Dabrafenib adalah salah satu obat yang bisa digunakan sendiri atau digabungkan dengan obat lainnya (trametinib) untuk pengobatan salah satu jenis kanker kulit, yaitu melanoma. Obat ini juga digunakan dengan trametinib untuk pengobatan kanker tiroid dan salah satu jenis kanker paru-paru (non-small cell lung cancer-NSCLC). Dabrafenib berfungsi untuk memperlambat pertumbuhan sel kanker.[1]
Daftar isi
Berikut ini info penting tentang dabrafenib, dari indikasi hingga peringatan.[2,3,4]
Indikasi | Tercantum dengan dosis |
Kategori | Obat khusus |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Antenioplastic Agents, Protein Kinase Inhibitors |
Bentuk | Kapsul |
Kontraindikasi | Hipersensitivas |
Peringatan | Pasien wajib memberitahu dokter jika memiliki riwayat penyakit, seperti: → Pasien yang memiliki alergi terhadap dabrafenib. → Pasien dengan penyakit jantung. → Pasien yang mempunyai masalah pendarahan. → Pasien yang mengidap diabetes. → Pasien dengan gangguan ginjal dan hati. → Pasien yang memiliki gangguan pada mata, terutama retina. → Ibu yang sedang hamil. |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO/rektal (diminum/dari anus): Kategori D: Studi pada hewan menyebutkan terjadi keterlambatan dalam pengembangan kerangka dan mengurangi berat badan janin. Obat-obatan yang diperkirakan atau diduga dapat merusak janin. |
Dabrafenib digunakan untuk mengobati:[4]
Dosis hanya diperuntukkan untuk orang dewasa, dengan rincian sebagai berikut:[4]
Dosis Dewasa Biasa untuk Kanker Paru-Paru Non-Sel Kecil: → 150 mg diminum 2 kali sehari, baik sebagai monoterapi atau dalam kombinasi dengan trametinib. → Konfirmasi keberadaan BRAF V600E atau mutasi V600K pada spesimen tumor sebelum memulai pengobatan dengan tes yang disetujui FDA. → Ambil dosis sekitar 12 jam terpisah. → Minum obat ini setidaknya 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan. → Jangan melewatkan dosis dalam waktu 6 jam dari dosis berikutnya. → Jangan buka atau hancurkan kapsul. |
Dosis Dewasa Biasa untuk Melanoma Metastatis: → 150 mg diminum 2 kali sehari, baik sebagai monoterapi atau dalam kombinasi dengan trametinib. → Konfirmasi keberadaan BRAF V600E atau mutasi V600K pada spesimen tumor sebelum memulai pengobatan dengan tes yang disetujui FDA. → Ambil dosis sekitar 12 jam terpisah. → Minum obat ini setidaknya 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan. → Jangan melewatkan dosis dalam waktu 6 jam dari dosis berikutnya. → Jangan buka atau hancurkan kapsul. |
Dosis Dewasa Biasa untuk Kanker Tiroid: → 150 mg diminum 2 kali sehari, baik sebagai monoterapi atau dalam kombinasi dengan trametinib. → Konfirmasi keberadaan BRAF V600E atau mutasi V600K pada spesimen tumor sebelum memulai pengobatan dengan tes yang disetujui FDA. → Ambil dosis sekitar 12 jam terpisah. → Minum obat ini setidaknya 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan. → Jangan melewatkan dosis dalam waktu 6 jam dari dosis berikutnya. → Jangan buka, atau hancurkan kapsul. |
Penggunaan obat dabrafenib dapat menyebabkan efek samping. Diharapkan segera hubungi dokter jika mengalami hal-hal berikut ini:[4]
Gejala yang sering ditemui:
Gejala yang jarang ditemui:
Namun, ada beberapa efek samping yang bisa hilang selama perawatan karena tubuh beradaptasi dengan obat. Selain itu, dokter atau perawat akan memberitahu cara untuk mencegah atau mengurangi beberapa efek samping di bawah ini:
Info Efek Samping Untuk Tenaga Medis[4]
Metabolik
Hati
Lain-Lain
Hematologi
Saluran Pencernaan
Dermatologis
Kardiovaskular
Pernapasan
Ginjal
Genitourinari
Mata
Hipersensitif
Berikut ini detail obat dabrafenib. Mulai dari cara penyimpanan, hingga bagaimana reaksi jika dikonsumsi dengan obat yang lain.[1,2,3]
Penyimpanan | → Simpan antara 25°C. → Jangan simpan di lemari pendingin. → Hindari area panas atau lembab. |
Cara Kerja | Deskripsi: Dabrafenib adalah inhibitor serin threonine kinase BRAF, yang mencegah pertumbuhan tumor melanoma dengan mutasi BRAF V600 dengan menghambat aktivitas kinase, sehingga menghambat proliferasi seluler dalam sel melanoma yang bermutasi. Penyerapan: Makanan, terutama makanan berlemak tinggi. Ketersediaan hayati 95%, waktu untuk memuncak konsentrasi plasma selama 2 jam. Distribusi: Volume distribusi: 70,3 L. Pengikatan protein plasma: sekitar 99,7%. Metabolisme: Dimetabolisme di hati oleh enzim CYP2C8 dan CYP3A4 menjadi metabolit aktif, hidroksi-dabrafenib; selanjutnya dimetabolisme oleh CYP3A4 melalui oksidasi menjadi desmethyl-dabrafenib. Ekskresi: Terutama melalui feses (sekitar 71%); urine (sekitar 23%). Waktu paruh eliminasi: 8 jam (obat orang tua); 10 jam (hidroksi-dabrafenib); 21-22 jam (desmethyl-dabrafenib). |
Interaksi Dengan Obat Lain | → Konsentrasi plasma bisa menurun dengan penginduksi CYP3A4 yang kuat (mis. Carbamazepine, fenitoin), dan penginduksi kuat CYP2C8 (mis. Rifampisin). → Dapat terjadi peningkatan plasma dengan inhibitor CYP3A4 yang kuat (mis. Klaritromisin, ketokonazol,), dan inhibitor CYP2C8 yang kuat (mis. Gemfibrozil). → Dapat menurunkan konsentrasi plasma dan pajanan sistemik warfarin, midazolam, deksametason, kontrasepsi hormonal. |
Interaksi Dengan makanan | → Makanan dapat menunda penyerapan dabrafenib, sehingga dapat menyebabkan berkurangnya efektivitas obat. → Dapat menyebabkan kurangnya konsentrasi. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Pingsan atau gejala sesak napas. ⇔ Cara Mengatasi: Hubungi petugas kesehatan. |
Apakah aman mengendarai jika masih mengonsumsi dabrafenib?
Jika merasakan sakit kepala, pusing sebagai efek samping dari obat dabrafenib, maka dianjurkan untuk tidak berkendara.[4]
Apakah obat ini menyebabkan ketergantungan?
Sebagian besar tidak menyebabkan ketergantungan, tetaplah konsumsi sesuai dengan dosis seperti anjuran dokter Anda.[4]
Dapatkah saya berhenti mengonsumsi obat dabrafenib?
Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda untuk setiap penggunaan atau penghentian obat-obatan.[4]
Brand Merek Dagang |
Tafinlar |
1. Anonim. Diakses 2020. Webmd.com. Dabrafenib
2. Anonim, Diakses 2020. Mims Indonesia. Dabrafenib
3. Anonim. Diakses 2020. National Institutes of Health. Dabrafenib
4. Anonim. DIakses 2020. Drugs.com. Dabrafenib