Tinjauan Medis : dr. Patricia Untoro
Sakit kepala adalah sensasi nyeri yang terjadi di kepala yang dapat terjadi di seluruh, ataupun salah satu sisi kepala. Nyeri ini dapat timbul secara mendadak atau perlahan-lahan. Sensasi nyerinya juga
Daftar isi
Sakit kepala merupakan masalah kesehatan yang tergolong umum di mana terjadi rasa nyeri dan ketidaknyamanan di bagian kepala. Bukan hanya di kepala, rasa sakit pun bisa juga dialami view pada leher atau bahu.
Sakit kepala adalah kondisi yang dapat menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Keadaan nyeri di kepala ini dapat terjadi sekali-sekali saja karena termasuk ringan, tapi juga tak menutup kemungkinan dapat kambuh dan berkembang menjadi lebih parah.
Sakit kepala terklasifikasi menjadi dua menurut penyebabnya, yaitu sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder. Kenali jenis-jenisnya menurut faktor penyebabnya.
Pada kondisi sakit kepala primer, biasanya penyebab utamanya adalah gangguan atau aktivitas berlebihan di kepala, terutama pada struktur yang sensitif terhadap rasa nyeri.
Sakit kepala primer dapat terjadi sebagai efek dari aktivitas kimia di pembuluh darah atau saraf yang ada di sekitar tengkorak, di otak, atau di otot leher maupun kepala.
Berikut adalah jenis sakit kepala primer yang cukup umum dialami oleh banyak orang :
Bila sakit kepala primer disebabkan oleh adanya gangguan langsung atau aktivitas berlebihan di bagian saraf sensitivitas nyeri di kepala, sakit kepala sekunder justru merupakan sakit kepala yang dirasakan sebagai gejala dari suatu penyakit yang mengaktifkan saraf sensitivitas nyeri.
Berikut adalah jenis sakit kepala sekunder yang penting pula untuk dikenali agar mampu mewaspadainya:
Faktor kondisi kesehatan ataupun penyakit yang berpotensi menjadi sebab kemunculan sakit kepala sekunder ini antara lain adalah :
Perlu untuk mengenali apa saja gejala sakit kepala, khususnya sakit kepala primer karena dengan begitu kita dapat langsung mengatasi penyebabnya.
Sakit Kepala Sebelah/Migrain : Denyutan di kepala begitu tak nyaman dan hebat, perut mual, peningkatan sensitivitas tak hanya terhadap cahaya tapi juga suara, rasa nyerinya dirasakan hanya di satu sisi kepala, muntah-muntah, serta sulit berkonsentrasi pada aktivitas yang dilakukan.
Sakit Kepala Cluster : Nyeri di kepala timbul secara intens dan tiba-tiba, pupil mata mengecil, kelopak mata yang nyeri akan terkulai, keringat pada wajah, kulit memucat, hidung tersumbat atau malah berair.
Pada mata yang nyeri akan berair, bengkak hingga kemerahan, serta timbul rasa gelisah. Rasa sakit dapat bermula dari mata yang kemudian menjalar ke bagian lain kepala hingga bahu dan paling sering dirasakan di malam hari.
Sakit Kepala Tegang : Dahi terasa ada tekanan dan kencang yang dialami sampai ke bagian belakang kepala, kekakuan pada bahu, kekakuan pada leher, serta sensasi kulit kepala terlalu lembut. Terkadang gejalanya hampir mirip dengan migrain.
Beberapa kasus sakit kepala adalah serius dan bahkan menjadi gejala dari penyakit mematikan tak terduga. Gejala-gejala ini dapat menjadi indikatornya :
Pada umumnya, sakit kepala bukanlah jenis penyakit mematikan, hanya saja segera ke dokter bila belum lama terjadi cedera di kepala atau tanda-tanda berikut :
Komplikasi pada kasus sakit kepala secara umum terjadi disebabkan oleh berlebihannya penggunaan obat tertentu, termasuk penggunaan obat pereda nyeri.
Untuk mencegah komplikasi atau mengatasinya, cukup hentikan penggunaan obat tersebut.
Bagi penderita migrain, jenis sakit kepala ini rupanya mampu mengembangkan beberapa kondisi yang dapat menjadi bahaya komplikasinya dan patut diwaspadai.
Untuk mengetahui apakah gejala yang dialami terkait dengan kondisi medis tertentu, penting untuk menemui dokter lalu menempuh beberapa metode pemeriksaan.
Tergantung dari kondisi sakit kepala seperti apa yang dialami, penanganannya perlu disesuaikan dengan jenis sakit kepala serta ada atau tidaknya kondisi medis yang mendasari.
Pada umumnya, sakit kepala yang tergolong ringan seperti jenis sakit kepala primer cukup membutuhkan obat-obatan seperti ibuprofen, acetaminophen, atau aspirin agar nyerinya cepat mereda.
Jika sakit kepala sekunder yang dialami, faktor utamanya harus diatasi lebih dulu, tergantung kondisi apa yang mendasari.
Untuk kasus sakit kepala migrain atau cluster yang sudah pada tahap kronis, beberapa jenis obat inilah yang dapat digunakan dalam upaya mengobati ataupun mencegah :
Jika obat-obatan biasa efektivitasnya kurang untuk menangani sakit kepala, maka beberapa cara perawatan alternatif ini dapat dicoba :
Sakit kepala adalah jenis penyakit yang sebenarnya dapat dicegah, khususnya dengan pola hidup yang benar dan sehat.
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan dalam upaya menurunkan risiko sakit kepala :
Olahraga rutin : Setidaknya seminggu 3-4 kali lakukan olahraga dengan durasi 30 menit setiap melakukannya. Stres dan ketegangan pada otot dapat diminimalisir untuk timbul sehingga sakit kepala pun dapat dicegah.
Latihan pernafasan : Karena kesibukan yang padat ditambah stres yang terus-menerus, inilah yang membuat sakit kepala mudah menghampiri. Maka dari itu, teknik latihan pernafasan, khususnya bernafas dalam-dalam layak dicoba untuk merilekskan tubuh.
Tidur cukup : Percaya atau tidak, memang pemicu sakit kepala paling umum adalah kurangnya waktu dan kualitas istirahat di malam hari. Tidur cukup setiap malam akan membantu agar esok paginya bangun dengan rasa lebih segar.
Konsumsi kafein secukupnya : Sakit kepala kronis biasanya paling kerap disebabkan oleh asupan kafein berlebihan dari konsumsi 6 cangkir lebih kopi dalam sehari. Maka, mulailah membatasi asupannya dengan hanya meminum 2-3 cangkir saja setiap harinya.
Hindari makanan pemicu : Makanan dengan kandungan zat aditif pada umumnya mampu menjadi pemicu timbulnya sakit kepala, entah itu makanan manis, makanan asin, makanan kemasan, atau lainnya karena setiap orang akan berbeda-beda.
Perbanyaklah makan sayur, buah dan makanan bernutrisi tinggi lainnya daripada makanan instan dan berpengawet.
Selain memicu sakit kepala, makan sembarangan pun dapat memicu penyakit serius lainnya, bahkan jadi penyebab diabetes, hingga penyakit asam urat serta penyakit jantung.
Sakit kepala dapat terjadi pada siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Namun sebenarnya, sakit kepala bisa dicegah dengan utamanya tidur yang cukup, ada waktu olahraga, mengelola stres dengan baik, serta menjaga asupan nutrisi bagi tubuh tetap seimbang.
Anonim. Children's Wisconsin. Facts about headaches.
Jennifer Robinson, MD. 2018. WebMD. Headache Basics.
Mayo Clinic Staff. 2018. Mayo Clinic. Symptoms Headache.
Saurabh Sethi, MD, MPH., et all. 2018. Healthline. Everything You Need to Know About Headaches.
Colleen Doherty, MD., & Claudia Chaves, MD. 2019. Symptoms of a Headache.
Yvette Brazier & Deborah Weatherspoon, Ph.D., R.N., CRNA. 2019. Medical News Today. What are cluster headaches?