Pada umumnya banyak orang mengatakan jika rasa sakit sata disuntik jarum saat vaksin seperti digigit semut, namun siapa sangka masih ada efek samping lain meskipun dalam sekejap sakitnya hilang. Tak sedikit yang mengeluh merasakan nyeri pada lengan bekas suntikan, rasa nyeri ini bisa bertahan berjam-jam membuat banyak orang mencari cara mengatasi nyeri tangan setelah vaksin.[1]
Bukan karena jarum suntik, sebagian orang tak mau berhubungan dengan suntik-menyuntik karena efek samping cukup lama yang bakal dirasakan. Rasa sakit dan nyeri yang muncul setelah disuntik menjadi efek samping dari tindakan medis ini, selain itu juga tergantung dari jenis obat yang disuntikkan, dalam kasus ini vaksin umumnya nyeri yang muncul bisa bertahan lebih dari seharri.[1]
Daftar isi
Efek Suntik Vaksin Tangan Nyeri
Disuntik bisa jadi merupakan pengalaman yang paling tidak menyenangkan bagi sebagian orang, namun di tengah pandemi Covid-19 saat ini semua orang harus mendapat suntikan. Bukan tanpa alasan, satu-satunya cara terhindar dari virus mematikan ini adalah dengan membekali diri dengan vaksin agar tubuh kebal dari virus berbahaya.[1]
Jarum suntik bisa menyebabkan lengan terasa nyeri bahkan hingga beberapa hari setelah mendapat suntikan. Karena memang vaksinasi diperlukan agar tubuh bisa mempertahankan diri dari penyakit berbahaya, termasuk virus corona. Sebelum itu penyakti musiman, influenza atau flu hingga CDC merekomendasikan orang berusia 6 bulan keatas wajib mendapat suntikan setahun sekali.[1]
Lengan yang sakit nyeri jauh lebih baik ketimbang seseorang terbaring lemah karena terinfeksi virus, mulai dari flu hingga virus corona. Tanpa suntikan vaksin, seseorang bisa pingsan berhari-hari karena flu dan terbaring lemah karena infeksi Covid-19. Meski begitu perlu dipahami mengapa sebagian orang mengalami efek samping khusus dari suntikan vaksin.[1]
Sistem kekebalan tubuh akan mendeteksi virus sebagai ancaman dan mulai melawannya, alasan mengapa secara khusus orang merasa sakit nyeri pada lengan setelah disuntik adalah karena sistem kekebalan tubuh memberi respons yang kuat terhadap vaksinasi. Kondisi ini tidak berbahaya dan sudah bisa diprediksi bakal berlangsung selama 24-48 jam kedepan setelah suntikan.[1]
Jika mengalami nyeri pada lengan setelah disuntik, disarankan untuk meminum ibuprofen sekitar dua jam sebelum suntikan vaksinasi. Jika kesulitan untuk meminum obat, cara lain yang bisa digunakan adalah mengoleskan es ke area lengan yang terkena suntikan. Tujuannya untuk mengurangi kemerahan dan pembengkakan dari rasa sakit yang muncul.[1]
Beberapa cara lain agar lengan tidak nyeri setelah mendapat suntikan vaksin adalah dengan tidak menegangkan lengan saat akan disuntik. Berolahraga secara teratur agar kondisi tubuh tetap terjaga pada kadar normal kesehatan. Selain itu olahraga juga mampu meningkatkan aliran darah dan membantu menyebarkan vaksin ke seluruh tubuh bagian dalam.[3]
Namun demikian, sangat disarankan untuk segera menghubungi dokter atau pergi ke rumah sakit guna mendapat perawatan lebih lanjut. Apabila nyeri lengan yang dirasakan sudah melewati batas wajar dan sudah lebih dari waktu yang diperkirakan sebelumnya. Suntikan vaksinasi membuat seseorang terhindar dari penyakit sesuai dengan jenis vaksin yang diberikan.[3]
Selain nyeri pada lengan bekas suntikan, pemberian vaksin juga menimbulkan efek tersendiri bagi seseorang yang disuntik vaksin. Termasuk salah satunya adalah demam ringan, kemudian efek yang jarang muncul tetapi serius seperti kesulitan bernapas dan pembengkakan di sekitar mata atau bibir, selain itu juga pusing hingga jantung berdebar tak beraturan.[3]
Cara Mengatasi Nyeri Lengan Setelah Vaksin
1. Perawatan Tanpa Resep
Nyeri lengan sebagai salah satu dampak suntikan vaksinasi membuat banyak orang bertanya-tanya apakah harus diobati dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu yang dijual bebas di apotek sebelum mendapatkan vaksin. Namun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) ternyata tak merekomendasikan demikian.[2]
Meskipun mengambil langkah guna mencegah gejala masalah kesehatan adalah ide yang baik, namun hal itu tidak diperkenankan. Tunggu dan lihat apakah ada efek samping yang muncul, lalu obati secara mandiri, tanpa harus menebak-nebak dan mengonsumsi beberapa produk obat yang dijual bebas di pasaran.[2]
2. Pengobatan Rumahan
Untuk reaksi tempat suntikan seperti nyeri atau bengkak, bisa menggunakan waslap basah yang bersih dan dingin untuk dijadikan sebagai kompres. Cara ini juga membantu meredakan nyeri otot dan sendi, untuk mengurangi rasa sakit atau kaku pada lengan dilakukan dengan menggerakan lengan sebanyak mungkin.[2]
Hal ini mungkin berlawanan dengan intuisi dan memunculkan sedikit rasa tidak nyaman, namun cara ini mampu membantu mencegah kekakuan lebih lanjut dengan mengendurkan otot yang sakit. Konsumsi banyak air juga direkomendasikan untuk menghindari dehidrasi, hindari rasa panas pada tubuh dengan mengenakan pakaian berbahan ringan.[2]
3. Konsumsi Obat
Banyak yang merekomendasikan agar mengonsumsi ibuprofen sebelum mendapat suntikan vaksinasi, salah satu manfaat yang diberikan adalah mengurangi rasa nyeri pada lengan akibat suntikan. Seseorang yang mendapat vaksin tidak memerlukan alasan medis lain yang mencegah mereka untuk tidak mengonsumsi obat-obatan ini secara normal.[2]
Efek samping seperti nyeri pada lengan akibat suntikan bisa memengaruhi kemampuan seseorang dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Meskipun bakal hilang dengan sendirinya dalam hitungan hari, tetapi jangan lalu menyepelekannya. Terlebih dalam hal vaksinasi Covid-19 yang sedang marak terjadi guna mencegah gelombang susulan pandemi virus corona.[2]
Tubuh seseorang memerlukan waktu untuk bisa membangun perlindungan setelah diberikan suntikan vaksinasi apa saja. Penting untuk segera menemui dokter atau pergi ke rumah sakit, jika merasa reaksi alergi dari suntikan terasa berbeda dan tak kunjung mereda. Sebagai reaksi sistem imun dalam memproduksi berbagai antibodi.[1, 2]