kesehatan gigi, gusi dan lidah.
Tinjauan
Cara mencegah penyakit ini adalah mengubah cara kebersihan gigi, gusi serta lidah. Selain itu, memperhatikan makanan dan minuman yang berpengaruh terhadap gigi, gusi dan lidah.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment