Lidah Hitam: Gejala, Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Lidah Hitam?

Lidah hitam, atau lidah hitam berambut, adalah sebuah kondisi yang tidak terlalu berbahaya. Kondisi lidah hitam tidak selalu menyebabkan lidah berubah warna menjadi hitam. Faktanya, gejala utama dari lidah hitam adalahnya kemunculan rambut-rambut lidah (hairy tongue). [1,3]

Walaupun namanya terlihat menyeramkan, kondisi ini umumnya tidak menyebabkan gangguan yang berarti. Lidah hitam dapat terjadi akibat beberapa asalan, termasuk higienitas gigi yang buruk, dan pengobatan yang dilakukan cukup sederhana. [3]

Gejala Lidah Hitam

Lidah dikelilingi oleh ratusan benjolan-benjolan kecil yang disebut papila. Anda tidak akan memperhatikan papila terlalu detail. Namun, saat sel kulit mati mulai menumpuk di ujungnya, papila dapat terlihat lebih panjang. [2]

Papila yang panjang lebih mudah untuk terkena bakteri dan substansi lain, menyebabkan lidah berubah warna dan berambut. Lidah dapat berubah warna mejadi hitam, putih, cokelat, abu-abu, atau kuning. Perubahan warna lidah terlihat jelas pada tengah-tengah lidah. [1,2,3]

Pada kebanyakan kasus, perubahan warna hitam ini tidak hanya satu-satunya gejala. Beberapa lidah hitam dapat disertai dengan perasaan terbakar, tersedak, dan kesemutan. Anda juga mungkin merasakan mual, bau mulut dan rasa yang tidak enak di dalam mulut. Bahkan, anda dapat mengalami perubahan rasa saat mencicipi makanan yang anda sukai. [2,3]

Penyebab Lidah Hitam

Para peneliti dan dokter masih belum mengetahui secara pasti apa penyebab dari lidah hitam. Namun, beberapa kemungkinan penyebab lidah hitam adalah [2] :

  • Higienitas Mulut yang Buruk

Sel kulit mati dapat terakumulasi di lidah. Penumpukan ini dapat lebih terjadi secara signifikan jika anda jarang membersihkan gigi dan lidah, ataupun jarang berkumur dengan obat kumur. [2]

  • Produksi Air Liur Rendah

Air liur, atau saliva, membantu sel kulit mati untuk tertelan masuk ke pencernaan. Saat produksi air liur berkurang, sel kulit mati tetap akan tertumpuk diatas lidah dan menyebabkan lidah hitam. Produksi air liur yang rendah juga dapat disebabkan oleh dehidrasi. [2,3]

  • Makanan Cair

Mengonsumsi makanan padat dapat membantu pengerukan sel kulit mati dari atas lidah. Jika anda lebih sering mengonsumsi makan dalam bentuk cair, maka sel kulit mati tidak akan terkeruk dari lidah. [2]

  • Efek Samping Medikasi

Beberapa pengobatan dan medikasi dapat menyebabkan efek samping mulut kering. Hal ini dapat menyebabkan sel kulit mati untuk tetap tertumpuk di papila. Beberapa jenis obat tersebut antara lain olanzapine, erlotinib, dan linezolid. [2,3]

Penggunaan antibiotik dapat membunuh semua bakteri baik dan jahat di dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan bakteri di dalam mulut, menyebabkan beberapa mikroba lain untuk bertumbuh dan mengubah warna lidah. Beberapa jenis antibiotik tersebut antara lain erythromycin, doxycycline, penicillin, tetracycline, dan neomycin. [2,3]

  • Tembakau

Tidak peduli bagaimana cara anda mengonsumsinya, tembakau kunyah atau hisap dapat menjadi faktor risiko dari lidah hitam. Tembakau dapat dengan mudah merubah warna papila yang memanjang pada lidah.

Minum kopi dan teh dapat menyebabkan perubahan warna lidah. Kondisi lidah hitam dapat lebih mudah terjadi jika anda mengonsumsi kopi atau teh secara reguler atau terlalu sering. [2]

  • Obat Kumut Tertentu

Obat kumur tertentu dapat mengganggu keseimbangan bakteri di dalam mulut, terutama obat kumur yang mengandung agen oksidasi, misalnya peroksida. [2]

  • Subsalisilat Bismut (Pepto-Bismol)

Salisilat bismut adalah sebuah bahan yang sering digunakan pada obat pencernaan. Saat senyawa ini berinteraksi dengan sulfur dalam mulut, maka akan terjadi perubahan warna pada lidah menjadi hitam. Salah satu obat pencernaan yang dapat memberikan efek samping lidah hitam adalah lansoprazole. [2,3]

Kapan Harus ke Dokter?

Lidah hitam bukanlah kondisi emergensi. Anda perlu menunggu beberapa hari dan mencoba pengobatan rumahan sebelum pergi ke dokter atau dokter gigi. Walaupun demikian, anda dapat meminta saran dari dokter atau dokter gigi bila gejala semakin memburuk. [1]

Beberapa lidah hitam dapat terjadi dengan masalah mulut lainnya, termasuk [1] :

  • Nyeri gusi
  • Infeksi mulut
  • Infeksi gigi
  • Gigi rusak

Anda perlu pergi ke dokter atau dokter gigi sesegera mungkin jika lidah hitam disertai dengan gejala berikut [1] :

Diagnosis Lidah Hitam

Dokter dan dokter gigi umumnya dapat mendiagnosis lidah hitam hanya dengan mengetahui riwayat penyakit dan melihat kondisi mulut anda. Jika ada keraguan dalam penentuan diagnosis, dokter akan meminta anda untuk melakukan beberapa tes. Misalnya, anda dapat melakukan biopsi untuk mengetahui keberadaan kanker lidah. [2,3]

Beberapa tes lain yang mungkin dilakukan adalah [3] :

  • Swab kultur bakteri.
  • Scraping jamur.

Ada kondisi lain yang mirip dengan lidah hitam. Dokter perlu mempertimbangkan beberapa kondisi berikut sebelum menentukan diagnosis lidah hitam, yaitu [3] :

  • Leukoplakia mulut berambut (akibat virus Epstein-Barr)
  • Jamur berpigment di papila lidah
  • Akantosis nigrikan

Pengobatan Lidah Hitam

Lidah hitam umumnya tidak memerlukan pengobatan. Pada kebanyakan kasus, rajin menyikat gigi saja dapat menghilangkan sel kulit mati dan perubahan warna lidah dalam beberapa hari. [2]

Dokter juga dapat meresepkan obat topikal retinoid untuk meningkatkan regenerasi sel lidah. Untuk papila memanjang yang sulit dihilangkan, dokter dapat menghilangkannya dengan menggunakan laser karbon dioksida untuk membakar atau electrodessication. [2]

Beberapa pengobatan lain yang dapat digunakan dokter atau dokter gigi untuk lidah hitam adalah [1] :

  • Antibiotik
  • Perubahan obat-obatan sebelumnya
  • Obat anti jamur
  • Suplemen dan vitamin lain, termasuk asam salisilat dan vitamin B kompleks.

Beberapa pengobatan rumahan yang perlu anda lakukan adalah [2,3] :

  • Berhenti menggunakan obat kumut yang mengandung peroksida
  • Menyikat gigi minimal 2 kali sehari.
  • Membersihkan lidah dengan pengeruk lidah.
  • Menyikat gigi setelah makan, untuk menghilangkan debris dan bakteri yang terperangkap di mulut.
  • Menyikat gigi setelah minum, terutama minum minuman manis, kopi, teh, alkohol.
  • Berhenti menggunakan produk yang mengandung tembakau, termasuk rokok, dan menyikat gigi setelah menggunakan tembakau.
  • Melakukan pembersihan gigi dengan benang gigi sebelum tidur.
  • Menjadwalkan pembersihkan gigi secara profesional di dokter gigi.
  • Minum air yang cukup untuk menjaga hidrasi tubuh dan mulut kering.
  • Sering mengunyah permen karet tanpa gula.
  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment