Air Alkali, Manfaat dan Resikonya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Air Alkali ?

Air alkali atau lebih sering disebut sebagai air ionisasi alkali merupakan air komersial yang menjadi suplementasi elektrolit. Air alkali ini juga mengacu pada air yang dielestrolisis dari mineral seperti magnesium dan kalsium [1].

Di mana memiliki ciri ciri hidrogen jenuh, pH tinggi dengan potensi redoks (reduksi-oksidasi) negatif. Karena kandungan hidrogennya tersebut, air alkali ini juga sering disebut sebagai air fungsional yang mampu memberikan efek positif bagi kesehatan dan bahkan diklaim dapat mencegah penyakit [1].

Apakah Air Alkali Aman di Minum?

Air alkali sejauh ini masih terbilang aman, karena mengandung beberapa mineral alami. Mengingat, masalah utama air alkali ini bukan terletak pada aman atau tidak amannya, melainkan perdebatan terkait manfaat atau klaim kesehatannya [2].

Meskipun demikian, para ahli juga telah mengingatkan masyarakat untuk tidak terlalu mempercayai apa apa saja yang tercantum dalam kemasan. Mengingat, air alkali buatan memiliki kemungkinan mengandung mineral yang lebih sedikit dan pH yang lebih tinggi atau bahkan kontaminan [2].

Untuk itu, dapat dikatakan bahwa konsumsi air alkali masih tergolong aman jika jumlahnya tidak berlebihan. Dan, kewaspadaan pada air alkali buatan juga harus tetap diperhatikan.

Manfaat Air Alkali

Manfaat dari air alkali ini hingga kini masih menjadi perdebatan para ahli dan peneliti karena dianggap tidak cukup bukti penelitian yang mendukung [2].

Mayo Clinic bahkan memberikan penilaian bahwa air minum biasa masih menjadi air yang terbaik untuk dikonsumsi orang pada umumnya. Mengingat, tidak adanya bukti ilmiah untuk memverifikasi manfaat air alkali [2].

Di sisi lain, ada beberapa penelitian yang hasilnya memberikan manfaat khususnya pada kondisi tertentu sebagai berikut :

  • Membantu Menonaktifkan Enzim Pepsin Penyebab Refluk Asam

Pada tahun 2012, sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi air alkali sumur artesis berkarbonasi alami yang memiliki pH 8,8 dapat bermanfaat untuk menghambat refluk asam [2]

Enzim pepsin yang merupakan penyebab utama refluk asam diketahui dapat dinokaktifkan dengan bantuan konsumsi air alkali alami tersebut [2].

  • Mengalirkan Darah dengan Lebih Efisien

Penelitian yang melibatkan 100 orang sebagai sampel pengamatan menunjukkan bahwa, konsumsi air pH tinggi memberikan viskositas darah yang lebih baik dari pada air pH normal (air minum yang dimurnikan) [2].

Penelitian tersebut mengklaim bahwa konsumsi air pH tinggi dapat mengurangi viskositas sebesar 6,3 persen, sedangkan air pH normal  hanya sebesar 3,36 persen [2].

Dengan kata lain, penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi air pH tinggi seperti air alkali dapat membuat darah mengalir lebih efisien dibandingkan konsumsi air minum biasa [2].

Jika darah mengalir lebih efisien maka kemungkinan besar akan juga meningkatkan pengiriman oksigen ke seluruh tubuh [2].

  • Meningkatkan Berat Badan dan Perkembangan Keturunan

Penelitian yang dilakukan pada hewan percobaan diketahui menunjukkan hasil bahwa suplementasi air alkali dapat memberikan efek positif pada peningkatan berat badan hewan [1].

Selain itu, suplementasi air alkali ini juga dinilai dapat memberikan peningkatan  terhadap perkembangan pada keturunan hewan percobaan [1].

Untuk manfaat bagi manusia sendiri, masih harus dilakukan penelitian lebih lanjut.

  • Penekan Radikal Bebas, Anti diabetes dan Antioksidan

Sebagai penekan radikal bebas dalam organisme hidup merupakan salah satu klaim efek positif dari konsumsi air alkali. Oleh karena itu, air alkali ini bahkan dikatakan dapat menjadi pencegah penyakit [1].

Selain itu, air alkali diketahui juga berpotensi untuk menjadi agen antidiabetes dan antioksidan bahkan memberikan perlindungan DNA dan aktivitas stimulasi pertumbuhan [1].

  • Peningkatan Kinerja Anaerobik dan Pemulihan Pasca Latihan

Konsumsi air alkali diketahui juga mampu memberikan efek positif meningkatkan kinerja anaerobic dan pemulihan pasca latihan [4].

Dengan konsumsi air alkali, pemanfaatan laktat setelah melakukan Latihan dengan intensitas tinggi diketahui menjadi jauh lebih efisien [4].

Selain itu, konsumsi air alkali ini juga dapat meningkatkan keseimbangan asam basa dan status hidradi pada orang dewasa sehat yang aktif [4].

  • Manfaat Lain

Dengan penelitian yang terbatas, pendukung dan pengguna air alkali diketahui juga masih percaya bahwa air alkali dapat memberikan manfaat sebagai berikut [2]:

  • Memberikan manfaat anti-penuaan
  • Dapat membersihkan usus besar
  • Memberikan dukungan pada sistem kekebalan
  • Menjaga hidrasi, kesehatan kulit, dan sifat detoksifikasi lainnya
  • Mampu memberikan resistensi terhadap kanker

Adapun hal penting yang perlu diingat sekali lagi adalah, manfaat manfaat yang telah disebutkan diatas merupakan hasil dari penelitian kecil yang masih membutuhkan penelitian yang dapat memverifikasikan manfaat air alkali tersebut [2].

Risiko Minum Air Alkali

Air alkali diketahui memang aman untuk dikonsumsi, namun tidak terlepas dari efek samping yang mungkin dapat ditimbulkan seperti [2] :

  • Menggangu fungsi pembunuhan bakteri dan pengusiran patogen dalam aliran darah karena keasaman alami lambung menurun
  • Alkalinitas yang belebihan dapat menimbulkan gangguan gastrointestinal dan iritasi kulit
  • Menyebabkan pH normal tubuh terganggu hingga menyebabkan alkalosis metabolik

Untuk alkalosis metabolik sendiri diketahui akan menimbulkan beberapa gejala seperti [2]:

  • Merasa mual
  • Mengalami muntah
  • Mengalami tremor tangan
  • Mengalami otot berkedut
  • Mengalami kesemutan di ekstremitas atau wajah
  • Merasa kebingungan
  • Menurunkan kalsium bebas dalam tubuh, sehingga mempengaruhi kesehatan tulang

Apakah Air Alkali Lebih Baik dari Air Putih?

Sebelum menentukan mana yang lebih bagus antara air alkali dan air putih ada baiknya jika diketahui dulu problematika dari air alkali. Mengingat, air putih memang sudah tidak diragukan lagi khasiatnya.

Air alkali sendiri diketahui ada dua jenis, yaitu air alkali yang terbentuk secara alami seperti sumber mata air dan air alkali buatan dari hasil elektrolisis menggunakan alat ionizer [2].

Air alkali yang sering diminum umumnya adalah produk air alkali buatan yang memiliki pH basa. Dengan pH basa ini, para pendukung air alkali menyebut bahwa air alkali dapat menetralkan asam dalam aliran darah [3].

Namun, hasil penelitian lain menunjukkan bahwa air alkali ini tidak mungkin dapat mengubah pH darah secara signifikan [3].

Fakta lain, pendukung air alkali diketahui juga menunjukkan sebuah klaim bahwa air alkali dapat memperlambat pengeroposan tulang. Namun, hingga kini masih belum terbukti efek jangka panjangnya [3].

Tidak hanya itu, ada juga klaim yang menyatakan bahwa air alkali dapat mencegah penyakit kanker dan jantung. Namun, sekali lagi klaim ini pun hanya didukung oleh sedikit bukti terpercaya [3].

Dalam proses pembuatannya pun, masih banyak hal yang diperselisihkan. Di mana, klaim penggunaan ionizer dalam pembuatan air alkali ini dapat menaikkan pH air putih dengan memisahkan molekul yang memiliki sifat lebih asam atau lebih basa tidak didukung penelitian yang berkualitas [2].

Berdasarkan penjelasan tersebut, diketahui bahwa manfaat dari konsumsi air alkali ini masih belum didukung oleh bukti penelitian klinis yang memadai, khususnya untuk efek jangka panjangnya. Dengan kata lain, air alkali tidak lebih baik dari air putih yang telah terbukti khasiatnya. Diet dengan air putih secara benar dikatakan cukup untuk menjaga kesehatan.

Untuk itu, jika ingin mencoba mengonsumsi air alkali sangat disarankan agar lebih berhati hati khususnya jika itu adalah air alkali buatan. Jangan terlalu percaya pada apa yang tertulis di kemasan, dan ada baiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum mencoba mengonsumsinya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment