Daftar isi
Sklerosis ganda atau multiple sclerosis adalah suatu penyakit yang berpotensi menyebabkan masalah pada otak mata, dan sumsum tulang belakang (sistem saraf pusat). [1, 2]
Wanita memiliki risiko 2 hingga 3 kali lebih tinggi untuk menderita penyakit ini dibanding pria. [4]
Kondisi ini dapat menyebabkan masalah dengan penglihatan, keseimbangan, kontrol otot, dan fungsi dasar tubuh lainnya. [2]
Ada empat jenis sklerosis ganda, yang dinamai sesuai dengan cara penyakit menyerang tubuh dari waktu ke waktu: [5, 6]
Merupakan jenis sklerosis ganda yang paling umum. Ada sekitar 75% hingga 85% orang dengan sklerosis ganda awalnya didiagnosis dengan RRMS. Orang dengan RRMS mengalami periode sementara yang disebut relaps, flare-up atau eksaserbasi, selama beberapa hari atau minggu. [5]
Di kemudian hari gejalanya tampak menghilang (remisi) namun, sklerosis ganda masih aktif dan dapat berkembang. Kerusakan saraf tetap bisa terjadi meski tidak ada gejala. [5]
Pada jenis ini, gejala semakin memburuk dari waktu ke waktu dan semakin parah. Kondisinya dapat kambuh kembali sekitar 10-20 tahun setelah gejala awal dimulai. [6]
Jenis ini tidak terlalu umum, terjadi pada sekitar 10% orang dengan sklerosis ganda. Orang dengan kondisi ini akan mengalami gejala yang memburuk secara bertahap dan terus-menerus selama setidaknya satu tahun. [5, 6]
Jenis ini merupakan sklerosis ganda yang langka (5%), jenis ini ditandai dengan keadaan penyakit yang terus memburuk sejak awal, dengan kekambuhan akut tetapi tidak ada remisi, dengan atau tanpa pemulihan. [6]
Berikut ini adalah fakta-fakta seputar sklerosis ganda yang penting untuk Anda ketahui: [3, 6]
Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Seseorang untuk Memiliki Sklerosis Ganda?
Faktor-faktor berikut dapat meningkatkan risiko Anda terkena sklerosis ganda: [1]
Sklerosis ganda dapat terjadi pada semua usia, tetapi lebih sering terjadi pada usia sekitar 20 dan 40 tahun. Tidak menutup kemungkinan orang yang lebih muda dan lebih tua bisa terpengaruh.
Wanita diketahui lebih dari 2 sampai tiga kali lebih berisiko mengalami sklerosis ganda dibandingkan pria.
Anda akan berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini, jika salah satu orang tua atau saudara Anda mengalaminya.
Berbagai virus telah dikaitkan dengan sklerosis ganda, termasuk Epstein-Barr, virus yang menyebabkan mononukleosis menular.
Orang kulit putih, terutama keturunan Eropa Utara, memiliki risiko tertinggi menderita penyakit ini. Orang selain kulit putih memiliki risiko paling rendah.
Sklerosis ganda jauh lebih umum di negara-negara dengan iklim sedang, seperti Kanada, Amerika Serikat bagian utara, Selandia Baru, Australia tenggara dan Eropa.
Rendahnya tingkat vitamin D dan paparan sinar matahari telah dikaitkan dengan risiko sklerosis ganda yang lebih besar .
Anda memiliki risiko lebih tinggi terkena sklerosis ganda jika Anda memiliki gangguan autoimun lain seperti penyakit tiroid, anemia pernisiosa, psoriasis, diabetes tipe 1 atau penyakit radang usus.
Perokok lebih risiko menderita sklerosis ganda dibandingkan yang bukan perokok.
Belum diketahui apa penyebab pasti dari sklerosis ganda. [1]
Sklerosis ganda adalah penyakit autoimun. Penyakit ini terjadi ketika lapisan pelindung mielin di sekitar serabut saraf rusak akibat serangan sistem kekebalan tubuh. [1, 3, 4]
Sistem kekebalan tubuh yang menyerang mielin dapat menyebabkan terjadinya peradangan. Hal ini menyebabkan terbentuknya jaringan parut, atau lesi. Peradangan dan jaringan parut mengganggu sinyal antara otak dan sumsum tulang belakang (sistem saraf pusat). [3]
Gejala sklerosis ganda sangat bervariasi pada setiap individu dan dapat mempengaruhi bagian tubuh manapun. Gejala utama dari sklerosis ganda meliputi: [2, 4]
Gejala dari sklerosis ganda tergantung pada jenis sklerosis ganda yang Anda alami, gejala Anda dapat muncul dan hilang secara bertahap atau terus memburuk seiring waktu. [4]
Kunjungi dokter umum jika Anda khawatir Anda memiliki gejala awal sklerosis ganda. Gejala awal sering kali dikarenakan oleh banyak penyebab lain, jadi tidak selalu merupakan tanda sklerosis ganda. [4]
Beri tahu dokter umum Anda tentang pola spesifik dari gejala yang Anda alami. Jika dokter umum menduga bahwa Anda menderita sklerosis ganda, Anda akan dirujuk ke dokter spesialis sistem saraf (ahli saraf), yang mungkin menyarankan tes seperti pemindaian MRI untuk memeriksa fitur sklerosis ganda. [4]
Orang dengan sklerosis ganda juga dapat mengalami: [1]
Tidak ada tes khusus untuk membuktikan bahwa Anda menderita sklerosis ganda. Jika dokter Anda mencurigai Anda menderita penyakit tersebut, Anda akan diminta untuk menemui spesialis yang menangani otak dan sistem saraf, atau yang disebut ahli saraf. Dokter Anda akan menanyakan riwayat kesehatan dan pemeriksaan medis menyeluruh. [1, 2]
Dokter Anda kemudian akan merekomendasikan: [1, 2]
Hingga kini tidak ada obat yang tersedia untuk sklerosis ganda. Namun, ada beberapa pilihan perawatan untuk memperlambat perkembangan penyakit dan meredakan gejalanya. Hal ini dilakukan melalui obat-obatan terapi fisik dan lain-lain. [7]
1. Obat-obatan
Penderita dengan gejala ringan dapat memilih untuk tidak minum obat karena potensi risiko dan efek sampingnya. Konsultasikan dengan dokter Anda tentang manfaat dan risiko dari obat yang Anda minum. [7]
Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati gejala sklerosis ganda tidak aman untuk bayi Anda selama kehamilan, seperti azathioprine atau methotrexate. Oleh karena itu, sebelum berencana hamil Anda harus berhenti meminumnya.[7]
Obat-obatan tertentu dapat membantu meredakan gejala dan mengobati masalah jangka pendek yang disebabkan oleh sklerosis ganda, di antaranya: [7]
Jenis obat lain yang dapat mempengaruhi hasil jangka panjang dari penyakit ini, yaitu: [7]
Selama kambuh, area saraf yang terkena dapat mengalami peradangan. Anda dapat mengalami hilangnya penglihatan atau fungsi tubuh. Steroid dapat mengurangi pembengkakan dan memungkinkan Anda kembali ke fungsi normal lebih cepat. [7]
Contoh steroid yang digunakan untuk mengobati sklerosis ganda adalah prednison (pil) dan metilprednisolon (suntikan). Steroid harus digunakan untuk mengobati gejala jangka pendek dan tidak boleh untuk jangka panjang. [7]
2. Terapi
Terapi yang dapat membantu orang yang menderita sklerosis ganda adalah sebagai berikut: [7]
Terapi yang dapat membantu dalam berjalan, keseimbangan, postur tubuh, kelelahan, dan nyeri. Terapi dapat mencakup latihan peregangan dan penguatan, dan pelatihan menggunakan alat bantu gerak seperti tongkat, atau kursi roda.
Terapi yang dapat meningkatkan tingkat kebebasan dan keamanan Anda di rumah dan di tempat kerja. Anda akan diberitahu oleh terapis tentang cara menggunakan alat untuk membantu tugas sehari-hari. Anda juga akan diberitahu oleh terapis tentang cara beradaptasi dengan aktivitas atau hobi yang Anda sukai.
Terapi ini dapat membantu Anda mengontrol otot yang digunakan untuk berbicara dan menelan agar lebih baik.
Anda tidak dapat mencegah atau menghindari sklerosis ganda karena penyebab dari penyakit ini tidak diketahui. [7] Untuk membantu meringankan tanda dan gejala sklerosis ganda, Anda dapat melakukan beberapa cara berikut ini: [1, 7]
1. Anonim. Multiple sclerosis. Mayoclinic; 2020.
2. Christopher Melinosky. What Is Multiple Sclerosis?. Webmd; 2020.
3. Sharon Stoll, DO, MS dan Ann Pietrangelo. Understanding Multiple Sclerosis (MS). Healthline; 2020.
4. Anonim. Multiple sclerosis. Nhs; 2018.
5. Anonim. Multiple Sclerosis. Bayer Pharmaceuticals; 2019.
6. Sharon Stoll, DO, MS dan Jesse Klein. Can a person prevent multiple sclerosis?. Medical News Today; 2020.
7. Anonim. Multiple Sclerosis. Family doctor; 2019.