Apa Itu Imago Therapy? – Pengertian, Jenis dan Teknik

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Konflik adalah satu hal yang tidak bisa terhindarkan dalam suatu hubungan, termasuk dalam hubungan saat pacaran, terlebih saat sudah menikah.

Masalah dalam hubungan biasanya menjadi suatu titik balik yang justru merekatkan dua orang atau justru mengakibatkan perpisahan [1,2].

Masalah dalam hubungan juga adalah hal normal yang walaupun membuat tidak nyaman dan terkadang justru berkepanjangan [1,2].

Ketika suatu hubungan menjadi retak karena masalah yang berkepanjangan dan belum adanya rekonsiliasi dan solusi terhadap masalah, imago therapy adalah salah satu yang paling dibutuhkan [3,4,5].

Apa Itu Imago Therapy?

Imago therapy adalah jenis terapi psikologis yang selama prosesnya akan dibantu oleh psikolog untuk pengatasan masalah dalam hubungan [3,4,5].

Disebut juga sebagai imago relationship therapy atau IRT, terapi ini diperkenalkan pertama kali oleh dua orang dokter yang mengalami perceraian di tahun 1970-1980an [3,4,5].

Heln LaKelly Hunt, Ph.D. dan Harville Hendrix, Ph.D. adalah dua dokter yang dimaksud mengembangkan terapi tersebut [3,4,5].

Bentuk terapi ini adalah sebuah konseling menurut pengalaman yang akan membantu menciptakan perkembangan baik dalam hubungan yang terdapat masalah sekaligus menyembuhkan konflik [3,4,5].

Imago sendiri adalah sebuah kata yang berarti gambaran (image) di mana hal ini merujuk pada gambaran pengalaman atau memori yang seseorang miliki [3,4,5].

Jadi, imago therapy sama dengan terapi yang menggugah memori bawah sadar pasien, entah itu memori perasaan terluka, bahagia, maupun cinta, dan lainnya [3,4,5].

Jenis Imago Therapy

Imago therapy terdiri dari dua jenis terapi, yakni terapi untuk hubungan dan terapi untuk individual [3].

Imago Therapy untuk Hubungan Pasangan

Bagi pasangan yang menemui kesulitan untuk menyelesaikan suatu konflik dan berdamai, imago therapy jenis ini akan membantu dalam memberikan gambaran hubungan awal yang biasanya sempat terlupakan [3].

Tujuan utama dari terapi ini adalah memulihkan dan meningkatkan suatu hubungan, khususnya pada pasangan dengan berbagai cara positif [3].

Dalam sebuah hubungan yang berkualitas dan sehat, beberapa hal ini menjadi kunci utama [4,6] :

  • Keintiman secara fisik maupun emosional
  • Komitmen
  • Kepercayaan
  • Kepuasan dalam hubungan

Adanya burnout dan konflik berulang, entah kecil maupun besar kerap menjadi alasan mengapa hubungan dalam pasangan menjadi lebih mudah terpengaruh [4,6].

Namun dalam sebuah studi tahun 2021, terbukti bahwa beberapa pasangan dibantu melalui terapi ini dalam meningkatkan kembali beberapa kunci utama membangun hubungan berkualitas di atas [6].

Ketika seseorang bersama pasangannya mengikuti terapi ini, maka mereka perlu secara bergantian mengekspresikan diri dan perasaan sebagai langkah untuk saling memahami dan berempati [4].

Imago Therapy untuk Individual

Sementara itu, imago therapy yang diperuntukkan bagi individual adalah konseling personal [3].

Bahkan untuk orang-orang yang masih dalam tahap hubungan pacaran namun ingin berlanjut ke hubungan lebih serius, terapi ini akan membantu dalam menyelesaikan konflik atau masalah di masa lalu yang belum terselesaikan, baik dengan diri sendiri maupun keluarga dan calon pasangan [3].

Teknik Imago Therapy

Imago therapy menggunakan beberapa teknik pada sesi-sesinya yang akan dipimpin oleh seorang terapis profesional sehingga para pasangan tidak perlu khawatir [3,4].

Jika mengikuti terapi pasangan untuk memulihkan hubungan, pasangan di setiap sesinya perlu bergantian berakting sebagai “penerima” dan “pengirim” dengan melakukan beberapa langkah ini [3,4] :

  • Mirroring

Dalam percakapan, langkah pertama yang perlu dilakukan pasangan adalah mirroring di mana si “pengirim” perlu mengutarakan atau mengekspresikan perasaan atau kekhawatiran maupun perhatiannya [3,4].

Sementara itu, si “penerima” diminta untuk memparafrasekan ekspresi kekhawatiran atau perhatian dari si “pengirim” kembali ke mereka dengan nada yang sama [3,4].

Dalam hal ini, “penerima” tidak menghakimi apa yang dikatakan oleh “pengirim”; pasangan perlu bergantian dalam melakukan percakapan seperti ini [3,4].

  • Validating

Langkah berikutnya dalam percakapan adalah memvalidasi perasaan antar pasangan [3,4].

Si “penerima” perlu menempatkan diri di posisi “pengirim” dan memberi penjelasan mengapa perasaan dan kekhawatiran tersebut bisa diterima [3,4].

“Penerima” tidak harus selalu setuju dengan apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh “pengirim”, namun memvalidasinya lebih dulu adalah sebuah langkah penting [3,4].

  • Emphatizing

Langkah ketiga adalah berempati, di mana “penerima” dapat memberi tahu “pengirim” bahwa mereka bisa membayangkan bagaimana berada di posisi “pengirim” [3,4,5].

Seperti misalnya, “penerima” paham betul bagaimana perasaan pasangannya yang merasa tidak dipedulikan karena jarang membalas pesan atau memberi kabar ketika ditanya sekalipun [3,4,5].

Siapa saja yang terbantu dengan Imago Therapy?

Siapa pun yang berada dalam hubungan berkomitmen atau hendak membangun hubungan seperti ini akan sangat tertolong jika mengikuti imago therapy [3].

  • Pasangan yang masih pacaran akan terbantu dalam mempelajari pola dalam hubungan, perasaan pasangan, pilihan pasangan, dan cara membangun hubungan yang sehat sebelum menikah.
  • Pasangan di semua tahap, termasuk pasangan yang sudah siap menikah hingga pasangan yang telah memiliki anak, dan pasangan yang sudah menikah sangat lama.
  • Para individu yang membutuhkan pemulihan diri untuk pemulihan hubungan.

Temukan terapis imago therapy yang profesional dan terpercaya untuk memperoleh pemahaman detail dan pemulihan hubungan, meningkatkan empati terhadap satu sama lain, dan menciptakan kembali koneksi yang sudah hampir putus atau hilang [3,4,5].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment