Daftar isi
Apa Itu Gangguan Oral Motor?
Gangguan oral motor adalah suatu kondisi yang juga dikenal dengan gangguan mengunyah makanan dan bicara di mana paling umum terjadi pada anak-anak [1,2,3,5,6,7].
Kondisi gangguan oral motorik adalah salah satu alasan mengapa para orangtua menjumpai anaknya kerap susah makan.
Setiap anak memiliki kemampuan oral motor atau oromotorik, yaitu sebuah sistem gerakan otot yang meliputi rahang, langit-langit mulut, pipi, lidah, serta bibir [2].
Area rongga mulut adalah bagian dari sistem gerak otot yang jika pada otot-otot ini terjadi masalah atau sarafnya terganggu, aktivitas mengunyah menjadi lebih sulit.
Tinjauan Gangguan oral motor merupakan gangguan saraf yang memengaruhi gerakan otot oral/mulut menjadi ikut terhambat sehingga aktivitas mengunyah, berbicara, dan makan makanan lezat tidak seperti normalnya.
Fakta Tentang Gangguan Oral Motor
- Prevalensi gangguan oral motor pada anak adalah yang paling tinggi dengan persentase kasus 39,8% [1].
- Kasus anak dengan gangguan perkembangan seperti kelainan/gangguan makan adalah sekitar 80% [2].
- Anak-anak yang sedang tumbuh dan berkembang 5-10 diantaranya mengalami masalah atau gangguan makan [2].
- Di Indonesia sendiri, belum terdapat data laporan jelas mengenai prevalensi gangguan oral motor anak maupun dewasa.
Perbedaan Antara Apraxia dan Gangguan Oral Motor
Apraxia merupakan sebuah kondisi gangguan saraf di mana sistem motoriklah yang terkena [4,9].
Sebagai dampaknya, setiap perintah yang otak kirimkan ke otot-otot tubuh tidak diterima dengan baik oleh otot.
Bila perintah tidak diterima atau terhambat, otot akhirnya tak mampu melakukan gerakan tertentu walaupun ada keinginan untuk menggerakkannya sesuai perintah otak.
Apraxia adalah kondisi yang dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, salah satunya adalah otot-otot mulut.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa gangguan oral motor termasuk jenis kondisi apraxia.
Kasus apraxia paling umum dan banyak terjadi adalah gangguan pada otot mulut.
Tinjauan Gangguan oral motor termasuk dalam jenis kondisi apraxia.
Penyebab Gangguan Oral Motor
Gangguan oral motor disebabkan utamanya oleh otot-otot mulut yang tidak menerima atau menyalahartikan pesan yang otak kirimkan secara langsung [5].
Ketika otot-otot mulut tidak menerima pesan tersebut, otomatis gerakan tidak dapat terjadi atau gerakan terjadi secara salah.
Faktor lain yang ditengarai sebagai penyebab gangguan oral motor adalah tonus otot bibir, rahang atau lidah yang terlalu rendah [5,7].
Anak-anak yang juga lahir dengan kekurangan pada fungsi sarafnya memiliki ketidakmampuan untuk makan secara normal.
Meski usia balita jauh lebih berpotensi mengalami gangguan oral motor, orang dewasa pun rupanya memiliki risiko mengalaminya juga.
Pada orang dewasa, gangguan oral motor dapat terjadi pasca mengalami cedera kepala atau penyakit stroke [3].
Beberapa faktor risiko lain yang dapat memperbesar potensi seorang anak atau dewasa menderita gangguan oral motor adalah [1,2,6] :
- Efek terlalu lama rawat inap dengan bantuan tabung untuk makan.
- Efek pasca operasi yang mengharuskan pasien makan melalui tabung khusus.
- Ketidakseimbangan pada rahang.
- Ketiadaan koordinasi antara bibir dan rahang.
- Tongue thrusting atau kondisi lidah yang terjulur sehingga selama aktivitas bicara, menelan dan bahkan dalam kondisi istirahat sekalipun lidah ada di antara gigi posterior dan anterior.
- Kurangnya konsistensi pada penutupan bibir atau kondisi hiposensitivitas pada otot-otot yang berada di sekitar mulut.
- Down syndrome.
- Gangguan pendengaran (kelainan bawaan).
Tinjauan Penyebab gangguan oral motor adalah ketika otot-otot mulut tidak menerima atau menyalahartikan pesan yang otak kirimkan secara langsung. Namun berbagai faktor lain dapat menjadi pemicunya, seperti cedera kepala, gangguan medis tertentu, kelainan bawaan pada bayi, hingga efek dari tindakan atau perawatan medis tertentu.
Gejala Gangguan Oral Motor
Para orangtua tak perlu khawatir mengenai gangguan oral motor pada anak, sebab gejala awalnya selalu dapat terdeteksi.
Bila beberapa kondisi di bawah ini mulai nampak pada anak, segera hubungi dokter spesialis anak untuk berkonsultasi [2,3,5,6,7] :
- Kesulitan saat minum bahkan ketika menggunakan sedotan.
- Dari mulut keluar air liur terus-menerus atau ngiler secara berlebihan.
- Menghasilkan suara dari mulut yang tidak konsisten.
- Tidak mampu atau merasa kesulitan untuk meniru gerakan mulut.
- Postur mulut yang terbuka.
- Setiap kali sedang minum, cairan akan keluar dari mulut.
- Tidak mampu menjulurkan lidah.
- Tidak mampu menggerakkan lidah dari satu sisi ke sisi yang lain.
- Suara yang dihasilkan mirip suara robot.
- Pada balita yang baru bisa bicara, beberapa suara akan diganti.
- Menambah suara tambahan saat berbicara.
- Kalimat atau kata yang dihasilkan oleh anak sulit dipahami.
- Tidak menyertakan konsonan pada kata atau kalimat yang diucapkan.
- Berpikir cukup lama dalam menghasilkan kata-kata setiap kali berbicara.
- Menolak untuk makan makanan yang memerlukan proses kunyahan.
Tinjauan Gejala gangguan oral motor biasanya berhubungan dengan kemampuan gerak mulut yang terbatas dan sulit. Tak hanya gerakan, menghasilkan suara dan kata yang normal pun menjadi sulit.
Pemeriksaan Gangguan Oral Motor
Bila para orangtua menyadari sejak dini adanya ketidakwajaran pada anak seperti timbulnya sejumlah gejala yang telah disebutkan, maka penting untuk segera membawa anak ke dokter.
Semakin awal kondisi gangguan oral motor terdiagnosa, maka semakin awal juga penanganan dapat diberikan.
Berikut ini merupakan sejumlah langkah pemeriksaan yang dokter umumnya terapkan pada pasien gejala gangguan oral motor [3,7].
- Dokter memeriksa tanda-tanda tonus otot yang rendah pada pasien, khususnya otot rahang, bibir dan juga lidah.
- Dokter mengecek adanya tanda-tanda kelemahan pada tonus otot tersebut.
- Dokter meminta pasien untuk menirukan tindakan tertentu tanpa pengucapan, seperti menggerak-gerakkan lidah, mengerutkan kening, mengerutkan bibir, serta tersenyum dengan tujuan memeriksa koordinasi gerakan mulut pasien.
- Dokter menguji kemampuan anak dalam beberapa situasi, seperti berpura-pura menjilati permen lolipop dan menjilati permen lolipop sungguhan.
- Dokter mengobservasi cara makan anak dan memerhatikan bagaimana reaksinya terhadap beberapa makanan dengan tekstur berbeda, bagaimana saat ia menganga, serta saat ia muntah.
- Dokter mengevaluasi koordinasi gerakan otot pasien selama proses bicara (mengecek artikulasi) dan melihat bagaimana suara yang dihasilkan oleh sang anak.
- Dokter menguji fungsi pendengaran pasien untuk mengetahui apakah pasien mengalami gangguan pendengaran yang memengaruhi oral motoriknya.
Dokter spesialis anak berkemungkinan menyarankan orangtua anak untuk menemui ahli patologi bahasa dan wicara.
Spesialis profesional ini dikenal juga dengan istilah terapis wicara dan biasanya akan melakukan diagnosa sekaligus evaluasi pada anak dengan gejala gangguan oral motor.
Terapis wicara juga dapat membantu memberikan terapi pada pasien yang positif mengalami kesulitan mendengar sekaligus kesulitan bicara.
Tinjauan Pemeriksaan dilakukan dengan beberapa langkah, seperti pengecekan tanda tonus otot yang rendah pada beberapa bagian wajah, mengobservasi cara makan, mengunyah serta cara bicara, hingga memeriksa telinga pasien.
Penanganan Gangguan Oral Motor
Gangguan oral motor dapat ditangani melalui beberapa metode, tergantung dari usia penderitanya.
Penanganan pada Bayi
Para orangtua dengan bayi yang mengalami gangguan oral motor dapat melakukan beberapa upaya berikut agar kemampuan oromotor si kecil dapat dirangsang :
- Rangsangan Melalui Makanan
Yang perlu diperhatikan dalam hal rangsangan atau stimulasi oral motor pada bayi adalah memahami betul kapan waktu paling tepat pemberian MPASI (makanan pendamping ASI) [8].
Selain itu, penting untuk melatih keterampilan si kecil dalam aktivita mengunyah sebagai dasar kemampuan makannya.
Lalu, pahami apakah anak mengalami gangguan makan, dan segera mengatasinya bila memang ada.
Dalam stimulasi oral motor bayi, orangtua harus tahu jenis makanan apa yang baik diberikan sesuai usia bayi, serta mengenal tekstur yang pas dengan perkembangan buah hati.
Oral motor yang sudah matang pada bayi namun tidak diimbangi dengan makanan yang sesuai bagi si kecil, hal ini kemudian dapat berakibat pada anak terlambat bicara maupun anak terlalu pemilih dalam hal makan.
- Rangsangan Melalui Alat Bantu
Teether adalah alat bantu yang dapat para orangtua gunakan untuk membantu merangsang oral motor si kecil [8].
Dengan alat bantu tersebut, kemampuan belajar mengenai tekstur, rasa, bentuk, dan ukuran benda (khususnya makanan) yang masuk ke dalam mulut dapat meningkat.
Penanganan pada Anak dan Dewasa
Pada anak yang lebih besar maupun orang dewasa, gangguan oral motor dapat ditangani dengan metode terapi wicara [2,3,6,7].
Terapi wicara adalah jenis terapi yang dapat dilakukan oleh terapis wicara atau ahli patologi bahasa dan wicara.
Terapis profesional memiliki metode dan peralatan khusus untuk membantu pasien-pasiennya dalam memperbaiki sekaligus membangun kembali kemampuan bicara dan makan mereka.
Terapi yang dimaksud biasanya meliputi latihan khusus yang bertujuan utama meningkatkan koordinasi otot mulut serta memperkuat otot-otot tersebut.
Berbagai aktivitas yang dapat dilakukan selama prosedur terapi antara lain [7] :
- Latihan bersiul.
- Latihan minum menggunakan sedotan.
- Latihan meniup, baik dengan alat bantu maupun tidak.
- Latihan menjilat untuk meningkatkan kemampuan gerak lidah.
- Latihan membuat berbagai macam ekspresi wajah.
- Latihan yang sebagian besar melibatkan gerakan mulut.
Tingkat kesulitan terapi akan ditambah yang bertujuan meningkatkan gerakan mulut serta menambah kekuatan pada setiap gerakan.
Jika gerakan mulut lebih kuat, maka aktivitas mengunyah (apapun jenis dan tekstur makanan) dan aktivitas berbicara pada pasien akan semakin jelas.
Pasien biasanya tetap dapat melatih diri di rumah melalui sebuah program latihan harian yang disediakan oleh terapis.
Tujuan utama dari program latihan tersebut adalah untuk membangun kemampuan mengunyah dan gerakan otot mulut.
Tinjauan Penanganan gangguan oral motor pada bayi adalah dengan memberikan rangsangan melalui makanan atau alat bantu. Namun umumnya, bagi anak lebih besar dan orang dewasa, gangguan oral motorik memerlukan penanganan berupa terapi oleh ahli patologi bahasa dan wicara.
Komplikasi Gangguan Oral Motor
Gangguan oral motor paling berpotensi mengakibatkan perkembangan anak yang terlambat [7].
Jika gejala gangguan oral motor tidak ditangani segera, maka selain keterlambatan dalam perkembangan dan kemampuan belajar anak, disartria pun dapat terjadi.
Disartria merupakan sistem saraf yang mengalami kelainan sehingga otot yang mendukung aktivitas bicara terpengaruh.
Bila disartria terjadi, anak tumbuh kembang dengan ketidakmampuan berbicara secara jelas karena kelemahan otot mulut.
Disartria juga berakibat pada ketidakmampuan anak untuk makan dengan baik, benar dan aman.
Tinjauan Kondisi gangguan oral motorik yang tidak memperoleh penanganan mampu membuat perkembangan anak terlambat. Risiko disartria sebagai komplikasi juga meningkat.
Pencegahan Gangguan Oral Motor
Pencegahan terbaik agar anak tidak mengalami gangguan oral motor adalah dengan memerhatikan tumbuh kembangnya [8].
Orangtua perlu terlibat langsung dalam perkembangan anak, seperti sejak dini mengenali waktu pemberian MPASI dan membantu latihan anak dalam mengunyah.
Orangtua pun perlu merespon sedini mungkin bila oromotor anak sudah matang dan memberikan makanan sesuai tingkat kematangan oromotornya.
Tinjauan - Pada anak, pencegahan gangguan oral motor dapat dengan mengenali waktu pemberian ASI serta menyesuaikan jenis makanan dengan mempertimbangkan kematangan oromotornya. - Pada orang dewasa, menjaga diri agar tidak mengalami cedera kepala serta memiliki pola hidup sehat agar tidak terserang stroke adalah bentuk pencegahan paling tepat.