Daftar isi
Apa Itu DNA dan RNA ?

DNA
DNA atau asam deoksiribonukleat merupakan materi genom dalam sel yang didalamnya berisikan informasi genetik untuk pengembangan dan fungsi organisme hidup [1].
Informasi yang dibawa oleh DNA disimpan dalam urutan potongan DNA yang disebut dengan gen. DNA sendiri terdiri dari dua polimer panjang unit sederhana nukleotida, di mana setiap nukleotida terdiri dari nukleobasa, gula dan gugus fosfat [1].
Berbeda dengan RNA, dalam struktural DNA, gula ditemukan dalam bentuk 2-deoksiribosa. Selain itu, DNA memiliki nukleobasa berupa timin [1].
RNA
RNA atau merupakan makromolekul penting yang memaikan peran tambahan untuk mengatur kunci sel yang mengkatalisis reaksi biologis, mengontrol dan memodulasi ekspresi gen serta mengkomunikasikan respon [1].
Sama halnya dengan DNA, RNA ini juga terdiri dari nukleotida, yang di dalamnya juga mencakup nukleobasa, gula dan gugus fosfat. Berbeda dengan DNA, RNA memiliki gula ribosa, dengan nukleobasa berupa urasil [1].
Perbedaan DNA dan RNA
Berdasarkan gula yang dikandung dalam nukleotida, DNA diketahui mengandung gula 2-deoksiribosa sedangkan RNA mengandung gula ribosa [2].
Deoksiribosa dan ribose memiliki perbedaan pada jumlah gugus –OH, di mana ribosa memiliki satu gugus –OH lebih banyak dibandingkan dengan deoksiribosa [2].
Jika dilihat dari untaian molekulnya, DNA diketahui memiliki molekul beruntai ganda, sedangkan RNA memiliki molekul beruntai tunggal. Dalam kondisi basa, DNA diketahui jauh lebih stabil dibandingkan dengan RNA yang cenderung tidak stabil [2].
Berdasarkan fungsinya pun, DNA dan RNA cenderung berbeda, keduanya menjalankan fungsi masing-masing. DNA berfungsi menyimpan dan mentransfer informasi genetik, sedangan RNA berfungsi mengkode asam amino dan membawa pesan antara DNA dan ribosom untuk membuat protein [2].
Selain itu, jika melihat pada pasangan basa keduanya juga berbeda. Jika DNA memiliki pasangan basa adenin, timin, sitosis dan guanin, maka RNA memiliki pasangan basa adenin, urasil, sitosin dan gaunin [2].
Perbedaan utama dalam pasangan basa DNA dan RNA terdapat pada timin dan urasil, di mana urasi ini tidak memiliki gugus metil pada cincinnya, sebagaimana yang dimiliki oleh timin [2].
Komparasi DNA dan RNA
Berikut ini merupakan beberapa data komparasi DNA dan RNA yang ditampilkan dalam bentuk tabel agar lebih mudah dipahami [2, 3]:
Poin Pembeda | DNA | RNA |
Nama | Asam Deoksiribonukleat | Asam Ribonukleat |
Fungsi | Penyimpanan informasi genetik jangka panjang termasuk transmisi informasi genetik untuk membuat sel lain dan organisme baru. | Mentransfer kode genetik dari nukleus ke ribosom untuk membuat protein.Mengirimkan informasi genetik pada beberapa organisme Menyimpan cetak biru genetik pada organisme primitif |
Fitur Struktural | Heliks ganda bentuk-BDNA, molekul beruntai ganda yang terdiri dari rantai panjang nukleotida | Heliks bentuk-ARNA, molekul untai tunggal yang terdiri dari rantai nukleotida yang lebih pendek |
Komposisi Basa dan Gula | Gula deoksiribosaTulang punggung fosfatBasa denin, guanin, sitosin, basa timin | Gula ribosaTulang punggung fosfatBasa adenin, guanin, sitosin, urasil |
Lokasi | DNA ditemukan di dalam nukleus, dengan sejumlah kecil DNA juga ada di mitokondria | RNA terbentuk di nukleolus, dan kemudian pindah ke daerah khusus sitoplasma tergantung pada jenis RNA yang terbentuk. |
Propagasi | DNA propagasi adalah menggandakan diri | RNA disintesis dari DNA sesuai kebutuhan |
Pasangan Basa | AT (guanine-timin) GC (guanine-sitosin) | AU (adenin-urasil) GC (guanin-sitosin) |
Reaktivitas Ikatan | Ikatan C-H dalam DNA membuatnya cukup stabilAlur kecil di heliks juga berfungsi sebagai perlindungan, memberikan ruang minimal bagi enzim untuk menempel | Ikatan O-H pada ribosa RNA membuat molekul lebih reaktif, dibandingkan dengan DNARNA tidak stabil dalam kondisi basa, ditambah lekukan besar dalam molekul membuatnya rentan terhadap serangan enzim. RNA secara konstan diproduksi, digunakan, didegradasi, dan didaur ulang. |
Kerusakan Ultraviolet | Rentan terhadap kerusakan UV | Dibandingkan dengan DNA, RNA relatif tahan terhadap kerusakan UV |
RNA atau DNA Pertama Kali Muncul Dalam Tubuh?
Sebelum menjawab siapa yang pertama kali muncul di antara RNA atau DNA, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu fakta-fakta apa saja yang sudah ditemukan tentang RNA dan DNA hingga kini [2].
Pertama, RNA memiliki struktur yang lebih sederhana dibandingkan dengan DNA. Dan RNA ini juga dibutuhkan agar DNA dapat berfungsi dengan baik [2].
Kedua, RNA diketahui telah ditemukan pada prokariota yang dinilai muncul lebih dulu dibandingkan dengan eukariota [2].
Keempat, beberapa bukti mungkin menunjukkan bahwa DNA terjadi lebih dulu dibandingkan dengan RNA. Namun, yang jelas, para ilmuwan percaya bahwa RNA mengalami revolusi terlebih dahulu dibandingkan dengan DNA [2].
Jika dikatakan RNA lebih dulu muncul dibandingkan DNA, maka akan muncul pertanyaan, mengapa DNA berevolusi jika RNA sudah ada terlebih dahulu? [2].
Para ilmuwan mencoba untuk menjawab pertanyaan ini dengan hal-hal yang mendekati mungkin, seperti [2]:
- Molekul berunrai ganda dapat membantu melindungi kode genetik dari kerusakan
- Protein yang mengelilingi DNA dapat melindungi dari serangan enzimatik
Jenis DNA dan RNA
Jenis DNA
Berikut ini merupakan beberapa jenis dari DNA [4]:
- DNA Autosomal
DNA autosomal atau juga memiliki nama lain DNA nuklir diketahui terdiri dari 22 kromosom berpadangan, di mana setiap pasang autosomnya satu di warisi dari ibu dan satu lagi diwarisi dari ayah. Dengan kata lain, DNA autosomal ini memberikan informasi genetik asal usul nenek moyang seseorang.
- DNA Mitokondria
DNA mitokondria merupakan DNA yang dikandung mitokondria sendiri, di mana satu kromosomnya mengkode protein spesifik untuk proses metabolisme yang dilakukan di mitokondria. Berbeda dengan DNA autosomal, DNA mitokondria ini hanya diwarisi dari ibu saja.
Jenis RNA
Berikut ini merupakan beberapa jenis RNA yang perlu diketahui [3]:
- Messenger RNA (mRNA)
mRNA merupakan jenis RNA yang berfungsi menyalin bagian dari kode genetik dengan proses transkripsi dan menganggutnya ke ribosom.
- Transfer RNA (tRNA)
tRNA merupakan jenis RNA yang berperan membawa asam amino untuk membentuk protein dengan proses yang disebut translasi.
- RNA ribosom (rRNA)
rRNA merupakan komponen dari ribosom yang harus ada untuk dapat memproduksi protein.